Aphelion itu apa? – Halo teman bicara, kita berjumpa kembali lewat artikel terbaru yang pastinya seru untuk disimak. Teman bicara, apakah akhir-akhir ini kamu merasakan cuaca yang lebih dingin dibandingkan biasanya? Hal tersebut kabarnya merupakan efek dari fenomena alam yang sedang terjadi di Bumi kita ini.
Beberapa hari yang lalu, melansir dari Replubika, kabarnya fenomena yang terjadi ini disebut Aphelion. Pihak LAPAN memperkirakan bahwa peristiwa tersebut akan terjadi pada petang hari, sekitar pukul 6.30 malam. Jadi Apa sih Aphelion itu sebenarnya? Ada yang tahu?
Aphelion ini merupakan sebutan untuk titik jarak suatu benda langit terhadap Matahari. Benda langit yang dimaksud adalah Bumi terhadap Matahari. Lalu apakah fenomena ini berbahaya bagi Bumi dan seluruh penduduk Bumi?
Aphelion dari Bahasa Yunani
Nama Aphelion sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “Apo” yang artinya Jauh dan “hellion” yang artinya dewa Matahari menurut peradaban kuno zaman dahulu. Jika diartikan secara harfiah, maka Aphelion adalah titik yang menunjukan dimana sebuah benda langit sedang berada pada titik terjauhnya.
Bumi Sedang Berjauhan Jarak dengan Matahari
Seperti yang diberitakan beberapa media, setiap tahun di bulan Juli, Bumi akan berjauhan jarak dari Matahari. Nah, titik terjauh Bumi ini dinamakan Aphelion. Tahun 2019 lalu, tepat tanggal 5 Juli hal ini juga terjadi, dimana jarak Bumi jauh dari Matahari.
Fenomena ini kembali terjadi tanggal 4 Juli 2020 lalu, tepat pukul 18.34 di langit malam Indonesia. Muncul beberapa dugaan bahwa suhu dingin yang dirasakan di beberapa daerah Indonesia akhir-akhir ini, disebabkan oleh fenomena ini, tapi apakah itu memang benar?
Jarak Terjauh Bumi dari Matahari
Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa Aphelion adalah titik dimana Bumi sedang berjauhan jarak dengan Matahari, kira-kira berapa ya jarak terjauhnya itu? Dilansir dari Space.com, jarak terjauh planet Bumi dengan Matahari sekitar 152,1 Juta kilometer atau 94.507.635 mil.
Jika sedang berjauhan jarak, maka sebelumnya jarak Bumi dan Matahari tentu lebih dekat. Titik dimana Bumi dan Matahari berdekatan jarak dinamakan Perihelion. Adapun jaraknya sekitar 147.091.144 kilometer atau sekitar 91.400.000 mil.
Perubahan Suhu Karena Aphelion
Fenomena ini dikabarkan menjadi penyebab perubahan suhu yang menjadi dingin akhir-akhir ini di Indonesia. Namun, benarkah itu? Melansir dari Zenius net, dugaan tersebut terlalu sederhana untuk sebuah fenomena ini.
Ketika posisi Matahari dekat ke Bumi, maka Bumi menjadi lebih panas. Sebaliknya, ketika Matahari di posisi jauh dari Bumi maka Bumi akan lebih dingin. Hal tersebut dikatakan sebagai sebuah Miskonsepsi teman bicara.
Posisi Bumi yang seperti ini sama sekali tidak mempengaruhi musim loh teman bicara. Hal ini hanya membuat cahaya Matahari bersinar terang di bagian tertentu saja.
Hukum Kepler dan Aphelion
Teman bicara, apa kalian masih ingat dengan hukum Kepler? Isi dari hukum kepler adalah “Seluruh planet, komet dan asteroid di Tata Surya memiliki orbit elips dalam mengelilingi Matahari”. Maksudnya, Bumi sebagai salah satu planet di tata surya ini memiliki bentuk elips atau lingkaran sempurna.
Bentuk elips tersebut dikarenakan adanya tarikan gravitasi antara Bumi dengan Matahari itu sendiri. Maka dari itu, lintasan orbit Bumi kita ini memiliki titik terdekat dan terjauh dari objek induknya atau Matahari.
Kesimpulan
Jika melihat dari jarak Bumi dengan Matahari, maka Aphelion ini hanya mengubah sekitar 3% atau 5 juta kilometer dari total jarak Bumi ke Matahari yang sebenarnya. Berdasarkan skala Tata surya, maka persentase tersebut sangat kecil dan hanya sedikit mempengaruhi variable cuaca.
Meskipun tidak mempengaruhi cuaca di Bumi, fenomena Aphelion ini cukup berperan dalam durasi suatu musim di Bumi. Ketika berada di jarak yang dekat dengan Matahari (Perihelion), Bumi akan bergerak dengan kecepatan 30.3km/detik atau 1 km/detik lebih cepat dari pada ketika posisinya jauh dari Matahari. Akibatnya, musim dingin di belahan bumi utara akan dan selatan akan berlangsung lebih cepat.
Sebaliknya, saat fenomena Aphelion ini terjadi, maka Bumi bergerak secara normal dan menyebabkan musim panas di belahan Bumi utara dan selatan berlangsung lebih lama. Namun, efek tersebut tidak terlalu siginifikan atau dianggap sama saja seperti ketika Bumi mengelilingi Matahari pada umumnya.
Bagaimana teman bicara, apakah kondisi cuaca yang dingin akhir-akhir ini karena fenomena Aphelion terjadi atau memang sudah memasuki musim dingin? Silahkan berikan komentar kalian ya! Sekian dulu cerita kali ini, sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya ya.
Sumber :
- Dampak Aphelion Perihelion Suhu Bumi – ZeniusNet
- Petang Ini Bumi ada di Titik Aphelion Apa itu – Republika