Pernahkah sahabat Bicara mendengar kata dinosaurus? Kebanyakan dari kita pastinya tidak asing lagi dengan salah satu hewan paling terkenal sepanjang masa.
Hewan reptil laut Zaman Dinosaurus yang ada di masa prasejarah ini memang sangat mendominasi planet Bumi pada saat manusia dan makhluk lainnya belum tercipta.
Uniknya, hal tersebut terjadi di dua tempat sekaligus, baik di daratan dan juga lautan. Reptil laut sendiri merupakan salah satu jenis reptil yang mampu beradaptasi secara sekunder guna menghadapi kehidupan akuatik ataupun semi-akuatik yang ada di wilayah lautan.
Siapa yang akan menyangka di dalam lautan yang sangat dalam pada masa prasejarah ternyata menyimpan berbagai macam misteri dan teka-teki yang mengerikan.
Pada masa itu, wilayah lautan di Bumi didominasi oleh para hewan reptil perenang yang sama menyeramkannya seperti dinosaurus.
Para hewan reptil tersebut berukuran raksasa, bersifat buas, dan gerakannya sangat lincah serta mempunyai gigi yang sangat tajam. Meskipun demikian, para ilmuwan beranggapan hewan reptile tersebut tidak dapat dimasukkan ke dalam kelompok dinosaurus.
Hal ini disebabkan karena bentuk anatomi tubuh kedua jenis hewan tersebut berbeda jauh. Apakah sahabat Bicara penasaran seperti apa reptil laut Zaman Dinosaurus itu sebenarnya? Yuk, disimak!
1. Shastasaurus, Reptil Laut Zaman Dinosaurus Terbesar yang Pernah Ada di Dunia
Mount Shasta Lizard atau yang akrab dikenal dengan nama Shastasaurus merupakan hewan yang termasuk dalam genus ichthyosaurus yang hampir punah. Genus ini diketahui berasal dari Trias tengah dan akhir serta menjadi salah satu reptile laut terbesar yang pernah ada.
Selain itu, para ilmuwan ternyata telah berhasil menemukan spesimen dari hewan ini di sekitar wilayah Kanada, Amerika Serikat, dan Cina.
Para ilmuwan juga mengungkapkan bahwasanya Shastasaurus itu mempunyai karakteristiknya sendiri dan sangat berbeda jika dibandingkan dengan ichthyosaurus lainnya.
Selain itu, reptil laut Zaman Dinosaurus ini mempunyai tulang rusuk dengan panjang kurang dari 2 meter atau sekitar 6,6 kaki. Tubuh dari hewan ini diketahui bisa tumbuh hingga panjang 21 meter dan juga berat badan yang dapat mencapai hampir 75 ribu kilogram.
Dengan demikian, ukuran ini bisa dibilang dapat mengalahkan ukuran dari paus biru dewasa, salah satu jenis hewan yang dinobatkan sebagai yang terbesar di Bumi saat ini.
Sungguh menakjubkan bukan sahabat Bicara? Namun, uniknya ternyata hewan ini mempunyai moncong yang sangat pendek dan juga tidak bergerigi.
Hal tersebut menjadi daya tarik dan keistimewaan tersendiri bagi hewan ini. Hal ini mengingat misalnya seperti lumba-lumba pada kebanyakan ichthyosaurus biasanya akan mempunyai moncong yang panjang dan juga gerigi.
Hal ini membuat banyak ilmuwan berspekulasi bahwa Shastasaurus dapat dianggap ke dalam kelompok hewan pengisap makanan. Selain itu, ia juga dianggap dapat memberi makan terutama pada kelompok cephalopoda yang mempunyai tubuh lunak.
Namun, sampai saat ini penelitian dari para ilmuwan memberikan fakta jika ternyata rahang dari ichthyosaurus tidak sesuai apa yang tergambarkan pada profil pemberian isap.
Selain itu, diketahui reptil laut Zaman Dinosaurus ini diketahui telah hidup sekitar 210 juta tahun yang lalu.
2. Plesiosaurus, Kembaran Versi Laut dari Brontosaurus
Pastinya sahabat Bicara tidak asing lagi saat mendengar kata Brontosaurus, tetapi apakah sahabat Bicara pernah mendengar kata Plesiosaurus? Mungkin, kebanyakan dari kita pasti sangat asing dengan kata tersebut.
Plesiosaurus atau yang dalam bahasa Yunani dikenal dengan nama Plesios ini merupakan salah satu jenis reptil laut yang mempunyai leher panjang dan berasal dari ordo plesiosauria.
Bisa dibilang hewan ini menjadi kembaran dari Brontosaurus, tetapi dalam versi yang hidup di laur.
Hal ini disebabkan karena kedua hewan tersebut mempunyai dua kesamaan, yaitu badannya berukuran besar dan juga leher yang sangat panjang. Selain itu, hal unik lainnya terletak pada ukuran kepala mereka yang ternyata sama-sama kecil.
Para ilmuwan berspekulasi bahwasanya hewan ini hidup pada masa awal periode Jurasik terjadi. Fosil dari hewan ini ditemukan di sekitar wilayah Jerman dan Inggris dalam kondisi yang hampir sempurna.
Selain itu, ternyata Plesiosaurus mempunyai ukuran yang tidak sebesar Plesiosauria lainnya, misalnya saja seperti Elasmosaurus atau Styxosaurus.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa hewan ini dapat tumbuh hingga mencapai sekitar 5 meter dengan berat badan sekitar 700 kilogram.
Hal unik lainnya dari hewan ini terletak pada kecepatan berenangnya yang ternyata dapat mencapai sekitar 40 km/jam. Hal ini membuat mereka dapat dengan mudah memburu mangsa di laut ataupun meloloskan diri dari pemangsanya.
Selain itu, diketahui bahwa mereka telah hidup sekitar 215 juta tahun yang lalu dan pada akhirnya berevolusi menjadi pliosaurus dengan leher yang pendek.
3. Pliosaurus, Reptil Laut Zaman Dinosaurus yang Paling Terkenal
Pliosaurus yang berarti lebih banyak kadal merupakan salah satu genus yang punah dari thalassophonean pliosaurid. Ia diketahui berasal dari tahap Tithonian dan Kimmeridgian yang ada di Eropa dan Amerika Selatan.
Biasanya, kebanyakan dari mereka mengonsumsi beberapa jenis ikan, cephalopoda, dan juga reptil laut yang berukuran lebih kecil darinya.
Salah satu spesimen yang ditemukan di sekitar wilayah pulau Svalbard yang ada di Eropa Utara ini mempunyai panjang sekitar 15 meter atau 49 kaki. Selain itu, ia juga mempunyai berat badan sekitar 45 kilogram dan gigi dengan panjang sekitar 30 sentimeter.
Hal ini membuat kita harus waspada terhadap salah satu reptile yang berukuran raksasa ini. Dengan gigi yang tajam, kuat, dan panjang seperti itu, kemungkinan ia akan sangat mudah untuk membuat mangsanya mati.
Bahkan, para ilmuwan berspekulasi bahwa kekuatan yang dimiliki oleh rahang dari Pliosaurus ini sekitar empat kali lipat dari T-rex.
Umumnya, Pliosaurus biasanya mempunyai 2 pasang sirip yang kuat, sirip tersebut terdiri dari beberapa tulang yang terlapisi dengan kulit yang cukup tebal.
Hal unik lainnya dari spesies ini terdapat pada bentuk kepala mereka yang besar, leher yang pendek, dan juga ekor yang lebar. Salah satu reptil laut Zaman Dinosaurus ini diperkirakan hidup sekitar 147 juga tahun yang lalu.
Dengan demikian, hal ini membuat mereka mendapatkan julukan sebagai raja lautan pada Zaman Dinosaurus yang telah terjadi sekitar 150 juta tahun yang lalu.
Pliosaurus mempunyai beberapa jenis spesies, yaitu antara lain seperti Liopleurodon, Elasmosaurus, Predator X, Plesiosaurus, dan Styxsosaurus, Selain itu, diketahui juga bahwa beberapa jenis Pliosaurus dapat memakan koloninya sendiri tanpa pandang bulu.
4. Thalassomedon, Salah Satu Hewan yang Diberi Julukan sebagai Raja Lautan
Thalassomedon merupakan salah satu elasmosaurids terbesar yang pernah ada. Hal ini ditandai dengan ukuran panjang tubuh yang mencapai sekitar 10,86 meter atau sekitar 35,6 kaki.
Selain itu, terdapat juga bentuk tengkorak yang berukuran lebih besar, tetapi hal ini juga berbanding lurus dengan ukuran hewan tersebut yang jauh lebih besar.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa ukuran dari hewan tersebut berpotensi dapat mencapai sekitar 11,7 meter atau sekitar 38 kaki.
Selain itu, leher dari Thalassomedon juga berukuran sangat panjang yang terdiri dari 62 tulang belakang dengan panjang sekitar lebih dari setengah ukuran tubuhnya.
Tengkorak yang dimiliki oleh reptile laut Zaman Dinosaurus ini mempunyai panjang sekitar 47 sentimeter dan panjang giginya mencapai 5 sentimeter. Pada bagian siripnya, hewan ini mempunyai ukuran panjang sekitar 1,5 sampai dengan 2 meter.
Selain itu, para ilmuwan juga menemukan batu di daerah perut dari hewan ini yang menyebabkan munculnya spekulasi dan teori dari beberapa orang terkait hewan tersebut.
Kebanyakan dari mereka berpendapat bahwasanya pada zaman dahulu Thalassomedon digunakan sebagai pemberat atau pencernaan.
Selain itu, mereka juga berpendapat batu yang ada di perut dari hewan ini dapat membantu untuk melakukan penggilingan makanan yang telah ditelan.
5. Liopleurodon, Meskipun Berukuran Standar Nyatanya Hewan ini Cukup Ganas
Reptil laut Zaman Dinosaurus selanjutnya adalah Liopleurodon atau yang mempunyai arti gigi bersisi licin.
Nama ini berasal dari kata Yunani Kuno, yaitu λεῖος leios yang mempunyai arti “halus”;, πλευρά pleura yang berarti “sisi” atau “tulang rusuk”, dan ὀδόν odṓn yang mempunyai arti sebagai “gigi”.
Ia merupakan salah satu genus reptil laut karnivora berukuran raksasa yang termasuk dalam Pliosauroidea. Fosil dari hewan ini ditemukan di sekitar wilayah Perancis dan Inggris.
Sampai saat ini, para ilmuwan telah berhasil mengidentifikasi dan mengelompokkan Liopleurodon dalam dua spesies. Kedua spesies dari Liopleurodon memulai hidup mereka sejak Tahap Callovian pada Juara Pertengahan sampai dengan Tahap Kimmeridgia.
Hal ini berlangsung pada Zaman Jura Akhir yang terjadi sekitar 166 sampai dengan 155 juta tahun yang lalu. Mereka merupakan salah satu predator puncak dari laut Jura Tengah sampai dengan Jura Akhir yang menutupi sebagian besar wilayah Eropa.
Spesies terbesar dari hewan ini dikenal dengan nama Liopleurodon Ferox yang diperkirakan dapat tumbuh sepanjang 6,4 meter atau sekitar 6,4 kaki.
Asal Muasal Genus Liopleurodon
Nama dari genus ini diciptakan oleh seorang ahli terkemuka tentang reptil dan ikan Mesozoikum, Henri Émile Sauvage. Salah satu spesies reptil laut ini pernah digambarkan sebagai predator besar dengan panjang yang dapat mencapai 25 meter atau sekitar 82 kaki.
Hal ini terbentuk berdasarkan sisa-sisa fosil yang telah terpisah-pisah. Meskipun demikian, banyak orang berpendapat bahwa hal tersebut dianggap berlebihan untuk spesies Liopleurodon karena kalkulasi specimen 0,6 meter yang dianggap sangat meragukan.
Namun, para ilmuwan juga tak dapat disalahkan saat melakukan kesalahan terhadap ukuran dari reptil laut tersebut.
Hal ini disebabkan karena sangat sulitnya melakukan perkiraan ukuran dari Pliosaurus, sebab sampai saat ini belum banyak yang mengetahui seputar anatomi postkranial dari spesies tersebut.
Liopleurodon merupakan hewan karnivora dan menjadi salah satu predator terbesar di lautan Eropa kuno pada masanya.
Kebanyakan dari spesies ini biasanya memangsa hewan-hewan laut yang tidak sebanding dengan mereka, baik dari ukuran dan juga keganasan. Misalnya saja seperti ichthyosauria dan juga beberapa plesiosauria lain yang berukuran lebih kecil.
Meskipun berukuran cukup besar, para ilmuwan memperkirakan mereka dapat berenang dengan kecepatan hingga 45 km/jam.
Pergerakan mereka ini juga pastinya berkat bantuan indra penciumannya yang bekerja menyerupai hiu guna melacak keberadaan mangsanya. Hal ini membuat spesies Liopleurodon dikenal lincah, ganas, dan sangat agresif.
6. Nothosaurus, Reptil Laut Zaman Dinosaurus yang Menjadi Saudara dari Plisosaurus
Reptil laut Zaman Dinosaurus selanjutnya dikenal dengan nama Nothosaurus. Reptil laut ini mempunyai ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan reptil lainnya, yaitu hanya sekitar 4 meter saja.
Dengan ukuran yang tidak terlalu besar itu, ia tetap menjadi predator yang super agresif dan berbahaya. Hal ini disebabkan karena gigi dari reptil laut ini yang sangat panjang dan tajam. Gigi mereka dapat dengan mudah mencabik para ikan dan cumi-cumi yang ada di laut.
Nothosaurus sendiri mempunyai wujud menyerupai reptil pada umumnya yang melakukan penyergapan pada para mangsanya secara tiba-tiba dan mengejutkan.
Nama dari reptil laut yang mempunyai julukan sebagai “kadal palsu” ini berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu Notho yang berarti “tidak sah” dan sauros yang mempunyai arti “kadal”.
Asal Muasal Nama Nothosaurus
Nama ini diambil karena para ilmuwan tidak yakin apakah mereka berkembang biak dengan cara melahirkan atau bertelur. Selain itu, diketahui fakta bahwa Nothosaurus sering beristirahat di wilayah daratan saat mereka sedang tidak berburu mangsanya.
Hewan ini termasuk dalam genus reptil sauropterygian yang diketahui telah lama punah yang berasal dari periode Trias. Periode tersebut telah terjadi sekitar 240 sampai dengan 210 juta tahun yang lalu.
Para ilmuwan berspekulasi bahwasanya Nothosaurus mempunyai hubungan kekerabatan dengan pliosaurus.
Hal ini ditandai dengan kesamaan fosil dari dua reptil tersebut yang menunjukkan bahwa mereka hidup pada era Triassic yang terjadi sekitar 200 juta tahun yang lalu. Akhirnya, para ilmuwan sepakat bahwa Nothosaurus merupakan “saudara” dari Plisoaurus.
Jika dilihat dari segi penampilan, sebenarnya reptil ini lebih cocok dan sangat mirip dengan reptile darat pada umumnya. Akan tetapi, para ilmuwan berspekulasi bahwa mereka tidak termasuk ke dalam golongan dinosaurus yang umumnya hidup di daratan.
7. Styxosaurus, Reptil yang Menjadi Salah Satu dalam Keluarga Plesiosaurus
Selanjutnya, terdapat reptil laut Zaman Dinosaurus yang termasuk ke dalam genus plesiosaurus yang berasal dari keluarga Elasmosauridae. Reptil laut yang dikenal dengan nama Styxosaurus ini hidup pada zaman Campanian dan periode Cretaceous.
Sampai saat ini, para ilmuwan telah menetapkan dua spesies yang berasal dari reptil ini. Mereka adalah Styxosaurus Browni dan Styxosaurus Snowii. Mereka termasuk ke dalam keluarga plesiosaurus yang berukuran raksasa.
Kebanyakan dari spesies ini biasanya mempunyai leher dengan panjang hampir setengah dari panjang tubuh mereka. Panjang dari reptil laut ini biasanya dapat mencapai 11 meter atau sekitar 36 kaki dengan panjang leher yang dapat mencapai 5,25 meter.
Reptil laut ini mempunyai gigi berbentuk kerucut yang sangat tajam. Hal ini sesuai dengan kebiasaan mereka yang biasa menusuk dan memangsa hewan laut lainnya tanpa pandang bulu.
Biasanya, mereka memangsa ikan-ikan, cumi-cumi, dan beberapa makhluk laut lainnya yang berukuran lebih kecil dari mereka.
Hal ini disebabkan karena leher dari reptil ini tidak akan sanggup menelan hewan yang berukuran besar. Uniknya, spesies Styxosaurus ini mengonsumsi mangsanya tanpa dikunyah terlebih dahulu atau bisa dibilang mereka menelannya secara utuh.
Nama Styxosaurus ternyata berasal dari mitologi Sungai Styx yang memisahkan antara dunia baha Yunani dengan dunia makhluk hidup. Sedangkan saurus berasal dari bahasa Yunani sauros yang mempunyai arti sebagai “reptil” atau “kadal”.
8. Mosasaurus, Hewan dengan Kombinasi antara Ikan Paus dan Buaya
Selanjutnya, terdapat reptil laut Zaman Dinosaurus yang bisa dibilang sangat unik dan mempunyai ciri khasnya sendiri.
Saat pertama kali melihatnya, mungkin sebagian dari sahabat Bicara akan langsung kebingungan, sebenarnya hewan tersebut adalah ikan paus ataukah buaya?
Mosasaurus atau yang dapat diartikan sebagai kadal sungai Meuse merupakan salah satu reptil laut paling terkenal pada masanya. Hal ini disebabkan karena kemunculannya dalam film terkenal bernama Jurassic World pada saat itu.
Hal ini membuatnya menjadi salah satu reptil laut yang ingin diketahui lebih lanjut karakteristiknya oleh banyak orang. Spesies ini termasuk ke dalam genus mosasaur yang mempunyai sifat karnivora.
Terkadang, beberapa spesies dari Mosasaurus dapat menyerupai buaya, tetapi mempunyai sirip. Mereka juga mempunyai rahang dengan ukuran cukup besar dan memanjang.
Para ilmuwan berspekulasi bahwa Mosasaurus ini hidup pada era Maastrichtian yang ada dalam periode Cretaceous yang terjadi sekitar 70 sampai 65 juta tahun yang lalu. Salah satu jenis Mosasaurus yang pertama kali ditemukan bernama Mosasaurus Hoffmannii.
Spesies langka ini berhasil ditemukan di sekitar wilayah tambang yang berada di Maastricht, Belanda pada tahun 1770. Sampai saat ini, para ilmuwan masih belum dapat memberikan kepastian terkait ukuran dari spesies ini.
Hal ini disebabkan karena belum ditemukannya fosil utuh dari hewan ini yang dapat membuat data yang ada menjadi lebih jelas dan terbukti kebenarannya. Namun, jika dilihat dari salah satu spesiesnya, mereka dapat mempunyai panjang tubuh yang mencapai 17 meter.
Dengan perpaduan antara tubuh menyerupai ikan paus dan mulut yang mirip dengan buaya menyebabkan hewan ini tampak sangat menyeramkan. Selain itu, mereka juga memakan segala makhlk hidup yang ada di laut.
Dimulai dari ikan-ikan berukuran kecil sampai dengan yang berukuran raksasa sekalipun mampu mereka mangsa dengan mudah.
Hal ini menyebabkan populasi dari hewan ini tidak kesusahan untuk bertahan hidup. Bahkan, beberapa spesies dari Mosasaurus mampu hidup di wilayah Antartika dan juga air tawar.
9. Dakosaurus, Reptil Laut Zaman Dinosaurus dengan Tubuh yang Unik
Reptil laut Zaman Dinosaurus selanjutnya adalah Dakosaurus. Salah satu reptil yang termasuk dalam genus yang sudah punah ini berasal dari keluarga Metriorhynchidae. Spesies ini telah hidup sejak Jurassic Akhir dan Kapur awal.
Nama dari Dakosaurus sendiri mempunyai arti sebagai “kadal penggigit” yang berasal dari bahasa Yunani. Dakos yang berarti “penggigit”, sedangkan sauros mempunyai arti yaitu “kadal”.
Dakosaurus mempunyai tubuh yang bisa dibilang cukup besar ditambah lagi dengan gigi mereka yang bergerigi. Hal ini membuat tampilan dari hewan ini menjadi sangat menyeramkan.
Selain itu, ternyata hewan ini sering disebut-sebut sebagai buaya modern karena bisa mencapai ukuran tubuh sampai dengan panjang 5 meter.
Dengan gigi yang berukuran cukup besar membuat para ilmuwan mempunyai spekulasi bahwa hewan ini dulunya merupakan predator puncak di masanya.
Fakta Unik dari Dakosaurus
Selain itu, para ilmuwan berhasil mengungkapkan fakta unik terkait spesies ini. Ternyata, kebanyakan dari spesies ini menghabiskan hampir seluruh hidupnya untuk berada di laut dan tidak pernah muncul di permukaan.
Dengan demikan, muncul pertanyaan baru di benak para ilmuwan terkait dengan cara kawin spesies ini. Apakah mereka melakukan perkawinan di laut? Hal ini sampai sekarang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Sebab, belum pernah ditemukan telur ataupun sarang dari spesies Dakosaurus. Para ahli pun berspekulasi bahwasanya terkait dua kemungkinan yang dapat terjadi.
Kemungkinan pertama spesies ini melahirkan anak-anak mereka di laut sama seperti yang dilakukan oleh lumba-lumba dan juga beberapa spesies ichthyosaurus.
Sedangkan, kemungkinan keduanya mereka melahirkan anaknya dengan cara datang ke daratan seperti hewan penyu pada umumnya. Beberapa jenis spesies Dakosaurus yang telah berhasil diidentifikasi berasal dari negara bagian di Eropa.
Misalnya saja seperti spesies Dakosaurus Maximus yang berarti “kadal penggigit besar”. Spesies ini berhasil ditemukan di sekitar wilayah Eropa Barat seperti Inggris, Swiss, dan Perancis.
Selain itu, terdapat juga spesies Dakosaurus Andiniensis yang mempunyai arti sebagai “kadal penggigit dari Andes”. Fosil dari spesies ini berhasil ditemukan di di sekitar wilayah Cekungan Neuquen pada tahun 1987.
10. Tylosaurus, Hewan Laut dengan Tubuh yang Panjang dan Ramping
Reptil laut Zaman Dinosaurus yang terakhir adalah Tylosaurus. Nama Tylosaurus sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu Tylos yang berarti “tonjolan” dan juga Sauros yang mempunyai arti sebagai “kadal”.
Spesies ini berkerabat sangat dekat dengan Monster gila (Helodermatidae), Biawak (Varanidae), dan biawak tak berkuping (Lanthanotidae).
Hal ini disebabkan karena mereka dikelompokkan ke dalam superfamili yang sama yang dikenal dengan nama Varanoidea yang berasal dari Zaman Kapur Akhir. Kebanyakan dari spesies kadal laut raksasa ini berada di sekitar wilayah lautan Amerika Utara.
Tylosaurus mempunyai ciri khasnya tersendiri yang membedakannya dengan Mosasaurus lainnya. Ciri khas tersebut terletak bentuk premaxilla silinder yang memanjang (moncong) menyerupai sebuah benjolan. Hal ini sesuai dengan arti namanya yaitu “kadal benjol”.
Kemungkinan besar hal tersebut mereka gunakan untuk menyeruduk mangsanya hingga tepar dan akhirnya dapat mereka mangsa dengan mudah.
Selain itu, ciri khas dari Tylosaurus ini juga dapat mereka manfaatkan sebagai senjata utama saat melakukan pertarungan dengan predator laut yang lain.
Perbedaan Mendasar dari Tylosaurus
Berbeda dengan Mosasaurus lainnya, kebanyakan dari spesies Tylosaurus tidak mempunyai gigi jauh ke depan bagian premaxillanya. Hal ini disebabkan karena tonjolan tulangnya yang yang tidak mempengaruhi bagian giginya.
Dalam segi ukuran, bisa dibilang Tylosaurus adalah salah satu yang terbesar dari Mosasaurus. Hal ini ditandai dengan merajanya genus ini sebagai pemangsa dominan Western Interior Seaway selama Zaman Kapur Akhir.
Berdasarkan beberapa bukti terkait dengan spesimen fosil, fosil dari Tylosaurus kerap ditemukan berdampingan dengan beberapa hewan laut. Beberapa di antaranya seperti ikan, hiu, dan juga burung air seperti Hesperornis yang berada di dalam perut spesies ini.
Dengan demikian, para ilmuwan berspekulasi bahwasanya Tylosaurus merupakan seekor monster yang cukup mengerikan dan ganas pada zaman dahulu. Hal unik lainnya dari spesies ini terletak pada perbedaan formasi kebiasaan tempat mereka berada.
Sebagian dari spesies ini biasanya lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berada di perairan dangkal yang berdekatan dengan pantai. Sedangkan, untuk sebagian lainnya lebih menyukai lautan dalam yang jauh dari daratan.
Pada bagian permukaan atas dari hewan ini mempunyai warna yang cukup gelap dan hampir seperti warna air laut, tetapi berbeda untuk sisi bawahnya yang ternyata jauh lebih terang.
Hal tersebut membuat keberadaan Tylosaurus menjadi sedikit tersamarkan saat berada di dalam air. Biasanya, hewan ini berenang dengan cara mengibaskan ekor mereka ke kanan dan kiri secara terus menerus.
Spesies ini mempunyai tengkorak dengan panjang sekitar 1,75 meter. Rahang dari Tylosaurus penuh dengan gigi tajam yang berbentuk kerucut. Hal ini membuat mereka dapat dengan mudah mengoyak dan membunuh mangsanya.
Kesimpulan :
Saat kita mulai mengulik tentang lautan, maka kita tidak akan pernah menemukan fakta yang paling jelas dan terbukti kebenarannya. Hal ini disebabkan karena lautan sudah terkenal akan berbagai macam misteri dan teka-teki yang tersimpan di dalamnya.
Sampai saat ini, berbagai macam teknologi canggih pun belum dapat mengidentifikasi secara jelas dan pasti terkait dengan lautan yang ada di Bumi. Berbagai macam misteri yang ada di lautan pun belum pernah dapat terpecahkan secara “penuh” sampai saat ini.
Hal ini juga sesuai dengan teridentifikasinya berbagai macam reptil laut Zaman Dinosaurus yang pastinya menyimpan misteri-misteri mengerikan di dalamnya.
Ini disebabkan karena kita tidak akan pernah tahu secara pasti terkait gambaran dan juga karakteristik sebenarnya dari para reptil laut tersebut.
Para ilmuwan hanya bisa mengidentifikasi dari berbagai fosil yang telah berhasil mereka temukan. Terkait hasil identifikasi mereka benar atau tidak, kita tidak akan pernah tahu, kecuali kita dapat melihatnya secara langsung.
Nah, itu dia beberapa informasi mengenai reptil dinosaurus yang ada di zaman dahulu. Jika kalian tertarik dengan artikel lain seputar hewan purba, jangan lupa kunjungi terus Bicara Indonesia ya!.
Sumber :
- Merinding, 8 Reptil Laut Mengerikan di Zaman Dinosaurus! – IDN Times
- Shastasaurus – Wikipedia
- Plesiosaurus – Wikipedia
- Pliosaurus – Wikipedia
- Liopleurodon – Wikipedia
- Styxosaurus – Wikipedia
- Mosasaurus – Wikipedia
- Dakosaurus – Wikipedia
- 10 Monster Bawah Laut Prasejarah yang Menakutkan – Mongabay