Toraja. Hi teman bicara, apa kabarmu hari ini? Sudah berapa lama ya kita menjalankan pola hidup diam di rumah saja? Yang pasti, jika semua tentang Covid-19 ini sudah berakhir, Saya sih ingin berlibur ke salah satu tempat yang memiliki wisata budaya unik di Indonesia, seperti Tana Toraja. Ada yang mau ikut?
Teman bicara pernah mendengar tentang Tana Toraja? Sebuah kabupaten bernama Tana Toraja ini berada di pulau Sulawesi, tepatnya di Sulawesi Selatan. Nama daerah ini kini cukup dikenal karena beberapa destinasi wisata disana, berhasil menarik perhatian para wisatawan mancanegara.
Umumnya, Toraja identik dengan budaya khasnya yaitu hewan kerbau yang dimanfaatkan sebagai persembahan. Padahal, bukan hanya itu, tempat ini memiliki beberapa budaya unik lain loh, yang seru untuk kita telusuri.
Penasaran seperti apa destinasi wisata ini dan apa saja budaya yang ada di Toraja selain hewan persembahan Kerbau? Yuk kita simak ceritanya, mulai dari Sejarah Toraja hingga berbagai budayanya!
Sejarah Toraja
Toraja sebenarnya berasal dari Bahasa Bugis, suatu suku yang mendiami wilayah Sulawesi. Dalam Bahasa Bugis Toraja itu asal katanya to riaja yang berarti orang yang berdiam di negeri atas.
Setelah itu, seiring berkembangnya zaman, nama tersebut mengalami perubahan. Di tahun 1909, ketika pemerintahan belanda menduduki Indonesia, barulah istilah bahasa bugis itu berganti dengan Toraja.
Sama seperti suku pedalaman lainnya, suku di sini juga belum tersentuh dunia luar awalnya. Namun, di abad ke-20 barulah penduduk di sana mulai menerima dunia luar, terlebih setelah adanya penyebaran agama di wilayah tersebut.
Di tahun 1970-an, Tana Toraja semakin dikenal, setelah menjadi lambang pariwisata Indonesia. Tana Toraja dikenal memiliki kekayaan budaya dan alam yang indah untuk ditelusuri. Lantas, apa saja sih kekayaan budaya yang ada di sana? Berikut ulasannya:
Makam Tebing Batu
Salah satu peninggalan kebudayaan di Tana Toraja yang menarik untuk ditelusuri adalah Makam tebing batu, yang terletak di Desa Lemo. Makam ini terbuat dari batu dan diklaim sebagai batu tertua di wilayah ini. Para wisatawan yang berkunjung kesana, dapat melihat barisan makam batu yang terletak di sisi tebing.
Lalu makam siapa itu ya? Ternyata, makam-makam tersebut adalah makam para bangsawan di wilayah Toraja dulu. Uniknya, makam mereka ini menjadi tempat untuk menyimpan Patung Tau-Tau tepat di depan makam mereka.
Rumah Adat Tongkonan Toraja
Kebudayaan menarik berikutnya adalah Rumah Adat Tongkonan, yang merupakan rumah khas dengan atap yang menjulang keluar. Keunikan rumah adat ini terlihat dari proses dan bentuk bangunan yang berbeda dari rumah-rumah lainnya. Bagian atap rumah ini menjulang ke depan dan belakang loh.
Selain itu, rumah-rumah ini juga didirikan hanya di atas tumpukan kayu. Pembuatan rumah adat tongkonan ini bisa dibilang sangat melelahkan. Agar rumah ini Indah, biasanya dihiasi dengan ukiran yang tampak berwarna-warni.
Rumah adat ini terdiri dari tiga jenis rumah dengan fungsi berbeda loh teman bicara. Rumah Tongkonan Layuk misalnya, hanya digunakan untuk pusat pemerintahan.
Sedangkan Rumah Tongkonan Pekamberan hanya untuk beberapa orang yang menduduki posisi tertentu dalam tradisi Toraja. Yang terakhir adalah jenis Tongkonan Batu, yang diperuntukan bagi masyarakat biasa.
Upacara Pemakaman Rambu Solo Toraja
Nah, teman bicara, jika tadi kita membahas tentang budaya Makam Tebing Batu, maka proses awalnya adalah Upacara Pemakaman Rambu Solo. Pemakanan ini, merupakan tradisi turun temurun dari masyarakat lokal yang tinggal disana.
Proses pemakaman ini harus berlangsung di rante. Istilah tersebut merupakan area yang luas seperti padang rumput atau lapangan. Dalam setiap upacara ini, masyarakat lokal harus mempersembahkan hewan kerbau.
Menurut kepercayaan masyarakat lokal disana, jika semakin banyak kerbau yang dipersembahkan ketika upacara Rambu Solo ini, maka roh orang yang telah meninggal tadi akan lebih cepat menuju alam roh-nya. Apa kamu percaya teman bicara?
Adapun jenazah yang hendak dimakamkan ini, ditaruh dalam sebuah peti, kemudian dimasukan ke dalam sebuah rumah kecil. Letak rumah kecil ini adalah di tebing yang cukup tinggi. Ketika peti jenazah ini diarak ke rumah kecil, pengantarnya akan bernyanyi disertai iringan musik.
Upacara Ma’Nene
Berikutnya adala upacara Ma’nene yang masih merupakan rangkaian proses pemakaman yang kita bahas sebelumnya. Pada upacara ini, Jenazah akan digantikan bajunya, dengan baju baru yang telah dipilihkan pihak keluarga sebelumnya. Uniknya, jenazah ini tampak masih utuh seperti mumi.
Sebelum Prosesi ini, Jenazah akan dibersihkan terlebih dulu dan dibacakan doa yang dipimpin oleh ketua adat di sana. Setelah itu, jenazah akan dimasukan kembali ke dalam gua atau rumah kecil seperti semula. Upacara Ma’Nene ini juga dapat mempererat tali silaturahmi diantara anggota keluarga yang hadir dalam upacara ini.
Melihat Patung Yesus Tertinggi di Dunia
Para wisatawan yang sudah mengunjungi wilayah ini, juga bisa melihat hal menarik lainnya di dekat Desa Lemo, yaitu sebuah patung Yesus tertinggi di dunia. Kamu mungkin tahu bahwa ada patung yesus yang mirip di negara Brazil sana, tapi ketinggiannya masih kalah dengan patung yang satu ini.
Patung Yesus ini memiliki ketinggian sekitar 45 meter, dan berada di area yang memiliki ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Letak patung ini di puncak bukit Buntu Burake. Ayo, ada yang mau melihat patung tertinggi di dunia ini?
Menikmati Gugusan Menhir
Masih ada lagi hal yang menarik untuk disaksikan di Tana Toraja, yaitu Gugusan Batu Menhir. Gugusan batu ini berupa batuan runcing yang berada di negeri di atas awan.
Gugusan ini terdiri dari 102 barisan batu, yang telah ada sejak ribuan tahun lalu teman bicara. Di sekitar menhir ini juga ada makam khusus jenazah bayi yang disebut Baby Graves. Makamnya ada di batang pohon Tarra dan ditutupi Ijuk.
Kesimpulan
Toraja atau Tana Toraja ternyata memiliki beberapa destinasi tempat yang bagus dikunjungi oleh para wisatawan ya. Di sana juga banyak kekayaan budaya serta tradisi khas suku Toraja yang sayang jika dilewatkan.
Indonesia memang dikenal sebagai sebuah negara yang kaya akan kebudayaan, salah satunya ya Tana Toraja ini, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan tersebut. Demikian cerita kali ini ya, sampai jumpa lagi di artikel menarik berikutnya!
Sumber :
- Ragam Wisata Budaya Toraja yang Bikin Wisatawan Terpincut – Newsdetik
- Kerbau Menjadi Salah Satu Unsur Budaya Toraja yang Penting Ketahui Berbagai Budaya Toraja Lainnya – Bobogrid