Menguak Misteri Segitiga Bermuda di Luar Angkasa

Segitiga Bermuda Luar Angkasa – Segitiga Bermuda yang kita kenal berada di Samudra Atlantik. Banyak teka – teki yang masih menjadi misteri dari tempat hilangnya manusia, pesawat dan ribuan kapal ini.

Mulai dari adanya alien, kota atlantis yang hilang, hingga adanya makhluk misterius yang mendiami Segitiga Bermuda. Bahkan tak sedikit orang percaya bahwa tempat ini memang perlu adanya observasi besar – besaran mengenai apa yang sebenarnya terjadi di segitiga ini.

Namun, keanehan dari segitiga bermuda tak sampai disini saja. Tetapi terdapat sebuah petak di luar angkasa yang menyerupai segitiga bermuda. Tempat ini dijuluki sebagai segitiga bermudanya luar angkasa atau Anomali Atlantik Selatan.

Lalu apa saja misteri segitiga bermuda di Luar angkasa? yuk simak pembahasannya!

Radiasi Matahari Tinggi

Radiasi Matahari
Radiasi Matahari: Source – Pixabay

Sepetak wilayah yang bernama Anomali Atlantik Selatan ini memiliki perlindungan yang lebih lemah bagi bumi dari radiasi matahari. Akibatnya lebih kepada kehidupan yang ada di bumi. Untungnya anomali ini terjadi di atas Samudra Atlantik yang tidak banyak kehidupan.

Radiasi matahari yang berlebih berakibat kepada kulit makhluk hidup. Seperti mengakibatkan kanker kulit bagi manusia, kulit yang gosong bagi hewan dan tanaman yang layu menguning karena terlalu banyak sinar matahari yang masuk.

Selain itu sinar radiasi berlebih juga menjadi penyebab kerusakan mata pada manusia lho.

Rusaknya Pesawat Antariksa

Luar Angkasa, segitiga bermuda luar angkasa
Luar Angkasa: Source – Unsplash

Saat pesawat antariksa melewati wilayah ini, maka pesawat antariksa dan stasiun luar angkasa sekali pun akan kehilangan sinyal.

Tak jarang terdapat banyak masalah yang muncul di pesawat saat berada di anomali ini. Bahkan banyak dari peluncuran pesawat sebisa mungkin untuk menghindari lewat tempat ini.

Itulah sebabnya harus ada orang di stasiun luar angkasa untuk memperbaiki masalah yang setiap melewati anomali ini selalu bermasalah. Bahkan tak sedikit peralatan di dalam stasiun luar angkasa ini tak dapat diperbaiki dan menjadi rusak total.

Akibatnya sang astronot harus bekerja ekstra dan tentu saja part yang rusak tersebut diganti dengan yang baru. Untuk meminimalisir kerusakan, para astronot juga mematikan komponen yang tidak penting saat melewati segitiga bermuda luar angkasa ini.

Penyebab Anomali

Tata Surya
Tata Surya: Source – Pixabay

Penyebab dari adanya anomali misterius ini masih menjadi misteri, namun belakangan diketahui bahwa anomali ini berhubungan dengan salah satu sabuk radiasi van allen.

Zona ini merupakan zona di mana terdapat radiasi intens yang berasal dari angin surya. Nah, sabuk radiasi ini terbagi menjadi 2 yakni sabuk bagian dalam dan luar. Bagian dalam terdiri dari energi bermuatan positif dan bagian luarnya bermuatan negatif.

Besarnya radiasi matahari memang tak selamanya bisa dicegah oleh bumi. Itulah yang mengakibatkan di tempat ini magnet bumi melemah.

Penelitian juga menunjukkan hal serupa dengan membuat dugaan bahwa medan magnet bumi bisa saja bertukar antara kutub selatan dan utara. Pembalikan tersebut membutuhkan periode yang sangat lama dan hanya terjadi sekitar 250.000 tahun sekali.

Penelitian tampaknya mendapatkan titik terang baru – baru ini tentang adanya Anomali Atlantik Selatan. Peneliti percaya sebab ada yang aneh antara mantel silikat dengan inti luar besi – nikel cair.

Terdapat sebuah batuan di 2900 km di bawah permukaan bumi yang menjadi penyebab terjadinya Anomali ini. Namun, hal itu masih belum jelas mengapa batuan berukuran besar itu dapat mengganggu pesawat antariksa yang lewat.

Dugaan Bencana Besar

Luar Angkasa, segitiga bermuda luar angkasa
Luar Angkasa: Source – Unsplash

Jika benar medan magnet terus melemah dan membuat kutub selatan dan utara berganti, maka bukan hal yang tidak mungkin akan terjadi bencana besar – besaran di bumi.

Benua akan kehilangan penyangganya dan membuatnya menggeserkan wilayah daratan lain. Gunung – gunung akan aktif di seluruh dunia dengan letusan yang cukup dasyat di setiap gunungnya.

Tentu saja jika berbicara gempa pasti akan terjadi tsunami di mana – mana. Mengerikan bukan? sudah seperti simulasi kiamat saja jika ini terjadi. Hal itu juga akan mengakibatkan populasi dunia menjadi berkurang drastis dan akan mempengaruhi iklim dunia.

Pertahanan Bumi Berkurang

Bumi, segitiga bermuda luar angkasa
Bumi: Source – Unsplash

Kurangnya pertahanan bumi di bagian segitiga bermuda luar angkasa ini mengakibatkan perlindungan dari benda luar angkasa menjadi kurang.

Meteor – meteor berukuran kecil kerap kali memasuki wilayah bumi bagian Atlantik Selatan ini dengan sedikit terkikis. Artinya jika berada di anomali ini meteor dapat dengan mudah menembus pertahanan bumi.

Tentu saja hal ini dikaitkan dengan alien yang juga bisa masuk dengan mudah ke wilayah bumi. Para penganut kepercayaan teori konspirasi juga percaya bahwa suatu saat akan ada invasi oleh alien dan akan bermula di Anomali Atlantik Selatan.

Kesimpulan

Segitiga bermudanya ruang angkasa memang tidak menetap di satu tempat. Bahkan konon segitiga bermuda ini berpindah 34 km ke arah timur setiap tahunnya.

Segitiga bermuda luar angkasa ini masih menjadi perdebatan oleh banyak peneliti akan kebenaran jumlah segitiga bermuda di luar angkasa. Sampai saat ini penelitian terus ada dan penelitian tersebut tentu bertujuan untuk mempelajari bumi dan fenomena alam yang akan terjadi.

Nah itu dulu pembahasan singkat mengenai segitiga bermuda luar angkasa, bagaimana menarik bukan? kalian dapat mengakses informasi mengenai sejarah, astronomi dan lain sebagainya hanya di Bicara Indonesia! sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat bicara!

Sumber :

  • Anomali Atlantik Selatan – Wikipedia