Manusia Berekor – Halo teman bicara, apa kabarnya hari ini? Semoga tetap semangat ya dalam menjalani hari dan memulai hari kamu dengan baca artikel di Bicara Indonesia pastinya.
Mimin mau nanya nih teman bicara, kalian tahu tidak kenapa hewan mempunyai ekor? Ayo, kamu tahu dong jawabannya? Terus, kalau seandainya manusia seperti kita yang memiliki ekor, apa fungsinya ya?
Hal yang kita ketahui adalah ekor dimiliki oleh hewan. Fungsi ekor pada hewan berbeda-beda, ada yang digunakan untuk bergerak, mengusir serangga dan lain sebagainya. Jika kita sama-sama seorang mahluk hidup, kenapa hewan berekor sementara kita tidak ya?
Melansir dari laman Boombastis, kabarnya di Indonesia ini pernah hidup “orang boentoet” atau manusia berekor di pedalaman Kalimantan.
Keberadaan manusia berekor ini masih misterius hingga saat ini. Apakah benar ada manusia berekor itu? Apakah mungkin nenek moyang kita memiliki ekor ya? Jika memang begitu, lalu kemana ekor kita kok tidak terlihat ya?
Manusia Berekor dari Kalimantan
Melansir dari laman Boombastis, sejarah pernah mencatat bahwa di pedalaman Kalimantan dulu, diduga ada manusia berekor atau disebut “Orang Boentoet” yang tinggal disana.
Hal tersebut sampai membuat penasaran seorang peneliti bernama Carl Bock yang merupakan orang berkebangsaan Norwegia. Pria ini sangat yakin dengan keberadaan manusia berekor di sana, sehingga berbagai cara Ia lakukan agar bisa melihatnya langsung.
Carl Bock akhirnya harus menerima fakta bahwa keberadaan orang boentoet di pedalaman Kalimantan itu hanya kekeliruan yang menggelikan. Selain itu, beberapa pendapat lain tentang manusia berekor di Kalimantan ini adalah manusia kanibal juga.
Bagaimana teman bicara, apa kamu percaya tentang adanya manusia berekor ini?
Manusia Berekor Karena Tulang Ekor
Meskipun kita, Manusia tidak memiliki ekor seperti hewan, pada dasarnya kita memiliki tulang ekor loh teman bicara. Para ilmuwan sudah meneliti bahwa pada awalnya manusia memang memiliki ekor, namun manusia mengalami evolusi.
Masih ingat dengan pelajaran IPA di sekolah dulu? Dalam pembahasan tentang tulang, Manusia memiliki yang namanya tulang ekor.
Tulang ekor ini disebut coccyx atau tulang sulbi. Pada beberapa jenis hewan primata seperti kera misalnya, tulang ekor ini membentuk menjadi ekor di tubuhnya. Nah, manusia berekor kita juga mengalami fase ekor ini, yaitu ketika berusia 30 hari dalam kandungan ibu kita.
Coba teman bicara perhatikan, janin di dalam kandungan membentuk struktur yang mirip ekor loh.
Manusia Berekor di Zaman Modern
Seiring berkembangnya usia kandungan dalam perut ibu, maka ekor tersebut juga berubah dan perlahan menghilang. Namun, ada juga kondisi manusia berekor di zaman modern yang lahir dengan memiliki ekor. Kondisi yang cukup aneh ini disebut Atavisme.
Melansir dari laman Bobogrid, Atavisme merupakan suatu kondisi dimana karakteristik organisme muncul kembali untuk beberapa waktu.
Kasus seperti ini hampir jarang terjadi, namun pada kasus seperti itu, bagian ekor yang tumbuh biasanya akan dipotong setelah calon bayi dengan kelainan tersebut lahir ke dunia.
Fungsi Ekor Pada Hewan
Tuhan menciptakan ekor pada beberapa tubuh hewan, karena memiliki manfaat untuk tubuhnya sendiri. Fungsi dari ekor-ekor mereka ternyata berbeda-beda.
Pada hewan berkaki empat seperti kucing atau Anjing misalnya, ekor mereka berfungsi sebagai alat keseimbangan pada tubuh mereka.
Selain itu, mereka juga sering menunjukan ekornya untuk berkomunikasi dengan manusia. Berbeda dengan fungsi ekor yang dimiliki hewan Reptil, mereka menggunakannya untuk bergelantungan di dahan pohon.
Nah, coba teman bicara pikirkan, jika memang manusia berekor, fungsinya untuk apa ya?
Kebutuhan Tubuh Manusia
Seperti telah diulas tadi, bahwa Kucing dan Anjing berekor karena ada manfaatnya untuk tubuh mereka. Berbeda dengan Manusia seperti kita, yang dapat berjalan tegak lurus dengan kedua kaki kita.
Karena keajaiban yang tuhan berikan kepada Manusia ini, maka manusia bisa berjalan tegak tanpa harus memiliki ekor.
Tubuh manusia sudah diciptakan seimbang, jadi kita tidak lagi memerlukan ekor untuk menyeimbangkan tubuh kita. Sebagai gantinya, Tuhan memberikan kita tulang belakang, yang menjadi penyeimbang tubuh agar tetap tegak ketika berjalan.
Kita juga tidak memerlukan ekor untuk bergantungan di pohon, karena kita memang tidak hidup seperti itu.
Cara kita berkomunikasi dengan orang lain juga tidak memerlukan ekor, karena kita bisa berbicara secara langsung dan menunjukan ekspresi serta perasaan kita.
Kesimpulan
Jadi apakah manusia berekor itu ada? Jawabannya, mungkin ada, hanya manusia memiliki tulang belakang yang membuatnya bisa berjalan secara tegak seperti saat ini.
Bisa dibilang, fungsi tulang belakang pada Manusia ini sama hal nya seperti fungsi ekor pada hewan.
Adapun manusia Atavisme biasanya membiarkan ekornya atau malah memotong ekornya untuk kesehatan. Bagaimana menurut kalian teman bicara?
Sekian dulu artikel kali ini ya, tentang ekor pada manusia yang ternyata memiliki beberapa fakta unik di dalamnya. Ayo berikan komentar kalian tentang cerita artikel kita kali ini. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya!
Sumber :
- Manusia Berekor Bikin Geger Dunia – Boombastis
- Mengapa Manusia tidak Memiliki Ekor Seperti Hewan ya – BoboGrid