Kain Batik – Halo teman Bicara, selamat datang kembali di Website Bicara Indonesia ya. Bagi kamu yang baru saja bergabung, selamat datang juga.
Nah, teman bicara, apakah kalian memiliki Batik di rumah? Kain khas Indonesia ini umumnya dimiliki sebagian besar orang Indonesia sebagai pakaian resmi.
Zaman dulu, kain Batik umumnya hanya digunakan para orang tua ketika menghadiri acara-acara khusus. Namun, di jaman sekarang ini, anak-anak muda juga sering memakai baju batik di acara resmi sekolah atau tempat kerja.
Hal ini lebih leluasa untuk dilakukan, setelah batik dipatenkan sebagai budaya khas Indonesia. Meskipun begitu, kabarnya Indonesia sendiri membutuhkan perjuangan yang cukup panjang untuk bisa mematenkan Batik sebagai budaya Indonesia.
Seperti apa perjalanan tersebut dan ada fakta menarik apa saja di balik kain batik Indonesia? Yuk kita simak ceritanya berikut ini:
Seni Batik Jawa Berawal dari India
Ternyata Seni batik Jawa yang kita ketahui selama ini, berawal dari India loh teman Bicara. Hal ini diungkapkan oleh G.F Rouffer dalam bukunya yang berjudul De Batikkunst in Netherlandsch – Indie en Haar Geschiedenis.
Ia menceritakan bahwa asal mula seni batik Jawa ini memang berasal dari India. Kemudian, melalui zaman kerajaan Majapahit, kegiatan membatik ini semakin dikenal masyarakat.
Hal ini juga terlihat pada ukiran candi hasil dari peninggalan zaman kerajaan Hindu – Buddha yang ternyata menggunakan motif batik. Diketahui, sejak saat itu, Batik mulai berkembang di pulau Jawa sekitar abad ke-17.
Batik di Jawa artinya Membuat Bintik-Bintik
Melansir dari Kelaspintar, Batik dikenal sebagai sebuah kain yang bergambar dan dibuat dengan proses khusus. Setelah itu, kainnya akan diproses dengan cara tertentu.
Batik sendiri sebenarnya bukan nama, melainkan nama dari suatu kegiatan. Kegiatan ini adalah menitik atau menetes yang dilakukan masyarakat Jawa saat itu.
Hal ini juga diungkapkan oleh W. Kertscher dalam bukunya yang berjudul De Javansche Batik Industrie.
Maka dari itu, sebenarnya Batik bukanlah kain seperti yang kita sebutkan selama ini. Batik lebih menekankan pada arti sebuah proses membuat motif dengan lilin, malam, maupun canting.
Membatik Sejak tahun 1800-an
Batik sepertinya menjadi kain yang wajib kita miliki ya, sebagai orang Indonesia asli.
Kalau dulu batik lebih sering digunakan para orang tua, kini batik sudah memiliki trend fashion tersendiri. Anak-anak muda di zaman modern seperti ini, juga banyak yang sering memakai batik di acara-acara tertentu.
Munculnya batik di tanah air kita, ternyata tidak lepas dari sebuah sejarah yang cukup panjang.
Melansir dari laman Procura, berdasarkan data dari Deperindag, kabarnya motif batik ini sudah dibuat masyarakat Jawa sejak tahun 1800-an. Ketika itu adalah saat Kerajaan Mataram sedang Berjaya hingga terjadi perang Jawa.
Kain Batik untuk Kerajaan
Melansir dari laman Kelaspintar, berdasarkan sejarah, Batik ternyata sangat berkaitan erat dengan penyebaran agama Islam di Nusantara.
Dimulai sejak zaman kerajaan Majapahit, kesenian batik akhirnya bisa dikenal luas di pulau Jawa sekitar awal abad ke-19. Meskipun begitu, teknik membatik itu sendiri ternyata sudah ada sejak 1.000 tahun yang lalu.
Kemungkinan teknik ini berawal dari zaman Mesir kuno. Hal ini dibuktikan dengan meluasnya teknik membatik di beberapa negara seperti Nigeria, Mali, Kamerun, Sri Lanka, India, Bangladesh, Thailand, Iran, Malaysia hingga Indonesia.
Kain Batik Diakui UNESCO
Nah, ini yang tidak kalah penting dari sejarah kain batik di Indonesia. Perjuangan untuk mematenkan kain batik ternyata tidak mudah loh teman bicara.
Negara kita membutuhkan perjuangan bertahun-tahun hingga akhirnya UNESCO mengakui kain batik Indonesia, sebagai warisan budaya pada tanggal 2 Oktober 2009.
Saat itu ada sekitar tiga kriteria yang menjadi penilaian UNESCO mengenai Batik. Kriteria pertama, tentang ilmu membatik yang turun temurun dari generasi ke generasi. Indonesia mendapatkan nilai untuk poin pertama.
Kedua, Batik menjadi bagian dari kehidupan manusia, khususnya di pulau Jawa. Hal ini terbukti bahwa kain batik sudah digunakan untuk berbagai hal seperti menggendong bayi, pernikahan, penutup jenazah dan lain sebagainya.
Adapun poin ketiga adalah fungsi Batik itu sendiri. Di Indonesia, Batik sering digunakan ketika seseorang menghadiri acara resmi. Batik juga sering digunakan para tamu pemerintah, yang berasal dari luar negeri.
Kesimpulan
Kain batik ternyata sudah dikenal sejak dulu, namun bukan kainnya yang dikenal orang, melainkan teknik membatik itu sendiri.
Sejak zaman Mesir kuno, teknik membatik sudah digunakan oleh masyarakat sekitar hingga menyebar luas di beberapa negara Afrika dan Asia.
Khusus di Indonesia sendiri, teknik membatik ini menghasilkan kain batik yang menjadi kain khas Indonesia. Setelah diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan asli Indonesia, kain batik banyak digunakan untuk sektor formal dan menjadi bagian dalam industry fashion tanah air.
Teman Bicara, kain batik apa yang menjadi favoritmu? Berikan komentar di kolom komentar ya. Sekian dulu artikel kali ini ya, semoga memberikan pengetahuan baru untuk teman bicara semua. Sampai jumpa lagi di atikel selanjutnya!
Sumber :
- Sejarah Batik Sebagai Warisan Budaya Indonesia – KelasPintar
- Sejarah Batik di Indonesia – Procura
- 9 Tahun Lalu diresmikan unesco ini sejarah batik yang harus kamu tahu – IDNTimes