Penyihir dianggap sebagai manusia jahat yang memiliki mantra-mantra. Umat Kristiani awal di Eropa menganggap penyihir selayaknya penjahat. Penyihir digambarkan sebagai wanita jahat yang memiliki kutil dan mengaduk kuali berisi ramuan. Selain itu, ia memiliki sapu terbang dengan wajahy kuyu dan topi runcing. Nyatanya, penyihir di dunia nyata—jika pun ada—tidak berpenampilan seperti itu. Penyihir saat ini juga menjadi tokoh dalam fiksi seperti Harry Potter. Akan tetapi, ada sejarah kelam dibalik nama penyihir itu sendiri.
1. Malin Matsdotter
Penyihir perempuan pertama adalan Malin Matsdotter. Sayangnya, ia merupakan “penyihir tertuduh”. Masih dipertanyakan apakah ia betul-betul seorang penyihir atau bukan. Ia adalah seorang janda Swedia keturunan Finlandia yang dituduh oleh putrinya sendiri sebagai penyihir. Tuduhannya yakni Malin menculik anak-anak untuk dibawa ke satan sabat. Malin dan Anna Simonsdotter Hack merupakan korban terakhir yang dituduh sebagai penyihir selama perburuan penyihir pada 1668-1676.
Malin bersikukuh untuk tidak mengakui kesalahannya sebagai seorang penyihir. Hingga akhirnya ia dihukum dibakar hidup-hidup. Biasanya, para penyihir dipenggal atau digantung sebelum tubuh mereka dibakar. Hingga akhir hayatnya, ia tidak memaafkan putrinya yang menuduhnya sebagai penyihir.
Saksi dari penduduk setempat mengatakan bahwa ia tidak berteriak kesakitan ketika dibakar hidup-hidup. Hal tersebut yang meyakinkan penduduk bahwa Malin benar-benar seorang penyihir. Namun, siapa yang tahu ia benar-benar penyihir?
2. Mother Shipton
Ursula Southeil atau dikenal dengan nama Mother Shipton memiliki reputasi sebagai penyihir termasyhur pada abad 16. Ia merupakan nabiah Inggris yang sangat dihormati dan ditakuti. Ia juga terlahir dari seorang ibu yang dicurigai sebagai penyihir. Banyak orang yang mendeskripsikan Mother Shipton memiliki wajah jelek dan cacat.
Ia juga dikenal sebagai peramal terbesar di Inggris. Ia pernah meramalkan Wabah Besar London, kebakaran besar London, eksekusi Mary Queen of Scots. Beberapa orang juga menyebutkan ia juga meramal keberadaan internet. Mother Shipton tidak mati dibunuh akibat perburuan penyihir. Ia mati dan dikuburkan di tepi luar York sekitar tahu 1561.
3. Marie Laveau
Marie Laveau tersohor sebagai pendeta wanita Voodo. Ia tinggal di New Orleans pada 1794 sampai 1881. Sejarah mencatat ia memiliki banyak pengikut. Orang-orang menyebutkan sihirnya mencampurkan tradisi Katolik dan Afrika. Ia juga menjadi penata rambut dan pemilik rumah bordil sehingga memiliki jaringan yag luas. Setelah meninggal, kuburannya dipenuhi vandalisme dengan gambar huruf “X” di nisannya. Orang-orang percaya permintaan akan dikabulkan oleh Marie Laveau jika ia menggambar huruf X.
4. La Voisin
Catherine Monvoisin dikenal sebagi La Voisin yang tinggal di Prancis pada 1600-an. Ia membuka praktik bidan dan aborsi sekaligus pencipta ramuan dan racun. Ia dikenal sebagai penyhir hitam yang dapat membuat klien berundung dengan iblis. Di samping itu, ia juga memiliki pekerjaan yang menyeramkan, ia menjadi salah satu kepala affaire des poisons, sekte yang meracuni anggota aristokrasi Prancis. Bahkan ia juga berencana meracuni Raja Louis XIV atas perintah Montespan, seorang gundik raja, akibat perselingkuhannya.
Akhir 1670-an, ketakutan akan sihir dan racun mencapai puncak di Prancis. Banyak peracun dan penyihir yang ditangkap termasuk La Voisin. Ia dibakar di depan umum karena praktik ilmu hitamnya pada 1680.
5. Calonarang
Ini dia salah satu penyihir perempuan yang paling masyhur di Indonesia. Calonarang adalah salah satu penyihir terkenal di pulau Jawa yang dikenal sebagai pemuja Dewi Durga. Ia tinggal dalam kekuasaan Kerajaan Kediri pada 1006-1042 M. Saat itu Kerjaan Kediri masih dipimpin oleh Raja Airlangga. Sebagai seorang yang menggunakan ilmu hitam, ia sering melakukan hal-hal buruk seperti menyebarkan wabah dan membuat orang meninggal tanpa sebab.
Selain itu, ia juga dapat berubah menjadi leak. Calonarang kalah dari Empu Baradah akibat pertempuran keduanya. Calonarang mati dengan ilmu hitam di tubuhnya yang abadi. Ilmu itu ternyata dapat dipelajari hingga sekarang. Beberapa orang mempelajari cara menjadi Leak. Orang yang memiliki ilmu Leak akan kebal dari segala marabahaya dan dapat melakukan apapun. Benarkah demikian, atau Calonarang merupakan legenda?
Sejarah Kelam “Penyihir”
Ternyata penyihir perempuan di dunia memiliki sejarah kelam. Penyihir dituduh menjadi orang yang mempraktikkan ilmu dan mantra sihir. Mereka dianggap melakukan pekerjaan iblis. Bahkan, sebetulnya mereka juga merupakan tabib yang profesinya sering disalahpahami sebagai penyihir.
Penyihir pertama kali muncul antara 931 SM dan 721 SM. Perburuan penyihir memuncak di Eropa pada pertengahan 1400-an. Banyak dari mereka yang disiksa atas tuduhan penyihir. Jika tidak mengaku, maka mereka akan disiksa. Perburuan penyihir menjadi hal biasa, bahkan ada pula perburuan penyihir.
Perempuan lajang, janda, dan wanita yang terpinggirkan dalam masyarakat sering mendapat perlakuan kejam. Mereka dituduh sebagai penyihir dan dihukum mati dengan cara dibarak hidup-hidupo, digantung mati, dipenggal, atau hanya penjara. Antara tahun 1500 dan 1660 ada sekitar 80 ribu terduga penyihir dihukum tanpa peradilan yang sesuai.
80 persen dari totalnya adalah perempuan yang dianggap bersengkongkol dengan iblis. Jerman merupakan negara eksekutor yang banyak membunuh “penyihir” dengan Irlandia yang paling rendah.
Histeria penyihir benar-benar terjadi di Eropa selama pertengahan 1400-an, ketika banyak penyihir yang dituduh mengaku, seringkali di bawah penyiksaan, atas berbagai perilaku jahat. Dalam satu abad, perburuan penyihir sudah biasa dan sebagian besar terdakwa dieksekusi dengan membakar tiang pancang atau digantung. Wanita lajang, janda, dan wanita lain yang terpinggirkan dalam masyarakat menjadi sasaran khusus.
Antara tahun 1500 dan 1660, hingga 80.000 tersangka penyihir dibunuh di Eropa. Sekitar 80 persen dari mereka adalah wanita yang dianggap bersekongkol dengan Iblis dan dipenuhi nafsu. Jerman memiliki tingkat eksekusi sihir tertinggi, sedangkan Irlandia memiliki terendah. Buku berjudul Malleus Maleficarum terbit pada 1486 yang diterjemahkan sebagai The Hammer of Witches adalah buku panduan tentang identifikasi, berburu, dan interogasi penyihir.
Kesimpulan
Itulah 5 penyihir perempuan yang termasyhur dan terkenal sepanjang sejarah. Sayangnya, belum ada sejarah lengkap tentang apakah mereka benar-benar penyihir atau bukan. Di antara nama tersebut, ada yang mati karena perburuan semena-mena terhadap penyihir. Hingga saat ini, penyhir asli maupun tertuduh juga mengalami penganiayaan dan kematian. Kejadian itu terjadi di Afrika, Amerika Selatan, Timur Tengah, dan komunitas imigran di Eropa dan Amerika Serikat.
Sumber :
- 9 Famous Witches Throughout History – The Line Up.
- Bewitched: 5 Real Witches in History – Biography.
- History of Witches – History.
- Calonarang: Mengungkap Kengerian Penyihir Wanita Terhebat Tanah Jawa yang Melegenda – Boombastis.
(Diakses pada 6 Agustus 2020)