Bulan Desember Banyak Bencana – Datangnya bencana memang merupakan hak dari alam yang berdasarkan kehendak Tuhan. Bencana bisa datang kapan pun untuk mengatur keseimbangan alam.
Adanya bencana juga bertujuan sebagai pengingat untuk selalu dekat dengan apa yang manusia yakini yakni Tuhan yang Maha Esa. Berbicara mengenai hal tersebut, terdengar banyak desas – desus bahwa bulan Desember banyak bencana.
Seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia berdiri di atas cincin api pasifik yang tentu saja kapan pun dapat terjadi bencana seperti gunung meletus. Indonesia juga terhimpit oleh 3 lempeng yang mana kala dapat bertumbukkan dan menyebabkan gempa bahkan tsunami.
Di bulan Desember seperti yang lalu – lalu, Indonesia mengalami banyak sekali bencana yang menyedihkan. Bahkan seolah menjadi langganan bencana.
Namun, benarkah apabila Bulan Desember banyak bencana yang akan datang? yuk simak!
Sejarah Singkat Kebencanaan
Banyak dari masyarakat Indonesia sepakat bahwa Bulan Desember merupakan bulan yang harus diwaspadai. Rentetan bencana yang terjadi di bulan ini memang menyisakkan pilu yang begitu dalam.
Seperti gempa besar Aceh pada Desember tahun 2004 yang mengakibatkan tsunami besar. Bencana tersebut meratakan banyak rumah warga dan tak sedikit warga yang menjadi korban.
Selain itu, di penghujung tahun 2018 lalu juga tersiar kabar duka mengenai adanya tsunami di pesisir utara Pulau Jawa. Longsoran Gunung Anak Krakatau menyapu bersih apapun yang ada di tepi pantai.
Tak berhenti disitu, bencana lain juga kerap kali terjadi di Bulan Desember ini.
Meningkatnya Intensitas Cuaca
Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa pada sekitaran Bulan Desember memang merupakan bulan puncaknya musim hujan. Sehingga tak khayal jika di bulan ini sering terjadi bencana banjir yang begitu besar.
Masyarakat harus bisa mengantisipasi akan hal ini, khususnya pada daerah yang rawan terkena banjir. Selain itu, untuk masyarakat yang berada di bantaran sungai diharap ikut menjaga lingkungan.
Terkadang memang sebuah ironi saat datangnya bencana, seperti perilaku manusia yang selalu membuang sampah di sungai lalu saat terkena banjir malah menyalahkan orang lain.
Hal itulah yang tentu harus diperbaiki dari sikap manusia yang semakin hari, jauh dari perilaku baik.
BMKG baru – baru ini pun menyebutkan bahwa La Nina mengganas hingga akhir Januari 2021. Hal itu mengakibatkan banyak wilayah di Indonesia akan mengalami banjir bandang.
Bencana dari Sudut Metafisika
Bencana memang tak luput dari yang namanya kaca mata metafisika. Masyarakat Indonesia khususnya orang Jawa percaya bahwa adanya bencana sering dikaitkan dengan hal – hal mistis.
Sebut saja seperti meletusnya Gunung Merapi yang memiliki intensitas yang cukup sering terjadi. Konon bencana merupakan cara bagi bangsa lelembut saat akan mengadakan sebuah prosesi atau kegiatan “Nduwe Gawe”.
Bahkan orang – orang yang mempelajari ilmu kejawen terbilang mampu untuk melihat apa yang akan terjadi di masa depan. Namun, hanya sedikit orang yang diberikan petunjuk serta gambaran akan bencana yang mungkin saja akan terjadi.
Banyak orang percaya bahwa bencana juga merupakan berkah dari Sang Pencipta. Seperti gunung meletus yang abunya menjadi pupuk alami bagi tanah.
Perilaku Manusia Buruk
Sebuah ilmu filsuf pernah mengaitkan akan bencana alam dengan tingkah laku manusia yang jauh dari hakikatnya. Para ahli pun mempercayai hal tersebut dengan berdasarkan kayakinannya masing – masing.
Semakin banyak manusia yang berperilaku buruk tak khayal apabila banyak bencana juga yang mengintai. Anggap saja seperti adanya timbal balik atau pembalasan di dunia. Saat ini dunia berada di titik yang cukup mengkhawatirkan mengenai perubahan cuaca.
Tak hanya itu, Indonesia juga harus bersiap menghadapi cincin api pasifik yang per Desember ini mengalami kenaikan aktifitas. Terlihat beberapa gunung di Indonesia mengalami erupsi yang terbilang saling berkaitan.
Ancaman Bencana Hebat
Di pertengahan tahun 2020 ada sebuah penelitian mengenai kebencanaan yang sangat menghebohkan. Penelitian tersebut mengatakan bahwa Jawa berpotensi besar akan mengalami bencana gempa bumi bahkan tsunami yang dasyat.
Bahkan penetilian yang berasal dari ITB tersebut menyatakan Pulau Jawa bisa diterjang tsunami setinggi kurang lebih 20 meter. Sekenario tersebut berguna agar masyarakat menyadari bahayanya dan sigap dalam mengatasi bencana.
Kesimpulan
Mengenai bencana, memang belum ada teknologi mutakhir yang dapat memprediksinya. Bahkan mengenai bencana yang sering terjadinya di bulan Desember ini masih merupakan mitos dan belum terbukti kebenarannya.
Meskipun begitu, mengingat siklus tahunan yang sering terjadi, kita diharapkan untuk waspada dan tidak menyepelekan. Bencana memang wajar sekali terjadi di Tanah Air ini, mengingat keberadaan Indonesia yang dekat dengan lempeng dan cincin api pasifik.
Nah itulah pembahasan singkat mengenai Bulan Desember banyak bencana, bagaimana menarik bukan?
Masih banyak informasi menarik yang bisa kalian dapatkan di Bicara Indonesia. Di sini menghadirkan banyak ilmu seputar sejarah, astronomi bahkan teknologi yang menarik untuk disimak. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya Sobat Bicara!
Sumber :
- Waspadalah, Bulan Desember Telah Tiba – Kompasiana