Halo, bertemu lagi di Bicara Indonesia. Kali ini Bicara akan membahas asal muasal manusa. Kawan-kawan apakah sudah mengetahui dari mana manusia pertama berasal? Untuk menjawab pertanyaan itu, tentu ada pembahasan panjang terkait taksonomi dan saudara sepupu antarmanusia. Untuk itu, simak pembahasan di bawah ini, ya.
Siapa Manusia?
Sebelum menjawab pertanyaan siapa manusia, kita perlu merujuk ke dalam taksonomi. Taksonomi menunjukkan manusia merupakan ordo primata. Apakah itu berarti kita keturunan kera? Pertanyaan tersebut tidak bisa ditelan mentah-mentah. Bahkan dijawab secara hitam dan putih.
Ordo manusia adalah primata, tetapi manusia memiliki klasifikasi taksonomi turunan. Manusia termasuk dalam famili Hominidae dengan genus Homo. Famili Hominidae dikenal dengan istilah keras besar. Famili Hominidae dikenal dengan empat generanya yang masih tinggal dan hidup di bumi, yaitu simpanse , gorila, bonobo, orang utan, dan manusia (Homo).
Ada juga istilah suku hominin yang diartikan sebagai “manusia dan kerabat dekat manusia yang lebih dari simpanse”. Homo merupakan nama latin dari manusia. Homo tidak hanya sekadar manusia yang sekarang masih bertahan.
Homo sapiens (manusia bijak), secara garis kekerabatan memiliki sepupu Homo neanderthalensis, Homo heidelbergensis. Sedangkan untuk nama lainnya, Homo rudolfensis, homo eragster, homo florensis, dan lainnya masih diperdebatkan.
Fosil paling awal dari genus Homo ditemukan di Afrika Timur. Manusia tersebut pertama kali bermigrasi dari Afrika ke Asia sekitar antara 2 juta dan 1,8 juta tahun yang lalu. Lalu memasuki Eropa sekitar 1,5 dan 1 juta tahun yang lalu.
Spesies fosil genus awal dari Homo tersebut memiliki ukuran otak dan tubuh yang sama dengan Australopithecus dan hidup 2,3 juta tahun yang lalu. Perbedaannya dengan Australopithecus adalah pola makannya. Fosil tersebut bernama Homo habilis (hidup 2,3 sampai 1,4 juta tahun yang lalu).
Evolusi Manusia
Evolusi manusia merupakan proses perubahan yang panjang. Salah satu cirinya adalah bipedal yakni kemampuyan berjalan dengan dua kaki. Kemampuan tersebut berkembang lebih dari 4 juta tahun yang lalu. Homo habilis pada saat itu dipastikan dapat berjalan dengan dua kaki. Hal penting lainnya yakni otak yang kompleks dan kemampuan membuat dan menggunakan alat-alat untuk bertahan hidup.
Proses evolusi melibatkan berbagai rangkaian perubahan alami yang menyebabkan spesies atau populasi berbagai organisme muncul, beradaptasi, lalu punah. Spesies atau organisme bermula dari proses evolusi biologis. Layaknya pada hewan yang bereproduksi secara seksual. Bahkan manusia juga termasuk.
Evolusi terjadi saat ada perubahan dalam materi genertik yakni DNA yang diwarisi dari leluhur atau orangtua dalam proposi gen yang berbeda. Gen tersebut mewakili segmen DNA yang merupakan kode kimia untuk menciptakan protein. Informasi dalam DNA dapat bermutasi. Gen memengaruh perilaku suatu organisme berkembang selama hidupnya. Tentu, itu akan memerngaruhi kelangsungan hidup organisme.
Evolusi diyakini tidak mengubah satu indivu. Ia mengubah pertumbuhan dan perkembangan populasi. Keturunan mewarisi karakteristik genetik yang meninngkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup dan melahirkan. Perubahan genetik juga mengubah cara hidup spesies. Seperti apa yang mereka makamn atau di mana ia hidup.
Banyak perdebatan di antara ilmuwan terkait evolusi ini. Silsilah manusia menyimpang dari kera setidaknya saat tujuh juta tahun yang lalu. Seperti misalnya Australopithecus dianggap yang paling dekat dengan Homo. Namanya adalah Lucy merupakan Australopithecus afarensis yang berusia 3,2 juta tahun yang lalu.
Homo memanfaatkan api sekitar 1,8 juta sampai 800.000 tahun yang lalu. Bahkan segala perkembangan menjadi jelas, misalnya bahasa, seni, pertanian yang muncul dalam 100.000 tahun terakhir. Tirai evolusi tentu sulit untuk ditelusuri karena ada missing link atau rantai yang hilang. Ilmuwan mengatakan simpanse tidak berevolusi menjadi manusia. Garis keturunannya keduanya berbeda.
“Manusia Modern” Pertama
Manusia modern yakni Sapiens merupakan satu-satunya spesies manusia yang terakhir di muka bumi. Manusia memiliki kesamaan dan kedekatan generik dengan primata lainnya. Manusia pertama kali berevolusi di Afrika. Bahkan, manusia purba hidup antara 6 juta sampai 2 juta tahun yang lali berasal dari Afrika.
Homo sapiens pertama kali muncuk di Afrika sekitar lebih dari 300.000 tahun yang lalu. Namun, terdapat perdebatan di antara para ilmuwan, apakah orang-orang dari 300.000 tahun yang lalu sama seperti yang sekarang? Yang dimaksud adalah, apakah saat mereka hidup kapasitas mentalnya sama dengan manusia modern saat ini?
Meski begitu, manusia modern sudah mengenal dan meninggalkan bukti-bukti seperti penggunaan pigmen yang mungkin digunakan untuk mengecat tubuh. Ada pula peninggalan gambar atau lukisa di batu atau goa, manik-manik kerang, anak panah, dan berbagai peninggalan budaya lainnya.
Para ilmuwan mempelajari Homo sapiens mampu melakukan imigrasi besar-besaran ke seluruh dunia. Homo sapiens dari Indonesia misalnya, mampu menyebrangi lautan dengan menggunakan teknologi perahu ke Benua Australia. Ada bukti lain bahwa Zaman Es Pleistosen membentuk jembatan yang mengubungan Asia dengan Amerika Utara, sehingga sapiens dapat bermigrasi ke Amerika.
Para ilmuwan percaya jika Homo Sapiens mampu melakukan imigrasi besar-besaran dikarenakan memiliki perkembangan bahasa sekitar 50.000 tahun yang lalu. Bahasa dinilai sangat efektif untuk berkomunikasi, membuat rencana, menyelesaikan masalah, dan mengatur banyak hal.
Kesimpulan
Dari mana manusia pertama berasal tentu melalui serangkaian proses evolusi yang masih menjadi misteri sampai sekarang. Hal itu dikarenakan adanya missing link. Fosil paling awal dari genus Homo ditemukan di Afrika Timur. Manusia tersebut pertama kali bermigrasi dari Afrika ke Asia sekitar antara 2 juta dan 1,8 juta tahun yang lalu. Namanya adalah Homo habilis yang hidup 2,3 sampai 1,4 juta tahun yang lalu.
Sumber:
- Human Evolution – Encyclopedia Britannica.
- Introduction to Human Evolution – Human Origins.
- Overview of Hominin Evolution – Science.
- Human Evolution 101 – National Geographic.
- Homo sapiens and early human migration – Khan Academy.
- Bukti Terbaru Asal Usul Manusia Modern – Historia.
- DNA Simpan Jejak Sejarah Manusia Sejak 180 Ribu Tahun Lalu – CNN.
(Diakses pada 13 April 2020)