Albino – Halo teman bicara semuanya, selamat datang kembali di website Bicara Indonesia ya. Nah, teman bicara, pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang memiliki rambut berwarna putih serta warna kulit yang juga putih pucat?
Nah, kondisi fisik orang yang seperti ini disebut Albino. Di Indonesia, beberapa orang juga ada yang terlahir dengan kondisi Albino. Apakah ini berarti cacat fisik?
Albino dalam pelajaran Biologi juga bukan hal yang baru, karena ini dialami bukan hanya oleh Manusia tetapi juga hewan. Kondisi ini juga bukan hanya dialami oleh orang Indonesia, tetapi juga dialami oleh orang –orang di negara lainnya.
Di negara Rusia misalnya, seseorang yang berprofesi sebagai model, bahkan terlahir sebagai Albino.
Seperti apa kondisi Albino itu dan apakah hal ini merupakan suatu tanda kecacatan fisik seorang manusia? Yuk kita simak cerita selengkapnya berikut ini:
Apa Itu Albino?
Melansir dari laman Tirto, Albino atau albinisme adalah kondisi genetik yang ditandai dengan produksi pigmen melanin yang sedikit di dalam tubuh. Umumnya, pigmen melanin ini berjumlah sedikit di bagian rambut, kulit dan mata.
Melanin di dalam tubuh kita juga berfungsi untuk membantu tubuh menghasilkan warna kulit, rambut dan mata. Selain itu, zat ini juga bisa mempengaruhi perkembangan saraf optik.
Albino di Seluruh Dunia
Seperti telah diulas sebelumnya, bahwa Albinisme ini bisa dialami manusia bahka hewan di seluruh dunia. Berdasarkan data dari laman Tirto, terdapat sekitar 18.000 – 20.000 orang di Amerika Serikat, yang menderita kondisi genetik ini.
Di beberapa negara lainnya, bahkan kasus kelainan genetik ini bisa terjadi dalam persentasi yang lebih tinggi, dibandingkan di Indonesia.
Perbandingannya sekitar 1 banding 3.000 orang, itu berarti kondisi fisik seperti ini bisa menurun hingga ke anak –anak dan cucu. Resiko lain yang dimiliki orang dengan kelainan genetik ini adalah memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap Matahari.
Kulit mereka ini berisiko tinggi terkena kanker kulit. Orang yang menderita albinisme ini biasanya memiliki tanda –tanda yang terlihat pada bagian rambut, mata dan warna kulitnya.
Jenis Albino
Orang yang terlahir Albinisme bisa dikatakan menderita kecacatan genetik. Namun, separah apa tingkat kecacatan tersebut biasanya tergantung dari genetik yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa jenis Albinisme yang ditemukan di dunia, seperti:
1. Albinisme Okulokutaneus (OCA)
OCA merupakan jenis albinisme yang ciri-cirinya tampak pada kulit, mata dan rambut. Ada beberapa subtype dari jenis albino ini, seperti OCA 1a, OCA 1b, OCA 2, OCA 3 dan OCA 4. Subtype tersebut berdasarkan tingkat melanin di dalam tubuh penderitanya.
Misalnya, untuk OCA 4 merupakan kondisi albinisme paling parah, dimana banyak di dalami orang-orang di Asia Timur. Sementara OCA 1 hingga 3 kondisinya masih memiliki melanin namun dalam jumlah yang sangat sedikit.
2. Albinisme Okuler
Jenis albino ini muncul dari hasil mutase gen pada kromosom X, dan umumnya dialami oleh laki-laki. Kondisi cacat genetik ini menyerang bagian mata, sehingga bagian warna kulit dan rambutnya tampak lebih normal.
3. Sindrom Hermansky – Pudlak
Sindrom ini juga merupakan jenis albinisme yang langka, karena disebabkan oleh kecacatan salah satu gen di dalam tubuh manusia.
Kondisi yang dialami seperti subtype OCA, ditambah dengan munculnya kelainan pada organ paru-paru serta pendarahan pada organ usus.
4. Sindrom Chediak – Higashi
Cacat genetik yang menyebabkan kondisi sindrom Chediak Higashi adalah rusaknya gen LYST. Kondisi penderita dengan sindrom ini akan memiliki warna rambut yang pirang atau cokelat, serta warna kulit yang cenderung lebih krem dan mendekati warna abu-abu.
Resiko terparah untuk sindrom ini adalah mengalami kerusakan sel darah putih, sehingga bisa terinfeksi oleh virus apapun.
5. Sindrom Gricelli
Sindrom ini merupakan kelainan genetik yang dialami penderita dan terbilang langka. Biasanya, Sindrom ini muncul karena terjadinya kerusakan gen dari sekian gen yang terdapat dalam tubuh manusia.
Masalah yang muncul pada sindrom ini seperti masalah kekebalan tubuh, neurologis, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Albino Cantik dan Tampan
Apakah orang yang penderitanya akan kehilangan ketampanan atau kecantikannya? Ternyata tidak selalu begitu loh teman bicara.
Memiliki warna kulit putih pucat, dengan warna mata dan rambut yang juga putih, nyatanya tidak mengurangi kecantikan penderitanya. Seperti yang dialami seorang gadis Rusia bernama Amina Ependieva.
Gadis berusia 11 tahun ini juga memiliki kelainan pada bagian matanya, dimana kedua matanya memiliki warna yang berbeda. Foto-foto cantik Amina Ependieva bahkan beredar luas di Internet dan banyak yang menyukainya.
Begitu juga dengan ketampanan seorang Bera Ivanishvili, yang merupakan seorang Albino asal Georgia, Eropa Timur. Ia adalah putra dari Perdana Menteri Georgia yang kaya raya loh teman bicara.
Bera sendiri dikenal sebagai seorang rapper dengan gayanya yang Cool dan tampan pastinya. Tahun 2018 lalu, Bera juga sudah menikah dengan gadis pujaan hatinya yang bernama Nanuka Gudavadze.
Kesimpulan
Albino merupakan cacat genetika yang tidak dialami semua orang. Adapun sebagian orang yang menderita kondisi ini, akan memiliki ciri-ciri tubuh yang berbeda dengan manusia normal lainnya.
Rambut, mata dan kulit yang berwarna putih pucat bagi penderitanya, nyatanya tidak mengurangi kecantikan maupun ketampanan penderitanya. Beberapa kondisi kelainan genetik ini memang cukup mengerikan.
Namun dibalik itu rasa syukur kita terhadap apa yang diberikan oleh tuhan, tentunya dapat membuat para penderita albino tetap percaya diri dalam menjalani hidup dan beraktifitas, seperti hal nya Amina dan Bera.
Nah, jadi kalau kamu atau teman kamu memiliki kondisi seperti mereka, itu bukan karena kalian mengalami cacat fisik kok. Dengan Albinisme, kamu tetap terlihat cantik dan tampan. Sekian dulu ya artikel kali ini, sampai jumpa lagi di artikel menarik berikutnya.
Sumber :
- Bera Cowok Albino yang Bikin kamu berdecak kagum – Hipwee
- Apa yang membuat paras gadis albino Amina Ependieva ini viral – Tribunnews
- Mengenal 5 Tipe Albino dan Penyebabnya – TirtoID