Penemuan alat untuk memotret atau kamera mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan adanya kamera, kita dapat melihat pemandangan aurora atau bintang-bintang yang tersebar di langit.

Selain itu, bukan hanya kamera biasa, berbagai alat telah diciptakan untuk dapat memotret atau menangkap citra dari benda-benda langit, seperti teleskop yang juga berkembang semakin canggih.

Foto-foto fenomenal dalam dunia astronomi pun berhasil direkam.

Apa saja foto-foto yang berhasil dicitrakan oleh kamera dan teleskop ini tersebut? Sebetulnya ada banyak sekali potret luar angkasa yang sangat indah.

Tetapi kali ini, Bicara Indonesia akan merangkumnya dalam 7 foto fenomenal dalam dunia astronomi.

2019: Foto Pertama Lubang Hitam

Foto fenomenal Lubang Hitam
Foto Lubang Hitam dalam Messier 87/NASA.

Black Hole atau Lubang Hitam dahulu masih menjadi misteri. Bagaimana bentuk nyatanya? Karena, Lubang Hitam pada saat itu masih berupa teori.

Stephen Hawking bahkan menyatakan bahwa Lubang Hitam bisa saja tidak ada. Lewat teori relativitas Einstein, gagasan tentang obyek dengan gravitasi luar biasa itu ada. Beberapa ilustrasi menggambarkan bentuk Lubang Hitam sesuai dengan gagasannya.

Pada 2019, para ilmuwan berhasil memotret wujud Lubang Hitam yang mirip dan persis dengan ilustrasinya. Obyek tersebut 6,5 miliar kali lebih besar dari Matahari.

Lubang Hitam yang berhasil dipotret itu berada di Galaksi M87 atau Messier 87 yang berjarak 500 triliun kilometer dari Bumi.

Keberhasilan para ilmuwan itu menggemparkan dunia karena Lubang Hitam bukanlah fiksi semata semenjak bukti foto Lubang Hitam itu.

Usaha memotret tersebut menggunakan 8 teleskop yang tersebar di beberapa negara, perangkat tersebut dinamai Event Horizon Telescope (EHT).

Penelitian itu melibatkan 200 ilmuwan dari beberapa negara. Proses pemotretannya tentu tidak semudah memotret obyek biasa.

Dari data yang terkumpul itu, ilmuwan mendapatkan gambar hasil dari kalibrasi (tanda-tanda yang menyatakan pembagian skala) berkali-kali dengan berbagai metode pencitraan.

Struktur Lubang Hitam itu serupa cincin dengan pusat gelap dan memiliki bayangan, terdapat pula bagian kuning di bagian pinggirnya.

1968: Bumi Terbit dari Bulan

foto fenomenal earthrise
Earthrise yang dipotret dari Bulan/NASA.

Pada Desember 1968, para astronot dalam misi Apollo 8 yang diberangkatkan NASA memotret Bumi berwarna pertama kali dari Bulan. Manusia yang berhasil mengorbit Bulan itu adalah Frank Borman, Jim Lovell, dan Bill Anders.

Saat itu mereka tidak menyangka dapat mengabadikan dan menyaksikan earthrise, yakni pemandangan Bumi terbit dari Bulan.

Pengalaman luar biasa itu tidak, seperti berhasil memotret earthrise tidak masuk dalam Agenda Apollo 8.

Bill Anders berhasil memotret tersebut menggunakan kamera Hasselblad dengan lensa tele 250 mm.

1995: Melihat Bintang Tercipta

foto fenomenal
Nebula Elang atau NGC 661/NASA.

Nebula Elang atau NGC 661 merupakan gugus terbuka yang berada di rasi bintang Serpens. Gugus itu pertama kali ditemukan oleh Jean-Philippe de Cheseaux pada 1745 – 1746. Karena bentuk nebula itu seperti Elang, maka ia dinamakan Nebula Elang.

Foto tersebut diambil dari teleskop Hubble yang menunjukkan pilar terbentuknya bintang dalam Nebula.

Foto itu dikenal dengan “Pillars of Creation”, yakni menunjukkan kumpulan gas dan debu padat yang tengah melakukan proses pembentukan bintang baru dalam gugus Nebula Elang.

Foto bak lukisan itu diambil pada 1 April 1995 dari jarak 6.500 tahun cahaya Bumi.

1979: The Great Red Spot

The Great Red Spot
Red Giant Spot adalah badai di planet Jupiter/Wikimedia Commons.

Great Red Spot atau dikenal dengan Bintik Merah Raksasa di planet Jupiter telah diamati sejak 1830. Bintik tersebut merupakan pusaran badai yang ada di dekat kutub selatan Jupiter.

Perlu diketahui, badai tersebut sangatlah besar dan dapat menghancurkan permukaan Bumi. Foto Bintik Merah Raksasa Jupiter berhasil diabadikan oleh Voyager pada 1979. Wahan itu berhasil memotretnya saat berada pada jarak 9,2 juta kilometer dari Jupiter.

Bintik tersebut sebesar 16 ribu kilometer atau setara dengan 1,3 kali lebar Bumi. Warnanya dapat berubah-ubah menjadi cokelat dan jingga.

Diketahui warna tersebut merupakan senyawa kimia yang terpecah akibat adanya ultraviolet matahari. Badai tersebut menembus hingga 300 kilometer ke dalam atmosfer Jupiter.

1986: Komet Halley

Komet Halley
Komet Halley yang dicitrakan/Wikimedia Commons.

Potret Komet Halley yang paling terkenal diambil oleh wahana Kuiper Airbone Obersevatory pada April 1986. Potret itu menunjukkan Komet Halley yang melintasi Galaksi Bima Sakti.

Komet tersebut adalah komet periodik yang dapat dilihat kembali di sekitaran Bumi setiap 75 tahun sekali. Penampakan terakhirnya adalah 1986 dan akan terlihat kembali pada 2061.

Komet itu juga melintasi pada tahun 1531, 1607, 1682, dan berhasil diprediksi akan kembali pada 1758. Hal itu berhasil dianalisa oleh astronom Inggris bernama Edmond Halley.

Saat kembali melintas pada 1986, komet itu berhasil diabadikan. Para ilmuwan juga meneliti sampel komposisi planet tersebut saat melakukan pengamatan.

2004: Foto Berwarna Pertama di Mars oleh MER

Foto Berwarna Pertama di Mars oleh MER
Permukaan Mars yang dipotret oleh MER/NASA.

Pada awal 2004, wahana NASA yakni Mars Exploration Rover berhasil selamat. Wahana tersebut mengirimkan foto permukaan Mars yang paling rinci, jernih, dan tajam dalam aera Houston pada 6 Januari 2004.

MER saat itu ditugaskan untuk melakukan misi di Mars oleh NASA. Misi tersebut akhirnya dapat berlanjut. Hingga ada suatu ide untuk dapat membangun tempat tinggal di Mars!

2014: Rosette-NBv 5

Foto Fenomena; Rosette-NBv 5
Nebula Rosette atau Rosette-NBv 5/Wikimedia Commons.

Nebula Rosette ditemukan di tepi molekul awan konstelasi Monoceros. Di dalam inti Nebula tersebut, terdapat proses pembentukan bintang Rosette.

Bintang-bintang muda yang sangat panas memanaskan gas hingga mencapai suhu 6 juta Kelvin dan menghasilkan emisi sinar X dalam jumlah besar.

Data yang diambil X-Ray Observatory itu menunjukkan Nebula Rosette yang terletak sekitar 5 ribu tahun cahaya dari Bumi. Data itu juga menunjukkan ratusan bintang muda bergerombol di pusat.

Sekaligus menunjukkan besaran gas dan debu dan pilar raksasa yang berada di belakang setelah adanya radiasi intens dari bintang-bintang besar yang mengikis gas tersebut.

Kesimpulan

Itulah ke tujuh foto fenomenal dalam dunia astronomi yang dirangkum dari ribuan citra dan foto yang berhasil diabadikan oleh para ilmuwan.

Dengan adanya teknologi yang semakin maju, kita dapat menikmati pemandangan di luar Bumi. Kita dapat melihat nebula Elang dan Rosette sedang membentuk bintang-bintang dan menghasilkan pemandangan yang menakjubkan.

Kita juga berhasil melihat permukaan Mars dan Bulan. Bahkan Lubang Hitam dinobatkan sebagai potret dan penemuan spektakuler di abad ini.

Sumber :

  • 17 Phenomenal Pictures Of Space That Will Fill You With Awe – Buzzfeed.
  • Sarat Nilai Sejarah, Ini Dia 10 Foto Astronomi Paling Diingat – IDN Times.
  • Setelah 2,5 Abad, Gambar Lubang Hitam Pertama Terungkap. Ini Fotonya… – Kompas Sains.
  • Berkat Juno, Misteri Bintik Merah Raksasa Jupiter Kini Mulai Tersingkap – National Geographic.
  • Nebula Elang – Wikipedia.
  • The Rosette Nebula – NASA.

(Diakses 21 Juni 2020)