Jika Indonesia Masih Dijajah Belanda – Seperti yang kita ketahui, penjajahan di Indonesia berakhir dengan adanya proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
Meskipun secara tertulis Indonesia lepas dari genggaman penjajah, nyatanya masih saja terdapat penjajahan hingga benar – benar berakhir pada tahun 1949.
Terdapat insiden Agresi Militer di Semarang, hingga perlawanan rakyat Surabaya 10 November. Indonesia jika dijajah Belanda kembali pada saat itu merupakan penghinaan terhadap kemerdekaan.
Singkat cerita, sejarah Belanda menjajah Indonesia bermula pada akhir abad ke-16. Pada awalnya Belanda hanya ingin berdagang rempah – rempah.
Namun, saat mengetahui potensi yang tinggi dari sektor ekonomi dan politik, perdagangan beralih menjadi monopoli yang di lakukan oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
Hal tersebut berlanjut hingga ratusan tahun kedepan dan menyebabkan rakyat Indonesia sengsara. Banyak kisah pilu dari penjajahan Belanda di tanah air. Penjajahan selama 3,5 abad ini tentu membekas bagi rakyat Indonesia.
Segala bentuk penindasan, monopoli dan lain sebagainya terekam dalam memori bangsa. Tetapi pernahkah kalian berpikir bagaimana jadinya jika Indonesia masih dijajah oleh Belanda hingga saat ini? Bahas yuk!
Pendidikan yang Maju
Hal yang tak bisa lepas dari penjajahan Belanda ialah pendidikan yang begitu maju. Terlihat dari masa penjajahan, Belanda menciptakan banyak sekali sekolah – sekolah untuk memajukan pendidikan baik dari bangsanya sendiri ataupun untuk orang pribumi.
Hingga saat ini Belanda masih menyandang predikat sebagai salah satu negara dengan pendidikan yang maju di Eropa. Banyak mahasiswa dari berbagai belahan dunia mengemban ilmu di Belanda.
Pendidikan Belanda menerapkan 1 akreditasi di mana semua jenjang hanya ada yang terbaik. Apabila tidak lulus akreditasi, maka sekolah maupun universitas tidak boleh untuk membuka pendaftaran bagi siswa baru.
Pendidikan di Belanda juga terbilang memiliki biaya yang masuk akal dengan kualitas pendidikan yang baik.
Nah, kalau seandainya Indonesia masih mengalami penjajahan atau berada di bawah kepemimpinan Belanda maka, masyarakat Indonesia akan memiliki standar inteligensi yang tinggi.
Dengan begitu terciptalah masyarakat yang maju di banyak bidang seperti, politik, ekonomi dan lain sebagainya. Nilai sosial yang berada di masyarakat tentu akan lebih baik daripada yang terjadi saat ini di tanah air.
Infrastruktur yang Baik
Apabila Indonesia masih dijajah oleh Belanda hingga saat ini maka infrastruktur di setiap wilayah Indonesia akan mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Seperti yang kita ketahui Belanda sukses mendirikan bangunan, infrastruktur dan lain sebagainya di Indonesia. Banyak peninggalan Belanda yang kokoh hingga saat ini.
Belanda terkenal akan giatnya dalam pembangunan, seperti jalan anyer – panarukan, pembuatan rel kereta api dan lain sebagainya. Mungkin saja jika Indonesia di bawah kendali Belanda, tak khayal di setiap sudut kota akan terdapat bangunan – bangunan unik.
Pembangunan fasilitas publik akan meningkat tajam beserta pemeliharaannya yang baik. Belanda juga terkenal akan wilayah yang menggunakan energi listrik ramah lingkungan. Hal itu terlihat dari julukan Belanda sebagai negara kincir angin.
Tak berhenti di sana, Belanda juga memberikan layanan transportasi umum yang ramah lingkungan seperti sepeda, kapal dayung dan lain sebagainya. Tak heran apabila kualitas oksigen di Belanda lebih baik daripada di Indonesia.
Sistem Pemerintahan yang Berubah
Jika Indonesia di bawah pemerintahan Belanda maka akan terjadi sistem pemerintahan yang menganut monarki konstitusional.
Artinya wilayah Indonesia akan memiliki pemimpin berupa raja sebagai kepala negara dan kepala pemerintahannya di pimpin oleh perdana menteri. Sebagai kepala negara, Raja memiliki banyak hak istimewa.
Kepala Negara dapat menggunakan pengaruhnya ketika kabinet baru hendak di bentuk, di mana pengaruh itu akan berperan sebagai penengah yang netral di antara partai-partai politik.
Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia politik yang ada sudah tidak sehat. Di mana banyak kepala daerah bahkan yang mengatasnamakan dirinya wakil rakyat malah mengambil uang rakyat.
Terjadi banyak sekali kasus – kasus politik yang masih menerapkan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) membuat Indonesia susah untuk maju. Sehingga mungkin jika Belanda masih berkuasa di Indonesia dunia perpolitikan akan berubah drastis.
Mungkin saja akan tercipta negara demokratis yang benar – benar demokratis. Bukan negara demokratis tapi kebebasan berpendapat masih saja di batasi, bukan begitu? ups
Penjara Kosong
Kosongnya isi penjara pernah ada di Indonesia sewaktu kepemimpinan Presiden ke-2 RI, Soeharto. Penjara di Indonesia seperti tidak ada harga dirinya loh sobat bicara.
Bayangkan saja sepeda motor lengkap dengan kuncinya pun tidak akan hilang meski di tinggal seharian di luar pagar rumah. Hal itu terjadi karena terdapat penembak misterius yang ada di mana – mana sebagai garda pemberantasan tindak kejahatan di Indonesia.
Namun, seiring berkembangnya zaman, hal tersebut malah menjadi sebuah kemunduran bagi hukum di NKRI.
Banyak penjahat yang masih berkeliaran bebas saat ini dan belum tertangkap karena hukuman yang tidak jelas di Indonesia. Bahkan hukum di negara yang menjunjung tinggi nilai peradaban ini seolah tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Berbeda halnya dengan hukum di Belanda, hukum di negara tersebut terbilang lebih bagus daripada di Indonesia. Hal terlihat pada penjara – penjara di Belanda yang kosong. Angka kejahatan di negeri kincir angin tersebut mulai menurun sejak tahun 2004.
Hal itu berakibat pada penutupan setidaknya 24 lembaga pemasyarakatan yang ada di Belanda karena minimnya penjahat.
Bahkan banyak sumber menyebutkan Belanda sampai impor penjahat asal Norwegia agar orang – orang yang bekerja di penjara tetap mendapatkan upah kerja. Impor penjahat ini merupakan sesuatu yang menarik bukan?
Itulah yang akan terjadi jika Indonesia masih dijajah oleh Belanda. Bayangin aja deh, kalau penjara di Indonesia kosong dan minimnya pelaku tindak kejahatan, bukankah kehidupan di Indonesia jadi lebih sejahtera?
Meskipun begitu, minimnya tingkat kejahatan juga berasal dari kesadaran masyarakat itu sendiri.
Daya Jual Masyarakat Tinggi
Melihat dari sisa – sisa penjajahan, Belanda ternyata memiliki banyak ilmu mengenai pertanian lho. Selama penjajahan di Indonesia, Belanda terbukti telah mengembangkan sektor pertanian.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya ekspor pertanian yang begitu mendunia, salah satunya adalah gula. Indonesia dulu merupakan pengekspor gula terbesar di dunia, bahkan peninggalan pabrik gula dari Belanda banyak yang masih beroprasi hingga kini.
Belanda juga mampu dalam ilmu bernegosiasi yang membuat rempah – rempah pada saat itu memiliki nilai jual tinggi di dunia.
Kepiawaian dalam berdagang tentu saja membuat masyarakat memiliki daya jual yang cukup tinggi. Sehingga hal itu dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari.
Belanda juga memiliki hubungan yang baik dengan banyak negara di Eropa. Sehingga apabila Indonesia di bawah kepemimpinan Balanda tak khayal, Indonesia akan menjadi negara maju dan dapat bersaing dengan negara adidaya seperti Amerika, China dan lainnya.
Kesimpulan
Apapun bentuk penjajahan memang tak selalu menghadirkan kekejaman, penindasan dan lain sebagainya. Tak sedikit nantinya jika Indonesia masih berada di bawah kepemimpinan Belanda akan terjadi yang namanya pemberontakan.
Kita tahu bahwa Belanda memang licik, namun lebih jauh dari itu Belanda nyatanya meninggalkan bekas penjajahan yang bisa juga di lihat dari sisi positif.
Meskipun begitu, apapun pilihan dari para leluhur kita di waktu yang lalu merupakan pilihan yang terbaik untuk merdeka dari negeri Belanda.
Nah, itulah sedikit cerita mengenai bagaimana jadinya jika Indonesia masih dijajah oleh Belanda hingga saat ini, bagaimana menarik bukan?
Kalian masih bisa mendapatkan informasi menarik lainnya mengenai sejarah, astronomi dan lain sebagainya hanya di Bicara Indonesia. Sampai jumpa Sobat Bicara!
Sumber :
- Apa yang akan terjadi jika Indonesia masih dijajah oleh Belanda ataupun Jepang? – Quorra
- 15 Fakta Unik Negara Belanda, Sudah Tahu Belum? – IDN Time News
