Hujan Berlian Jupiter Saturnus – Pernahkah kamu membayangkan bagaimana menyenangkannya jika hujan di Bumi adalah hujan uang? Mungkin pernah sedikit terbersit dalam pikiran tentang hal demikian.
Namun sayangnya sejak zaman dahulu, di Bumi hanya mampu menghasilkan hujan air ataupun hujan es. Nah, bagaimana jika di planet lain terdapat hujan berlian?
Ternyata, Planet Jupiter dan Saturnus memiliki hujan berlian. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi planet tersebut hanya sekadar ingin berburu berlian? Jangan dulu berpikir begitu.
Seperti yang sudah dipaparkan para peneliti, di luar Bumi belum tentu terdapat kehidupan. Bahkan, di planet Mars yang katanya terdapat sumber air pun belum tentu bisa kita tinggali.
Akan tetapi kamu tidak perlu repot-repot datang ke luar angkasa hanya untuk menyaksikan hujan berlian. Kamu hanya perlu menambah pengetahuan tentang fakta menarik hujan berlian di Jupiter dan Saturnus.
Riset Peneliti : Hujan Berlian di Jupiter dan Saturnus
Pada beberapa tahun yang lalu, sejumlah peneliti dari University of Wisconsin-Madison menuturkan penelitian mereka.
Dalam laporannya mereka menyebutkan bahwa terjadi hujan berlian di Jupiter dan Saturnus. Diceritakan bahwa proses hujan ini berlangsung saat petir merombak gas metana di atmosfer kedua planet itu.
Akibatnya, atom karbon penyusunnya terbebas lalu berikatan satu dengan lainnya hingga terbentuk jelaga. Jelaga ini berubah menjadi grafit sampai berlian seiring dengan semakin tingginya suhu dan tekanan udara di sana.
Suhu ini didapatkan pada atmosfer paling bawah yang mencapai suhu 8000 celcius. Berlian yang awalnya berwujud padat berubah menjadi cair hingga disebut sebagai hujan berlian.
Manusia Bisa Mengoleksi Berlian
Sumber informasi menyebutkan, berlian yang terbentuk dari Planet Saturnus terletak pada kedalaman 6000-30.000 atmosfer planet bercincin tersebut.
Kawah panas sedalam itu bisa menghasilkan berlian yang mencapai jumlah 10 juta ton. Sebagian besar di antara berlian tersebut berwujud batuan dengan ukuran kurang dari satu milimeter. Seperti batu kerikil bukan?
Bayangan jumlah jutaan berlian tersebut rasanya manusia ingin saja mengoleksinya. Jika mereka menciptakan robot, robot itu cukup duduk dan menikmati gelimangan berlian yang berjatuhan.
Hal ini mungkin saja dilakukan manusia. Mereka bisa memanfaatkan helium yang terkandung di dalam berlian untuk dijadikan bahan bakar. Alhasil, wahana superkuat bisa dibuat dengan bahan bakar canggih dan alami seperti itu.
Analisis Kimia Membuktikan Hujan Berlian Benar Adanya
Sebagian orang akan menduga bahwa hujan yang mengeluarkan material berlian hanya terdapat di Uranus dan Neptunus. Sebab, kandungan metana di kedua planet tersebut lebih banyak dibandingkan yang ada di Jupiter ataupun Saturnus.
Akan tetapi, Beines, salah satu peneliti Lembaga Antariksa Dunia menuturkan bahwa hujan berlian di kedua planet tersebut benar adanya.
Berbeda dengan Uranus dan Neptunus yang berinti dingin, planet Saturnus dan Jupiter memiliki inti yang sangat panas. Akibatnya berlian tersebut tidak selamanya ada di kedua planet besar itu. Melainkan berubah bentuk menjadi solid setelah menyentuh atmosfer bawah.
Ternyata, Ada Planet Berinti Berlian
Menyinggung keterkaitan berlian yang ditemukan di alam semesta, ternyata ada planet yang berinti berlian.
Jika Jupiter ataupun Saturnus mampu menghasilkan tetesan hujan dalam bentuk berlian, ternyata planet ini justru memiliki inti berlian itu sendiri. Ilmuwan menemukan planet yang disebutnya sebagai “harta karun” karena seluruh permukaan planet tersebut dipenuhi batu mulia.
Planet ini diberi nama 55 Cancri e. Memiliki radius dia kali lipat bumi, diketahui masa planet ini delapan keli lebih berat dibandingkan planet Bumi.
Sebab itulah, planet 55 Cancri e disebut sebagai Super Earth atau Bumi Super. Perbedaan mencolok lainnya saat Bumi ditutupi oleh air, permukaan planet ini seluruhnya beralaskan berlian dan grafit.
Sebuah penelitian menyebutkan 1/3 massa planet Bumi yang terkandung dalam planet tersebut merupakan berlian.
Wah planet super Bumi ini cukup menarik untuk dilirik bukan? Akan tetapi planet ini disusun dari unsur kimia dan memiliki suhu 2148 derajat celcius sehingga tidak mungkin bisa dihuni.
Bisakah Kita Ambil Berlian Itu?
Diketahui saat grafit mencapai atmosfer bawah, berlian akan berubah menjadi cair. Sebagian orang ada yang berpikir bisakah kita menjadikan planet Saturnus dan Jupiter menjadi tambang berlian?
Tentu melihat berkilaunya logam mulia itu manusia terpicu untuk mengoleksinya. Akan tetapi, bisakah kita ambil berlian itu? Bayangkan saat kondisi ini terjadi di Bumi, tentu semua orang akan kaya raya.
Walaupun begitu, kita tidak mesti berpindah ke Saturnus ataupun Jupiter. Coba pertimbangkan kembali. Sebab, kedua planet tersebut buka tempat tinggal bahagia saat kamu ingin menjadi penadah berlian.
Jauh sedalam 40.000 kilometer di bawah hujan berlian yang dihasilkan planet itu, ternyata tekanan super kuat masih menyelimuti atmosfernya.
Bahkan, atmosfer tadi saja sudah bisa mengubah benda keras seperti berlian menjadi logam cair. Bagaimana jika permukaan yang super panas lainnya ditinggali oleh makhluk hidup? Sudah pasti tidak akan ada makhluk hidup bumi yang kuat singgah di sana.
Kesimpulan
Hujan berlian memang terdengar sangat menarik. Apalagi bagi kamu yang sedang bingung mencari uang di Bumi.
Namun, bukan berarti kamu harus mengais rupiah hingga ke planet Jupiter dan Saturnus dengan mengoleksi berlian. Sebab, sampai saat ini Bumi lah yang menjadi satu-satunya tempat hidup terbaik bagi manusia di alam semesta.
Adapun Saturnus dan Jupiter yang mengalami hujan logam mulia tersebut disebabkan karena adanya kandungan metana dalam planet raksasa itu.
Prosesnya, petir merombak gas metana menjadi jelaga. Jelaga berubah menjadi grafit yang kemudian karena pengaruh suhu yang bertambah tinggi, berlian akhirnya terbentuk. Saking panasnya, berlian yang keras tersebut bisa berubah menjadi cair.
Well, sampai disini dulu artikel pada kali ini, jangan bosan bosan untuk mampir ke Bicara Indoneisa ya. Agar kalian nggak ketinggalan informasi menarik lainnya!
Sumber :
- Jupiter dan Saturnus Mengalami Hujan Berlian – Kompas
- Hujan Berlian Turun di Planet Saturnus dan Yupiter – Liputan 6
- Hujan Berlian di Saturnus, Bisakah Kita Ambil Berlian Itu Kesana – Genpi