Bumi Punya 2 Bulan – Halo, Semuanya. Kembali lagi di Bicara Indonesia. Membahas topik astronomi memang nggak pernah ada habisnya ya. Alam semesta kita memiliki banyak misteri yang sampai saat ini masih belum juga terpecahkan.
Di artikel kali ini, Bicara akan membahas bagaimana jika Bumi punya 2 Bulan? Hmm, menarik juga ya.
Kira-kira kalian pernah membayangkan hal ini nggak? Setiap malam kita melihat 2 benda yang bersinar di langit. Pastinya bakal indah banget, apalagi kalo dilihat berdua sama pacar. Tapi apa ya dampaknya buat Bumi?
Bumi punya banyak “teman”
Jadi kalian semua pasti sudah tahu bahwa Bulan adalah satu-satunya satelit alami milik Bumi. Sebenarnya bukan hanya bulan aja yang menemani Bumi berkeliaran di alam semesta. Ada benda-benda kecil lain seperti asteroid.
Tapi Bulan memang benda langit terbesar yang menemani Bumi, dan membawa pengaruh langsung bagi kehidupan di Bumi. Jika bumi memiliki 2 bulan artinya bumi memiliki teman lain.
Dulu, Bumi punya 2 Bulan
Kalau kalian sudah mampir ke artikel Bicara tentang penampakan Bumi di masa lalu, kalian pasti tahu kalau Bumi pernah punya dua satelit. Tapi karena ukuran Bulan yang tidak sama, Bulan yang lebih kecil hancur saat keduanya bertabrakan.
Sekarang kita bayangkan kalau Bumi punya Bulan kedua yang diameternya 1000 km, sama seperti Bulan kecil yang dulu pernah dimiliki Bumi.
Jaraknya dengan Bumi juga sama seperti Bulan besar. Kira-kira, bisa nggak ya mereka berdua terlihat di langit secara bersamaan?
Kalau kalian penasaran, jawabannya adalah bisa. Kedua Bulan akan muncul seperti sepasang mata, hanya saja yang satunya lebih kecil, yaitu 1/3 ukuran bulan besar.
Jika bumi punya 2 Bulan, akan ada ombak besar di lautan
Di website Bicara ini sudah banyak artikel yang menjelaskan pentingnya peran Bulan buat Bumi, salah satunya mengendalikan arus ombak. Kalian yang setia mengikuti Bicara pasti udah paham banget deh.
Jika ada 2 Bulan, maka ombak di laut menjadi lebih besar, tapi tidak berbahaya. Kalian yang hobi surfing pasti bakal seneng deh dengan ombak di laut ini kalian pasti akan senang. ombak ini dipangaruhi oleh gaya gravitasi dari bulan.
Kedua Bulan akan bertabrakan (lagi)
Ada 2 Bulan yang melintasi 1 orbit, pasti ini mengganggu keseimbangan. Meski awalnya baik-baik saja, gerak satu sama lain menjadi tidak stabil. Karena adanya gaya gravitasi Bulan, kedua Bulan ini bergerak semakin mendekat.
Akhirnya, apa yang terjadi 4 miliar tahun lalu akan terjadi lagi: kedua Bulan saling bertabrakan secara perlahan. Tapi ledakan ini tidak berpengaruh bagi Bumi.
Sisa ledakan Bulan kecil akan tertarik ke permukaan Bulan besar, membentuk gunung debu di atas permukannya. Tapi apa jadinya kalau dua Bulan punya ukuran sama besar di orbit berbeda?
2 bulan besar bertabrakan
Meski punya orbit masing-masing dan ukurannya sama besar, kedua Bulan akan tetap bertabrakan. Lambat laun mereka berdua akan menjauh dari orbit Bumi dan saling berbenturan.
Nah, jika yang pertama tadi tidak berdampak ke Bumi, tabrakan 2 Bulan besar ini akan mengirimkan hujan debu ke Bumi. Bumi kita akan dihujani badai meteor berukuran besar yang bisa membuat semua makhluk hidup punah!
Sisa debu yang tidak jatuh ke Bumi akan membentuk Bulan baru. Kalau ini terjadi mungkin akan ada peradaban baru di Bumi kita. Seperti munculnya manusia modern setelah zaman dinosaurus.
Kesimpulan
Well, apa-apa yang berlebihan itu memang tidak baik guys. Jika Bumi sudah punya satu Bulan, udah bersyukur aja lah. Karena kalau sampai punya 2 Bulan yang ada Bumi akan hancur.
Memang sih langit malam akan nampak lebih indah, tapi ternyata tidak hanya itu. Di Bumi sendiri bisa ada ombak besar, dan ada tabrakan antar Bulan juga. Semua itu tidak lain dan tidak bukan diakibatkan oleh gravitasi Bulan itu sendiri.
Sekian dulu pembahasan kali ini. Terimakasih sudah baca artikel ini sampai habis, Ya! Kalau kalian masih penasaran dengan artikel artikel lain seputar astronomi, jangan bosan bosan untuk kunjungi terus Bicara Indonesia, ya!
Sumber :
- What If The Earth Had Two Moons? – YouTube (Diakses pada 4 April 2019)