ilmuwan wanita sedang melakukan penelitian

Teori Sains – Halo teman Bicara, selamat datang kembali di website Bicara Indonesia, tempat dimana kamu bisa menemukan banyak informasi menarik yang penting untuk diketahui.

Bagi kalian para pecinta Sains, tentunya sering menemukan banyak teori sains yang sudah ada sejak dulu hingga sekarang. Sejak kita masih kecil, bahkan teori sains sudah sering kita dengar loh.

Banyaknya teori sains tadi, membuat sebagian besar orang percaya saja dan membenarkan teori – teori tersebut. Padahal, beberapa dari teori sains ini ternyata salah besar atau memiliki konsep lain yang lebih luas pemahamannya.

Kesalahan teori Sains bukan karena ulah peneliti, ilmuwan, hingga dokter sekalipun. Lalu kenapa teorinya bisa salah ya?

Pada artikel kali ini, kita akan sama-sama membahas tentang teori – teori sains yang ternyata salah besar selama ini, tetapi sudah terlanjur dipercayai hampir banyak orang di dunia. Apa saja teori-teorinya? Yuk kita simak ceritanya berikut ini:

Teori Sains Indera Manusia ada 5

Sejak berada di bangku sekolah, pastinya kita sering diajarkan bahwa manusia memiliki 5 panca indera. Mata untuk melihat, Telinga untuk mendengar, Hidung untuk mencium, tangan untuk meraba dan lidah untuk mengecap.

Teori sains tentang 5 panca indera ini sebenarnya lahir di zaman Aristoteles.

panca indera Manusia

Namun, jika hanya berpegang kepada 5 panca indera tersebut, rasanya kita terlalu menyepelekan tubuh kita yang kompleks ini. Anggapan lain yang muncul adalah indera ke-6 yang dianggap hanya dimiliki manusia super yang belum terbukti kebenarannya.

Jika teori sains 5 panca indera salah, lalu bagaimana teori yang benarnya?Mari kita mendefinisikan bahwa indera disini adalah kapasitas fisiologis organisme untuk mengirim informasi ke otak.

Jika begitu, seharusnya manusia bisa memiliki indera lebih dari 5. Indera berikutnya bisa jadi kemampuan untuk merasakan gatal, mendeteksi suhu tubuh, merasa lapar dan lain sebagainya.

Teori Sains Pembagian Otak Kiri dan Kanan

Teman bicara pasti pernah mendengar istilah pembagian otak kiri dan kanan Manusia, dimana dominan otak kanan lebih cocok memilih jurusan IPS dan jurusan IPA cocok untuk dominan otak kiri. Konsep ini disebut sebagai teori sains yang banyak dipercaya saat itu.

Namun, apakah itu benar adanya? Pembagian otak kanan dan otak kiri ini kesannya seperti membatasi potensi seseorang, sehingga membuat orang menjadi tidak bisa meningkatkan kualitas dirinya.

teori sains otak kanan dan otak kiri selalu dianggap berbeda

Padahal, suksesnya seseorang itu berdasarkan konsistensi dan mindset yang selalu positif. Teori sains tersebut bisa dikatakan keliru, terlebih setelah adanya percobaan yang dilakukan tahun 1960-an silam.

Hasil eksperimen tersebut menyebutkan bahwa otak kanan dan otak kiri ini tidak pernah terisolasi dan selalu bekerja sama ketika Manusia melakukan suatu kegiatan. Jadi, otak kiri maupun otak kanan keduanya memiliki potensi yang sama.

Golongan Darah Mempengaruhi Kepribadian

Teori sains yang dianggap benar padahal salah besar berikutnya adalah tentang golongan darah.

Teori ini mengatakan bahwa golongan darah yang dimiliki seseorang itu mempengaruhi kepribadiannya. Misalnya, orang yang bergolongan darah “O” adalah orang yang ngaret.

teori sains tentang golongan darah yang salah

Padahal, kepribadian manusia seperti ini bisa berubah seiring berjalannya waktu.

Bisa saja ketika si Golongan darah “O” ini masuk kerja, Ia belajar untuk tidak ngaret lagi. Teori sains tentang Golongan darah tadi sepertinya terlalu bias jika dikatakan mewakili personality seseorang.

Makanan yang Terjatuh ke Lantai sebelum 5 Menit

“Eh, belum 5 menit ambil aja makananya kan sayang kalau dibuang”. Teori sains ini juga sebenarnya salah besar, tetapi orang sudah terbiasa mempercayai ini pada makanan yang terjatuh ke lantai.

Melansir dari Zenius net, teori ini adalah “5 Seconds Rule”, dimana butuh waktu 5 detik untuk bakteri di lantai menggerubuti makanan yang jatuh ke lantai.

teori sains makanan terjatuh ke lantai bisa diambil sebelum 5 menit

Penelitian tentang makanan yang terjatuh ke lantai, mengungkapkan bahwa ketika makanan terjatuh ke lantai dalam hitungan kurang dari 1 detik saja, bakteri akan mengkerubuti makanan tersebut.

Teori sains yang salah tentang ini hanya ingin meningkatkan anjuran agar tidak membuang-buang makanan.

Teori Sains Bumi Berbentuk Bulat Sempurna

Teori sains berikutnya adalah mengenai Bumi berbentuk bulat sempurna. Teori-teori tentang Bumi memang cukup populer dan menarik untuk dibahas.

Ada sebagian teori yang mengatakan bahwa Bumi itu Bulat, Datar hingga berbagai bentuk lainnya yang tidak masuk akal. Melansir dari liputan6, Bumi yang sebenarnya berbentuk Lonjong alias Oval.

Bumi itu bulat juga teori sains yang tidak valid

Bumi selalu berputar dengan kecepatan hingga 1.040 mph. kecepatan perputaran Bumi tersebut akhirnya mengakibatkan kutub planet yang kita huni ini menjadi lebih pipih dan menonjol di sekitar khatulistiwa.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan terjadinya pemanasan Global, maka gletser di kutub akan mencair dan menjadikan bentuk oval tersebut.

Banteng Marah Melihat Warna Merah

Pernah menonton pertunjukan Matador dong? Meskipun menontonnya hanya lewat TV, pasti tahu dong apa yang dilakukan sang Matador terhadap bantengnya. Ya, kain berwarna merah itu sepertinya membuat sang Banteng marah ya.

ternyata banteng bukan marah karena warna Merah kain Matador ya

Berdasarkan teori sains apakah benar warna merah itu membuat Banteng Marah? Hasil penelitian yang sebenarnya adalah sang Banteng marah karena pergerakan kainnya, bukan karena warna merah kain itu. Banteng ternyata hewan yang buta warna loh.

Teori Sains Rambut dan Kuku Tumbuh

Teman bicara, sebagai manusia kita biasanya merasa bahwa kuku dan rambut kita ini tidak pernah habis ya, bahkan sampai kita meninggal. Setelah dipotong maka kuku dan rambut akan bertumbuh terus. Teori sains mengatakan hal yang berbeda dengan anggapan tersebut.

rambut seorang wanita

Faktanya, jika seseorang telah meninggal, maka orang tersebut akan mengalami pembusukan sel. Adapun pertumbuhan kuku dan rambut ini terjadi karena dehidrasi kulit yang membuatnya mengering serta tertarik ke arah yang berlawanan.

Makan Permen Karet Susah Dicerna

Ayo, siapa yang saat masih kecilnya dulu sering menelan permen karet? Hati-hati loh itu bahaya untuk pencernaan kamu. Tapi apa itu benar ya menurut teori sains?

Teori yang muncul tentang hal ini adalah permen karet yang tertelan akan membutuhkan waktu hingga 7 tahun agar bisa dicerna dengan baik.

gambar ilustrasi permen karet

Namun faktanya, semua makanan yang masuk ke dalam tubuh kita akan diteruskan dalam jalur pencernaan dan terbuang bersama feses yang dikeluarkan. Permen karet memang tidak bisa dicerna, tetapi tetap bisa keluar sebagai feses.

Jari yang Berkerut Karena Kondisi Darurat

Coba perhatikan apa yang terjadi di kedua telapak tanganmu saat setelah berenang atau berendam terlalu lama di dalam air? Tangan kamu akan berkerut dan ini cukup menggelikan ya.

tangan berkerut karena penyempitan pembuluh darah

Teori ilmiah yang populer tentang hal itu adalah kerutan tersebut terjadi agar kita tetap bisa mengencangkan cengkraman ke jempol dan jari-jari kita.

Padahal, teori yang benar adalah berkerutnya telapak tangan kita karena terjadi penyempitan pembuluh darah ketika terbenam di dalam air.

Minum Air Minimal 8 Gelas Per hari

Sudah bukan hal yang asing lagi mengenai kewajiban minum minimal 8 gelas per hari. Tetapi pada kenyataannya, kebanyakan orang masih minum kurang dari 8 gelas per hari. Ada juga orang yang malah bisa minum lebih dari 8 gelas per hari dan Ia tetap sehat.

Jadi apakah teori sains tentang minum air 8 gelas per hari ini benar?

Minum air tidak hanya 8 gelas per hari tergantung kebutuhan tiap orang

Faktanya, tubuh manusia ini mendapatkan air dan makanan dari berbagai jenis asupan yang dikonsumsinya.

Jadi, bukan hanya dari air mineral, saat kamu meminum minuman berperisa, kamu juga menambah cairan dalam tubuh kamu. Setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda di dalam tubuhnya, So, kenali alarm alami tubuhmu saat kekuranan air ya.

Kesimpulan

Teori sains yang selama ini kita dengar dan sudah hampir dipercaya oleh sebagian besar masyarakat kita, ternyata banyak yang berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang sebenarnya.

Diharapkan masyarakat kita tidak selalu harus percaya dan perlahan meninggalkan teori sains yang belum valid ini.

Selama kita menjadi generasi yang terus belajar dengan benar, maka hal-hal tentang teori sains yang salah ini akan bisa kita tinggalkan secara perlahan dan pasti.

Well, sampai disini dulu informasi pada kali ini, jangan bosen bosen mampir ke Bicara Indonesia, karena masih banyak informasi informasi seputar sains yang bisa kalian temukan. See you!

Sumber :

  • Mitos Sains Science – Zenius
  • 10 Mitos Sains yang terlanjur Dipercaya Padahal Salah Total – Liputan 6
  • 10 Kesalahan Dunia Sains Sejak Dulu yang terbilang Fatal – IDN Times