Hai, bertemu lagi di Bicara Indonesia. Kali ini kita akan membahas sejarah kehidupan awal di Bumi sebelum manusia hadir. Ternyata, ada era di mana makhluk hidup lahir dan punah secara besar-besaran. Kepunahan itu disebut dengan Kepunahan Massal.Kali ini kita akan membahas 5 Kepunahan Massal terjadi di Bumi beserta penyebab dan akibatnya.
Jangan lupa untuk subscribe channel Youtube Bicara Indonesia, karena akan ada banyak pembahasan menarik seputar sains dan sejarah.
Kehidupan Awal di Bumi
Bumi saat ini berusia 4,543 miliar tahun. Selama ia berotasi, Bumi memiliki penghuni yang beraneka ragam. Keragaman hayati Bumi mengalami evolusi yang sangat besar.
Tumbuhnya kehidupan makhluk bersel tunggal mulai dari munculnya air dan atmosfer sehingga Bumi layak untuk ditinggali.
Para ilmuwan dari berbagai bidang, seperti geolog meneliti banyak artefak-artefak yang tertinggal di Bumi. Mereka menyelidiki pembuatan Bumi, sekaligus kehidupan di dalamnya.
Peneliti menemukan fakta yang menarik. Tanda-tanda kehidupan Bumi sudah dimulai sejak 4,28 miliar tahun yang lalu. Mereka menemukan fosil sisa mikroorganisme bersel tunggal yakni bakteri, yang berusia antara 3,77 sampai 4,28 miliar tahun.
Penemuan lainnya yakni adalah batuan sedimen berusia 3,9 miliar tahun yang ditemukan di Labrador Utara, Kanada. Tentunya, penelitian tersebut menimbulkan banyak perdebatan.
Pasalnya, Bumi saat itu sedang mengalami fase yang keras karena masih dihujani oleh meteor atau sering disebut dengan “Late Heavy Bombardment”. Fase-fase yang tersebut merupakan fase yang berat untuk munculnya kehidupan di Bumi.
Meski begitu, peneliti tentunya merespons dengan baik adanya penemuan itu yang dapat melengkapi arsip Eoarchean. Arsip Eoarchean adalah arsip yang mencatat sejarah bumi pada masa 3,5 hingga 4,5 miliar tahun yang lalu.
Pada saat itu, kehidupan awal hanya berisi kehidupan mikroorganisme bersel satu. Gangga merah juga disebut sebagai tumbuhan pertama yang hidup di bumi. Diperkirakan gangga merah sudah ada sejak 1,6 miliar tahun yang lalu.
Kehidupan di Bumi mengalami evolusi seperti bakteri yang tumbuh semakin kompleks. Meski begitu, meski terjadi evolusi, Bumi pernah mengalami 5 Kepunahan Massal (Great Extinctions) yang berakibat punahnya berbagai kehidupan di muka Bumi. Kepunahan Massal tersebut memiliki laju waktu yang berbeda-beda.
Kepunahan Massal Pertama (Periode Ordovician Era)
Periode Ordovician Era diperkirakan ada 460 juta tahun yang lalu. Pada saat ini, Bumi memiliki temperatur yang hangat. Sehingga masih cukup ideal untuk makhluk hidup berada. Kepunahan pertama disebabkan adanya peristiwa glasial. Yakni saat Benua Gondowa mencapai Kutub Selatan. Akibatnya, suhu berubah drastis dan es mulai terbentuk.
Kepunahan Massal Pertama ini menyebabkan 86% populasi menghilang. Makhluk hidup yang paling terdampak adalah fauna laut. Beberapa yang hilang adalah karang, famili echinodermata, brachipoda, trilobit, dan ostrakoda. Kepunahan ini berlangsung selama 3 juta tahun.
Peristiwa ini juga membuat air surut dengan ekstrim. Ada berbagai perubahan besar ekosistem di wilayah tropis dan kutub. Fauna kutub bermigrasi ke wilayah tropis. Namun, hewan-hewan di wilayah tropis kebanyakan punah karena perubahan suhu. Begitu pula dengan sumber makanan akibat tingkat karbon dioksida di atmosfer dan laut turun.
Kepunahan Massal Kedua (Periode Devon Era)
Kepunahan Kedua terjadi pada Periode Devon Era sekitar 359 juta tahun yang lalu. Perubahan akibat kepunahan ini menyebabkan tiga per empat yakni 75% makhluk hidup bumi punah. Yang paling terdampak adalah kehidupan laur.
Kepunahan ini disebabkan adanya hujan meteor yang bertubi-tubi dan penurunan oksigen yang drastis. Penurunan oksigen ini menyebabkan terjadinnya pendinginan secara global.
Kemudan, adanya aktivitas lempeng tektonik dan perubahan iklim juga menjadi faktor. Periode kepunahan ini berlangsung selama 10 juta tahun.
Kepunahan Massal Ketiga (Periode Permian Era)
Kepunahan Massal Ketiga terjadi saat zaman Permian ini tercatat sebagai kepunahan yang paling besar dan buruk. Kepunahan yang terjadi sekitar 251 juta tahun yang lalu ini dikenal dengan sebutan “The Great Dying”. Kepunahan ini juga disebut sebagai batas era Paleozoikum dan Mesozoikum.
Kepunahan Massal ini diakibatkan karena adanya pembentukan benua raksasa Pangaea. Pembentukan Pangaea menimbulkan berbagai perubahan iklim dan lingkungan. Gejolak geologi seperti gunung berapi meletus selama l juta tahun dan melepaskan 300 jura kilometer lava sekaligus 1.750 meter sedimen. Erupsi besar tersebut dari gunung api di Siberia yang dikenal dengan Siberian Trap.
Akibatnya, pemanasan global terjadi selama sekitar 10 juta tahun. Letusan tersebut memproduksi karbon dioksida yang menyebabkan pemanasan global. Metana beku di bawah laut juga meleleh, sekaligus memperkuat pemanasan global. 95% kehidupan di bumi tereliminasi, hanya 5% yang selamat.
Kepunahan Massal Keempat (Periode Trias-Jurassic Era)
Periode Kepunahan Massal Keempat terjadi pada era Trias-Jurassic. Kepunahan ini disebabkan karena pemisahan Benua Pangaea sehingga Atlantik terbuka. Perubahan iklim juga terjadi pada saat itu yang diakibatkan adanya pembentukan gunung berapi di Atlantik Tengah, sehingga karbon dioksida melonjak.
Periode ini terjadi sekitar 210 juta tahun yang lalu. Kepunahan Massal Keempat berlangsung selama 8 juta tahun. Selain itu, ternyata ada hujan meteor yang membantu mempercepat kepunahan tersebut. Dalam kepunahan massal ini, sekitar 80% makhluk hidup punah. Kebanyakan adalah amfibi dan reptil.
Kepunahan Massal Kelima (Periode Kapur-Palegon Era)
Periode Kepunahan Kelima terjadi pada Periode Kapur-Palegon. Kepunahan ini terjadi sekitar 65 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan saat kepunahan dinosaurus. Para peneliti menjelaskan, kepunahan ini terjadi akibat jatuhnya metor di Teluk Meksiko yakni Kawah Chixculub, ditambah adanya aktivitas gunung berapi.
Akibat produksi karbon dioksida yang meningkat dan jatuhnya meteor membuat 75% kehidupan tereliminasi. Periode kepunahan massal ini terajadi sekitar 1 hingga 2,5 juta tahun. Peristiwa itu menandai batas era Paleozoikum dan Kenozoium.
Kesimpulan
Nah, menarik bukan? Ternyata ada banyak sejarah kehidupan sebelum manusia hadir. Kepunahan Massal di atas merupakan 5 Kepunahan Massal terjadi di Bumi dalam rentang waktu 500 juta tahun yang lalu. Beberapa penyebabnya adalah bencana akibat aktivitas vulkanik dan meteor, serta perubahan iklim.
Ternyata, saat ini kita sedang berada dalam fase Kepunahan Keenam. Kepunahan Keenam terjadi akibat adanya aktivitas manusia yang menciptakan emisi yang besar. Sekaligus, manusia juga menyebabkan beberapa spesies punah. Sekian dulu pembahasan kali ini, sampai jumpa di pembahas selanjutnya!
Sumber:
- Mencairnya Es Ungkap Awal Kehidupan di Bumi – Tirto.
- Lima Kepunahan Massal dalam Sejarah Bumi. Benarkah kita memasuki kepunahan ke-6? – Mongabay.
- 5 Kepunahan Massal Terbesar Sepanjang Sejarah Bumi – Belajar Geologi.
- The 5 Major Mass Extinctions – Thought.
(Diakses pada 3 April 2020)