Kejahatan Jepang – Indonesia pernah merasakan penjajahan yang dilakukan oleh Jepang. Meski hanya berlangsung selama tiga tahun, ternyata terdapat daftar kejahatan Jepang yang bisa dibilang sangat keji. Apa saja yang dilakukan oleh Jepang?

1.Daftar Kejahatan Jepang, Romusha

Batara R Hutagalung, seorang investigator sejarah kolonial di Indonesia mengungkapkan Jepang tak hanya menguras kekayaan alam Indonesia. Ada banyak kejahatan yang dilakukan oleh tentara Jepang.

Salah satunya adalah memaksa para pemuda Indonesia untuk melakukan pekerjaan paksa yang disebut Romusha.

Para pemuda ini dikirim ke berbagai wilayah untuk membangun jembatan dan juga bangunan yang dibutuhkan oleh Jepang.

Biasanya romusha direkrut dari kelompok petani atau pemuda di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tidak hanya dikirim ke Sumatera dan pulau-pulau Indonesia bagian Timur. Banyak pula orang Indonesia yang dikirim hingga Birma dan Thailand.

Daftar kejahatan Jepang
Romusha

Jumlahnya pun tak main-main. Kira-kira sekitar 300.000 sampai 500.000 orang menjadi korban Romusha. Dari jumlah tersebut, kurang lebih hanya 70.000 orang yang selamat kembali ke kampung halaman.

2. Pembantaian Besar-Besaran oleh Jepang

Tidak hanya mengancam nyawa saja, di tempat asalnya akhirnya mengalami kekurangan tenaga kerja untuk menggarap ladang. Hal ini juga berpengaruh pada penghasilan keluarga.

Belum lagi tentara Jepang menyita beras dan kebutuhan makanan lainnya dari rakyat secara paksa.

Romusha tidak hanya memaksa masyarakat untuk bekerja tetapi juga kerap terjadi pembantaian.

Salah satu yang cukup besar adalah pembantaian di Kecamatan Mandor, Kalimantan Barat.

Lokasi yang terletak dekat dengan Pontianak ini menjadi saksi pembantaian atas kaum intelektual dan juga tokoh masyarakat. Kurang lebih 1.000 orang tewas dibunuh oleh tentara Jepang.

Mereka dianggap sebagai pemberontak yang menentang kebijakan Jepang.

Sekitar tanggal 22 Januari, tentara Jepang mendarat di muara sungai Kapuas dan berhasil merebut Pontianak dari Belanda pada Februari 1942.

Dari situlah berbagai kejahatan terjadi termasuk penangkapan para pimpinan Indonesia. Kaum intelektual, politis hingga pengusaha menjadi korban tentara Jepang yang beraksi pada bulan April hingga Mei 1942.

Peristiwa ini pernah disidangkan oleh tentara Sekutu di Mahkamah Militer pada Oktober sampai November 1945.

Dalam sidang tersebut, Yamamoto selaku Komandan di Pontianak mengakui bahwa target pimpinan yang akan dibunuh adalah sejumlah 50.000 orang.

3. Daftar Kejahatan Jepang Melalui Unit 731

Kekejaman lainnya dilakukan oleh Unit 731 di bawah militer Jepang. Unit yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Shiro Isii ini adalah divisi khusus yang dibuat selama Perang Dunia Ke II. Markasnya terletak di Harbin, Manchuria Selatan.

Unit ini melakukan pengujian, percobaan dan pengembangan senjata biologi.

Kejamnya lagi, kelinci percobaan dari unit ini adalah manusia. Lebih dari sepuluh ribu tawanan perang menjadi subjek eksperimen. Percobaan ini juga dilakukan pada bekas jajahan Belanda yakni di Indonesia.

Ribuan orang yang menjadi kelinci percobaan meninggal dunia dengan cara sadis. Berbagai penyakit yang diderita para korban antara lain antraks, kolera hingga Pes.

Jelang akhir perang dunia II, Jakarta mendadak mengalami peningkatan kematian. Ratusan orang yang menjalani romusha meninggal karena diduga ada virus yang sengaja disuntikkan kepada mereka.

tentara jepang
Tentara Jepang

Parahnya lagi Dr. Achmad Mochtar yang kala itu menjadi Direktur Eijkman Institut dijadikan kambing hitam oleh Jepang.

Peristiwa ini ditutup dengan tragis karena Dr. Mochtar harus menjalani hukuman yaitu kepalanya dipenggal.

4. Perbudakan Seks ‘Ianfu”

Salah satu daftar kejahatan Jepang yang masih meninggalkan trauma adalah perbudakan seks.

Ratusan ribu perempuan dan anak di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya dipaksa melakukan perbudakan seksual. Oleh tentara Jepang, budak seks ini disebut dengan ‘ianfu’.

Sebagian besar budak seks ini adalah warga Cina dan Korea. Tetapi, hal ini juga dilakukan oleh Jepang di berbagai negara jajahan lainnya misalnya Indonesia, Filipina dan Myanmar.

Sementara di Indonesia, perempuan yang dibawa dari Jawa akan dibawa ke garis depan peperangan seperti Sulawesi, Kalimantan hingga Maluku.

Eka Hindra, seorang peneliti ‘ianfu’ mengatakan bahwa Jepang menjalankan sebuah sistem perbudakan seksual. Sistem ini dikontrol langsung oleh militer Jepang.

Menurut Eka, sistem ini dilakukan berdasarkan kondisi wilayah tersebut. Misalnya pada wilayah Jawa yang masih kampung atau desa, banyak yang langsung diambil saat sedang bekerja di ladang.

Daftar kejahatan Jepang
Ilustrasi kekerasan seksual

Bila ingin menarik kalangan terpelajar, Jepang melakukan pendekatan dengan memberikan iming-iming. 

Perempuan yang terpelajar akan dijanjikan diberikan pendidikan dan juga pekerjaan.

Cara Jepang ini bisa dibilang sukses karena banyak perempuan yang mau dibawa dan akhirnya ditempatkan pada ianjo atau rumah bordil.

Tak hanya para perempuan yang ada di ianjo saja yang mengalami kekerasan seksual.

Banyak perempuan di luaran yang juga mengalami perkosaan oleh para tentara Jepang. Hal yang menyedihkan lagi, banyak para penyintas ‘ianfu’ yang akhirnya tidak bisa memiliki anak.

5. Pengakuan Para Penyintas Mulai Terbuka

Alat reproduksi perempuan tersebut sudah hancur ketika menjadi tahanan tentara Jepang. Bahkan setelah perang berakhir, para perempuan ini harus mengalami stigma negatif dan disebut dengan ‘bekas Jepang’.

Perbudakan seks ini mulai diketahui publik setelah Kim Han Sook, seorang penyintas ‘ianfu’ dari Korea Selatan memberikan kesaksian pada 1992.

Satu persatu ‘ianfu’ di berbagai negara pun memberikan kesaksian mengenai daftar kejahatan Jepang terhadap mereka.

Di Indonesia, Tuminah asal Solo menjadi orang pertama yang memberikan kesaksian pada 1992.

Kesimpulan

Meski hanya sebentar melakukan penjajahan, ternyata Jepang melakukan berbagai kejahatan dan kekejaman.

Tak hanya mengambil dan mengeruk kekayaan alam saja, Jepang juga melakukan kejahatan yang melanggar hak asasi manusia.

Banyak sekali sejarah terutama Indonesia masa kolonial yang menarik untuk diketahui.

Semua informasi sejarah tersebut bisa kamu dapatkan hanya di Bicara Indonesia. Pastikan kamu tak ketinggalan informasinya ya.

Sumber :

  • Kejahatan Perang Jepang di Indonesia – The Global Review
  • Para penyintas perbudakan seks masa penjajahan Jepang yang terlupakan – BBC Indonesia