Benarkah pernah ada kehidupan di Venus? Planet Venus dikenal sebagai planet super panas atau planet neraka karena temperaturnya yang sangat tinggi. Ia dikenal planet yang panas dibanding planet lainnya di Tata Surya. Meski begitu, planet Venus ternyata memiliki masa lalu yang masih berupa hipotesis tetapi memiliki kebenaran dibalik fakta-faktanya.
Venus, Si Bintang Kejora
Planet Venus merupakan planet kedua dari matahari setelah merkurius. Venus merupakan planet paling terang di Tata Surya. Saking terangnya, Venus juga sering terlihat saat matahari terbit dan sering disebut sebagai Bintang Kejora. Sejatinya, Bintang Kejora itu bukanlah bintang seperti sirius atau bintang lainnya.
Planet Venus berukuran lebih kecil dari Bumi dan disebut sebagai kembaran Bumi karena ukurannya yang hampir sama. Tetapi, kondisi planet Venus tidak sama seperti Bumi yang layak huni. Kondisi planetnya sangat panas dan kering karena diselimuti awan tebal.
Atmosfer planet Venus berupa gas karbon dioksida yang menangkap panas dari matahari. Karena itulah Venus disebut planet terpanas. Lapisan atmosfernya terdiri dari 96 persen karbon dioksida dan 3,5 persen nitrogen molekuler. Dan tekanan atmosfernya sebesar 95 kali tekanan permukaan laut Bumi.
Disebut sebagai planet paling terang karena memiliki albedo yang tinggi dibanding lainnya. Albedo yakni perbandingan cahaya menyinari objek dengan berapa banyak cahaya yang dipantulkan objek tersebut. Planet Venus mampu memantulkan lebih dari 70 persen sinar matahari. Meski begitu, Venus hanya dapat menyerap sedikit sinar matahari.
Awan planet Venus terdiri dari asam belerang menyebabkan cahaya matahari dapat memantul di awannya. Ukuran Venus merupakan terkecil ketiga dari Merkurius dan Mars. Diameternya sekitar 7.521 mil, massanya 80 persen dari Bumi. Gravitasi planet Venus dan Bumi besarannya sama.
Orbit planet Venus lebih dekat ke matahari dan memiliki fase bulan yang sama dengan Bumi. Bulan milik Venus memiliki fase sabit tipis, sebagian, atau penuh. Venus mengorbit berlawanan arah berlawanan jarum jam. Planet Venus tidak memiliki medan magnet, yang mungkin disebabkan karena rotasinya yang lambat.
Panjang satu tahun planet Venus adalah 225 hari di Bumi, karena posisinya lebih dekat sekitar 30 persen dibandingkan Bumi. Jarak rata-rata orbit planet Venus ke Matahari adalah 180 juta kilometer. Suhu permukaan planet Venus mencapai 464 derajat celsius dan jauh lebih panas dibandingkan planet terdekat matahari, yakni merkurius.
Fakta Masa Lalu Planet Venus
Planet Venus yang dikenal tidak layak huni, memiliki masa lalu yang terungkap. Pada 1978 NASA menjalankan misi dengan pesawat antariksa Pioneer Venus. Benarkah pernah ada kehidupan di Venus dibuktikan oleh mereka yang menemukan bukti Venus pernah memiliki lautan dangkal. Kemungkinannya, planet Venus pernah memiliki lingkungan layak huni untuk makhluk hidup seperti Bumi.
NASA menginvestigasi penyebab Venus berubah menjadi planet super panas dengan meneliti permukaan dan atmosfer planet tersebut. Para peneliti meyakini planet Venus memiliki air mengalir pada 2 hingga 3 miliar tahun yang lalu. Kompter NASA memprediksi pada 700 juta tahun silam, Venus memiliki suhu 20 sampai 50 derajat celsius.
Pada saat itu, menurut Dr. Michael Way, terjadi bencana yang mengubah Venus menjadi planet ‘Neraka’ karena gas yang dilepaskan ke atmosfer dan tak dapat diserap. Bencana planet Venus berupa karbondioksida yang lepas dari bebatuan. Diprediksi, hal itu terkait dengan aktivitas gunung berapi, magma meleleh dan melepaskan karbondioksida dari batuan yang mencair ke atmosfer.
Ia juga menjelaskan di Bumi pernah ada bencana semacam itu seperti Siberian Traps pada 500 juta tahun lalu. Tetapi efeknya tidak merusak sebesar skala Venus. Studi baru bentuk tersbut baru dipaparkan pada pertengahan September 2019 berdasarkan pada studi terdahulunya.
Venus pernah memiliki iklim yang stabil seperti Bumi. Bahkan planet Venus diprediksi pernah ditinggali makhluk hidup karena penemuan air dan iklim yang sedang. Tetapi, planet Venus sudah berubah menjadi planet yang ditutupi dataran lava yang luas dan panas.
Daratan planet Venus saat ini terdiri dari Ishtar Terra dan Aphrodite Terra, dengan inti logam dan kerak. Inti planet Venus diperkirakan seperti inti Bumi yakni mengandung besi dan nikel.
Apakah Planet Venus Saat Ini Bisa Dihuni?
Untuk mengubah planet Venus menjadi planet layak huni akan sangat sulit bahkan tidak mungkin. Meski disebut sebagai saudara kembar bumi, karbondioksidanya yang sangat tinggi juga suhunya yang mencapai 464 derajat celsius membuatnya menjadi planet yang tidak bisa ditapaki oleh manusia.
Planet Venus harus mencapai serangkaian rekayasa sebab ia tidak bisa menjadi planet layak huni dengan proses alami. Rekayasa planet tersebut adalah mengubah temperatur planet Venus sebesar 14 sampai 16 derajat celsius dari 464 derajat celsius.
Selain itu, kita juga perlu menurunkan tekanan atmosfer bar agar setara dengan Bumi. Kemudian mengurangi karbondioksida di atmofer. Mempercepat rotasi venus. Lalu, perlu menemukan sumber mata air sebagai yang komponennya sama dengan air di Bumi agar mendukung kehidupan awal.
Ide gila untuk merekayasa planet Venus juga datang dari beberapa peneliti. Salah satunya untuk mengurangi temperatur Venus adalah dengan Layar Surya. Nantinya Layar Surya tersebut dapat memantulkan cahaya matahari. Layar tersebut akan ditempatkan di titik Lagrangian L1. Layar itu juga digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Untuk mendinginkan planet Venus membutuhkan waktu selama 200 tahun.
Untuk pengurangan karbondioksida, Carl Sagan pernah mengajukan metode dengan penggunaan bakteri rekayasa genetik untuk mengubah karbon menjadi molekul organik. Sayanganya, untuk mengubah itu diperlukan hidrogen yang mana sangat sulit didapat di Venus. Tidak hanya itu, sebenarnya ada beberapa cara, salah satunya adalah menabrakkan 2000 asteroid dengan diameter kurang lebih 700 kilometer dengan kecepatan lebih dari 20 kilometer per detik.
Untuk mendapatkan air, salah satu caranya adalah menambang hidrogen dari berbagai planet yang memiliki banyak hidrogen dalam planet gas dan planet es raksasa. Paul Brich dan Anatoly E. Yunitsky mengatakan hidrogen dapat dibawa dengan cincin orbit atau lift raksasa.
Sepertinya hampir tidak ada kemungkinan jika manusia mampu mengubah planet Venus menjadi planet layak huni seperti Bumi. Pasti membutuhkan waktu yang sangat lama hingga peradaban manusia mampu menciptakan teknologi untuk menguasai Tata Surya.
Kesimpulan
NASA menginvestigasi penyebab Venus berubah menjadi planet super panas dengan meneliti permukaan dan atmosfer planet tersebut. Para peneliti meyakini planet Venus memiliki air mengalir pada 2 hingga 3 miliar tahun yang lalu.
Kompter NASA memprediksi pada 700 juta tahun silam, Venus memiliki suhu 20 sampai 50 derajat celsius. Kemungkinannya, planet Venus pernah menjadi planet layak huni dan memiliki kehidupan seperti Bumi. Untuk mengubah planet Venus menjadi planet layak huni kembali akan sangat sulit bahkan tidak mungkin.
Sumber :
- Planet Venus Diperkirakan Pernah Bisa Dihuni Makhluk Hidup – Kumparan.
- Mengejutkan, Planet Venus Pernah Bagaikan Bumi – Innet Detik.
- Apakah Venus Bisa Menjadi Planet Laik Huni? – Langit Selatan.
- Venus, Planet Paling Terang di Tata Surya – Kompas Sains.
(Diakses 1 Mei 2020)