Spesies Burung Raksasa di Dunia – Bagi sahabat Bicara yang menjadi pecinta fauna mungkin sudah tak asing lagi dengan hewan yang satu ini.
Bisa kita bilang bahwa memelihara burung merupakan suatu hobi yang mempunyai banyak penggemar. Namun, pernahkah sahabat Bicara mengetahui tentang spesies burung raksasa di dunia?
Burung sendiri memang menjadi salah satu jenis hewan yang mempuyai daya tarik tersendiri. Kita mungkin sudah Banyak jenis burung dengan ciri khasnya masing-masing yang membedakan jenis yang satu dengan yang lainnya.
Misalnya saja seperti burung yang mempunyai bulu warna-warni dan kicauan yang sangat merdu. Selain itu, ada juga jenis burung yang dapat membuat kita kagum karena kemampuan terbang yang mereka miliki.
Meskipun demikian, keanggunan gerak mereka saat terbang di langit saja tidak dapat membuat kita berdecak kagum.
Tahukah sahabat Bicara bahwa di dunia ini terdapat beberapa jenis burung yang berukuran cukup besar? Bahkan, ukuran burung-burung ini dapat mengalahkan tinggi manusia, lho!
Memang, kebanyakan jenis burung ini tidak dapat terbang, tetapi beberapa dari mereka masih dapat terbang dengan hanya menghempaskan sayapnya saja.
Dengan demikian, dapat kita pastikan bahwa jenis burung seperti ini tidak bisa kita pelihara dengan mudah.
Hal ini disebabkan karena jenis burung ini merupakan spesies langka yang sangat sulit untuk kita temukan. Kira-kira apa saja ya sahabat Bicara spesies burung raksasa yang ada di dunia ini? Yuk, kita bahas!
1. Greater Rhea, Spesies Burung Raksasa yang Terancam Punah karena Manusia
Pernahkah sahabat Bicara mendengar salah satu spesies burung raksasa ini? Greater rhea sendiri merupakan salah satu spesies burung asli dari Amerika Selatan.
Burung ini merupakan salah satu dari dua spesies yang ada pada genus Rhea dengan family Rheidea.
Burung yang bernama latin Rhea Americana ini biasanya bertempat tinggal di area terbuka. Misalnya seperti sabana, padang rumput, dan juga lahan basah yang mempunyai rumput.
Burung yang berasal dari Bolivia, Brazil, Paraguay, Argentia, dan Uruguay ini rata-rata mempunyai berat badan yang dapat mencapai sekitar 20-27 kilogram. Harapan hidup mereka biasanya bergantung di mana mereka tinggal.
Jika mereka tinggal di alam liar, biasanya spesies burung raksasa ini dapat mempunyai harapan hidup yang lebar besar, yaitu sekitar 10,5 tahun.
Spesies yang termasuk ke dalam daftar hampir terancam punah ini ternyata dapat tumbuh hingga panjangnya mencapai 127 sampai dengan 140 cm.
Hal Unik Lain dari Greater Rhea
Selain itu, hal unik dari hewan ini terletak pada bagian jari kakinya yang berjumlah tiga, tetapi pada kaki belakangnya tidak ada jari. Sayap dari greater rhea biasanya agak panjang, tetapi tidak dapat mereka gunakan untuk terbang.
Biasanya, sayap dari burung ini mempunyai fungsi sebagai penyeimbang gerak tubuh mereka saat mereka berlari. Selain itu, mereka juga mengandalkan kecepatan gerak mereka agar dapat menghindar dari bahaya yang sedang mengancam mereka.
Pemangsa dari hewan ini biasanya adalah emu dan juga burung unta. Selain itu, zaman sekarang ini mereka juga terancam oleh manusia karena melakukan pemburuan secara besar-besaran untuk mengambil telur dan daging dari burung ini.
Hal unik lainnya dari spesies burung raksasa ini terletak pada rhea jantan pada saat menjaga telur dan anak-anaknya yang baru menetas. Biasanya, rhea jantan akan menjadi sangat agresif selama menjalankan tugasnya itu.
Bahkan, rhea jantan juga akan agresif kepada rhea betina sekali pun. Akan tetapi, hal ini akan menjadi berbeda pada saat bukan musim kawin, burung ini akan menjadi burung yang senang bersosialisasi, lho sahabat Bicara!
2. Burung Unta, Spesies Burung yang Telah Menyandang Status Sebagai yang Terbesar di Dunia
Mungkin kebanyakan dari sahabat Bicara sudah tak asing lagi dengan burung yang satu ini, bukan? Burung ini telah kita kenal sejak dulu sebagai burung terbesar yang masih hidup sampai saat ini. lho!
Salah satu spesies burung raksasa yang mempunyai nama latin Struthio camelus ini dapat tumbuh dengan ketinggian mencapai 2,5 meter atau sekitar 8 kaki nih, sahabat Bicara.
Hal ini membuat burung unta biasanya dijadikan sebagai tunggangan perlombaan oleh orang-orang yang ada di sebagian Afrika Utara dan Arab.
Memang, burung ini tidak dapat terbang dan akhirnya masuk ke dalam golongan primitive yang kurang kita kenal, yaitu ratit (Palaeognaths). Burung unta merupakan burung asli dari sabana dan bagian gurun Afrika di utara dan selatan zona hutan khatulistiwa.
Sebenarnya burung ini juga mempunyai spesies yang hidup di Timur Tengah, tetapi sayangnyasecara resmi ilmuwan menyatakan bahwa S. c. syriacus sekarang telah punah.
Burung yang mempunyai berat badan sekitar 150 kg ini ternyata sering dibudidayakan di berbagai tempat di belahan dunia, lho!
Biasanya, bulu mereka akan diambil dan dijadikan sebagai bahan untuk membuat hiasan. Selain itu, kulit dari hewan ini dapat kita jadikan untuk menghasilkan bahan tekstil. Sedangkan, pada bagian dagingnya dapat kita jual secara komersial.
Apa Saja Keunikan dari Burung Unta?
Hal unik lain dari burung unta adalah kebiasaan yang mereka lakukan saat sedang dalam bahaya, yaitu menyembunyikan kepala mereka. Meskipun demikan, sebenarnya kebiasaan mereka ini belum pernah dicatat ataupun dilihat secara langsung.
Para ilmuwan berspekulasi seperti itu karena melihat kebiasaan burung unta yang merendahkan kepala dan leher mereka ke tanah ketika merasa predator sedang mendekat.
Selain itu, biasanya apabila mereka merasa terancam, maka mereka dapat membuat predatornya mengalami luka yang cukup parah, lho sahabat Bicara! Hal ini ternyata disebabkan karena tendangan dari kaki burung unta yang sangat kuat.
Hewan ini terkenal sebagai hewan yang bersarang secara sosial yang mana berarti beberapa ekor burung betina akan bertelur pada satu sarang yang sama.
Nantinya, telur-telur yang berukuran besar tersebut akan dierami oleh betia pada waktu siang, sedangkan jantan pada waktu malam.
Kelebihan utama yang membedakan burung khas Afrika ini ada pada kecepatan bergeraknya Burung unta ternyata menjadi burung tercepat yang pernah ada dengan kecepatan lari bisa mencapai 70 kilometer/jam, lho! Unik sekali bukan, sahabat Bicara?
3. Penguin Kaisar, Salah Satu Hewan Akuatik Jenis Burung yang Sangat Unik
Pastinya sahabat Bicara sudah tak asing lagi dengan hewan yang satu ini, ya? Kebanyakan dari kita pasti sudah sangat mengenal dan akrab dengan hewan yang satu, bukan?
Sebenarnya, penguin mempunyai banyak sekali jenis dan ciri khas yang membedakan antara penguin satu dengan yang lainnya, lho!
Dalam hal ini kita akan membahas salah satu jenis penguin yang mempunyai ukuran paling besar di dunia nih, sahabat Bicara. Penguin yang akrab kita kenal dengan nama penguin kaisar ini sendiri mempunyai nama latin Aptenodytes forsteri.
Mengapa penguin kaisar ini bisa menjadi penguin dengan tinggi dan berat paling besar di dunia ya, sahabat Bicara?
Pastinya, hal ini disebabkan karena tinggi dari penguin kaisar ini dapat tumbuh sampai dengan 85 cm, sedangkan beratnya dapat mencapai 45 kg nih, sahabat Bicara. Sangat besar, bukan?
Sama halnya seperti jenis penguin lainnya, penguin kaisar juga mempunyai kaki yang memiliki jaring dan bulu tebal yang menyebar rata di seluruh tubuhnya.
Uniknya, penguin kaisar dapat pergi sejauh 80 km dan juga dapat menyelam sampai kedalaman 450 meter untuk mencari makanan.
Biasanya, untuk dapat bertahan hidup, kebanyakan penguin kaisar ini hanya mengandalkan ikan yang berada di dalam perairan dingin kutub.
Hewan lucu yang menjadi ikon antartika ini memang termasuk ke dalam salah satu jenis unggas, tetapi mereka tidak dapat terbang sama sekali ya, sahabat Bicara!
Biasanya mereka hanya bisa meloncat dengan rendah pada saat turun dari suatu batu es yang lebih tinggi.
Selain itu, salah satu ciri khas yang membedakan jenis penguin kaisar dengan penguin lainnya ada pada garis kuning samar yang letaknya di bagian leher penguin ini.
Bagaimana Populasi dari Penguin Kaisar?
Populasi dari penguin kaisar ini hanya ada di Benua Antartika – kutub selatan Bumi yang merupakan daerah paling dingin di belahan dunia selatan. Suhu paling rendah di kutub ini dapat mencapai -73 derajat celcius, lho sahabat Bicara! Dingin sekali, bukan?
Lantas, bagaimana bisa penguin kaisar bertahan hidup di suhu yang sangat dingin itu, ya? Sebenarnya hal ini disebabkan karena lapisan lemak pada tubuh penguin kaisar yang mempunyai ketebalan 2-3 cm.
Tujuan dari lapisan lemak itu sendiri adalah untuk menyimpan panas dan memisahkan udara dingin dari luar. Selain itu, penguin kaisar ini biasanya sangat suka mengonsumsi makanan seperti udang, ikan, dan cumi-cumi nih, sahabat Bicara.
4. Kasuari Selatan, Spesies Burung Raksasa yang Paling Berbahaya di Dunia
Apakah sahabat Bicara sudah akrab dengan nama hewan yang satu ini? Hewan dengan nama latin Casuarius casuarius ini merupakan burung hitam dengan ukuran besar yang tidak dapat terbang.
Kasuari selatan sendiri merupakan salah satu dari tiga spesies kasuari yang masih hidup, yaotu kasuari utara dan kasuari kerdil.
Secara umum, kasuari selatan mempunyai bulu hitam yang sedikit kaku dengan tampilan wajah berwarna biru, dan leher yang cukup panjang.
Selain itu, pada bagian jubahnya berwarna merah dan ada dua pial merah yang berukuran panjang sekitar 17,8 cm. Hal unik dari kasuari selatan sebenarnya ada pada kakinya yang mempunyai tiga jari itu faktanya sangat tebal dan kuat.
Jari-jari kaki bagian dalamnya pun juga lengkap dengan cakar menyerupai belati dengan panjang mencapai 12 cm yang pastinya sangat mematikan. Pernahkah sahabat Bicara bertanya-tanya mengapa nama dari burung ini adalah kasuari selatan?
Sebenarnya hal ini disebabkan karena habitat dari burung ini berada di sebelah selatan Papua Nugini sampai ke Australia nih, sahabat Bicara. Burung ini menyebar secara merata di sekitar wilayah Indonesia, New Guinea, dan timur laut Australia.
Burung yang dapat mencapai tinggi sekitar 1,7 m dan berat 76 kg ini ternyata menjadi salah satu burung paling berbahaya di dunia, lho!
Hal ini kemungkinan disebabkan karena kakinya yang kuat lengkap dengan kuku berukuran besar dan tajam itu dapat dipakai untuk melindungi diri dari pemangsa. Mengerikan bukan?
5. Burung Unta Somalia, Spesies Unik yang Dinyatakan Berbeda dengan Burung Unta
Mungkin kebanyakan dari kita sedikit asing dengan hewan yang satu ini ya, sahabat Bicara? Bahkan, dulunya para ilmuwan juga mempunyai pikiran bahwa hanya ada satu spesies burung unta yang dibagi menjadi banyak subspesies lagi nih, sahabat Bicara. Salah satunya adalah burung unta Somalia.
Namun, sejak tahun 2014, para ilmuwan sepakat bahwa burung dengan nama latin Struthio molybdophanes ini merupakan spesies yang berbeda dengan burung unta.
Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena burung unta somalia ini mempunyai perbedaan yang sangat dominan dari segi penampilan nih, sahabat Bicara.
Burung yang berasal dari Tanduk Afrika, khususnya di timur laut Ethiopia dan seluruh bagian Somalia ini memang tidak bisa terbang sama seperti burung unta pada umumnya.
Namun, jika kita lihat secara filogenetik, burung unta Somalia mempunyai banyak perbedaan.
Hal ini dapat kita lihat dari evolusi yang burung ini alami sangat menyimpang dari nenek moyang mereka sekitar 3,6 hingga 4,1 juta tahun yang lalu.
Dari segi penampilan, secara umum sebenarnya burung unta Somalia mempunyai kemiripan dengan burung unta lainnya nih, sahabat Bicara.
Namun, dari segi kulit leher dan paha burung unta Somalia cenderung mempunyai warna yang kebiruan. Berbeda dengan unta pada umumnya yang berwarna merah muda. Hal inilah yang menyebabkan burung ini sering disebut juga burung unta berleher biru.
Sedangkan, pada bagian lehernya burung ini tidak mempunyai cincin putih lebar yang khas dan bulu ekornya mempunyai warna putih.
Namun, jika kita lihat dari segi ukuran, burung unta somalia hampir menyerupai burung unta pada umumnya.
Saat berada di penangkaran, diketahui berat badan dari burung unta Somalia dapat mencapai 105 kg. Akan tetapi, hal ini kemungkinan bisa disebabkan karena hewan penangkaran mempunyai akses makan yang tidak tersedia bagi burung unta liar.
6. Emu, Spesies Burung Raksasa yang Berasal dari Australia
Apa yang ada di pikiran sahabat Bicara nih ketika mendengar nama hewan yang satu ini? Ternyata, spesies burung unik ini merupakan burung terbesar kedua yang masih hidup di dunia.
Burung dengan nama latin Dromaius novaehollandiae ini merupakan satu-satunya burung asli yang masih hidup dari anggota genus Dromaius.
Uniknya, secara umum burung emu dinilai sebagai salah satu spesies yang paling tidak diberikan perhatian oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, lho!
Bulu berwarna coklat dan sangat lembut merupakan ciri khas dari burung emu. Selain itu, ia juga mempunyai leher dan kaki yang cukup panjang, dengan tinggi yang dapat mencapai 1,9 meter, lho!
Meskipun demikian, ternyata burung ini dapat menempuh perjalanan dengan jarak yang sangat jauh. Selain itu, burung emu diketahui dapat berlari dengan kecepatan hampir 50 km/jam, lho sahabat Bicara! Sangat mengagumkan, bukan?
Biasanya, saat berlari emu akan mengepakkan sayap mereka, kemungkinan besar hal ini bertujuan agar dapat menstabillkan diri mereka saat bergerak dengan cepat.
Hal unik lainnya yang burung emu miliki adalah kebiasaan mereka yang dapat bertahan selama berminggu-minggu lamanya tanpa makan dan minum.
Meskipun demikian, saat ada kesempatan mereka akan minum banyak air dan mengonsumsi berbagai tanaman dan serangga nih, sahabat Bicara.
Meskipun tidak dapat terbang, burung emu tetap mempunyai sayap peninggalan dengan tali sayang yang berukuran sekitar 20 cm.
Uniknya, pada setiap sayap burung ini selalu ada cakar kecil yang letaknya di ujung.
Tahukah sahabat Bicara bahwa burung emu masih berkerabat dekat dengan burung kasuari? Hal inilah yang menyebabkan dari segi penampilan mereka mempunyai banyak sekali kemiripan.
Meskipun demikian, burung emu tidak mempunyai warna yang mencolok seperti burung kasuari.
7. Kasuari Utara, Salah Satu Spesies Burung yang Cukup Agresif
Bagaimana dengan kasuari utara nih, sahabat Bicara? Salah satu spesies burung raksasa di dunia ini mempunyai nama latin Casuarius unappendiculatus. Burung ini juga tidak dapat terbang sama seperti kasuari selatan.
Perbedaan kasuari utara dengan kasuari selatan ada pada asal dari burung ini, yaitu di sebelah utara Papua Nugini nih, sahabat Bicara. Burung ini merupakan salah satu anggota dari superordo Paleognathae.
Spesies burung raksasa ini pertama kali diidentifikasi dari kandang burung yang terletak di sekitar wilayah Calcutta, India. Edward Blyth, merupakan orang yang berhasil mengidentifikasi kasuari utara tepatnya pada tahun 1860.
Jika kita lihat sekilas, memang kasuari utara memiliki banyak sekali kesamaan dengan kasuari selatan. Namun, jika kita lebih teliti lagi, sebenarnya dua hewan ini memiliki beberapa perbedaan nih, sahabat Bicara.
Hal ini disebabkan karena dari segi penampilan, salah satu spesies burung raksasa ini mempunyai leher berwarna kuning. Hal inilah yang menyebabkan hewan ini juga sering disebut sebagai kasuari berleher kuning.
Sedangkan pada bagian organ tubuh yang lain sebenarnya kedua jenis hewan ini mempunyai kemiripan yang banyak.
Misalnya saja seperti adanya bulu hitam yang kaku dan keras, kulit wajah dengan warna biru, dan juga selubung yang ada di atas kepalanya.
Selain itu, kasuari utara juga mempunyai leher dan pial dengan warna merah atau juga kadang-kadang kuning cerah nih, sahabat Bicara.
Sedangkan, untuk ukuran tubuh biasanya burung ini dapat mencapai panjang sekitar 149 cm dengan tinggi 1,5-1,8 m.
Jika kita bandingkan dengan kasuari selatan, bisa dibilang kasuari utara sedikit lebih pendek. Untuk berat badan dari kasuari utara sendiri dapat mencapai sekitar 50 kg nih, sahabat Bicara.
Meskipun demikian, kasuari utara juga menjadi salah satu burung berbahya karena keagresifan yang mereka miliki nih, sahabat Bicara!
Kesimpulan:
Berbagai macam spesies burung raksasa yang ada di dunia ini memang dapat dipastikan membuat kita sangat takjub akan keunikannya.
Bagaimana tidak? Beberapa spesies burung unik tersebut mempunyai tinggi yang cukup gila karena dapat menyamai tinggi manusia.
Selain itu, burung-burung tersebut juga mempunyai ciri khas yang pastinya sangat menakjubkan saat kita hanya membayangkannya. Apalagi jika kita melihatnya secara langsung ya, sahabat Bicara?
Dimulai dari spesies burung raksasa yang terancam punah karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, ada juga salah satu spesies burung raksasa yang dinilai sangat berbahaya di dunia dan burung yang terkenal akan keagresifannya.
Sumber :
- Greater rhea – Wikipedia
- Burung unta – Wikipedia
- Penguin kaisar – Wikipedia
- Southern cassowary – Wikipedia
- Northern cassowary – Wikipedia
- Somali ostrich – Wikipedia
- Emu – Wikipedia
- 7 Spesies Burung Terbesar di Dunia, Ada yang Lebih Besar dari Manusia – IDN Times
- Lebih Tinggi Dari Manusia, Ini Burung Terbesar Di Dunia Yang Masih Hidup Hingga Saat Ini! – Pintar Pet