Otak merupakan bagian penting dari manusia. Tapi, tahukah kamu bahwa ukuran otak manusia bisa berbeda-beda? Ternyata bukan ukuran tubuh saja yang bisa berbeda. Ukuran otak juga bisa berbeda. Kenali penyebabnya yuk!
Fakta Seputar Ukuran Otak Manusia
Berbagai penelitian sudah menunjukkan bahwa otak manusia memang punya ukuran yang berbeda. Bahkan, antara laki-laki dan perempuan saja ukurannya berbeda. Otak manusia pada dasarnya memiliki berat rata-rata 2,7 kilogram atau setara dengan 2% dari berat tubuh manusia.
Laki-laki pada kenyataannya memiliki berat 100 gram lebih besar daripada wanita. Sebenarnya apa sih yang mempengaruhi otak manusia? Beberapa studi ternyata menunjukkan faktor yang bisa mempengaruhi kondisi otak manusia terutama soal ukuran.
1. Ukuran Otak Manusia Dipengaruhi Gen
Sebuah studi mengungkapkan bahwa ukuran otak bisa dipengaruhi oleh gen yang spesifik. Studi yang dilakukan oleh University of California ini menemukan bukti adanya komponen gen yang berpengaruh pada otak. Hasil kesimpulan ini didapatkan dari sampel scan otak serta data genetik dari 21.000 orang di dunia.
Para peneliti pun menemukan kaitan antara gen yang spesifik dengan ukuran otak. Selain itu, peneliti menemukan bahwa otak mengalami penyusutan alami seiring dengan bertambahnya usia. Penurunan volume otak ini menandakan adanya gangguan kesehatan seperti depresi, alzheimer dan skizofrenia.
Jadi bisa dibilang ukuran otak seseorang bisa menjadi kecil karena memang keturunan dari sebelumnya. Bahkan ukuran bisa saja berubah alias mengecil karena berbagai penyakit. Maka tak heran bila memang ukuran otak dari setiap manusia berbeda-beda.
2. Ukuran Otak Manusia Dipengaruhi Tempat Tinggal
Siapa sangka tempat tinggal manusia adalah yang paling berpengaruh dari ukuran otak. Bila jauh dari garis khatulistiwa maka ukuran otak bisa semakin besar. Hal ini disebabkan otak harus beradaptasi dengan kondisi sekitar yang kurang cahaya. Apalagi pada bagian otak yang punya kemampuan untuk mengatur visual.
Orang di bumi yang tinggal dekat dengan garis khatulistiwa otaknya cenderung tidak membesar. Hal ini disebabkan matahari yang bersinar sepanjang tahun dan memberikan pencahayaan yang cukup. Maka tak heran bila ukuran otak manusia tropis akan jauh lebih kecil daripada manusia kutub.
Hal ini semakin diperkuat dari penelitian yang dilakukan Eiluned Pearce dari Universitas Oxford. Dalam studinya mengungkapkan bahwa perbedaan tulang tengkorak dan ukuran otak yang paling menonjol ada pada bagian lubang mata. Ini akan menguatkan dugaan bahwa perbedaan ukuran otak dipengaruhi oleh cahaya.
Dalam studinya, Pearce mengatakan bahwa cahaya yang semakin sedikit akan membuat manusia jadi membentuk mata yang lebih besar. Semakin banyak informasi visual yang diterima artinya otak juga ikut semakin besar supaya bisa memproses informasi lebih banyak.
Kesimpulan ini didapatkan setelah mengamati sekitar 55 tengkorak kuno dari berbagai pemakanan di dunia. Hasilnya orang Skandinavia memiliki ukuran otak terbesar. Sementara orang yang hidup di daerah tropis memiliki ukuran otak lebih kecil yaitu sekitar 22 milimeter.
Adakah Hubungannya Ukuran Otak dengan Kecerdasan?
Pastinya banyak orang yang jadi bertanya. Lantas adakah hubungannya ukuran otak dengan kecerdasan? Selama berabad-abad para ilmuwan meneliti berbagai kemungkinan mengenai hubungan antara otak manusia beserta level kecerdasan.
Beberapa studi terbaru ternyata tidak menemukan hubungan yang yakin antara kecerdasan dan ukuran otak. Seperti yang dilakukan oleh para peneliti dari Belanda, Austria dan Jerman. Review dari 88 studi yang melibatkan lebih dari 8.000 orang ini menunjukkan tidak ada korelasi antara tingkat IQ seseorang dengan ukuran otaknya.
Pastinya IQ sampai saat ini masih jadi instrumen yang kuat untuk mengukur kemampuan dan kecerdasan seseorang. Jakob Pietschning, pemimpin peneliti dari University of Vienna mengatakan bahwa ukuran otak justru berhubungan dengan fungsi kognitif seseorang saja. Artinya, tidak ada hubungannya dengan kecerdasan secara keseluruhan.
Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya ilmuwan membantah mengenai hubungan antara ukuran otak dengan kecerdasan. Awal-awal para peneliti menyadari bahwa orang yang cerdas sebenarnya tidak memiliki ukuran otak yang besar. Dalam penelitian tersebut, barulah para peneliti melihat volume otak tidak mengambil banyak peran mengenai kecerdasan seseorang.
Kesimpulan
Ternyata ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi ukuran otak manusia. Selain itu, ukuran otak juga tidak bisa dikaitkan dengan kecerdasan seseorang. Kemampuannya kembali lagi berdasarkan pribadi manusia dalam menggunakan fungsi otak.
Banyak hal menarik yang bisa digali seputar otak manusia dan bidang sains lainnya. Pastikan kamu mendapatkan informasi seputar sains hanya di Bicara Indonesia. Jangan sampai ketinggalan!
Sumber :
- Kenapa Ukuran Otak Setiap Manusia Berbeda-beda? – Hello Sehat
- Adakah Hubungan Antara Ukuran Otak dan Kecerdasan? – Republika
- Kenapa Ukuran Otak Setiap Manusia Berbeda-beda? – Uzone