Polusi Cahaya – Halo teman Bicara, apa kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu ya. Teman bicara, apakah tadi malam kalian melihat Bintang di langit? Sepertinya sudah lama ya, kita tidak melihat langit penuh Bintang. Sudah jarang juga berduaan dengan pacar sambil menebak rasi Bintang apa yang ada di langit hehe.
Melansir dari website Saintif, diceritakan disana ada seseorang yang tinggal di wilayah pedesaan yang jika malam hari tiba Ia dapat melihat langit penuh Bintang yang Indah. Kemudian, Dia harus pindah ke Kota besar, dimana ada banyak cahaya lampu jalan dan lampu di gedung-gedung bertingkat yang tak kalah Indah.
Setelah beberapa waktu tinggal di Kota, Ia mempertanyakan kemana Bintang-Bintang di langit malam itu ya? Apakah Bintang-Bintang pergi meninggalkan langit? Pada dasarnya, Bintang tetap ada di Langit, kecuali jika bintang tersebut sudah mati atau mengalami Supernova. Ternyata, Bintang-Bintang menjadi tidak Nampak di langit karena cahaya berlebihan di wilayah perkotaan.
Seperti apa Polusi cahaya itu? Dan mengapa bisa membuat Bintang-bintang Indah di langit seperti menghilang? Yuk kita simak ceritanya berikut ini:
Apa Itu Polusi Cahaya?
Bagi kamu yang memang tinggal di wilayah Perkotaan, akan menjadi hal yang mustahil untuk melihat pemandangan langit yang penuh Bintang saat malam hari. Hal ini disebabkan karena pengaruh paparan lampu β lampu di perkotaan yang sangat terang, sehingga sinar Bintang di langit akhirnya terkalahkan oleh sinar lampu-lampu tersebut.
Hal seperti itulah yang dinamakan Polusi cahaya. Polusi bukan melulu soal sampah atau lingkungan, tetapi Cahaya yang berlebihan juga bisa menimbulkan efek negatif apalagi jika digunakan secara kurang tepat.
Polusi cahaya merupakan akibat dari peradaban Manusia dan digunakan secara berlebihan. Selain itu, penggunaan listrik juga menjadi sia-sia, bukannya fokus pada benda yang akan diterangi, malah menumpahkan cahaya listrik ke langit.
Bintang tidak Pernah Pergi
Teman Bicara, jangan pernah berfikir kalau mungkin Bintang-bintang itu pergi menjauh dari Bumi, karena faktanya bintang di Galaksi bimasakti ini selalu ada di langit malam. Bahkan jumlahnya bisa mencapai ribuan dan bahkan milyaran. Jika kita flashback ke 100 tahun yang lalu, orang-orang masih bisa melihat Bintang dengan mata telanjang loh.
Beberapa peradaban Manusia sebelumnya mengatakan bahwa Galaksi Bimasakti ini adalah tulang punggung malam. Ada juga yang menyebutnya sebagai Air susu Hera (nama dewi filosofi Yunani) yang tumpah. Sebutan ini muncul dikarenakan saking banyaknya bintang yang ada di Galaksi Bimasakti. Hal tersebut juga lah yang menjadi alasan mengapa galaksi ini disebut Milky Way.
Walaupun kita tidak bisa melihat semua Bintang yang ada di Galaksi Bimasakti saat ini, kalian bisa pergi ke tempat tinggi seperti gunung dan bukit, atau tempat yang memiliki pencahayaan yang masih minim. Di jamin kalian pasti akan melihat bintang bintang dilangit loh! Tapi jangan pas lagi mendung ya! ehehe.
Bintang Tertelan Lampu Jalan
Seperti telah diulas sebelumnya, orang-orang yang tinggal di perkotaan akan jarang melihat Bintang karena banyaknya lampu penerangan di sekitar mereka. Penggunaan lampu jalan yang tepat sebenarnya tidak mempengaruhi keindahan langit malam. Namun, faktanya cahaya lampu digunakan secara tidak efisien.
Melansir dari Saintif, sekitar 50% cahaya yang ada di wilayah perkotaan besar ternyata di desain untuk menerangi langit. Maka dari itu, langit yang terkena pencahayaan lampu, ditambah dengan uap air dan debu di sekitar, akan membuat cahaya terpantul, terbiaskan dan terdistorsi sehingga menyebabkan Skyglow.
Sky glow adalah cahaya langit atau bisa disebut juga cahaya malam yang terlepas dari sumber cahayanya dan kemudian menyebar.
Dampak Skyglow terhadap Penglihatan Manusia
Polusi cahaya yang disebabkan karena Skyglow tadi, ternyata mempengaruhi penglihatan kita terhadap langit malam. Mata merupakan indera pengolah cahaya. Maka, jika latar belakang cahaya seperti Skyglow ini sinarnya lebih terang dari cahaya Bintang-bintang, secara otomatis bintang-bintang akan menghilang dari pandangan kita.
Polusi Cahaya merugikan Mahluk Hidup
Mungkin sebagian orang ada yang berfikir, ini Cuma polusi cahaya yang tidak berpengaruh bagi kehidupan kita sebagai Manusia, toh kita hanya tidak bisa melihat Bintang-bintang lagi. Nah, anggapan yang seperti itu adalah anggapan yang keliru, karena faktanya bukan hanya Manusia yang mengalami akibatnya.
Mahluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan ternyata bisa menerima efek yang berbahaya dari polusi cahaya tadi loh teman bicara. Misalnya saja, beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang bergantung pada siklus harian Bumi untuk melakukan reproduksi, tidur dan berlindung dari predator.
Kamu tahu burung-burung yang sedang bermigrasi? Mereka sangat tergantung kepada cahaya alami malam hari. Jika polusi cahaya semakin tinggi, itu akan mengacaukan navigasi arah terbang mereka dan mereka akan tersesat. Burung-burung ini akan mati karena mereka tidak bisa menemukan habitatnya lagi.
Manusia mengalami Disability Glare
Apa itu Disability Glare? Ini adalah dampak polusi cahaya secara langsung terhadap Manusia. Dasarnya, cahaya yang terlalu terang bisa merusak mata kita loh. Disability glare itu sendiri merupakan hilangnya kontras pada bagian retina mata kita, karena sebaran cahaya intraocular. Dengan kata lain, kita bisa kehilangan ketajaman melihat karena hal tersebut.
Selain itu, Manusia juga bisa mengalami gangguan ritme yang mempengaruhi proses fisiologisnya seperti mengalami depresi, Insomnia, Jam tidur yang kacau, hingga penyakit Kardiovaskular. Dampak cahaya artificial ternyata bisa membahayakan mahluk hidup di Bumi ya.
Lakukan Hal Kecil untuk Mengurangi Polusi Cahaya
Sama seperti jenis polusi lainnya yang harus dikurangi, maka polusi cahaya juga bisa berkurang hanya dengan kita melakukan hal-hal kecil yang mudah. Kamu bisa mulai dengan mematikan lampu di rumahmu atau kamarmu jika sedang tidak digunakan.
Selain mengurangi polusi cahaya, kita juga bisa lebih menghemat tagihan listrik dan emisi karbon, seperti penggunaan lampu LED. Jika memang ingin menggunakan lampu yang terang, sebaiknya cukup untuk ruang tamu atau ruang keluarga saja ya.
Kesimpulan
Polusi cahaya yang dibiarkan berkembang, akan merusak masa depan penduduk di Bumi. Tidak hanya Manusia, Hewan dan Tumbuhan juga ikut terkena dampaknya.
Lakukanlah hal βhal kecil yang sederhana, yang bisa membantu mengurangi polusi cahaya tersebut. Jika ini berhasil, maka tidak mustahil suatu saat nanti, kita dan anak cucu kita bisa kembali melihat indahnya bintang-bintang di langit dengan mata telanjang.
Sumber :
- Bintang Polusi Cahaya β Saintif
- Fakta Polusi Cahaya Menggangu Lingkungan β IdnTimes