Halo teman Bicara selamat datang kembali di website favorit kita, Bicara Indonesia. Selamat datang juga untuk kalian yang baru pertama kali membaca website ini ya. Nah, teman bicara pasti tahu kan fenomena Gerhana Matahari? Meskipun saat fenomena ini terjadi langit berubah menjadi gelap, sebaiknya kamu jangan melihat gerhana ini secara langsung.
Gerhana yang pernah terjadi di langit terdiri dari gerhana matahari total, sebagian, sabit hingga cincin. Nah teman bicara, kamu harus tahu bahwa apapun jenis gerhana mataharinya, sinar matahari tetap akan sampai ke Bumi dalam bentuk sinar UV.
Orang-orang sering beranggapan bahwa sebaiknya kita tidak melihat gerhana matahari dengan mata telanjang, karena bisa menyebabkan kebutaan. Benarkah itu? Kemudian, penggunaan kacamata hitam yang dianggap sebagai pelindung ketika melihat gerhana matahari apakah bisa berguna? Yuk kita simak fakta sebenarnya berikut ini:
Menatap Matahari Langsung Bisa Merusak Mata
Nah, teman bicara apa yang matamu rasakan ketika secara tidak sengaja terkena sinar matahari langsung? Rasa silau pasti akan muncul kan? Begitulah reaksi alami dari organ mata kita ketika melihat sinar matahari yang hanya sekejap mengenai mata kita.
Meskipun jarak Bumi dan Matahari sekitar 150 juta kilometer, ternyata sinar Matahari yang menyentuh mata kita langsung dapat menyebabkan kerusakan mata yang serius. Begitu juga ketika gerhana matahari terjadi. Meskipun langit akan lebih gelap, atau saat bulan masih menutupi matahari, sinarnya akan tetap ada dan sampai ke mata kita.
Sinar UV Matahari
Melansir dari Hellosehat, Matahari ini merupakan sumber ledakan panas yang mahadashyat yang panasnya terus menerus muncul. Jadi, jika kamu melihat Matahari secara langsung dengan mata telanjang, maka sengatan panasnya akan mulai “memanggang” bola mata kamu loh teman bicara.
Artinya, Sinar UV Matahari ini adalah yang paling merusak mata, meskipun itu berupa sinar pantulan dari air, salju atau pasir. Kornea yang merupakan lapisan terluar matamu akan retak dan melepuh akibat paparan sinar UV Matahari secara berlebih mengenai mata. Meskipun sedang Gerhana Matahari, sinar UV akan tetap masuk ke Bumi dan siapapun yang melihatnya langsung, akan terkena sinar UV tersebut.
Memicingkan Mata Saat Melihat Gerhana Matahari
Teman bicara, menatap Matahari langsung saat gerhana, sebenarnya sama saja dengan saat kita melihat Matahari di hari-hari biasa. Bedanya, mata kita mungkin akan secara spontan berpaling karena silau terhadap cahaya tersebut, sedangkan saat Gerhana, mata kita merasa teduh karena kondisi sekitar langit tidak secerah biasanya.
Hal inilah yang harus diwaspadai dan kamu sebaiknya tetap memicingkan matamu ketika ingin melihat gerhana Matahari tersebut. Ketika gerhana terjadi, langit yang mendung akan membuat pupil mata kita menjadi lebih lebar, sehingga tanpa disadari, dapat meningkatkan radiasi sinar UV yang masuk ke retina. Mata kamu akan lebih rentan mengalami kerusakan.
Kebutaan Tidak Langsung Terjadi
Lalu, apakah menatap gerhana matahari langsung dengan mata telanjang bisa membuat mata kita Buta? Jawabannya adalah Ya, tetapi tidak secara langsung. Artinya, kerusakan yang terjadi akan bertahap. Kamu bisa mengalami kerusakan awal seperti produksi air mata yang berlebih, mata menjadi merah hingga sensasi kesat pada area mata.
Jika kamu membiasakan untuk melihat cahaya Matahari dan ketika gerhana Matahari dengan mata telanjang, maka panas yang masuk ke area mata kita akan menuju retina dan berisiko membakarnya. Lebih parahnya lagi, karena area Retina mata Manusia tidak memiliki reseptor sakit, maka mata bisa mengalami kebutaan sebagian hingga permanen.
Penggunaan Kacamata Pelindung Gerhana Matahari
Jika memang menatap langsung gerhana tidak disarankan, bagaimana dengan penggunaan kacamata pelindung khusus?
Cara mudah untuk menghindari kerusakan mata tersebut adalah dengan menggunakan kacamata pelindung. Sepasang kacamata hitam yang mungkin kamu punya, ternyata tidak cukup loh untuk melindungi mata dari sinar UV saat gerhana terjadi.
Melansir dari Hellosehat, kacamata yang digunakan saat gerhana sebaiknya berupa kacamata filter yang dirancang khusus. Kacamata ini akan diberikan lensa khusus yang dapat mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke area mata kita hingga benar-benar aman. Pastikan juga menggunakan kacamata ini dengan benar tepat di depan kedua mata kita.
Kesimpulan
Jadi, apakah melihat Gerhana secara langsung bisa membuat mata kita buta?
Proses kerusakan mata secara bertahap akan terjadi. Kebutaan secara langsung mungkin tidak dialami orang yang melihat fenomena ini dengan mata telanjang, tetapi dalam kurun waktu tertentu, jika mata selalu terkena sinar UV dari Matahari secara langsung.
Sebaiknya kita menggunakan kacamata pelindung khusus atau menghindari untuk menatap sinar Matahari langsung, agar area mata kita lebih terlindungi dan meminimalisir terjadinya kerusakan mata yang bertahap.
Sekian dulu ya cerita tentang fakta gerhana matahari bisa bikin mata buta. Sampai ketemu lagi di artikel menarik selanjutnya!
Sumber :
- Gerhana Matahari Penyebab Buta – Hellosehat
- Benarkah Lihat Gerhana Matahari Langsung bisa Buta Ini Faktanya – Suara