Sampah luar angkasa. Teman bicara, tentu pernah mendengar pepatah “Buanglah sampah pada tempatnya” bukan? Sampah bisa membuat kotor lingkungan, jika tidak dibersihkan.
Hal ini juga terjadi di luar angkasa sana loh, dimana ada sampah luar angkasa.
Menurut Wikipedia, sampah luar angkasa merupakan objek yang berada di orbit bumi dan diciptakan oleh manusia.
Sampah –sampah yang pernah ditemukan di sana umumnya berupa satelit yang sudah tidak digunakan, hingga fragmentasi dari ledakan serta debu dan partikel lainnya.
Belakangan ini, beberapa benda yang berasal dari bumi juga ditemukan di luar angkasa. Benda-benda ini kini menjadi space junk yang jumlahnya ternyata cukup banyak loh.
Dilansir dari bobo.grid.id saat ini sampah- sampah tersebut sudah mencapai 500.000 keping lebih dan berada di orbit bumi.
Sampah-sampah tersebut tentunya tidak hanya diam dan melayang di luar angkasa sana, tetapi juga berputar di sekitar planet dengan kecepatan mencapai 28.000 kilometer per jam.
Wah, luar biasa kecepatannya ya. Selain satelit yang sudah tidak terpakai dan rusak, Lalu adakah sampah lainnya dari bumi yang dibuang dan ada di luar angkasa? Berikut cerita selengkapnya:
Sampah Bumi Lainnya yang Terlihat di Angkasa
Selain dari sampah-sampah bekas satelit, ternyata banyak ditemukan sampah dari bumi yang terlihat di sana.
Setelah diteliti, ternyata sampah ini merupakan benda bumi yang mungkin tertinggal, atau sengaja dibuang di sana. Apa saja benda-benda yang diduga sampah dari bumi ini, berikut cerita selengkapnya:
Sampah Hewan yang Sudah Mati
Tahukah kamu teman, ternyata sebelum manusia yang dikirim pertama kali ke luar angkasa, hewan-hewan juga pernah dikirim sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk misi luar angkasa.
Hewan yang pernah dikirimkan adalah hewan primata seperti monyet. Dalam misi tersebut, kabarnya hewan seperti Anjing dan juga Tikus telah dikirimkan.
Misi ke luar angkasa memang selalu mempunyai resiko, salah satunya seperti yang terjadi pada hewan-hewan tersebut. Sebagian dari mereka, kabarnya dibiarkan melayang tanpa tujuan di angkasa, hingga mati terbakar di atmosfer.
Misi tersebut juga bertujuan untuk mengetahui, apakah hewan dapat bertahan hidup di ruang angkasa.
Sampah Foto Keluarga Astronot Charles Duke
Charles Duke adalah seorang pilot yang diberangkatkan untuk misi Apollo 16 saat itu.
Ketika itu ia hendak menjelajahi dataran tinggi Descartes yang ada di Bulan, pada tahun 1972. Hal unik yang terjadi adalah, sang pilot sengaja meninggalkan foto dia bersama keluarganya di area tersebut.
Pada bagian belakang foto tersebut, terdapat tulisan “ Ini adalah keluarga astronaut Charles Duke dari Planet Bumi yang mendarat di Bulan”.
Hingga saat ini, foto keluarga itu akhirnya menjadi space junk yang mungkin sudah memudar.
Sampah Sisa Puing Misi Luar Angkasa
Seperti kita ketahui, sudah banyak misi luar angkasa yang dilakukan untuk tujuan penelitian dan pengetahuan seputar luar angkasa. Hal ini ternyata juga menyisakan sampah luar angkasa yang tidak sedikit.
Ada banyak satelit tua, roket, hingga peralatan yang digunakan para astronot selama menjalankan misi, kini menjadi sampah yang beredar di orbit bumi.
Sampah Pizza
Apa kamu suka Pizza? Makanan favorit banyak orang ini juga diketahui menjadi sampah luar angkasa loh teman bicara. Di tahun 2001, perusahaan Pizza Hut telah mengirimkan Pizza pertamanya ke luar angkasa.
Untuk kesempatan yang istimewa ini, Pizza Hut harus membayar sekitar 740 ribu Euro. Pizza ini diantarkan oleh seorang kosmonot yang bernama Yuri Usachov dari Rusia.
Sampah Bekas Tangki Amonia
Kejadian ini terjadi pada tahun 2007, dimana para astronot diperintahkan untuk membuang tangki ammonia dari pesawat luar angkasa yang telah ditumpangi.
Tangki-tangki yang juga menjadi sampah ini, akhirnya banyak yang terbakar di atmosfer bumi.
Bagaimana Cara Membersihkan Sampah Luar Angkasa ya?
Sama seperti sampah-sampah yang ada di bumi, sampah luar angkasa juga bisa berisiko jika dibiarkan saja dan tidak dibersihkan.
Risiko yang muncul seperti sampah ini bisa bertabrakan dengan satelit yang masih aktif atau dapat menghambat pandangan para astronom yang sedang mengamati langit dari bumi.
Dilansir dari Majalah Bobo, Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mengungkapkan rencananya untuk membersihkan sampah luar angkasa dengan menggunakan Robot khusus.
Rencananya, di tahun 2025 nanti, ESA akan meluncurkan ClearSpace – 1 yang merupakan robot pengumpul sampah luar angkasa.
Robot ini akan diluncurkan dalam ketinggian 500 kilometer di atas permukaan Bumi.
Secara garis besar, bentuk Robot ini akan memiliki empat tangan dengan fungsi melacak sampah, mirip dengan Pac-Man.
Sampah-sampah yang akan dibersihkan Robot ini kira-kira memiliki berat yang sama dengan satelit kecil dengan bentuk yang sederhana.
Keempat tangan Robot akan mengumpulkan sampah dan menggiringnya keluar dari orbit bumi, untuk kemudian dibiarkan terbakar di Atmosfer.
Meskipun rencana ESA sudah cukup mantap, kendala yang ada dalam misi Robot ClearSpace- 1 ini adalah biaya yang cukup tinggi.
Pembuatan Robot ini membutuhkan biaya sekitar 129 Juta dollar Amerika atau sekitar Rp. 1.8 Triliun lebih.
Selain ESA, Badan Antariksa dan beberapa perusahaan yang meluncurkan satelit juga menawarkan solusi yang sama, dengan mengusulkan Spacelink Starlink dan Project Kuiper, untuk melakukan tes penyerapan puing-puing sampah luar angkasa dengan menggunakan tombak atau jaring.
Kesimpulan
Nah, teman bicara, bagaimana menurut pendapatmu? Apakah Robot pengumpul sampah yang diusulkan tersebut akan mampu membersihkan sampah yang jumlahnya lumayan banyak itu? Semoga saja misi pembersihan luar angkasa itu bisa berhasil ya, sehingga penelitian tentang astronomi bisa berjalan dengan lancar.
Sekian dulu cerita dari kita kali ini. Jangan lupa untuk terus update informasi seputar sains astronomi hanya di Bicara Indonesia. Sampai jumpa lagi di artikel berikutnya teman bicara!
Sumber :
- Berapa Banyak Sampah di Luar Angkasa – NewsOkeZone
- Objek Bumi yang Kini Jadi Sampah Luar Angkasa – IDNtimes
- Selain di Bumi Sampah Antariksa juga harus Dibersihkan Bagaimana Caranya – BoboGrid
(Diakses pada 26 April 2020)