fenomena Analemma bukti bahwa Bumi Berputar

Halo teman Bicara dimanapun kalian berada, semoga kalian baik-baik saja ya hari ini. Kali ini kita akan membahas tentang Analemma, kira-kira apa itu ya? Seperti kita ketahui, berdasarkan teori astronomi, Bumi itu bulat dan berputar pada porosnya. Nah, salah satu bukti perputaran ini adalah adanya fenomena Analemma.

Sebagian orang yang suka memperhatikan fenomena astronomi, juga menyebut Analemma sebagai lukisan angka oleh Matahari di atas langit. Keunikan yang muncul dari fenomena ini adalah perputaran Matahari yang ternyata membentuk sebuah angka 8. So, Matahari ternyata bukan hanya terbit dan tenggelam saja ya aktifitasnya.

Analemma memang cukup sulit untuk diamati, sebab membutuhkan waktu khusus untuk mengamatinya. Orang yang ingin melihat fenomena ini harus membuat Foto yang menampilkan pergerakan Matahari tersebut secara merata.

Lalu, bagaimana Analemma ini bisa terbentuk dalam sebuah foto? Dan benarkah fenomena ini mendukung teori Bumi itu bulat? Yuk kita simak cerita selengkapnya:

Pengertian Analemma

Melansir dari laman Bumidatar, Pengertian dari Analemma adalah sebuah karya foto atau diagram yang menunjukan posisi Matahari di langit. Sebagian orang menganggap bahwa mungkin pergerakan Matahari selalu sama setiap harinya. Namun, setelah satu tahun, Foto atau diagram tersebut ternyata membentuk angka yang mirip dengan angka 8 loh teman bicara.

Tidak semua orang bisa melihat fenomena Matahari ini, karena memang sulit untuk diamati dengan mata telanjang. Selain itu, membutuhkan waktu hingga 1 tahun untuk melihat pergerakan tersebut menjadi sebuah Analemma. Melalui media foto, fenomena ini baru bisa terlihat.

Bumi Bergerak Penyebab Analemma

Jadi kira-kira apa yang menjadi penyebab seolah-olah Matahari bergerak dengan aneh ini? Yang pasti, ini bukan suatu pergerakan Matahari, tetapi Bumi lah yang bergerak dan menyebabkan Matahari seolah berpindah-pindah dan membentuk Analemma.

gambar perputaran Bumi sehngga membentuk Analemma

Percobaan yang pernah dilakukan adalah dengan mengambil foto Matahari di langit pada bulan yang berbeda. Misalnya foto pertama diambil pada bulan Januari dan foto kedua pada bulan Juni jam 12 siang. Hasilnya, Matahari akan tetap berada di posisi yang sama dan tetap terbit di timur juga tenggelam di barat. Dari percobaan ini, Matahari memang tidak berpindah, tetapi Bumilah yang bergerak.

Perubahan Ketinggian Posisi Matahari

Nah teman bicara, jika memang Bumi mengorbit Matahari dalam suatu lingkaran yang sempurna dan sumbu Bumi tegak lurus pada sudut 90 derajat, maka posisi Matahari akan tetap sama dan tidak membentuk Analemma. Tetapi, faktanya, sumbu Bumi itu miring sekitar 23.4 derajat terhadap bidang orbitnya.

Akibat dari kemiringan sumbu Bumi, terbentuklah Analemma angka 8 seperti yang telah diulas sebelumnya. Pada musim panas, wilayah kutub utara bumi ini miring dan menghadap Matahari. Oleh karena itu, posisi Matahari lebih tinggi pada siang hari di musim panas.

Sebaliknya, di musim dingin, Bumi berada di sisi lain dari orbitnya, sehingga bagian kutub utara yang miring ini menjauh dari Matahari. Ketika musim dingin, Matahari akan lebih rendah di langit yaitu pada posisi sekitar 47 derajat. Nah, oleh sebab itu, posisi Matahari di atas langit kita menjadi 43 derajat dan berubah setiap pergantian musim.

Angka 8 yang Tidak Sempurna

Seperti telah diulas sebelumnya, bahwa fenomena Matahari ini terbentuk persis seperti angka 8. Namun, dari beberapa hasil foto yang diambil, menggambarkan bahwa fenomena ini tidak membentuk angka 8 yang utuh dengan lingkaran sama besar. Yang terlihat adalah bagian lingkaran lainnya tampak lebih kecil.

lingkaran Analemma membentuk lingkaran yang berbeda

Hal tersebut disebabkan oleh Bumi kita mengelilingi Matahari pada orbit yang elips. Maksudnya, pada bulan Januari misalnya, Bumi lebih dekat ke Matahari  karena sedang musim panas. Sedangkan, saat musim dingin, kita akan lebih jauh dari Matahari sekitar bulan Juli.

Setiap setengah tahun, Matahari akan tampak melayang ke barat dan setengah tahun kemudian ke sebelah timur. Hal inilah yang menjadikan lingkaran dalam angka 8 Analemma ini tidak sama besarnya.

Mengambil Foto Analemma dengan Mudah

Untuk kalian yang ingin mengambil foto Analemma dengan cukup bagus, pastikan kamu sudah memasang kamera di lokasi yang sama dan arah yang sama selama 1 tahun penuh. Pastikan kamu mengambil eksposur foto tersebut setiap beberapa hari, di waktu yang sama dan abaikan soal daylight saving time, jika memang ada pengaturan tersebut di kamera yang digunakan.

Kesimpulan

Analemma merupakan suatu keunikan yang muncul dalam bentuk foto, tentang Bumi yang berputar mengelilingi Matahari. Karena kemiringan sumbu Bumilah, maka Analemma yang terbentuk seperti angka 8.

Karna Orbit Bumi kita berbentuk elips, maka bentuk angka 8 pada fenomena ini memiliki lingkaran yang tidak sama besar. Fenomena ini sangat mendukung fakta bahwa Bumi itu bulat serta berotasi. Sungguh Tuhan maha besar ya dengan segala keunikan dunia Astronominya.

Bagaimana teman bicara, kamu mau mencoba untuk membuat foto Analemma di sekitar rumahmu? Pastikan mengikuti tahapannya secara benar ya. Demikian cerita kita kali ini dan Sampai jumpa lagi di artikel menarik berikutnya ya!

Sumber :

  • Analemma Lukisan angka 8 oleh Matahari – Verseof universe
  • Analemma – Bumi Datar