Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaan melalui bapak kemerdekaan yakni Ir. Soekarno. Banyak fakta mengejutkan dibalik kemerdekaan Indonesia yang belum banyak orang tahu.
Kemerdekaan Republik Indonesia tentu melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan. Awalnya dengan pembentukan badan seperti BPUPKI, PPKI hingga terjadinya perdebatan antara golongan muda dan tua.
Banyaknya kepentingan bangsa pada saat itu mengerucut menjadi satu, yakni kemerdekaan. Bahkan persatuan rakyat Indonesia terlihat lebih harmoni daripada sekarang.
Tak heran untuk menyatukan persatuan, selalu merayakan peringatan hari kemerdekaan. Selain untuk persatuan, hari kemerdekaan juga untuk mengenang jasa para pahlawan.
Lalu apa saja fakta mengejutkan dibalik kemerdekaan Indonesia? Simak yuk!
Soekarno Jatuh Sakit
Sesuatu yang belum banyak orang tahu mengenai kemerdekaan Indonesia ialah Soekarno sedang sakit saat membacakan teks proklamasi.
Tepatnya 2 jam sebelum membacakan teks proklamasi, Soekarno yang selanjutnya terkenal sebagai bapak proklamator ini mendapat diagnosis mengidap gejala penyakit malaria tertiana.
Soekarno merasa tidak enak badan dan demam tinggi. Hal tersebut terjadi karena Soekarno begadang semalaman untuk menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
Apalagi pada saat itu masuk dalam bulan – bulan puasa. Setelah suntik dan meminum obat, Bung Karno berpakaian rapi dan segera menemui Bung Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Hingga usai seluruh rangkaian kegiatan, Bung Karno kembali menuju kamarnya untuk beristirahat.
Bendera Merah Putih Seadanya
Dalam menyambut kemerdekaan Indonesia, Fatmawati istri dari Bapak Proklamator telah menjahit sebuah bendera. Namun, saat akan mengkibarkan, bendera terlihat kecil dan tampak hanya 50 cm.
Itulah sebabnya Fatmawati kembali menjahit bendera Merah Putih dengan kain seadanya. Fatmawati menggunakan kain sprei berwarna putih dan menebus sebuah kain merah dari penjual soto dengan harga 500 sen.
Semua Fatmawati lakukan serba cepat dan terciptalah bendera merah putih yang berkibar gagah yang selanjutnya terkenal dengan Sang Saka Merah Putih.
Upacara Bendera yang Sederhana
Di era setelah kemerdekaan upacara bendera dilaksanakan dengan sangat meriah. Bahkan di berbagai daerah menggunakan berbagai macam cara untuk memperingatinya seperti penggunaan baju adat, tasyakuran dan lain sebagainya.
Berbeda hal dengan upacara bendera pada tanggal 17 Agustus 1945. Upacara ini berlangsung cepat dan sangat sederhana. Bahkan mic yang untuk pengucapan teks proklamasi adalah hasil curian masyarakat dari radio milik Jepang.
Tiang untuk mengibarkan bendera merupakan sebilah bambu yang berasal dari belakang rumah Soekarno. Meskipun begitu, seluruh rakyat Indonesia pada saat itu menanti hari yang sakral tersebut.
Naskah Proklamasi Sempat Hilang
Fakta mengejutkan dibalik kemerdekaan Indonesia selanjutnya ialah naskah proklamasi yang sempat hilang jelah pengucapan proklamasi.
Untungnya naskah proklamasi lebih dulu tersalin oleh Sayuti Melik dan memberikan salinan tersebut kepada Bung Karno untuk selanjutnya memproklamasikan kemerdekaan.
Uniknya lagi, ternyata teks asli dari proklamasi ini berada di tempat sampah dan ditemukan oleh wartawan bernama BM Diah. Naskah tersebut selanjutnya dikembalikan kepada pemerintah pada tahun 1992.
Kebohongan Banyak Pihak
Kemerdekaan Bangsa Indonesia nyatanya tak luput dari kebohongan banyak pihak. Salah satunya ialah sang wakil presiden Bung Hatta yang diam – diam berkunjung ke India untuk meminta bantuan secara rahasia.
Bung Hatta memakai nama samaran bernama Abdullah agar rencananya berjalan lancar. Selain itu, dalam upacara kemerdekaan sempat didokumentasikan oleh wartawan bernama Frans Mendoer.
Karena Jepang merasa kesal dengan kemerdekaan Indonesia, banyak tentara Jepang menyisir untuk mendapatkan negatif film dari upacara tersebut. Namun, berkat kebohongan dari wartawan itu kita dapat menikmati upacara yang sakral tersebut dengan baik.
Frans Mendoer berbohong kepada Jepang dan menyembunyikan negatif film dari tentara Jepang dengan memendamnya di bawah pohon. Frans Mendoer berdalih bahwa semua dokumentasinya ia berikan kepada barisan pelopor.
Setelah pasukan Jepang pergi barulah ia mengambil kembali negatif film tersebut dari dalam tanah.
Kesimpulan
Dalam upaya kemerdekaan Indonesia banyak pihak yang telah berjuang demi terciptanya hari yang dinantikan tersebut. Para pejuang yang telah rela mengorbankan diri hingga tetes darah penghabisan merupakan pahlawan sejati sepanjang masa.
Berkat gigihnya perlawanan kita sebagai generasi penerus dapat menikmati banyak hal setelah hari Kemerdekaan. Untuk itulah sebagai bangsa yang besar kita harus tetap mengingat dan menghargai jasa para pahlawan kita.
Nah sampai disinilah pembahasan mengenai fakta mengejutkan dibalik kemerdekaan Indonesia, menarik bukan?
Kalian bisa dengan mudah mendapatkan segala informasi mengenai sejarah, astronomi, teknologi dan lain sebagainya hanya di Bicara Indonesia. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat bicara!
Sumber :
- 5 Fakta yang Tercecer di Balik Proklamasi Kemerdekaan RI – Liputan 6
- Wajib Tahu, 5 Fakta Menarik Tentang Hari Kemerdekaan RI! – Kelas Pintar
