Kamu pasti sering mendengar bahwa ada daerah di bumi yang mengalami kekeringan bahkan kekurangan air. Tapi, ada daerah yang berlimpah airnya. Sebenarnya apakah air di bumi bisa habis?
Penelitian Mengenai Kondisi Air di Bumi
Sebuah penemuan yang dilakukan oleh National Academy of Sciences ternyata membeberkan sebuah fakta yang cukup mengkhawatirkan. Menurut mereka, bumi akan terancam kehilangan persedian air pada 2060. Nature World Reports juga mengungkapkan hal senada.
Mereka menemukan beberapa kekurangan kandungan air pada beberapa titik terutama di bagian utara Bumi. Menurut studi tersebut, kandungan salju yang sedikit membuat persediaan air turut menurun. Sebab, kandungan salju yang ada pada bagian utara bumi harusnya menambah kandungan air.
Ilmuwan mengungkapkan bahwa tumpukan salju mengalami kekurangan yang cukup drastis pada 2014 sampai 2015. Bila kondisi ini berlangsung secara terus menerus, maka bisa dipastikan pada 2060, air di bumi akan habis.
Fakta Lain Soal Air di Bumi
Meskipun ada banyak penelitian yang mengungkapkan kondisi air yang semakin menipis, tetapi ada ilmu sains yang mengatakan bahwa air sebenarnya tidak akan berkurang meski dipakai terus menerus. Mengapa demikian? Ada penjelasan ilmiah berikut ini.
Hukum Kekekalan Massa
Kondisi persediaan air ini harus dilihat dengan kacamata ilmu sains yaitu hukum kekekalan massa. Temuan ini merupakan gagasan dari Antoine Lavoisier dan juga Mikhail Lomonosov. Keduanya mengungkapkan bahwa massa zat di dalam sebuah sistem tertutup akan selalu konstan meskipun terjadi banyak proses di dalamnya.
Menurut keduanya, jumlah air akan selalu tetap hanya saja bisa berubah bentuk. Mungkin saja menjadi secangkir kopi, es batu, menguap di dalam suhu tinggi maupun tercampur dengan yang lain sehingga menjadi sebuah benda padat.
Lantas apakah air di bumi ini bisa disebut dengan air bila berubah bentuk? Pada tingkat yang lebih kecil atau yang tak kasat mata, air sendiri tersusun dari molekul oksigen dan hidrogen yang memiliki ikatan kimia. Maka, 10 gram air akan sama atau setara dengan 10 gram oksigen serta hidrogen penyusunnya.
Jadi, meski berubah wujud komponen dari penyusun air akan tetap sama. Artinya air tersebut masih saja sama. Hanya saja memang ia membentuk komponen lain. Analoginya sama seperti membuat kue. Meskipun gula sudah dicampurkan, tetapi dalam kue tersebut terdapat gula sejumlah ukuran yang dimasukkan.
Kemana Larinya Air di Bumi?
Jika memang kapasitas air tidak pernah habis dan hanya berubah bentuk, kemana perginya air tersebut? Mengapa ada wilayah tertentu yang kehabisan air. Bisa ditarik kesimpulan bahwa memang air sudah berubah bentuk. Sayangnya belum ada upaya yang cukup untuk mendaur ulang air sehingga bisa dipakai kembali.
Hal inilah yang membuat beberapa wilayah mengalami kekurangan air. Tempat penyimpanan air sekarang sudah berubah menjadi perkantoran dan gedung-gedung lainnya. Kekurangan ini juga dipengaruhi dari jumlah manusia yang ada di bumi. Mengapa begitu?
Air adalah komponen penting di dalam tubuh manusia. Sekitar 60% tubuh manusia dewasa tersusun dari air. Persentase ini ternyata lebih besar pada anak-anak dan bayi. Tubuhnya tersusun dari 70 sampai 78% air. Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa semakin banyak manusia, maka semakin banyak air yang disimpan dalam tubuh manusia. Maka, jangan heran bila cadangan air jadi semakin berkurang.
Air tidak habis, hanya saja tidak dirawat
Bila melihat dari penjelasan ilmiah, maka bisa disimpulkan bahwa air di bumi sebenarnya tidak habis atau hilang. Hanya saja air berubah wujud dan penyebabnya dari manusia itu sendiri. Apalagi, suhu bumi juga semakin panas karena banyaknya aktivitas pembakaran di bumi.
Hal ini juga tidak diseimbangi dengan penghijauan. Jadi jangan heran bila banyak air yang menguap. Maka, banyak kampanye mengenai menjaga air terus diserukan sebab sampai saat ini belum ada inovasi besar-besaran untuk pengelolaan air supaya tidak mengalami kekurangan air.
Kesimpulan
Pada dasarnya air sendiri tidak akan hilang begitu saja. Hanya saja air bisa berubah bentuk sehingga tidak bisa dimanfaatkan dalam hidup manusia sehari-hari. Jadi jangan heran bila manusia diminta untuk melakukan penghematan karena beberapa wilayah sudah mengalami kekurangan air.
Ada banyak hal seputar sains yang mungkin belum kamu ketahui. Semua informasi soal sains tersebut bisa kamu dapatkan hanya di Bicara Indonesia. Apalagi ada pula informasi seputar sejarah hingga ilmu astronomi.
Sumber :
- Apakah Air di Bumi Bisa Habis? – Bobo grid
- Jumlah Air di Bumi Sebenarnya Tak Pernah Berkurang, Lalu Hilang ke Mana? – IDN Times