Dunia pernah dihebohkan dengan adanya bencana nuklir terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Yakni bencana nuklir Chernobyl pada tanggal 26 April 1986 waktu dini hari.
Petaka bagi umat manusia, khususnya yang bertempat tinggal di Ukraina yang pada saat itu masih bersama Uni Soviet membuat heboh seluruh dunia.
Pasalnya, bencana nuklir chernobyl membuat tempat sekitar kejadian tidak dapat ditinggali lagi dalam waktu beribu – ribu tahun lamanya. Banyak orang yang mengungsi akibat kejadian ini, dan tak sedikit orang yang menjadi korban akibat radiasi nuklir Chernobyl.
Meledaknya reaktor nuklir Chernobyl membuat ambisi nuklir Uni Soviet menjadi sia – sia. Setidaknya terdapat 500.000 orang pekerja untuk menanggulangi bencana nuklir tersebut dan dana yang dikeluarkan pun terbilang cukup fantastis.
Hingga saat ini kejadian meledaknya reaktor nuklir Chernobyl masih diselimuti misteri dan tak khayal apabila kejadian tersebut masuk dalam pemikiran konspirasi.
Lalu bagaimana kejadian bencana nuklir Chernobyl dapat menggemparkan dunia? yuk simak!
Sejarah Singkat Pembangunan Chernobyl
Pada awalnya pembangunan reaktor nuklir di Ukraina ini merupakan sebuah ambuisi besar dari pemimpin uni soviet pada saat itu untuk menciptakan energi yang lebih efisien.
Perancangan reaktor ini dimulai pada tahun 1970 dimana pemerintah Uni Soviet menunjuk Viktor Bryukhanov sebagai yang bertanggung jawab mengenai pembangkit listrik tenaga nuklir. Dahulunya Chernobyl merupakan lahan hutan yang tak berpenghuni.
Dimulainya perancangan tersebut tentu membutuhkan pekerja yang tak sedikit. Sehingga pemerintah setempat mengirimkan ribuan pekerja untuk membantu Viktor dalam menyelesaikan reaktor nuklir tersebut.
Dibentuklah sebuah perkampungan padat penduduk dan juga beberapa apartement yang selesai pada tahun 1972. Pembangunan reaktor nuklir Chernobyl pertama dilakukan pada tahun 1977 dengan target daya 6.000 megawatt.
Selanjutnya dilakukan pembangunan 3 unit rekaktor lagi dan selesai pada tahun 1978, 1981 dan 1983. Masing – masing unit tersebut bertenaga 1.000 megawatt dan tinggal 2 reaktor lagi maka Chernobyl akan komplit sesuai dengan target.
Keadaan Chernobyl Sebelum Ledakan
Sebelum terjadinya ledakan, Chernobyl yang bertempat di daerah Pripyat merupakan tempat yang damai. Para pekerja yang jumlahnya ribuan itu setiap hari bekerja dengan cekatan untuk merampungkan proyek Chernobyl.
Pada sekitar tahun 1985 Pripyat sudah memiliki 3 kolam renang umum, 5 sekolah, bar, dan masih banyak lagi. Bahkan untuk ukuran kota kecil, Pripyat dikatakan seperti surga dibandingkan neraka meskipun lokasinya berdekatan dengan reaktor nuklir.
Pripyat juga memiliki cadangan makanan yang berlimpah jika dibandingkan dengan kota lain di sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan Pripyat diberikan dana langsung oleh pemerintah pusat (Moskow) untuk mengembangkan wilayahnya.
Meledaknya Reaktor Nuklir
Petaka bagi warga Pripyat terjadi pada tahun 1986, dimana pada tanggal 26 April terjadi ledakan di reaktor nomor 4. Hal tersebut bermula saat adanya pengujian untuk mengetahui bagaimana reaktor merespons ketika ada kekurangan daya.
Setidaknya ada 4 percobaan yang dimulai pada tahun 1982, 1984, 1985 dan 1986. Semua percobaan dirasa kurang memuaskan dan dianggap gagal.
Tenaga reaktor pada percobaan terakhir hanya memberikan tenaga 200 megawatt. Hal tersebut tentu jauh dari angka minimal yakni 700 megawatt untuk menjalankan tes.
Akan tetapi Fomin yang pada saat itu memegang kendali tetap percaya diri untuk meneruskan tes. Padahal percobaan tersebut sempat mengalami ketegangan dimana teknisi senior meminta untuk penundaan uji coba.
Pada sekitar pukul 01:22, salah satu teknisi senior menyadari komputer ingin reaktor agar dimatikan segera. Namun, nahas Fomin menginginkan untuk sesegera mungkin melakukan uji coba.
Kurang dari 1 menit setelahnya bencana Chernobyl dimulai. Daya reaktor tiba – tiba turun drastis dan membuat panik banyak orang. Lalu salah satu teknisi menekan tombol AZ-5 atau SCRAM yang berfungsi mematikan reaktor.
Bukannya mati, reaktor justru mengalami lonjakan daya hingga 33.000 megawatt. Hal tersebut membuat mesin panas hingga menyentuh suhu 3.000 derajat celcius.
Tidak berselang lama, ledakan pun akhirnya tak bisa dihindarkan. Setidaknya terdapat 31 orang tewas di tempat akibat ledakan tersebut.
Fakta yang Disembunyikan
Dalam kejadian tersebut masih banyak hal yang disembunyikan dan menjadi perdebatan oleh banyak pihak. Salah satunya mengenai kejadian sebenarnya, jumlah korban, kerugian, siapa saja yang bertanggung jawab dan masih banyak lagi.
Ledakan nuklir di Chernobyl tentu berakibat panjang, diantaranya adanya korban jiwa sekitar 3.000 sampai 5.000 orang pada 3 bulan pertama. Korban terus berjatuhan selama kurang lebih 10 tahunan dan total korban disinyalir sekitar 800.000 orang.
Mereka yang selamat dan mengalami dampak radiasi disebut liquidators yang hingga saat ini masih diberi bantuan dana oleh pemerintah setempat.
Situasi Setelah Ledakan
Setelah ledakan setidaknya 300.000 orang diungsikan dan tidak bisa lagi mendiami rumahnya karena sudah terpapar radiasi. Akibat dari radiasi ialah gangguan organ tubuh, cacat fisik hingga berakhir dengan kematian.
Selama bertahun – tahun pemerintah berupaya menghilangkan sisa radiasi, namun hal itu tak kunjung usai.
Chernobyl hingga saat ini disebut sebagai kota mati dan hanya orang – orang berkepentingan yang dapat masuk. Itupun harus dengan izin khusus dari pemerintah setempat.
Uniknya, daerah sekitar Chernoby dijadikan sebagai wisata bersejarah. Ada pembatasan pengunjung dan tentu ada pula jarak aman bagi pengunjung.
Kesimpulan
Bencana Chernobyl tentu mengingatkan kita bahwa nuklir merupakan energi yang dapat menjadi senjata pemusnah massal. Akibat yang diterima atas bencana kebocoran nuklir tentu membuat banyak orang sengsara.
Untuk itulah beberapa negara sepakat untuk tidak menggunakan nuklir sebagai energi. Hal tersebut juga menjadi pengingat bahwa bukan berarti nuklir saja yang dapat merusak lingkungan, tingkah laku manusia yang serakah juga membuat alam rusak.
Nah itulah pembahasan mengenai bencana nuklir Chernobyl yang menggemparkan dunia. Menarik bukan? kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi lagi mengenai alam semesta, sejarah, dan sains hanya di Bicara Indonesia. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya!
Sumber :
- Bencana Chernobyl – Wikipedia
- Chernobyl Meledak: Senjata Mematikan Manusia Memangsa Muka Sendiri – Tirto