Apa yang terpikir olehmu ketika mendengar makhluk yang dapat hidup kekal? Sepertinya sangat langka bukan? Iya benar karena di dunia ini tidak ada makhluk yang hidup selamanya. Namun, hewan-hewan di bawah ini bisa disebut demikian lho!
Sebab, sembilan hewan berikut sangat sulit untuk mati. Jika salah satunya mati, generasi selanjutnya akan lahir kembali. Siklus hidup dasarnya memang demikian, tetapi umur mereka sangat lama.
Hewan apa saja yang masuk dalam deretan hewan yang dapat hidup kekal ya? Yuk simak.
Penyu Dapat Hidup Kekal Selama Berabad-abad
Sobat bicara pasti sudah familiar dengan hewan pertama ini. Penyu sangat terkenal dengan kemampuan hidupnya hingga berabad-abad. Sebagai makhluk hidup laut, seperti apa cara mereka bertahan hidup ya?
Apalagi laut merupakan tempat kedua setelah luar angkasa yang paling misterius. Sekadar informasi, jenis penyu di Indonesia merupakan 6/7 dari yang ada di dunia.
Karena jenisnya yang cukup beragam dan harganya yang mahal, hewan ini dilindungi oleh undang-undang. Jika ada kelompok orang yang sengaja berburu penyu, sekelompok orang tersebut mendapat denda.
Nah untuk cara bertahan hidupnya ini sangat unik. Kita saja mengenal kalau penyu mampu bermigrasi hingga ribuan kilometer.
Meski menghabiskan waktunya di luat, ketika akan bertelur, induk penyu akan menuju ke daratan. Namun, waktu untuk bertelur hanya 2-4 tahun sekali lho! Sangat langka bukan?
Naasnya lagi, menurut data, jika diibaratkan 100 telur penyu, yang hidup hingga dewasa hanya satu saja. Penelitian tersebut pun menyimpulkan bahwa hanya 1-2% telur hewan yang dapat hidup kekal ini mampu bertahan hingga dewasa.
Ubur-Ubur Bisa Membalikkan Penuaan
Jika sobat bicara mencari hewan yang paling curang, bisa jadi ubur-ubur adalah jawabannya. Ubur-ubur bisa mencurangi kematiannya dengan cara membalikkan proses penuaan.
Hal ini terjadi ketika hewan ini sakit, kemudian si ubur-ubur akan kembali ke fase awal, yakni ubur-ubur muda. Siklus hidupnya akan terus berlangsung demikian. Hewan yang terkenal dengan sengatnya yang berbahaya ini 98% dari tubuhnya terdiri atas air.
Sementara ubur-ubur sendiri tidak memiliki otak lho! Menurut data, ubur-ubur pernah mengalami selamat dari kepunahan massal. Bagaimana proses bertahan hidupnya ya? Nah ternyata sengat ubur-ubur sangat berperan penting di sini.
Dapat dikatakan sengat ubur-ubur menjadi senjata ampuh dalam melindungi dirinya dari serangan mangsa. Tak heran ketika mendengar “ada ubur-ubur” seketika hormon adrenalin kita langsung menyuruh untuk bergerak dengan cepat menghindari ubur-ubur.
Selain itu, ubur-ubur juga memiliki lampu. Maksudnya di hewan yang hidup ratusan tahun ini bisa menciptakan lampunya sendiri.
Jika pernah melihat, ubur-ubur menyala pun pernah tertangkap kamera. Meskipun terlihat cantik, hewan ini tetap berbahaya. Bahkan, ketika sudah mati pun, sengat dari ubur-ubur masih mungkin terasa.
Lobster Dapat Hidup Kekal dengan Terus Memperbaiki DNA-nya
Tunggu dulu, lobster bukan hewan yang benar-benar abadi. Namun, lobster mampu memperbaiki DNA secara terus menerus. Artinya, jika DNA ini terus diperbarui, kemampuan sel tubuhnya pun akan lahir seperti baru lagi.
Hewan yang terkenal dengan sebutan udang karang ini memiliki nilai konsumsi yang tinggi. Jika dibandingkan dengan cara bertahan hidupnya, hewan ini memang cenderung lebih banyak untuk dikonsumsi.
Sebaran lobster pun meliputi seluruh Indonesia, sobat Bicara pasti pernah mendapatkannya bukan?
Dalam siklus hidupnya, lobster mengalami empat fase hingga menjadi lobster dewasa. Lobster ini mampu bertahan dengan kondisi dewasa berukuran sekitar 16-20 sentimeter. Sementara itu, hewan ini hanya akan mati ketika tidak lagi mampu memperbarui cangkangnya.
Seperti yang kita tahu bahwa cangkang sangat penting untuk menutupi tubuh lobster. Jika sudah tidak cukup lagi, cangkang inilah yang mendorong kematian bagi si lobster.
Kemampuan Membelah Diri Membuat Flatworn Dapat Hidup Kekal
Siapa yang tak kenal dengan istilah membelah diri? Kemampuan yang dapat ditemukan pada sejumlah hewan ini dapat disebut sebagai kemampuan khusus. Sebab, tidak semua hewan mampu membelah diri.
Nah salah satu hewan yang bertahan hidup dengan cara membelah diri adalah Flatworn atau cacing pipih. Sederhananya, si cacing pipih berkembang biak dengan cara membelah diri.
Hasil pembelahannya pun merupakan individu yang sempurna, bahkan mampu membelah lagi. Adapun cacing pipih bisa dikenali sesuai dengan namanya, yakni berbentuk pipih atau datar.
Selain itu, tidak ada batas yang jelas antara kepala, tubuh, dan kaki. Selain itu, cacing pipih merupakan hewan yang mudah mengalami dehidrasi. Hal ini karena cara bernafasnya secara difusi.
Nah flatworm ini termasuk hewan yang peka dengan cahaya. Jadi, jika terpapar cahaya yang terang, dia akan langsung berlindung, biasanya di bawah bebatuan. Jarang kita temukan cacing pipih berada di tempat yang terang bukan?
Porifera Mampu Hidup Lebih Dari 15 Ribu Tahun
Hewan yang bisa hidup kekal selanjutnya adalah glass sponge dari jenis porifera. Sesuai namanya, porifera dapat diartikan sebagai hewan berpori. Hewan ini mampu hidup lebih dari 15 ribu tahun lamanya.
Bahkan, sumber informasi menyebut jika tidak dimangsa predator, usianya sudah tidak bisa diukur lagi, kekal! Nah untuk berkembang biak, glass sponge memiliki dua cara perkembangbiakan, yakni secara generatif dan vegetatif.
Pertama secara vegetatif melalui koloni. Jadi, si porifera ini akan mulai membentuk kuncup kemudian berkembang menjadi besar hingga terbentuk koloni.
Kedua, yakni secara generatif melalui perkawinan sel jantan dan betina. Hal ini sudah umum ditemui pada hewan untuk mempertahankan spesies mereka. Namun, pada porifera, kemampuan mereka untuk bertahan hidup sangat jauh berbeda.
Sebab hewan ini sangat jarang mati. Bahkan ketika hidupnya dalam lingkungan yang tidak tercampuri manusia atau predator, hewan yang satu ini bisa kekal loh sob!
Beruang Air Kerap Disebut sebagai Makhluk Terakhir hingga Kiamat
Meskipun bentuknya kecil, beruang air atau nama ilmiahnya tardigrada merupakan hewan yang sangat kuat. Mengapa kok bisa disebut sebagai hewan yang sangat kuat ya? Jadi menurut peneliti, hewan terkuat bukan lagi singa atau harimau, melainkan beruang air guys.
Alasannya sederhana karena si beruang air memiliki kemampuan bertahan hidup yang sangat hebat. Hewan yang berukuran mikroskopik ini mampu bertahan bahkan dalam lingkungan beradiasi tinggi.
Jadi si tardigrada itu memiliki gula yang disebut dengan nama trehalosa. Nah gula ini yang akan selalu diaktifkan guna melindungi sel beruang air dari kerusakan. Selain itu, beruang air juga memiliki kandungan protein tardigrade yang mampu menyuplai hidupnya.
Nah protein ini bisa digunakan untuk membuat tubuh beruang mengkristal. Tujuannya tentu untuk melindungi selnya. Cara ini sangat efektif untuk bertahan hidup hingga jangka waktu 30 tahun.
Nah sangat menarik bukan?
Hydra Mampu Membelah Diri
Seperti hewan yang mampu membelah diri lainnya, cara ini digunakan hydra untuk bertahan hidup. Tentu saja kemampuan membelah diri akan sangat berguna untuk meregenerasi sel tubuh baru.
Eits, apakah sobat Bicara tahu, kalau hydra merupakan hewan yang disebut dalam mitologi Yunani?
Mitologi Yunani menyebutkan bahwa hydra merupakan naga yang memiliki banyak kepala. Namun faktanya, hydra adalah hewan avertebrata dengan banyak tentakel. Sekilas, filosofi ini memang terdengar mirip bukan?
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa hydra bertahan hidup dengan sangat lama melalui kemampuannya dalam membelah diri. Akan tetapi, ternyata pembentukan tunas pada hydra bersyarat.
Dengan kata lain, hydra harus memiliki lingkungan dengan sumber makanan yang berlimpah baru bisa melakukan pembelahan diri. Nah pada awalnya tunas ini terbentuk masih melekat dengan induknya. Tunas akan mencari makan.
Oleh karenanya tadi, lingkungan di sekitar hydra harus memiliki makanan yang berlimpah. Jika tidak, tunas yang dibentuk tidak akan bertahan lama. Baru kemudian setelah berkembang cukup besar, tunas ini akan memisahkan diri dari induknya.
Sangat Hebat!! Bdelloid Mampu Hidup di Segala Lingkungan
Ada lagi ini hewan yang bisa hidup selamanya. Namanya bdelloid, hewan ini mampu hidup di segala lingkungan. Hewan yang memiliki nama lengkap rotifera bdelloid ini memakan DNA sepanjang hidupnya.
Uniknya lagi, hewan ini seluruhnya berkelamin betina. Sepanjang 80 juta tahun hidupnya, hewan ini tidak mengalami seks. Selain itu, penelitian menemukan bahwa 10 persen dari sel hewan bdelloid merupakan DNA yang berasal dari renik lain.
Maksudnya, bdelloid akan memakan apa saja makhluk hidup yang lebih kecil dari mereka. Alhasil, 10% dari tubuhnya tersebut terkandung makhluk hidup lain yang menjadi makanannya.
Namun, hal ini ternyata bisa menimbulkan kepunahan dari si bdelloid. Sebab, hewan yang bisa hidup kekal tersebut keragaman genetiknya menurun. Hal ini karena mutasi gen yang berasal dari individu yang sama sehingga tidak menghasilkan keunikan.
Planaria dalam Daftar Terakhir Hewan yang Mampu Hidup Kekal
Selanjutnya ada planaria merupakan cacing yang berbentuk pipih dan terkenal dengan cara regenerasinya yang sangat baik. Cacing pipih ini mampu membelah diri dan membentuk individu baru yang sama persis dengan aslinya.
Atau secara sederhananya, ketika kita potong-potong tubuh planaria, potongan tubuh tersebut bisa membentuk individu baru. Sangat hebat bukan? Kalau untuk menemukan planaria biasanya berada pada jarak 500-1500 meter di atas permukaan air laut.
Namun pada dataran rendah bersuhu panas, kamu tidak akan menemukan cacing planaria. Hal tersebut karena si planaria tidak mampu bertahan hidup pada suhu yang panas tersebut. Alhasil, sobat Bicara akan sangat sulit menemukan planaria dalam daerah tersebut.
Nah cacing planaria berguna untuk menguji kandungan air lho! Alasannya karena si planaria sangat sensitif terhadap pencemaran air dan logam berat yang terkandung di dalamnya.
Jika kualitas air bagus, cacing planaria mampu tumbuh subur dalam lingkungan itu. Adapun jika air sudah tercemar, tidak mungkin planaria dapat hidup kekal di lingkungan tersebut.
Kesimpulan:
Dari sembilan hewan tersebut, kemampuan mana yang paling kamu suka? Apakah penyu yang memang terkenal mampu hidup selama berabad-abad? Atau mungkin si ubur-ubur, hewan berbahaya, tetapi sengatnya tetap aktif meskipun tubuhnya sudah mati?
Bagaimana dengan kisah lobster yang mampu memperbarui DNAnya? Hal tersebut bisa meregenerasi sampa berapa turunan ya. Ada juga kelompok cacing, seperti planaria dan cacing pipih yang mengandalkan kemampuan membelah diri untuk bertahan hidup.
Selain itu, hydra pun memiliki kemampuan membelah diri yang tak kalah keren. Namun, siapkan makanan di sekitar hydra agar tunasnya bisa tumbuh dengan baik. Ada pula cerita mengenai porifera yang mampu hidup lebih dari 15 ribu tahun lamanya.
Namun, dari sekian hewan tersebut, nampaknya masih kalah hebat dengan si beruang air. Hewan yang memiliki kemampuan bertahan hidup seperti super hero ini dilengkapi dengan kandungan khusus pada tubuhnya.
Kalau sobat Bicara setuju nggak ini, kalau si beruang airlah yang menjadi pemenang dari cerita ini? Bisa menambahkan komentar di bawah ini ya! Oh iya, Tetap stay tune di Bicara Indonesia ya, agar kamu bisa dapat update artikel menarik lainnya!
Sumber :
- Tentang Penyu Indonesia – Profauna
- Kekuatan Super Ubur-Ubur yang Membantunya Bertahan Hidup di Lautan – National Geograpic
- Seri Budidaya Nusantara: Syarat dan Cara Pengembangan Lobster – Kompas
- Cara Berkembangbiak Cacing Planaria – Jenis.net
- Perkenalkan Bdelloid, Hewan Pemakan DNA – Tempo
- Wow! Kemampuan Bertahan Hidup Beruang Air Dianggap Setara dengan Kekuatan para Super Hero – Grid
- Cara Berkembang Biak Hydra – Jenis
- 9 Hewan Ini Bisa Hidup Selamanya, Sangat Susah untuk Mati – IDN Times