Kabah yang sedang dikunjungi banyak jamaah haji dan umrah

Kabah – Halo teman bicara, Selamat datang kembali di website bicara Indonesia ya. Selamat datang juga untuk kamu yang baru saja membaca website ini.

Kamu tahu Kabah bukan? Tempat suci yang merupakan tempat ibadah untuk orang muslim ini ternyata pernah diteliti oleh para ilmuwan NASA loh.

Hasilnya, mereka menemukan beberapa fakta yang mencengangkan bagi mereka. Apa saja fakta yang mereka temukan itu ya?

Kabah berada di Kota Mekah, Arab Saudi yang merupakan kota dengan suhu yang terkenal panas. Meskipun begitu, keberadaan bangunan suci ini tetap menyejukan bagi para pengunjungnya. Hal ini ternyata merupakan efek dari gravitasi yang stabil yang berada di area tersebut.

Masih ingat dengan Neil Amstrong? Ia juga merupakan salah satu orang yang menyaksikan secara langsung dari luar angkasa, bagaimana radiasi dari tempat suci ini, membuat Bumi seolah-olah menggantung pada sebuah tali yang merupakan sinar radiasi itu.

Beberapa penemuan ini bahkan sempat menggemparkan dunia barat.

Lalu seperti apa fakta-fakta ilmiah tentang Kabah yang berhasil ditemukan oleh para peneliti ini? Yuk, simak cerita selengkapnya berikut ini:

Kabah Memiliki Tingkat Gravitasi yang Stabil

Tak hanya Bumi yang memiliki gravitasi, ternyata di sekitar area ibadah suci umat muslim ini juga ditemukan gravitasi yang sangat stabil. Hasil penelitian mengatakan, bahwa kadar gravitasi di area tersebut sangat tinggi dan stabil.

gravitasi kabah selalu stabil

Gravitasi yang terkumpul di sekitar area tersebut bahkan memberikan efek kesehatan bagi para jama’ah yang sedang berada di sekelilingnya.

Gravitasi yang stabil di sana menjadikan sistem imun orang-orang di sekitarnya lebih maksimal dalam menangkal segala macam penyakit. Wah, fakta yang luar biasa ya teman bicara!

Kabah tempat Ibadah yang Sejuk

Kabah yang terletak di Mekah, Arab Saudi ini sebenarnya berada di wilayah tanah arab yang dikenal gersang dan panas.

Namun, tahukah kamu bahwa penelitian berhasil menemukan tempat sejuk di area tersebut. Hal ini bisa dibuktikan, dimana para jama’ah Haji dan Umrah di sana tetap kusyuk dalam menjalankan ibadah.

para jama'ah sedang mengelilingi Kabah

Kondisi sejuk ini muncul karena Gravitasi yang stabil dan menyebabkan kadar garam di area ini tercukupi, serta suhu air bawah tanah disana yang terus mengalir dan merupakan sumber air Zam-zam.

So, jangan khawatir ketika akan mengunjungi Kabah meskipun cuaca sedang panas, karena disekitarnya cuaca menjadi lebih sejuk.

Kabah Menjadi Sumbu Bumi

Salah satu fakta Kabah yang tentunya membuat para peneliti barat takjub akan hal tersebut adalah tempat ibadah suci umat muslim yang menjadi pusat atau sumbu Bumi.

Seorang ilmuwan bernama Hussain Kamel pernah menulis penelitian, bahwa Ka’bah menjadi sumbu Bumi kita ini.

Kabah menjadi sumbu Bumi

Ia melakukan penelitian tersebut dengan mengambil beberapa garis bujur dan lintang yang ditarik dari semua benua di dunia ini.

Hasilnya, posisi ka’bah ini ternyata menjadi pusat Bumi. Hal tersebut bertentangan dengan GMT yang dicetuskan sejak zaman kolonial inggris.

Isi Kabah Tidak Bisa Ditemukan oleh Satelit

Keberadaan satelit di luar angkasa adalah untuk melihat apa saja yang ada di Bumi dengan cukup jelas.

Khusus untuk keberadaan tempat ibadah suci ini, ternyata tidak bisa ditemukan oleh satelit loh teman Bicara. Kondisi gravitasi yang tinggi di area tersebut, menjadikan privasi kabah terlindungi dari satelit canggih sekalipun.

Satelit canggih tidak bsa mengintip isi kabah

Tidak hanya itu, gelombang radio saja tidak mampu mendeteksi Ka’bah loh. Inilah salah satu fakta ilmiah yang mengejutkan para ilmuwan NASA sekalipun. Kabah terlindungi dengan sempurna, berkat semua do’a yang menjadi pusat energi di area tersebut.

Batu Hajar Aswad  Seperti Kamera

Salah satu fungsi kamera adalah merekam apa saja yang ada di sekitarnya. Uniknya, fakta ilmiah yang berikutnya juga sama dengan kamera, dimana Batu Hajar Aswad yang terletak di sana ternyata bisa merekam semua pengunjung.

batu hajar aswad yang ada di kabah

Seorang mantan pejabat NASA mengatakan bahwa Batu ini dapat merekam siapa saja yang sedang berkunjung ke Kabah. Mereka juga mengatakan bahwa batu Hajar Aswad bukan berasal dari sistem tata surya yang dihuni Manusia.

Penemuan Neil Amstrong

Neil Amstrong si Manusia pertama yang menginjakan kaki di Bulan ini, ternyata pernah menemukan sesuatu terkait dengan tempat ibadah umat islam ini.

Kabarnya Ia melihat sebuah fenomena aneh yang tidak masuk akal. Neil melihat Bumi yang saat itu tampak gelap dan melayang, namun seperti tergantung pada seutas tali berwarna putih.

Neil Amstrong pernah melihat sinar dari Kabah dari luar angkasa

Fenomena itu tampak seperti Bumi yang mengambang karena tali putih yang diduga merupakan sinar radiasi yang berasal dari Kabah. Selain itu, ada juga penemuan bahwa Ka’bah menjadi medan magnet yang memancarkan radiasi yang tidak berujung (tak terbatas).

Kesimpulan

Sesuatu yang tampak mustahil yang terjadi di Bumi kita ini, seringkali diteliti oleh para ilmuwan agar bisa dijelaskan secara ilmiah. Begitu juga dengan Kabah yang ternyata memiliki fakta-fakta menakjubkan secara ilmiah.

Bertambah lagi pengetahuan kita tentang tempat suci beribadah umat islam yang ternyata bukan sekedar tempat ibadah umat muslim saja ya. Kabah ternyata menjadi pusat bumi dengan gravitas yang stabil di sekitarnya.

Kira-kira ada fakta menarik lain tentang Kabah yang kamu tahu? Berikan komentarmu di kolom komentar ya! Sekian dulu artikel kali ini, tentang Fakta Ka’bah yang menurut ilmu Sains. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya!

Sumber :

  • 10 Fakta Menarik tentang Keajaiban Kabah- Travel Dream
  • 5 Fakta KaBah jika Dilihat Secara Ilmiah dan Akan Menggemparkan Negara Barat – Boombastis