Fenomena Misterius – Ketika mendengar lampu diskotik, yang terlintas di pikiran kita adalah sebuah benda bercahaya yang memiliki ribuan pin titik cahaya. Nah lampu diskotik ini juga ada dalam alam semesta kita loh!
Permainan cahaya yang sangat indah dapat kita nikmati dengan melihat ribuan bintang yang tersebar di langit malam. Cukup dengan mengamati gemerlap bintang, kita dapat menikmati sebagian kecil indahnya galaksi.
Menjelajahi alam semesta ternyata sangat menarik bagi manusia. Oleh karenanya, lembaga antariksa, NASA banyak mengirimkan astronaut dan kosmonotnya demi menjalankan misi tertentu. Tak jarang dalam sekian misi terdapat fenomena misterius nan unik.
Mulai dari lampu diskotik, berikut ini cerita menarik khusus untuk sobat Bicara!
Lampu Diskotik Alam Semesta
Pada tahun 1969, astronaut dari Amerika Serikat menjalankan misi yang terkenal dengan nama Misi Apollo. Sebuah fenomena tak biasa mereka alami ketika itu.
Para astronaut tersebut menyaksikan ribuan lampu berkilauan, bahkan sambil terpejam pun cahayanya tetap terlihat. Terdengar aneh bukan? Setiap fenomena menarik ini mesti di teliti.
Oleh karenanya, NASA kemudian melakukan penelitian melalui misi Apollo 14-17 selama kurang lebih dua tahun. Alhasil mereka menemukan bahwa lampu berkilau tersebut merupakan cahaya kosmik.
Cahaya yang dapat di lihat dengan mata terpejam sekalipun tidak bisa kita saksikan saat di Bumi. Artinya fenomena itu hanya tersedia ketika berada di tempat yang tidak terhalang oleh atmosfer Bumi. Untungnya lampu diskotik alam semesta ini tidak merusak mata.
Dengan pengalaman atas fenomena tersebut, tentu astronaut harus lebih berhati-hati lagi. Meskipun terlihat menakjubkan, bisa jadi membawa dampak berbahaya bagi tubuh ataupun kehidupan manusia di Bumi. Jadi jangan tertipu ya!
Selain Lampu Diskotik, Terdapat Kunang-Kunang di Luar Angkasa
Antariksa memang misterius. Saat kamu membaca judul tulisan ini mungkin kamu ingin melihat bukti nyata seperti apa adanya kunang-kunang di luar angkasa.
Kisah penemuan ini berawal dari penerbangan Friendship 7 sebagai wahana antariksa pada misi Mercury Atlas. Salah satu astronaut yang menjalankan misi pada tahun 1962 ini adalah John Glenn.
Awalnya ia dan timnya mengira bahwa gemerlap cahaya kecil yang mirip kunang-kunang ini di deteksi sebagai kerusakan dalam sistemnya. Namun setelah kurang lebih setahun astronot meneliti, benda cahaya kecil itu ternyata merupakan tetesan air yang membeku.
Air yang membeku kemudian pecah sejalan dengan kaca jendela John Glenn. Hingga sepanjang perjalanannya, benda mirip kunang-kunang itu mengikuti wahana antariksa Glenn.
Fenomena Misterius Pengetuk Kapal Yang Liwei
Sebelum mengenal seperti apa fenomena misterius ini, sahabat Bicara pasti penasaran dengan Yang Liwei. Tokoh astronaut ini merupakan astronaut Tiongkok pertama yang terbang dari CNSA, badan administrasi antariksa nasional Tiongkok.
Yang Liwei memulai misi pertamanya itu pada tahun 2003. Nah saat pertama ke luar angkasa, tentu pengalaman Yang Liwei merupakan hal baru. Bisa menakjubkan, tetapi bisa juga menemui hal yang aneh dan mengerikan.
Yang Liwei mengalami peristiwa mencekam. Saat ia sedang berdiam diri dalam kapsul sempit, tiba-tiba suara ketukan terdengar dari arah pintu kapsul. Berada di tengah kehampaan ruang angkasa membuat situasi ini semakin menakutkan.
Pasalnya, luar angkasa yang merupakan tempat luas dan hampa udara, seharusnya tidak mampu menghantarkan suara. Artinya, suara dari luar angkasa tidak mungkin dapat terdengar. Namun, astronaut tersebut mengaku mendengar bunyi ketukan yang cukup keras.
Anehnya lagi, Yang Liwei menyebut suara itu bukan berasal dari sekitar koplit. Sampai saat ini belum ada sumber yang mampu menerangkan fenomena aneh tersebut. Kira-kira dari mana asal suara ini?
Astronaut Christopher Cassidy Melihat UFO
Kita tentu mengakui bahwa manusia bukanlah makhluk hidup seorang diri. Melainkan banyak makhluk lain yang hidup berbeda alam dengan kita. Dalam astronomi, kondisi tersebut meyakini keberadaan UFO. Nah ternyata ada kisahnya lho, astronaut Christopher Cassidy melihat UFO.
Kejadian ini bermula saat Christoper menjalankan misi luar angkasa di ISS pada 2013 silam. Ia melihat UFO dan langsung melaporkannya kepada pusat pengendali di Bumi. Tentu saja, hal ini merupakan tindakan spontan karena Christoper tidak mungkin tinggal diam.
Saat itu Christoper juga merekam UFO yang ia lihat untuk kemudian memanggil ilmuwan NASA lainnya. Namun ternyata, menurut pengakuan NASA, sesuatu yang disangka UFO ternyata adalah selimut modul ISS yang berasal dari Rusia.
Namun hal ini masih menjadi perdebatan. Benarkah video tersebut? Dan benarkah pengakuan NASA? Menurutmu bagaimana?
Satu Lagi Penampakan UFO yang Diberitakan Kosmonaut di Mir
Setelah pada bagian sebelumnya sobat Bicara mengenal UFO dari Christoper, penemuan selanjutnya terjadi di Mir. Bedanya, misi ini terjadi lebih awal dari penampakan UFO oleh Christoper.
Misi yang dijalankan oleh kosmonaut Rusia, Musa Manarov ini dilakukan pada tahun 1991. Saat itu, astronaut yang melihat penampakan UFO rasanya sangat beruntung.
Pasalnya UFO masih menjadi perdebatan yang belum terdapat bukti pada masanya. Saat akan melanjutkan perjalanan, ia mengira wahana antariksanya seperti ada yang tertinggal.
Namun jika meninjau kembali, tidak ada bagian yang terlepas saat mendarat di Mir. Dugaan selanjutnya adalah benda tersebut merupakan sampah luar angkasa. Akan tetapi, lagi-lagi belum ada yang menerangkan secara jelas fenomena misterius ini.
Masih Tentang UFO, Kali Ini Vladimir Kovalyonok Melihat UFO Meledak
Ini kali ketiga kita membahas UFO. Pada bagian ini kesaksian seorang astronaut menerangkan bahwa ia melihat UFO meledak. Pada 1981, Mayjen Vladimir Kovalyonok melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Tiga tahun sebelum masa pensiunnya tersebut, dia ditugaskan hingga 217 hari menetap di luar Bumi sana. Salah satu awak di stasiun luar angkasa Rusia tersebut mengakui bahwa sepanjang dirinya di luar angkasa, ia pernah melihat UFO.
Bahkan, situs berita Rusia, Pravda mengabarkan Kovalyonok juga meminta rekan-rekannya agar bersama-sama menyaksikan fenomena tersebut. Nahasnya, sebelum sempat mengabadikan momen itu, UFO yang dilihat Kovalyonok sudah meledak dahulu.
Kovalyonok kaget dan seketika langsung melaporkannya kepada pihak antariksa di Bumi. Dia menyebutkan bahwa UFO yang meledak itu terpecah menjadi dua bagian, layaknya barbel.
Kovalyonok mengakhiri berita ini dengan menyebut bahwa dirinya memang percaya adanya UFO di luar angkasa.
Kobaran Api di Luar Angkasa
Yang namanya api pasti kita selalu menduga benda tersebut berkobar panas. Bahkan di Bumi saja dikenal api abadi, api yang tidak pernah padam.
Namun, beda di Bumi dengan luar angkasa. Ternyata di luar angkasa, kobaran api tidak menyala sama sekali.
Secara teori, api selalu berkobar setelah adanya gas panas yang menarik oksigen. Artinya api tidak mungkin berkobar tanpa adanya oksigen. Nah secara sederhana, di luar angkasa merupakan ruang hampa, tanpa udara. Harusnya api tidak menyala bukan?
Untuk menjawab rasa penasaran sobat Bicara, diceritakan bahwa pada 2009-2012 NASA melakukan percobaan ini.
Proyek yang dilakukan para astronaut NASA itu diberi nama FLEX atau Flame Extinguishment Experiment. Tujuannya yakni untuk membuktikan bagaimana api menyala di ISS.
Percobaan ini diujikan pada bahan bakar metanol dan heptana. Sebelum proses pembakaran, pastikan NASA merekam seluruh momen eksperimennya ini. Dan ternyata hasil yang ditangkap kamera menakjubkan, nyala api menelan habis bahan bakar tersebut.
Namun, setelah api padam, ternyata bahan bakar heptana masih terus menyala. Tidak selamanya menyala, tetapi pada kondisi tertentu bahan bakar ini masih menunjukkan kobarannya.
Para peneliti mengaku bahwa mereka belum dapat menjelaskan detail fenomena apa yang terjadi pada percobaan mereka.
Secepat Kilatan Cahaya, Ternyata Fenomena Misterius Ini Terekam Saat di Luar Angkasa
Sobat Bicara tentu pernah mendengar bahwa cahaya berjalan sangat cepat. Contohnya saja, ketika sinar Matahari muncul dari ufuk timur, hanya dalam beberapa mili sekon, cahaya Matahari sudah menyebar ke banyak titik.
Nah jika cahaya saja sudah sangat cepat, bagaimana dengan fenomena misterius di luar angkasa ini? Sekelebat cahaya bergerak sangat cepat, kira-kira secepat apa cahaya ini dari kecepatan cahaya normal umumnya?
Kisah ini dialami oleh Leroy Chiao. Pada tahun terakhirnya bertugas di ISS, 2005, ia menyaksikan fenomena sekelabat cahaya bergerak sangat cepat melewatinya. Menurut keterangan yang diberikan Leroy Chiao, ia melihat cahaya berbentuk centang terbalik melewatinya.
Keterangan lain menyebutkan Leroy tidak sendiri, melainkan ada rekan kerjanya. Namun, rekannya tersebut dalam posisi yang berlawanan sehingga ia tidak melihat cahaya seperti Leroy.
Desas-desusnya mengatakan bahwa cahaya tersebut diduga merupakan cahaya barisan kapal ikan di Amerika.
Akan tetapi, sebesar apa kapal tersebut sampai bisa terlihat dari luar angkasa? Apalagi posisi Leroy saat itu 370 kilometer dari Bumi. Alhasil dugaan tersebut berhasil dipatahkan.
Fenomena Misterius Bola Hijau yang Mengejar Gordon Cooper
Gordon Cooper mengalami fenomena misterius ini pada 1963. Saat itu ia mengelilingi Bumi sebanyak 22 orbit. Tiba-tiba di tengah perjalanannya tersebut, Gordon merasa ada bola besar, yang kemudian benar menghampiri kapsulnya.
Seketika itu Gordon memberitahu kepada pihak di stasiun antariksa Muchea. Dan para awak stasiun yang berada di sana pun menangkap bola hijau misterius yang mengikuti Gordon. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena tersebut memang jelas terekam.
Namun, entah mengapa, ketika Gordon kembali ke Bumi, ia enggan menceritakan fenomena tersebut. Sebelum diwawancarai, ia mengingatkan reporter untuk tidak bertanya tentang makhluk yang mungkin berada di luar angkasa sana (baca: UFO).
Fenomena Misterius Ada Belut Terbang di Luar Angkasa
Apa yang ada di pikiran sobat Bicara ketika mendengar mengenai belut terbang di luar angkasa? Tunggu sebentar, belut yang dimaksud di sini bukan belut sesungguhnya. Ini sebuah kisah dari astronaut Franklin Story Musgrave.
Ketika berada di luar angkasa, astronaut dengan 6 gelar pendidikan tersebut menyebutkan bahwa ia melihat selang seperti belut yang terbang melintasinya. Fenomena unik ini bukan hanya sekali, melainkan ia mendapati dua kali pada dua kesempatan yang berbeda.
Namun apa sebenarnya benda ini? Mengapa ada benda berbentuk selang yang terbang? Rasa penasaran ini ditegaskan oleh informasi dari Franklin bahwa belut tersebut berjalan seperti memiliki sistem pendorongnya sendiri. Jadi benda apakah ini?
Kesimpulan:
Setelah menyimak fenomena tersebut, apa kamu tertarik menjadi astronaut? Atau mungkin kamu hanya tertarik untuk menjelajahi alam semesta saja? Artinya kamu tidak harus menjadi astronaut untuk bisa menjelajahi alam semesta.
Nah bagaimana pendapatmu mengenai sederetan fenomena aneh bin ajaib tersebut? Ada yang mencekam, menakjubkan, hingga membuat penasaran. Mana fenomena yang paling menarik perhatianmu?
Apakah indah dan gemerlapnya lampu diskotik alam semesta? Kunang-kunang kecil yang biasanya kamu temui di malam hari, tetapi ada di luar Bumi? Atau mungkin ingin memecahnya siapa yang mengetuk kapsul Yang Liwei?
Namun bisa jadi kamu lebih tertarik dengan cerita tentang UFO. Dan sejumlah fenomena lain yang memang menarik perhatian kita sebagai pendengar cerita. Terlepas dari hal itu, manusia hanya mengetahui sekian persen ilmu yang ada di Bumi.
Selebihnya perlu digali lagi lebih dalam. Namun yang pasti, ilmu kita di dunia tidak ada apa-apanya. Sebab, ilmu akan terus berkembang. Semestinya kita pun terus belajar dan mengembangkan diri.
Sumber :
- Kesaksian Astronaut, 10 Kejadian Aneh di Luar Angkasa – IDN Times
- Yang Liwei – Wikipedia
- Cerita Pengalaman Ganjil Astronaut Saat di Luar Angkasa – Anehdidunia.com