Pulau Buton – Halo teman Bicara semuanya, selamat datang kembali di website Bicara Indonesia ya. Sebagai Warga Negara Indonesia, tentu kita senang dengan kemerdekaan yang berhasil kita raih sejak 1945.
Meskipun, dalam perjalanannya, negara kita ini dijajah oleh bangsa asing. Tapi apakah kalian tahu, bahwa ada beberapa tempat di Indonesia yang tidak pernah dijajah oleh bangsa asing loh. Salah satunya adalah pulau Buton.
Lokasi Pulau Buton
Pulau Buton terletak di Sulawesi Tenggara, dan memiliki luas sebesar 4.408 kilometer persegi (Km). Tempat ini menjadi unik karena sejarah mencatat bahwa Buton tidak dijajah oleh bangsa Belanda saat itu.
Wah, kok bisa ya? Hal ini terjadi karena di sana pernah berdiri kerajaan Buton yang dikenal memiliki kekuasan yang kuat, sehingga bangsa asing tidak sanggup melawan dan menjajah masyarakat di sekitar Buton.
Hingga kini, Buton yang merupakan wilayah kepulauan di Indonesia ini terkenal sebagai penghasil aspal alam terbaik. Selain itu, di wilayah ini juga terdapat benteng terluas di dunia dan bahkan masuk rekor MURI.
Mungkin, karena benteng ini juga ya, Dulu bangsa Belanda yang hendak menjajah wilayah ini ketakutan. Selain beberapa fakta tersebut, berikut ini fakta menarik Buton lainnya yang katanya tidak pernah dijajah oleh bangsa Belanda:
Hubungan yang Baik dengan Penjajah
Mengapa pulau Buton tidak dijajah oleh bangsa Belanda saat itu? Ya, karena kerajaan Buton yang pernah ada di abad ke-12 memiliki kekuasaan yang sangat kuat.
Wilayah Buton merupakan wilayah yang strategis, sehingga bukannya mau menjajah, pihak Belanda malah menjalin hubungan baik dengan pemerintah, kerajaan dan masyarakat Buton saat itu.
Kerajaan Buton memiliki kekuasaan di perairan Maluku saat itu. Sementara bangsa Eropa, yaitu Belanda membutuhkan pelabuhan untuk mengangkut rempah-rempah dari tanah Maluku tersebut.
Oleh sebab itulah, Belanda memilih untuk menjalin kerjasama dengan kerajaan tersebut, dan sama sekali tidak melakukan tindakan penjajahan pada masyarakatnya. Kerajaan Buton sendiri resmi bergabung ke Indonesia sejak tahun 1960.
Memiliki Benteng Terluas di Dunia
Ini yang menjadi salah satu daya tarik dari Pulau Buton. Wilayah ini memiliki benteng pembatas yang tinggi dengan luas mencapai 23.375.
Kalian tahu berapa luas Candi Borobudur ? luasnya sekitar 15.129 Ha, dan benteng ini masih lebih luas. Benteng Wolio ini pun masuk rekor MURI di tahun 2006.
Jika teman bicara berkunjung ke Sulawesi selatan, Kamu bisa melihat benteng ini di puncak bukit setinggi 100 meter di atas permukaan laut.
Kondisi jalan di sekitar lereng ini sangat terjal dan berbahaya untuk dilalui. Meskipun begitu, dari benteng tersebut kita bisa menyaksikan pemandangan kota Baubau yang indah serta aktifitas transportasi yang lalu lalang di sekitar selat Buton.
Pulau Buton Penghasil Aspal Alam terbaik
Kita boleh berbangga menjadi orang Indonesia, sebab pulau Buton ini ternyata menjadi penghasil aspal alam terbaik.
Kabarnya kepulauan ini memiliki sebanyak 80% cadangan aspal alam di dunia. Artinya sama dengan pasokan aspal untuk kebutuhan nasional selama ratusan tahun kedepan loh teman bicara.
Tempat Hewan Primata Tarsius
Kalian pernah melihat hewan primata ini? Ya, namanya adalah Tarsius dan asalnya dari Sulawesi Selatan. Habitat hewan ini umumnya di sekitar area hutan yang tersebar dari Sulawesi Utara hingga Sulawesi Selatan.
Primata ini cukup unik karena berukuran kecil dan lucu. Species ini banyak ditemukan di area hutan sekitar pulau. Tarsius memiliki panjang yang hanya 10cm.
Meskipun hewan ini termasuk jenis primata yang terkecil dan lucu, sepertinya Ia kurang ramah dengan manusia. Hewan ini terlalu pemalu dan takut untuk disentuh manusia.
Daerah yang Berdiri Sendiri
Fakta unik lainnya seputar Buton adalah pernah menjadi daerah yang berdiri sendiri, sebelum bergabung dengan Indonesia. Melansir dari laman Disparsultra, Pulau kecil ini dulunya berdiri sendiri dan bukan bagian dari Indonesia.
Meskipun sendiri, tetapi kerajaan Buton di sana sudah memiliki sistem pemerintahan seperti halnya Indonesia saat ini. Keunggulan ini juga yang membuat Belanda sama sekali tidak menjajah daerah ini.
Para masyarakat Buton juga tidak pernah mengalami sistem kerja paksa, meskipun saat itu mayoritas wilayah Indonesia sudah terjajah.
Ada Naga di Pulau Buton?
Tunggu dulu, ternyata Naga ini bukanlah Naga asli yang sering kita dengar dari cerita-cerita legenda. Ini merupakan sebuah patung Naga hijau yang berdiri dan terletak di kota Baubau, Pulau Buton. Kira-kira kenapa ada benda berukuran besar seperti ini ya?
kabarnya bukan untuk menakuti-nakuti warga atau karena dulu pernah ada seekor naga di Buton.
Ini merupakan sebuah simbolik kerjasama antara Imperium Cina dan Kesultanan Buton pada masa lalu. Patung naga ini seolah-olah seperti tertanam di tanah pulau Buton ya, teman bicara.
Kesimpulan
Sebagian besar dari wilayah Indonesia memang menjadi wilayah jajahan Belanda, sejak orang-orang Eropa masuk ke Indonesia di awal tahun 1600-an.
Meskipun begitu, beberapa wilayah seperti Pulau Buton, Yogyakarta dan Surakarta ternyata menjadi wilayah yang tidak terjajah oleh Belanda.
Selain berdiri kerajaan atau kesultanan yang memiliki kekuasaan tinggi, saat itu beberapa wilayah ini juga merupakan bagian dari Hindia Belanda dengan kedudukan yang sejajar dengan pemerintah tersebut.
Penyebab penjajahan terjadi adalah karena Negeri kita memang kaya akan hasil alam dan keanekaragaman hayati lainnya. Kita tentu boleh berbangga hati atas semua ini.
Pulau Buton juga memberikan gambaran kepada kita bahwa di Indonesia dulu, memiliki sistem pemerintahan yang kuat, sehingga bangsa asing pun tidak mampu untuk melawan dan menjajah wilayah tersebut.
Sekian dulu ya artikel kali ini, jangan lupa untuk terus update informasi menarik lainnya seputar Sains, Astronomi dan Sejarah, hanya di Bicara Indonesia.
Sumber:
- 3 Daerah Indonesia yang Tidak pernah Dijajah Sudah Tahu – Phinemo
- Inilah 55 Fakta menarik tentang Buton yang Jarang Diketahui – Disparsultra
- Benteng Terluas Sejagat Ada di Buton – IndonesiaGo