Tanda Kehidupan di Venus – Halo teman bicara, selamat datang kembali di Bicara Indonesia ya. Nah, teman Bicara, Luar angkasa selalu menarik untuk ditelusuri, terutama penelusuran tentang adanya tanda kehidupan di Planet lain selain Bumi.
Setelah Planet Mars, baru-baru ini para ilmuwan telah menemukan zat Fosfin yang dianggap sebagai tanda kehidupan di Planet Venus loh. Penemuan zat Fosfin ini memang belum menjamin adanya kehidupan di planet tersebut.
Para peneliti menyarankan agar misi ke planet Venus ini juga harus mulai difokuskan. Planet Venus yang awalnya dianggap sebagai tempat yang kurang bersahabat di Tata surya, ternyata menyimpan tanda kehidupan, apa kamu percaya sobat Bicara?
Apa Itu Fosfin?
Zat Fosfin merupakan suatu gas yang beracun dan terdiri dari satu fosfor dan tiga atom (PH3). Zat ini biasanya diproduksi oleh kehidupan organik di Bumi.
Zat ini mustahil dapat terbentuk dalam kondisi planet berbatu. Namun, peneliti berhasil menemukan zat ini di tengah atmosfer planet Venus.
Zat ini juga tersedia di Bumi, dan diproduksi oleh Mikoorganisme anaerobic yang hidup di lingkungan bebas oksigen. Biasanya, zat fosfin ini bisa ditemukan di lahan basah, rawa-rawa dan zat ini sangat mudah terbakar.
Hal ini membenarkan kemungkinan bahwa pernah ada kehidupan di sekitar planet tersebut. Kini, planet Venus masuk ke jajaran nama planet yang diduga pernah memiliki kehidupan sebelumnya, bersama dengan planet Mars dan beberapa planet lainnya.
Kehidupan Alien di Planet Venus
Jika memang telah ditemukan zat Fosfin di Planet Venus, bukan berarti bahwa para astronom telah menemukan jenis Alien baru ya teman bicara.
Penemuan zat Fosfin ini bisa jadi merupakan gas yang dihasilkan dari beberapa proses kimia di sana seperti petir hingga meteor yang bertabrakan.
Zat Fosfin yang berhasil ditemukan di sana juga memiliki jumlah yang cukup besar, dibandingkan zat serupa yang ada di Bumi. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih mendalam mengenai zat ini dan adanya kehidupan organik tersebut.
Teleskop yang Menemukan Zat Fosfin
Melansir dari laman CNN, penemuan zat fosfin ini telah terdeteksi oleh dua teleskop di tahun yang berbeda. Teleskop James Clerk Maxwell menemukannya di tahun 2017, sedangkan Teleskop Atacama menemukan zat ini di tahun 2019.
Saat itu, zat ini terdeteksi di bagian atmosfer atas Planet Venus yang sedang dalam keadaan mendung, dengan kecepatan sekitar 20mph. Gas kimia ini juga terkonsentrasi di pertengahan garis lintang dan tidak terdeteksi di area kutub.
Penelitian Secara Langsung ke Planet Venus
Sama hal nya seperti penelitian tentang adanya kehidupan di Planet Mars, penelitian zat Fosfin juga mesti dilakukan secara langsung. Bumi kita juga memiliki zat ini, namun tidak bisa disamakan pengukurannya.
Para peneliti juga dapat menelusuri hal lainnya seperti bagaimana aktifitas vulkanik, mikro, petir serta meteorit dan proses kimia lainnya di awan. Zat ini juga bisa diperoleh dengan memanaskan asam fosfat, namun hal ini belum bisa dipraktikan langsung.
Para peneliti harus kembali ke planet tersebut, dengan menggunakan pesawat luar angkasa yang dilengkapi Spektrometer untuk mendeteksi zat ini dari orbit.
Benda ini nantinya dapat mengkarakterisasi tentang dimana, berapa banyak zat ini di area Planet Venus. Untuk benar- benar memecahkan misteri ini, para astronom harus harus masuk ke atmosfer Venus secara langsung.
Konsep Penelitian Balon Udara
Melansir dari laman EarthSky Voices, konsep penelitian yang dapat dilakukan untuk meneliti zat fosfin di planet tersebut adalah dengan Platform Balon udara. Jadi, Ada dua balon udara yang berbeda bentuk dan saling terhubung.
Keduanya terbang di sekitar area Venus. Kemudian, instrument pendeteksi zat fosfin akan digantung di bawah Balon, persis seperti Balon udara yang sedang terbang.
Fosfin di Planet Venus Sejak Tahun 1978
Melansir dari laman Bisnis, penelitian zat fosfin ini ternyata sudah dilakukan sejak tahun 1978 silam. Saat itu, seorang ahli Biokimia yang bernama Rakesh Mogul, bersama dengan rekannya menemukan fosfin di planet Venus.
Mereka menemukan apa yang diambil oleh Pioneer 13 pada misi Venus di bulan Desember 1978.Saat itu, sebuah Large Probe Neutral Mass Spectrometer ( LNMS), dijatuhkan turun ke atmosfer Venus pada misi Pioneer 13.
Data yang berhasil dikirim ke Bumi menunjukan, bagian awan tengah dan bawah planet tersebut menunjukan adanya sinyal yang mirip dengan fosfin.
Selain itu, bukti lain yang ditemukan adalah berupa atom fosfor di atmosfer yang diduga berasal dari gas yang lebih berat dari fosfin.
Zat Kimia Lain di Planet Venus
Selain penemuan zat yang mirip dengan fosfin, dan fosfor di bagian atmosfer planet Venus, beberapa zat lain juga ditemukan. Mogul beserta koleganya ini menemukan petunjuk bahan kimia lain seperti Oksigen, hydrogen peroksida, hingga zat klorin.
Oleh sebab itulah, mereka yakin tentang potensi ini dan menyarankan untuk terus dilakukan penelitian baru tentang planet Venus.
Kesimpulan
Penemuan zat fosfin yang diduga merupakan tanda kehidupan di planet Venus, masih membutuhkan penelitian yang lebih lanjut.
Pasalnya, masih banyak hal-hal yang dipelajari, mengingat zat-zat kimia yang banyak ditemukan di tersebut, mungkin berbeda dengan zat kimia yang ada di Bumi.
Apakah planet Venus benar-benar menyimpan tanda kehidupan sebelumnya? Bagaimana pendapatmu? Kirim di kolom komenter ya! Sekian dulu artikel kali ini dan sampai jumpa lagi di artikel menarik berikutnya.
Sumber :
- Tanda Kehidupan di Planet Venus Telah ada Sejak 1978 – Teknologi.Bisnis
- Peneliti Temukan Fosfin di Venus Tanda ada Mahluk Asing – CNNIndonesia
- The Detection of Phosphine in Venus Clouds is a big deal – SPACE