Halo teman bicara dimana saja kalian berada, selamat datang kembali di website Bicara Indonesia ya. Kali ini kita akan kembali membahas dunia Astronomi yang selalu menarik untuk dibahas.

Kita akan mencari tahu tentang Sabuk Kuiper dan Awan OORT yang sering dianggap sama padahal memiliki perbedaan loh. Ayo apa kalian tahu apa saja perbedaannya?

Mungkin sebagian dari kamu masih ada yang bertanya-tanya Kuiper dan Oort ini benda apa ya? Nah, teman bicara, Tata surya kita ini memiliki 2 sabuk asteroid.

Sabuk yang pertama ini ada di belakang planet Mars hingga sebelum planet Jupiter, dan yang kedua berada di area setelah planet pluto. Secara luasnya, sabuk asteroid ini membentang dari titik tengah Matahari hingga ke belakang planet Pluto.

Adapun nama sebutan untuk Kuiper dan Oort ini didasarkan pada nama penemu mereka. Jon Oort seorang Astronom dari negeri Belanda yang menemukan awan Oort.

Selain itu ada Gerard Kuiper yang menjadi penemu Kuiper yang menghampar luas mulai dari bagian belakang planet Neptunus. Kedua objek benda ini juga terkadang disebut sebagai planet kerdil (Dwarft planet).

Meskipun sering dianggap sama, ternyata kedua benda langit Sabuk Kuiper dan awan OORT ini memiliki beberapa perbedaan. Berikut ulasan selengkapnya:

Kuiper Belt Vs Oort Cloud

Jika melihat dari beberapa gambar tata surya seperti di bawah ini, kita bisa melihat objek Kuiper berbentuk elips. Objek ini membentang dengan jarak antara 4.5 hingga 7.4 miliar dari Matahari, atau sekitar 30 – 50 kali jarak Bumi ke Matahari atau paling luas sekitar 200 AU dari pusat Matahari.

gambar sabuk kuiper dan awan oort yang tampak berbeda

Sedangkan Oort Cloud ini membentang dengan jarak dari 50.000 hingga 100.000 AU. Bisa dibilang, jarak awan Oort ini mencapai separuh dari perjalanan menuju bintang Proxima dari pusat Matahari.

Awan Oort ini berbentuk bola yang besar dan terletak di area paling luar dari tata surya kita. Isi dari awan ini adalah obyek-obyek dingin serta beku yang diduga berasal dari masa lalu saat alam semesta kita terbentuk.

Sabuk Kuiper Memiliki Planet Kerdil di Dalamnya

Sabuk Kuiper membentang di antara Mars dan Jupiter. Melansir dari laman Obengplus, sabuk ini lebih banyak memiliki kandungan batuan Es. Para peneliti bahkan menduga bahwa kandungan di sana bukan hanya itu, namun ada juga jenis batuan, air beku dan ammonia.

ilustrasi Kuiper belt dari jarak yang cukup dekat

Kuiper juga memiliki banyak batuan kecil yang jumlahnya mencapai triliunan. Melansir dari Obengplus, benda kecil ini ada yang berbentuk bulat dan disebut planet kerdil. Seluruh planet kerdil ini bahkan mengorbit Matahari dengan orbit yang aneh.

Gravitasi Awan Oort

Awan Oort memiliki dua struktur utama, yang disebut awan di bagian luar tata surya yang terikat dengan gravitasi yang tidak terlalu kuat dengan Matahari.

Berbentuk seperti bola yang menyelubungi tata surya, Awan Oort bisa dengan mudah diganggu oleh adanya interaksi benda lainnya. Akibat dari Gravitasi yang lemah di area Oort, maka banyak komet yang hancur dan lepas jika terjadi gangguan di dalamnya.

Komet Periode Panjang dari Awan Oort

Perbedaan lainnya antara Sabuk Kuiper dan awan Oort adalah terdapat komet periode panjang untuk awan Oort dan komet periode pendek untuk sabuk Kuiper.

Komet yang mengandung materi saat tata surya terbentuk menghasilkan ekor yang indah ketika mendekati matahari. Kondisi Es yang menyublim di sekitar awan ini membawa komet periode panjang terjadi.

Komet tersebut mengalami gangguan pada orbitnya. Komet ini memiliki orbit yang lonjong serta lintasan berbentuk parabola ketika masuk ke area bagian dalam tata surya.

Melansir dari Langitselatan, diduga komet dari awan Oort ini juga berasal dari sistem keplanetan bintang lain yang ditarik masuk dalam gravitasi Matahari yang cukup kuat.

Komet Periode Pendek dari Sabuk Kuiper

Kebalikan dari awan Oort yang memiliki periode komet jangka panjang, di Sabuk Kuiper komet memiliki periode jangka pendek. Melihat jarak yang jauh lebih dekat dari Matahari dibandingkan dengan awan Oort, hal tersebut membuat komet yang muncul adalah komet periode pendek.

Kesimpulan

Meskipun tampak sama, ternyata sabuk Kuiper dan Awan Oort memiliki beberapa perbedaan. Bentuk orbit mereka juga berbeda, dimana Kuiper berbentuk seperti elips dan Oort seperti bola. Kuiper memiliki jarak yang lebih pendek dari Matahari, sehingga banyak komet periode pendek muncul dari sana.

Sedangkan Awan Oort memiliki jarak yang lebih jauh dari Matahari dan memunculkan komet jangka panjang dengan periode yang lama.

Benda-benda di dalam sabuk Kuiper bisa sangat terpengaruh oleh Gravitasi besar tata surya kita. Sedangkan benda-benda di  Awan Oort tidak  terpengaruh gravitasi secara langsung.

So, teman bicara, meskipun kedua sabuk tata surya ini sekilas tampak sama, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup banyak ya.

Bagaimana menurut kamu? Ayo berikan komentar kalian di kolom komentar ya. Sekian dulu artikel kali ini, sampai jumpa di artikel menarik berikutnya!

Sumber

  • Perbedaan Sabuk Kuiper Vs Awan Oort – NasiAngkasa
  • Apa itu Awan Oort – Langitselatan
  • Sabuk Kuiper dan Awan Oort di Tata surya paling tepi – Obengplus