Bagaimana Suara Luar Angkasa Sampai ke Bumi?
Suara dari Langit – Pexels.

Pernahkah kamu mendengar berita suara misterius terdengar dari langit? Desas-desus tersebut diduga berasal dari luar angkasa. Bahkan ada juga yang menduga suara tersebut adalah suara tiupan terompet Malaikat Israil.

Padahal luar angkasa hampa udara seharusnya ada media perambat agar bisa terdengar. Lantas, bagaimana bisa suara luar angkasa tersebut sampai ke bumi?

Mitos Bahwa Suara Terdengar di Luar Angkasa

Jika kamu sering nonton film fiksi Holywood pasti kamu mengetahui teori ini. Padahal, sains seringkali tidak sesuai dengan yang digambarkan dalam film-film fiksi tersebut.

Sama halnya dengan mitos bahwa suara terdengar saat di luar angkasa. Padahal sudah jelas, luar angkasa merupakan ruang yang hampa udara, Mustahil jika suara dapat merambat di ruang hampa udara.

Setiap suara bisa terdengar saat ada media perambatannya. Misalnya, seorang astronot perlu berada di wahana antariksa agar dapat mendengar suara satu sama lain.

Sementara dalam hal berkomunikasi, mereka memanfaatkan gelombang radio. Sebab, gelombang radio ini bukanlah gelombang suara. Alhasil, gelombang radio tidak membutuhkan perantara sebagai media perambat.

Di Luar Angkasa Ada Gas, Bisakah Suara Bergerak?

Bagaimana Suara Luar Angkasa Sampai ke Bumi?

Menurut Ask the Astronomer dari Universitas Cornell, di luar angkasa memang terdapat gas. Akan tetapi, jangan bayangkan gas di sana seperti gas di Bumi. Meskipun sama-sama jenis gas, tentu ada perbedaan keduanya karena perbedaan letak.

Keadaan gas yang berada di luar angkasa tidak lebih padat daripada gas di Bumi. Alhasil, jika pun bisa merambatkan gelombang suara, partikel atom tersebut belum tentu dapat mencapai gendang telinga kita.

Analisis Para Peneliti

Kejadian misterius munculnya suara misterius dari Langit menarik para ilmuwan untuk meneliti asal suara luar angkasa tersebut.

Berdasarkan analisis para ilmuwan, sebagian besar asal suara tersebut terletak dalam spektrum infrasonik yang tidak terdengar di telinga manusia.

Suara tersebut merupakan jenis emisi akuistik yang memiliki frekuensi rendah. Frekuensinya hanya berkisar antara 20-100 Hz. Sebab itulah manusia mungkin hanya mendengar sebagian kecil suara tersebut dari kekuatan sebenarnya.

Sementara itu, ilmu geofisika menjelaskan bahwa suara tersebut terbentuk di bagian atas atmosfer yakni gelombang akustik-gravitasi.

Adapun penyebab mengapa gelombang dihasilkan beberapa di antaranya karena letusan gunung api, gempa bumi, badai, tsunami, dan fenomena alam lainnya.

Sementara itu, menurut ahli lainnya suara yang terdengar oleh sebagian orang tersebut merupakan bentuk manifestasi kuar dan gelombang akustik besar yang memproses energi dalam skala besar pula.

Bagaimana Suara Luar Angkasa Sampai ke Bumi?
Api Matahari

Prosesnya meliputi paduan antara api matahari dengan arus energi yang besar. Keduanya bergegas menembus permukaan bumi hingga menjadikan destabilisasi ionosfer, magnetosfer, dan atmosfer atas.

Efek yang ditimbulkan merupakan bentuk gelombang kejut angin matahari. Adapun aliran sel-sel serta semburan radiasi elektromagnetik menjadi penyebab utama gelombang akustik-gravitasi.

Fenomena lainnya terjadi sejak pertengahan tahun 2011. Saat itu aktivitas jilatan api matahari melonjak signifikan dalam jumlah yang sangat tinggi. Hal itulah yang memengaruhi adanya suara dari luar angkasa yang sampai ke Bumi.

Kesimpulan

Sebenarnya, fenomena suara luar angkasa misterius yang selama ini terdengar di sejumlah belahan Bumi masih menjadi bahan penelitian para ahli.

Akan tetapi, yang pasti suara dari luar angkasa tidak mungkin terdengar di sana. Sebab, luar angkasa merupakan ruang hampa udara sehingga tidak ada media rambatan untuk bisa menangkap gelombang suara.

Sementara itu, para astronot berkomunikasi di luar angkasa menggunakan gelombang radio. Gelombang radio bukanlah gelombang suara sehingga astronot bisa memanfaatkan teknologi itu untuk berkomunikasi.

Adapun suara yang selama ini terdengar dari Bumi merupakan bentuk manifestasi kuar dan gelombang akustik besar yang memproses energi dalam skala besar pula.

Penyebab utama munculnya gelombang akustik-gravitasi adalah karena adanya aliran sel-sel dan semburan radiasi elektromagnetik. Fenomena ini merupakan hasil dari meningkatnya aktivitas jilatan api matahari yang terjadi mulai pertengahan tahun 2011.

Jadi, fenomena suara tersebut mungkin terjadi karena aktivitas benda Langit di luar Bumi.

Cerita astronomi memang selalu menarik. Misteri benda Langit yang tak kunjung terkuak terkadang membuka rasa penasaran kita. Oleh karena itu, ikuti terus update kami untuk cerita astronomi menarik lainnya.

Sumber :

  • Benarkah Kita Tidak Bisa Mendengar Suara Ledakan di Ruang Angkasa? – Bobo Grid
  • Ilmuwan Berhasil Ungkap Asal Suara Misterius dari Langit – CNN Indonesia