Halo teman bicara, selamat datang kembali di website Bicara Indonesia ya. Langit dan sekitarnya memang selalu membuat kita bertanya-tanya tentang misteri yang tersimpan di dalamnya, sekaligus terkagum-kagum dengan hasilnya. Salah satunya adalah tentang fenomena atmosfer yang muncul secara alami.
Kalian pasti pernah dong melihat Pelangi, Petir, Awan dan Hujan di langit? Semua itu merupakan fenomena atmosfer yang memang sering disaksikan banyak orang di seluruh dunia. Beberapa ada yang membuat kita takjub saat melihatnya, sebagian lagi memang harus dihindari untuk dilihat secara langsung.
Nah, Apakah fenomena atmosfer hanya itu saja? Ternyata, masih banyak loh fenomena lain yang bisa dibilang jarang disaksikan orang secara langsung, namun memiliki keindahan yang luar biasa di langit. Beberapa fenomena tersebut memang jarang terjadi, jika kamu beruntung, mungkin bisa menyaksikannya.
Siap-siap untuk terkagum-kagum melihat fenomena atmosfer yang Indah berikut ini ya:
Aurora
Fenomena atmosfer indah yang pertama adalah Aurora. Fenomena langit ini mungkin sudah tidak asing ditelinga kalian ya. Aurora merupakan tampilan cahaya alami yang umumnya terbentuk di wilayah lintang tinggi seperti Kutub Utara serta Antartika.
Tahukah kalian teman bicara, bahwa fenomena atmosfer Aurora muncul karena berasal dari angin Matahari. Di artikel tentang hujan Matahari, kita telah membahas bahwa suhu Korona Matahari sangat panas, mencapai belasan juta derajat celcius. Aurora bisa menjadi salah satu tempat terindah di bumi yang sayang untuk dilewatkan.
Nah, suhu tersebut melepaskan angin Matahari ke luar angkasa, dan dalam waktu sekitar 40 jam, Angin ini baru bisa mencapai Bumi. Ketika sampai di Bumi, Ia akan menabrak medan magnet Bumi yang terhubung di setiap kutubnya. Akibat hal tersebut, munculah Aurora dengan warna yang Indah di langit.
Nacreous Clouds
Selanjutnya ada Awan Nacreous atau Awan Stratosfer Polar atau Awan Mutiara. Awan ini merupakan salah satu fenomena langit yang juga jarang disaksikan manusia. Penampakan fenomena langit ini biasanya muncul sekitar 2 jam sebelum Matahari terbenam atau sebelum terbit fajar.
Fenomena atmosfer berupa awan ini muncul seperti efek polar pada editing foto. Berdasarkan penelitian, Awan ini muncul karena adanya gelombang Lee, yaitu gelombang udara dari wilayah pegunungan. Awan ini merupakan bagian dari lingkungan arktik.
Ketika gelombang udara tadi muncul, maka akan mendinginkan bagian bawah stratosfer dan menyebabkan suhunya dibawah -78 derajat celcius. Ketika ketinggian awan mencapai sekitar 50.000 – 82.000 kaki, sinar Matahari akan menyinari gelombang tersebut, hingga terbentuk warna polar di langit. Cantik sekali bukan?
White Rainbows
Pelangi putih merupakan Pelangi yang terbentuk dari sinar Bulan. Berbeda dengan Pelangi berwarna yang pernah kita lihat karena pantulan sinar Matahari. Bedanya Pelangi putih dan Pelangi Biasa hanya terletak pada warnanya saja.
Sinar Bulan dibiaskan setelah terkena banyak tetesan air. Pelangi ini muncul dengan arah berlawanan dengan arah Bulan. Ia menerima sinar dari Bulan lebih sedikit, sehingga tampak redup dan berwarna putih teman bicara.
Kamu bisa menyaksikan fenomena ini ketika Bulan jaraknya sedang dekat dengan Bumi. Selain itu, kondisi langit malam harus lebih gelap dan Bulan berada di titik terdekatnya, tepatnya pada ketinggian kurang dari 42 derajat. Fenomena ini bisa loh kamu saksikan di Pulau Hawaii.
Fenomena Atmosfer Fire Rainbow
Setelah Pelangi putih, ternyata fenomena atmosfer lain yang tak kalah indah adalah Fire Rainbow. Jika kita terjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya Pelangi Api. Apakah pelangi ini mengandung Api betulan? Ternyata ini merupakan jenis lingkaran cahaya es yang sama sekali tidak mengandung api.
Lingkaran tersebut juga termasuk fenomena optic yang dikenal dengan Sirkumhorizontal. Lingkaran pelangi api ini terbentuk karena pembiasan sinar Matahari atau Bulan yang saat itu melewati Kristal es dengan bentuk seperti plat di langit. Saat Kristal ini terbentuk penuh, kita bisa melihatnya seperti gradien warna yang sejajar dengan cakrawala, sungguh Indah.
Fenomena Atmosfer Green Flash
Selanjutnya adalah fenomena atmosfer Green flash. Ini juga merupakan fenomena optic yang Indah di langit. Green flash terjadi tepat setelah Matahari terbenam atau ketika Matahari terbit. Jika kamu ingin melihat fenomena ini, coba datanglah ke area cakrawala laut.
Orang-orang yang tinggal di dekat laut, bisa melihat fenomena ini dengan cukup sering loh. Tahukah kamu teman bicara, atmosfer Bumi kita ini memiliki kemampuan untuk memisahkan berbagai warna sinar Matahari loh. Salah satunya adalah memisahkan warna Hijau dan menjadi Green flash.
Mammatus Cloud
Coba perhatikan tekstur dari langit Mammatus ini, bikin merinding ya teman bicara. Seorang Meteorolog bernama William Clement Ley, merupakan orang yang pertama kalinya menggambarkan pembentukan awan ini di tahun 1894.
Bentuk awan Mammatus ini seperti kantong sel yang bergantung di dasar awan. Ada banyak teori yang menerangkan tentang awal mula awan ini bisa terbentuk. Namun, salah satu teori yang bisa dibilang cukup menjelaskan tentang fenomena ini adalah adanya udara dingin yang menyusut dan membentuk kantong.
Awan Mammatus ternyata ada hubungannya dengan pertanda badai loh teman bicara. Sejenis dengan awan Cumulonimbus yang seringkali dihindari para pilot saat menjalankan pesawat.
Awan Noctilucent
Ini merupakan fenomena atmosfer yang terjadi di lapisan mesosfer. Para ilmuwan meyakini bahwa awan ini terbuat dari Kristal es yang telah bercampur dengan debu dari meteor yang mengorbit Bumi. Awan ini terbentuk di musim panas.
Fenomena Atmosfer Awan Asperatus
Memiliki julukan awan yang menyeramkan seperti Mammatus Cloud, Asperatus ternyata menjadi bagian dari salah satu fenomena atmosfer yang jarang terjadi. Awan Asperatus biasanya muncul di negara bagian Amerika Serikat, khususnya wilayah dataran rendah. Awan ini memberikan efek ilusi visual yang tampak dramatis.
Fenomena Atmosfer Light Pillar
Yang terakhir adalah Light pillar yang tampak seperti pita menjulang di atas langit. Fenomena ini muncul dari pantulan cahaya dari ribuan Kristal es kecil di awan. Sumber cahayanya bisa berasal dari Bulan maupun cahaya di luar angkasa yang lainnya. Ketika cuaca dingin terjadi di Bumi, juga bisa memicu fenomena atmosfer light pillar ini.
Kesimpulan
Ternyata ada banyak fenomena atmosfer yang mungkin jarang kita lihat secara langsung ya teman bicara. Pantulan sinar Matahari dan Bulan sedikit banyak menjadi awal dari munculnya keindahan di langit ini. Sepertinya, fenomena lain yang tak kalah indah juga masih banyak di atas langit sana.
Bagaimana teman bicara, apakah kalian pernah menyaksikan beberapa fenomena di atas? Berikan komentar kalian di kolom komentar ya. Sekian dulu cerita dari dunia Astronomi kita, tentang fenomena atmosfer yang indah dan jarang terjadi. Pantengin terus update informasi lainnya hanya di Bicara Indonesia. Sampai jumpa lagi.
Sumber :
- Fenomena atmosfer yang Paling Jarang terjadi regional Jabar – JabarIDNTimes
- 10 Fenomena keindahan langit ini benar-benar terjadi di Dunia – BrilioNet
(Diakses pada 21 Juni 2020)