Salah satu ciptaan terhebat adalah manusia yang dapat berpikir dengan otak. Kerja otak yang luar biasa membuat manusia mampu melakukan banyak hal. Tapi tahukah kamu bahwa otak manusia bisa mengecil? Kok bisa ya?
Mengenal Kondisi Otak Manusia Bisa Mengecil
Dalam dunia medis, otak yang mengecil disebut dengan atrofi otak. Apa itu? Ini adalah kondisi ketika sel otak dan sambungan antar sel otak menghilang. Kondisi ini terjadi secara berkelanjutan dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Kondisi ini juga dianggap sebagai gejala pada penyakit otak tertentu.
Hilangnya sel dan jaringan otak inilah yang membuat ukuran otak jadi menciut dan mengecil dari ukuran aslinya. Kondisi ini bisa terjadi secara menyeluruh atau pada area otak tertentu saja. Namun, keduanya akan mengalami kehilangan fungsi organ tertentu yang terhubung dengan area otak.
Misalnya ketika kedua lobus otak mengalami penyusutan, maka tak heran jika fungsi pikiran sadar akan terganggu. Misalnya emosi, kesadaran, perasaan dan persepsi. Selain itu, fungsi lainnya juga akan terganggu misalnya menggerakan otot, mengambil keputusan dan respon terhadap stimulus.
Penelitian Terbaru Mengenai Penyebab Otak Manusia Bisa Mengecil
Pastinya orang jadi bertanya-tanya, apa yang menyebabkan otak manusia mengalami penyusutan. Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology mengungkapkan stres jadi salah satu penyebabnya. Studi ini menemukan bahwa orang dewasa dengan tingkat kortisol tinggi akan memiliki volume otak lebih rendah.
Fungsi kognitif pada orang dewasa ini juga lebih rendah pada orang yang punya hormon kortisol rendah. Studi ini mengindikasikan stres menjadi penyebab otak manusia bisa mengecil. Hormon kortisol dilepaskan saat seseorang stres. Hormon satu ini juga berdampak pada fungsi metabolisme, formasi memori dan imunitas.
Fungsi kortisol yang dilepaskan saat stres membuat proses dalam tubuh jadi lebih naik tingkatannya.
Menurut penulis studi, Dr. Sudha Seshadari, efek stres ini bisa menjadi faktor penyebab penurunan kognitif di kemudian hari. Profesor neurologi di UT Health San Antonio, Amerika Serikat mengatakan bahwa perubahan ini bisa memprediksi tingkat demensia di kemudian hari.
Studi terbaru ini melibatkan 2.2000 orang dewasa dengan rata-rata usia 48 tahun. Setiap orang melakukan pemeriksaan psikologis yang menguji kemampuan berpikir serta memori. Kemampuan berpikir ini dilakukan di awal penelitian dan kemudian dicek 8 tahun kemudian. Tak hanya itu, peneliti juga mengukur kadar kortisol.
Bahkan beberapa orang melakukan scan MRI untuk mengukur volume otak. Setelah melakukan analisis dari semua hasil penilaian tadi, para peneliti akhirnya bisa menemukan adanya hubungan antara volume otak dengan kadar kortisol.
Kebiasaan yang Bisa Membuat Otak Mengecil
Tak hanya disebabkan oleh stres saja, nyatanya ada banyak kegiatan dan kebiasaan yang bisa jadi penyebab otak manusia bisa mengecil. Siapa sangka kebiasaan tersebut mungkin masih sering kita lakukan sehari-hari.
1. Pola Makan yang Tidak Sehat
Salah satu pola makan yang sebaiknya dihindari adalah sarapan pagi. Makan di pagi hari sangat penting guna menjaga kadar gula di dalam darah. Hal ini akan membuat otak bekerja dengan baik. Kadar gula terlalu rendah bisa membuat otak kurang nutrisi sehingga bisa mengalami penyusutan.
Tapi, kamu juga sebaiknya berhati-hati. Sebab, terlalu banyak gula di dalam darah juga bisa mempengaruhi penyerapan protein. Hal ini akan menyebabkan pertumbuhan otak jadi terlambat.
2. Lingkungan yang Tidak Sehat
Lingkungan juga turut mempengaruhi penyebab otak manusia bisa mengecil. Salah satunya adalah asap rokok. Beberapa penyakit disebabkan oleh proses penuaan bisa jadi lebih cepat karena racun dalam rokok. Salah satunya adalah masalah pada otak.
Tak hanya asap rokok saja, polusi udara juga berpengaruh pada kerja otak. Agar bisa bekerja dengan optimal, otak membutuhkan asupan oksigen yang cukup. Polusi udara terutama gas karbon monoksida dan mengganggu fungsi sel darah merah dalam mendistribusikan oksigen. Maka, tak heran jika fungsi otak bisa mengalami gangguan.
3. Masalah Emosi
Otak manusia bisa mengecil karena tidak mampu mengontrol emosi. Misalnya emosi yang terlalu meledak-ledak ternyata bisa membuat pembuluh darah alami pengerasan. Jika terjadi di pembuluh darah otak, maka kemampuan otak akan menurut dan ukurannya semakin mengecil.
Kamu juga sebaiknya memperhatikan diri sendiri saat sedang sakit. Hindari berpikir keras saat tidak sehat. Pikiran akan kacau ketika emosi sedang tidak baik. Maka jangan biarkan hal ini terjadi saat kamu sedang sakit karena otak akan bekerja tidak efisien.
Selain itu, kamu juga harus melakukan kegiatan yang merangsang dan melatih emosi. Salah satunya adalah melakukan interaksi dengan orang lain. Hindari terlalu sering diam. Percakapan dan diskusi menjadi salah satu hal penting agar sel otak bisa berkembang dengan baik.
4. Pola Tidur
Otak manusia juga membutuhkan istirahat. Maka kualitas tidur juga berpengaruh pada fungsi otak. Jika kamu kurang tidur maka sel otak akan lebih cepat rusak. Ada pula kebiasaan lain yang menyebabkan otak manusia bisa mengecil yaitu tidur dengan kepala yang ditutup bantal.
Menutup kepala dengan bantal akan menghalangi pertukaran udara. Hal ini membuat gas buang karbon dioksida bisa terhirup kembali ke paru-paru. Ruang untuk menampung oksigen bisa jadi berkurang. Hal ini membuat oksigen tidak bisa didistribusikan secara maksimal ke otak.
Kesimpulan
Wah ternyata ada banyak hal yang jadi penyebab otak manusia bisa menciut. Kamu sebaiknya menghindari kebiasaan buruk tersebut sejak dini supaya saat tua nanti akan memiliki fungsi otak yang masih baik dan maksimal.
Ternyata menarik juga ya informasi seputar otak manusia dan sains. Kamu bisa mendapatkan informasi mengenai sains, sejarah hingga astronomi hanya di Bicara Indonesia.
Sumber :
- Awas, Stres Bikin Otak Mengecil – Tempo
- Kebiasaan Buruk yang Membuat Otak Mengecil – Detik Health
- Semua yang Perlu Anda Ketahui Seputar Atrofi Otak, Ketika Ukuran Otak Menciut – Hello Sehat