Halo teman bicara apa kabarnya hari ini? Semoga baik-baik saja ya. Selamat datang kembali di website Bicara Indonesia ya.
Temen bicara pasti tahu Antartika kan? Nah, salah satu hal yang cukup ditakutkan penduduk Bumi di masa depan nanti adalah mencairnya semua es yang ada disana. Jika semua mencair diprediksi kondisi Bumi akan kacau loh.
Hal ini bukan lagi sekedar isu, tetapi progresnya sedang terjadi loh teman bicara.
Dilansir dari laman Kompas, para ilmuwan telah meneliti bahwa Es yang ditumpahkan Greenland dan Antartika sudah menunjukan lompatan enam kali lebih banyak sejak tahun 1990-an hingga saat ini.
Efeknya sangat terlihat di bagian laut, dimana terjadi kenaikan permukaan laut yang dapat menyebabkan bencana alam banjir di tahun 2100-an nanti, terutama di daerah-daerah yang padat penduduknya.
Indonesia juga berpotensi mengalami efek dari hempasan Es yang mencair dari Antartika loh.
Kira-kira apa hal-hal yang bisa terjadi di Bumi ini ya, jika semua Es di Antartika mencair? Hm, benarkah akan membuat Bumi tenggelam? Atau akan menyebabkan banyak bencana besar dan kekecauan di Bumi? Well, daripada makin penasaran. Yuk, kita simak ulasannya berikut ini:
Antartika Mencair Butuh Waktu Ribuan Tahun
Perlu kita ketahui bahwa 99% pasokan air tawar yang ada di Bumi saat ini, ada di Antartika dan Greenland. Uniknya, air tawar ini membeku dan membentuk Es.
Meskipun begitu, kini Es tersebut sudah mulai mencair ke laut dalam jumlah yang banyak loh teman bicara.
Meskipun secara perhitungan ilmiah, es di Antartika akan membutuhkan waktu ribuan tahun untuk dapat mencair seluruhnya, Namun kita tidak pernah tahu bahwa bisa saja semua es ini akan mencair hanya dalam waktu satu malam.
Kira-kira, sudah berapa persen ya sisa Es yang masih membeku di Antartika saat ini? Tentunya belum semuanya ya, jadi Bumi kita mungkin masih aman.
Antartika Mencair Air Laut Tumpah ke Daratan
Ya, seperti yang sudah terjadi saat ini, mencairnya Es di wilayah kutub utara saat ini membuat permukaan air laut menjadi naik.
Nah, jika memang semua Es di Antartika mencair maka diperkirakan permukaan air laut akan naik setinggi 66 meter. Waduh!
Bukan hanya itu, kota-kota besar dekat pesisir pantai seperti New York, Shanghai dan London akan tenggelam.
Jika hal ini terjadi, sekitar 40% dari populasi dunia akan meninggalkan tempat asal mereka.
Kondisi daratan mereka akan benar-benar kacau dan berantakan. Sebagian penduduk Bumi yang tinggal di pesisir pantai pun kemungkinan akan kehilangan tempat tinggal mereka, teman teman. Wah, kacau sekali yaa!
Kondisi Bawah Laut juga Kacau
Tidak hanya kekacauan di daratan saja yang terjadi, kondisi bawah laut juga mengalami hal yang serupa.
Ketika Es dari Antartika mencair, maka semua air asin (air laut) akan menyusup serta mencemari cadangan air tawar yang ada di daratan.
Apa yang akan terjadi? Cadangan air minum bersih kita, irigasi, hingga sistem pembangkit listrik akan mengalami kerusakan yang fatal.
Hal tersebut terjadi karena jika Antartika mencair, sebanyak 69% air tawar yang tadinya membeku akan mempengaruhi arus laut serta pola cuaca kita.
Jika banjir air tawar ini terjadi maka akan melemahkan dan bahkan mengehentikan arus laut seketika.
Padahal masalah kekurangan pasokan air bersih di Bumi saja belum terpecahkan ya.
Ancaman Senyawa Beracun DTT
Jika total dari 99% air tawar yang membeku ada di sekitar Antartika dan Greenland, lalu kemana sisa 1% nya ya teman bicara? Dilansir dari Nationalgeographic, sisa 1 % ini ada di Gletser Himalaya dan mengandung suatu senyawa beracun.
Hal ini tentunya menjadi ancaman besar bagi sumber air Bumi seperti yang terdapat di Danau, Sungai dan cadangan air lainnya.
Senyawa ini disebut dichlorodiphenyltrichloroethane atau biasa disingkat DDT dan menimbulkan racun sejenis zat merkuri.
Antartika Mencair berarti Kenaikan Suhu Global
Selain mengandung senyawa beracun, ternyata sisa gletser 1% tadi juga membawa permafrost yang terdapat di bawah tanah. Masalah yang akan muncul dari zat ini adalah ketika zat ini termakan oleh Mikroorganisme pengurai.
Hewan kecil ini akan mengeluarkan gas seperti metana dan karbondioksida dan menyebabkan meningkatkan gas rumah kaca, sehingga terjadi kenaikan suhu secara global hingga 3.5 derajat celcius.
Terjadi Kekeringan Massal
Belum sampai disitu saja efek dari Antartika yang mencair lainnya adalah terjadinya kekeringan massal.
Hal ini diakibatkan suhu pemanasan global yang tinggi, sehingga menjadikan iklim kering seperti di gurun. Uap air di area atmosfer juga dapat memicu badai yang lebih sering hingga banjir besar.
Bisa kita bayangkan ya teman bicara, es Antartika yang mencair ternyata bisa menyebabkan iklim menjadi sangat kering.
Kesimpulan
Es Antartika memang belum benar-benar mencair seluruhnya saat ini, tetapi perlahan dan pasti hal ini memang telah terjadi.
Jika kita tidak melakukan apapun untuk mencegahnya, kejadian Es Antartika yang mencair hanya dalam waktu semalam bisa saja terjadi kapanpun.
Kita bisa melakukan hal-hal kecil untuk mengurangi dampak ini, seperti lebih bijak dalam menggunakan listrik dan mengurangi hal-hal yang dapat menimbulkan pemanasan global.
Demikian cerita kali ini tentang hal-hal yang terjadi jika Antartika benar-benar mencair.
Menurut kalian upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mencegahnya ya? Silahkan berikan komentar kalian di kolom komentar ya. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!
Sumber :
- Ini yang Akan terjadi Jika Semua Es di Bumi Mencair dalam Semalam – National Geographic
- Ancaman mengerikan Bila Es di Antartika terus Mencair – Liputan6
