kronologi peradaban

Pernahkah terpikirkan untuk melewatkan kejadian luar biasa di hidupmu? Sayangnya, kita sudah melewatinya. Bisa jadi, kita sedang mengalami kejadian yang mengubah hidup kita. Saat ini kita berada dalam transisi peradaban sekaligus “terjebak” dalam bencana internasional yakni pandemi Covid-19. Namun, kali ini kita akan membahas penemuan kejadian luar biasa dalam ilmu sains. Melalui itu semua, penemuan-penemuan ini menuntun kita pada asal-usul kehidupan dan alam semesta. Berikut 10 kejadian luar biasa dilansir dari Live Science.

10 Kronologi Dari Big Bang Hingga Peradaban

Kronologi 1: Asal-usul Latar Belakang Kosmik

Alam Semesta telah berusia 380 ribu tahun dan mendingin hingga sekitar 2726,85 Celsius. Suhu tersebut sudah termasuk dingin bagi elektron untuk bergabung dengan inti atom dan membentuk materi atom. Penggabungan tersebut menciptakan aliran foton secara besar-besaran yang memenuhi pembentukan awal alam semesta. Alam semesta dan ruang berkembang, sehingga gelombang cahaya membentang dalam rentang gelombang micro untuk membentuk Cosmic Microwave Background (CMB). CMB atau latar belakang mikro kosmik pertama kali ditemukan secara tak sengaja pada 1964 oleh Penzias dan Wilson. CMB menjadi bukti pertama yang mendukung Teori Big Bang.

Kronologi 2: Bintang-Bintang Awal

Setelah 400 juta tahun Big Bang, alam semesta sudah cukup dingin untuk menggabungkan awan hidrogen menjadi bintang, dan memicu fusi nuklir. Radiasi yang besar dari bintang-bintang yang baru terbentuk menandai akhir Zaman Kegelapan alam semesta. Reionisasi tersebut menjadi petunjuk dari bintang awal yang terbentuk dalam polarisasi CMB. Kelahiran bintang tersebut juga mendukung pengembangan kosmos.

Dari bintang paling awal tersebut juga memproduksi unsur yang jauh lebih berat daripada hidrogen. Yakni menciptakan planet-planet dan menyediakan energi bagi planet tersebut. sama seperti Matahari yang memberikan sejumlah energi bagi para planet dan benda langit lainnya di Tata Surya. Para astronom sendiri meneliti bahwa hampir semua bintang memiliki sistem planet sebagai bagian dari sistem mereka. Hal itu sesuai dengan teori pembentukan bintang saat ini.

Kronologi 3: Bumi Menjadi Satu-Satunya Planet dengan Kehidupan

Dalam galaksi kita, mungkin ada 8 sampai 9 miliar bintang dengan planet mirip Bumi. Lima persen bintang memiliki peluang tinggi bagi kehidupan baru di Bumi, begitu pula dengan beberapa planet layak huninya. Sayangnya, bukti adanya kehidupan tidak ditemukan atau masih belum dapat diteliti lebih lanjut. Bumi saat ini menjadi satu-satunya planet layak huni yang ditinggali makhluk hidup dan mendukung kehidupan.

Kronologi 4: Awal Mula Kehidupan

Bukti molekul Carbon-12 di bebatuan menunjukkan kehidupan di Bumi dimulai sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu. Artinya, DNA telah terbentuk dan dapat melakukan replikasi diri yang mendorong evolusi kehidupan. Lalu, bagaimana molekul tersebut dapat mendorong evolusi kehidupan di Bumi?

Kronologi 5: Terbentuknya Oksigen

Bumi pernah menghadapi krisis sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu. Saat itu merupakan titik balik kehidupan di Bumi, di mana atmosfer yang dominan CO2 atau karbon dioksida menjadi kayak Oksigen. Itulah yang membuat kehidupan prokatiotik atau sejenis dengan bakteri dapat berkembang. Tetapi, bakteri tersebut menghasilkan Oksigen (O2) beracun akibat fotosintesisnya dan racun itu memenuhi atmosfer.

Penurunan CO2 berakibat pada pembekuan besar-besaran yang disebut Snowball Earth Event. Planet tertutup oleh es tebak kecuali di daerah khatulistiwa. Bahkan kehidupan di lautan gelap juga hampir punah. Akibat dari krisi tersebut, munculah kehidupan dengan sebutan Eukarya. Tahun 1967, Lynn Margulis menjadi orang pertama yang menemukan evolusi dari organisme bersel satu yang dapat bergabung dan melakukan endosimbiosis menjadi organisme bersel dua. Dari situlah kehidupan lebih kompleks dimulai.

Kronologi 6: Kepunahan Massal

Selama hampir 200 juta tahun lalu dinosaurus menguasai Bumi. Sekitar 65 juta tahun lalu, dinosaurus menghilang. Luis dan Walter Alvarez pada 1980 menemukan apa yang terjadi pada dinosaurus kita. Mereka menemukan lapisan tipis iridium dalam batuan yang berasal 65 juta. Iridium sangat langka di Bumi, mereka menjelaskan bahwa bahan itu dari meteorit. Dapat diketahui bahwa kepunahan massal dari dinosaurus disebabkan oleh meteor.

Dari kepunahan massal tersebut akhirnya membunuh banyak hewan darat dan tanaman besar. Hewan dan mamalia kecil bersembunyi di bawah tanah dapat selamat. Akhirnya mereka dapat berkembang dan berevolusi sehingga menjadi penguasa Bumi yang baru. Garis keturunan mamalia berevolusi menjadi primata, kera, ke hominid, dan menghasilkan garis keturunan Homo atau manusia.

Kronologi 7: Munculnya Homo

5 juta tahun lalu, kera di Afrika sudah dapat berjalan tegak, spesies itu dikenal dengan hominid. Beberapa juta tahun lainnya, ada 7 spesies keras berjalan tegak yang berbeda. 2,5 juta tahun lalu, garis keturunan baru muncul, dan disebut sebagai genus Homo. Masih ada perdebatan besar dari mana genus Homo muncul. Teori yang paling mendekati, Homo habilis merupakan anggota pertama genus tersebut.

Selain Homo, alat-alat batu sederhana juga muncul. Hal ini menunjukkan kemajuan kebudayaan dan teknologi yang tidak ada di jutaan tahun sebelumny. Artinya, perkembangan otak juga muncul. Sejalan dengan pengembangan teknologi, kehadiran Homo neanderthalensis dan Homo sapiens pada 200 ribu tahun yang lalu menambah khasanah kehidupan Homo.

Kronologi 8: Siapa Neanderthal?

Diketahui bahwa Neanderthal merupakan evolusi dari heidelbergensis Eropa yang berhasil beradaptasi dengan kondisi dingin. Homo neanderthalnesis hadir sekitar 400 ribu tahun yang lalu. Neandhertal memiliki volum otak besar dan sangat cerdas. Populasinya tersebar di seluruh Asia Tengah dan Eropa. Sementara sepupunya tinggal di Afrika dan berevolusi menjadi Homo sapiens.

Sekitar 100 ribu tahun lalu, Homo sapiens mulai melakukan perjalanan dan bertemu dengan Neanderthal di Asia Tengah lalu ke Eropa. Masih menjadi misteri, interaksi apa yang mereka lakukan saat bertemu. Sekitar 30 ribu tahun yang lalu, Neanderthal punah di tempatnya yang terakhir, yakni Spanyol dan Portugal. Masih belum diketahui apakah Homo sapiens membunuh mereka atau tidak. Diketahui berdasar studi genomik oleh tim Svante Pääbo dari Max Planck Institute, 4 persen DNA Neanderthal ada di beberapa keturunan Eropa saat ini.

Lompatan Besar Revolusi Kognitif

Arkeolog menemukan bukti lompatan kecerdasaan manusia sekitar 100 ribu hingga 60 ribu tahun yang lalu. Para ahli genetika juga menemukan total populasi pada saat itu anjlok hingga bersisa beberapa ribu individu saja. Kemungkinan disebabkan letusan Gunung Toba pada 73 ribu tahun yang lalu, yang menyimban lapisan abu setebal 30 kaki di India dan memicu musim dingin global selama seribu tahun.

Sepertinya manusia dapat bertahan hidup dan beradaptasi dari peristiwa Toba. Mereka juga mampu berbicara bahasa dan memiliki kebudayaan yang maju, yang akhirnya menyebar ke setiap benua. Dalam waktu singkat, mendorong Neanderthal dan spesies hominid lain yang tersisa menuju kepunahan.

Terakhir, Peradaban yang Maju

Peradaban dari pemburu dan pengepul yang hidup nomaden berubah sekitar 11.500 tahun yang lalu saat iklim Bumi lebih hangat. Dari sinilah pertanian tumbuh. Orang-orang di Timur Tengah mulai bereksperimen dengan tanaman yang dapat dimakan. Sapiens akhirnya menetap, gaya hidup mereka berubah dari nomaden menuju menetap. Hewan juga dijinakkan menjadi sumber makanan dan hewan peliharaan.

Pemukiman besar seperti Yeriko dan Catalhoyuk muncul sekitar 10 ribu tahun yang lalu. Hingga sekitar 5 ribu tahun kemudian munculah negara-kota di beberapa lokasi di seluruh Timu Tengah. Catatan arkeologis menunjukkan bukti adanya stratifikasi sosial dan elit penguasa muncul. Inilah pertanda kedatangan peradaban besar manusia yang masih bertahan dan secara dinamis berubah hingga sekarang ini.

Kesimpulan

Kira-kira, apa yang akan terjadi selanjutnya ya? Akankah peradaban manusia runtuh dan tergantikan oleh kehidupan selain manusia dalam puluhan ribu tahun ke depan? Homo sapiens atau manusia modern menjadi satu-satunya makhluk hidup yang mampu mengalami revolusi kognitif di Bumi ini. Jika tidak, kita tidak bisa meruntut kejadian luar biasa bagaimana kehidupan dimulai, mulai dari Big Bang, pembentukan bintang dan planet, hingga evolusi kehidupan yang sangat panjang.

Sumber :

  • Big Bang to Civilization: 10 Amazing Origin Events – Live Science.

(Diakses 27 Juli 2020)