Jika Inti Bumi Membeku – Saat ini kalian sedang melakukan kegiatan camping di sebuah gunung di Indonesia. Tiba – tiba semuanya meredup, alat komunikasi sepenuhnya tak bisa digunakan.
Apalagi saat ini sedang petang, tiba – tiba saja kalian melihat aurora yang begitu terang yang tidak mungkin jika aurora ada di Indonesia bukan?
Tak ada alasan yang jelas mengenai fenomena aneh ini, tetapi salah satu teman kalian pernah membaca teori mengenai inti bumi apabila membeku.
Temanmu tersadar dan cepat – cepat bergegas turun gunung untuk mengecek keadaan di kota dan tentu saja bertemu keluarga secepat mungkin. Ciri – ciri yang terjadi saat ini sama dengan fenomena di mana inti bumi membeku.
Fenomena ini mungkin telah diperkirakan oleh banyak peneliti sebelumnya. Inti bumi yang terbuat dari besi berbentuk bulat ini mengitari porosnya.
Lalu apa saja yang akan terjadi jika inti bumi membeku? Simak pembahasannya ya!
Medan Magnet Bumi Menghilang
Hal pertama yang hampir pasti terjadi akibat inti bumi yang membeku ini adalah hilangnya magnet bumi. Sebab inti bumi yang panas dan selalu berotasi ini akan membuat adanya medan magnet di sekitar planet bumi.
Sehingga medan magnet yang hilang tentu akan berpengaruh terhadap tidak berfungsinya stasiun luar angkasa dan satelit – satelit di luar angkasa. Ujungnya ialah segala bentuk alat elektronik tidak dapat digunakan.
Seperti smartphone secanggih apapun, gps dan lain sebagainya akan tidak berguna lagi. Pesawat terbang, kapal dan segala bentuk alat transportasi terpaksa terparkir di sembarang tempat karena sistem navigasi juga tak bisa digunakan.
Medan magnet yang hilang tentu akan membuat asteroid di luar bumi bisa dengan mudah masuk dan menembus permukaan bumi.
Hanya Ada Kuda dan Sepeda
Bayangkan saja seluruh negara di dunia bertumpu pada energi panas bumi untuk menghasilkan energi listrik. Jika inti bumi membeku maka planet bumi akan gelap gulita tanpa adanya listrik yang mengaliri.
Seluruh orang di dunia akan kembali ke masa primitif, di mana menggunakan api sebagai penerangan. Selain itu kelangkaan bahan bakar juga akan terjadi dan bukan tidak mungkin bahwa bahan bakar akan punah dan akan menjadi sejarah saja.
Oleh karenanya kendaraan berjenis bahan bakar minyak akan tidak berguna dan mungkin menjadi rongsokkan. Di jalanan hanya ada sepeda kayuh dan kuda sebagai alat transportasi.
Kekeringan Hebat
Hilangnya medan magnet yang melindungi tentu berakibat pada menipisnya lapisan atmosfer dan bahkan sinar matahari langsung akan mampu menembus bumi.
Suhu di bumi tentu akan naik secara drastis dan akan menyebabkan kekeringan di mana – mana. Banyak makhluk hidup akan binasa akibat bencana panas ekstrem ini.
Belum lagi jika terjadi kebakaran yang membuat kualitas udara akan menjadi yang terburuk di sepanjang sejarah dunia. Tidak sampai di sana, bencana lainnya juga akan mendekat ke bumi.
Seperti adanya benda luar angkasa yang jumlahnya ribuan bahkan ratusan ribu akan menuju bumi tanpa adanya penghalang beruba medan magnet bumi.
Kesehatan Manusia Menurun
Dengan meningkatnya suhu dan tekanan yang begitu tinggi, akan menyebabkan kesehatan manusia menurun.
Jika manusia bisa beradaptasi dengan keadaan ini maka akan timbul penyakit seperti kanker kulit, iritasi dan sebagainya dan ini dialami setiap hari oleh manusia. Anggap saja manusia mampu bertahan dan menciptakan baju anti sinar matahari.
Mungkin saja manusia akan hidup lebih lama, namun apakah benar begitu adanya? Dengan manusia terus – menerus hidup di dalam baju pelindung masalah baru akan tercipta.
Salah satunya kegiatan manusia bisa terbatas, sosial distancing benar – benar dilakukan dan masih banyak lagi.
Namun, jauh daripada itu bencana kekeringan akan melumpuhkan banyak sektor. Populasi makhluk hidup akan berkurang drastis dan mungkin itulah yang disebut sebagai “New Normal”. Mengerikan bukan?
Gunung Berapi Tak Lagi Meletus
Seperti yang kita tahu, gunung berapi selalu memuntahkan lava panas dari inti bumi. Itulah sisi positif dari inti bumi apabila benar – benar membeku, yakni gunung meletus sudah tidak ada lagi.
Masyarakat yang berdiri di wilayah cincin api pasifik akan hidup lebih tenang tanpa adanya kekhawatiran akan meletusnya gunung berapi.
Selain itu pergerakan lempeng bumi juga tidak akan bergerak. Akibatnya gempa bumi juga akan jarang terjadi. Indonesia sebagai negara yang berada di atas lempeng tentu saja akan merasa senang, karena tidak ada lagi bencana.
Namun, hal itu tak selamanya baik bagi bangsa yang sering terjadi bencana alam ini. Gunung meletus terkadang memiliki dampak positif berupa adanya abu vulkanik yang dapat menyuburkan tanaman. Dengan tidak adanya gunung meletus tanaman akan kehilangan pupuk alaminya.
Kesimpulan
Banyak teori memang meneliti mengenai kemungkinan inti bumi menjadi beku. Namun, inti bumi memang akan bisa membeku namun tidak akan langsung dan perlahan.
Setidaknya membutuhkan 4 milyar tahun lagi untuk inti bumi menjadi beku. Nah, untuk sekarang hal itu masih jauh dan kita perlu bersyukur jika inti bumi tidak akan membeku dalam waktu dekat.
Nah itu dulu pembahasan mengenai apa yang terjadi jika inti bumi membeku, bagaimana menarik bukan? kalian dapat mengakses banyak informasi menarik lagi seputar astronomi, sejarah dan lsinnya hanya di Bicara Indonesia. Sampai jumpa di artikel berikutnya ya!
Sumber :
- Apa yang Terjadi Jika Inti Bumi Membeku? – Sisi Terang