Roket Luar Angkasa – Halo teman bicara, selamat datang kembali di website Bicara Indonesia. Nah, pernahkah kamu bertanya tentang apa yang terjadi ketika sebuah Roket diluncurkan ke luar Angkasa dari Bumi?
Kira-kira berapa banyak bahan bakar yang dihabiskan untuk menerbangkan sebuah roket itu ya? Di artikel kali ini, kita akan bercerita tentang fakta menarik seputar Roket.
Melansir dari Wikipedia, Pesawat Roket tidak seperti pesawat terbang biasa, tapi merupakan pesawat terbang dengan mesin roket. Pesawat ini memang cocok untuk penerbangan dengan ketinggian yang sangat tinggi dibandingkan pesawat biasa.
Pesawat jenis ini mampu berakselerasi dengan lebih tinggi, dan lepas landas dengan lebih pendek. Disamping kekuatan terbangnya yang mampu menembus luar Angkasa, Roket ternyata memiliki beberapa fakta menarik yang jarang diketahui.
Mulai dari bagian-bagian roket hingga roket tebesar yang pernah ada, akan dibahas di artikel kali ini. Yuk, kita simak ceritanya berikut ini:
Kekuatan Utama Roket Luar Angkasa
Menurut teman bicara, kekuatan utama dari Roket itu ada di mana? Mungkin kalian akan berfikir bahwa kekuatannya terletak pada mesin roketnya sendiri.
Nah, sebenarnya sebuah roket itu memiliki 4 kekuatan yang membuatnya bisa melesat terbang dengan cepat. 4 pilar kekuatan tersebut adalah kekuatan dorong, berat, serta dua gaya aerodinamisnya ( angkat dan tarik).
Untuk kekuatan berat roket, setiap roket memiliki massa yang berbeda-beda. Sedangkan untuk kekuatan dorong, akan bekerja secara berlawanan dengan berat badan pesawat.
Adapun sistem tenaga penggerak roketnya, membuat munculnya dorongan ke atas. Kekuatan berikutnya adalah aerodinamis roket, dimana roket akan terangkat dan tertarik dengan gaya aerodinamis dengan sudut 90 derajat.
Cara Pesawat Roket Terbang dan Mendarat dari Luar Angkasa
Nah, pertanyaan lain tentang pesawat roket yang mungkin muncul di benak kita adalah cara terbang dan mendaratnya. Pesawat luar angkasa seperti pesawat ini akan terbang lurus seperti biasanya dan mendarat seperti pesawat terbang biasa ( Glider).
Roket memiliki pendorong dan pengorbit yang membantu pesawat lepas landas. Dua menit setelah Roket meluncur, pendorong akan jatuh ke laut dan ditarik oleh perahu khusus.
Setelah meluncur, Roket akan menghabiskan bahan bakar di dalam tangki. Tangki akan terbakar hingga tidak bisa digunakan lagi. Ketika pesawat Roket kembali ke Bumi, maka pesawat akan turun dari langit, melewati atmosfer Bumi.
Dengan badan pesawat khusus, pesawat tidak akan terbakar di Atmosfer. Pendaratan dilakukan dengan menurunkan roda di bawah pesawat dan berhenti di landasan pacu.
Roket Luar Angkasa Pertama yang Pernah Ada
Tahukah kamu Roket apa yang pertama kali ada di dunia? Melansir dari laman Kumparan, Rusia dan Amerika Serikat ternyata merupakan negara yang sering meluncurkan pesawat ini untuk misi luar angkasa, namun Roket pertama bukan berasal dari 2 negara tersebut.
Di Tahun 1200-an, negara China ternyata pernah menggunakan pesawat Roket pertama mereka.
China pernah meluncurkan Roket tersebut, namun tidak sampai menembus luar angkasa. Roket-roket itu digunakan untuk misi peluncuran kembang api saja.
Selain itu, para tentara juga sering menggunakan pesawat jenis ini untuk berperang. Sekitar 700 tahun setelahnya, dibuatnya Roket dengan ukuran yang besar, yang menjadi dasar pembuatan pesawat roket yang ada saat ini.
Roket Luar Angkasa Paling Besar yang Pernah Ada
Jika kita melihat pesawat Roket yang pernah diterbangkan, kelihatannya memiliki bentuk yang ramping ya. Namun, tahukah kamu teman bicara, bahwa Roket dengan ukuran besar pernah dibuat loh.
Roket tersebut adalah pesawat roket Saturn V yang terbesar dan paling bertenaga di dunia. Roket ini pernah digunakan dalam misi Apolo 11 ke Bulan. Tinggi roket ini mencapai 363 kaki, setara dengan gedung pencakar langit dengan 40 lantai.
Bagian-Bagian Pesawat Roket
Sama hal nya seperti pesawat terbang yang memiliki bagian-bagian tertentu, pesawat ini juga memiliki bagian-bagian tersendiri. Saat ini, ada berbagai jenis roket dengan ukuran yang beragam juga.
Namun, seluruh pesawat tersebut memiliki tubuh, sirip, kerucut hidung serta sistem propelan.
Tubuh Roket merupakan bagian inti dari roket itu sendiri. Bagian ini banyak menyimpan keperluan elektronik yang dibutuhkan pesawat ini.
Roket juga memiliki bentuk kerucut, sesuai dengan bentuk aerodinamis yang dapat mencegah udara memperlambat penerbangan pesawat ini.
Kemudian, bagian sirip akan mengarahkan pesawat supaya bisa terbang lurus dan seimbang ketika pesawat berbelok tajam. Sistem propelan pada roket sendiri mencakup bahan bakar serta bahan kimia berupa oksidator untuk proses pembakaran.
Ketika roket terbang, maka bahan bakar dan oksidator akan terbakar bersamaan dan meluncurkan roket dari tanah. Proses ini juga membantu roket melesat ke atas dan melawan gravitasi.
Pesawat Roket Falcon Heavy
Seiring berkembangnya zaman, Roket terbesar yang pernah ada yaitu Roket Saturn V posisinya segera digantikan dengan jenis roket yang baru saat ini. Roket kini banyak digunakan adalah roket jenis Falcon 9 dan Falcon heavy yang dikeluarkan oleh SpaceX Company.
Misi terbaru mereka adalah menuju planet Mars. Melansir dari laman kompas, Roket Falcon ini mampu membawa 64.000 kilogram muatan ke orbit dengan biaya yang tentunya lebih murah dibandingkan pesaingnya saat ini.
Kesimpulan
Pesawat roket ternyata tidak hanya sekedar pesawat luar angkasa biasa. Pesawat ini memiliki keunikan tersendiri, mulai dari kekuatan utamanya hingga jenis terbaru yang digunakan saat ini.
Pesawat-pesawat luar angkasa seperti jenis Falcon ini, nyatanya telah menjadi pahlawan bagi dunia Astronomi, untuk membantu mengungkap semua misteri di luar angkasa sana. Ayo, siapa yang mau ke luar angkasa dengan naik pesawat roket?
Sekian dulu ya artikel kali ini, jangan lupa berikan komentar kalian seputar fakta menarik pesawat roket ini. Sampai jumpa lagi di artikel menarik berikutnya!
Sumber :
- Video Ini Tunjukan Apa yang Terjadi Jika Roket Dibuat Transparan – Kompas
- 5 Fakta Roket yang Jarang Diketahui – Kumparan
