Mungkin, para Sahabat Bicara sudah sangat sering mendengar kata “pemanasan global”. Memang kita tidak dapat memungkiri lagi bahwa hal itu merupakan salah satu masalah yang cukup berbahaya bagi planet Bumi.
Bahkan, masalah tersebut terkesan sangat sulit untuk diselesaikan. Namun, ternyata masih ada cara terakhir penyelamatan Bumi dari pemanasan global, loh!
Pernahkah terlintas di benak Sahabat Bicara bahwa sebenarnya pemanasan global ini berawal dari sikap kita sebagai manusia yang kurang mencintai planet Bumi. Manusia menjadi penyebab utama terjadinya perubahan iklim yang sangat besar.
Bahkan, ternyata perubahan tersebut masih berlanjut sampai sekarang. Hal ini menyebabkan para ilmuwan berusaha sebaik mungkin untuk melakukan penggalakan secara terus-menerus tentang cara mengatasi pemanasan global.
Misalnya saja seperti pemaksaan berbagai negara untuk mengeluarkan kebijakan tentang ramah lingkungan demi kebaikan kondisi planet Bumi dan penghuninya.
Meskipun terdengar sangat sulit, tetapi bukan berarti hal tersebut tidak dapat kita atasi bukan? Mungkin, jika kita memulainya sekarang, belum terlambat agar kita bisa membatasi atau menghindari beberapa efek negatif yang berasal dari pemanasan global.
Pendekatan Dua Tingkat, Solusi Penanggapan terkait Perubahan Iklim
Nantinya, kita akan melibatkan pendekatan dua tingkat untuk menanggapi terjadinya perubahan iklim. Pendekatan pertama yaitu “mitigasi” yang mana pendekatan ini akan mengurangi aliran gas rumah kaca saat menuju ke atmosfer.
Selanjutnya, ada pendekatan kedua yaitu “adaptasi”, pada pendekatan ini kita akan belajar untuk beradaptasi dan menjalani hidup dengan perubahan iklim yang telah kita gerakkan.
Selain itu, perubahan iklim merupakan masalah yang benar-benar krusial dan kompleks serta mencakup banyak orang. Hal ini menyebabkan masalah ini membutuhkan respons yang terkoordinasi secara global dan juga lokal.
Misalnya saja seperti upaya untuk peningkatan efisiensi energi, perencanaan kota secara berkelanjutan, dan juga peningkatan penggunaan angkutan umum merupakan hal yang sangat kita butuhkan saat ini.
Oleh karena itu, Sahabat Bicara harus mengetahui cara terakhir penyelamatan Bumi dari pemanasan global yang pastinya memerlukan dukungan oleh kesadaran individu masing-masing tentunya. Yuk, kita simak Sahabat Bicara!
1. Jangan Membuang-Buang Energi, Cobalah untuk Menghematnya untuk Mencegah Pemanasan Global
Cara pertama yang dapat kita lakukan untuk mengatasi pemanasan global adalah dengan cara menggiatkan praktik hemat energi dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu praktik penggunaan energi terbesar setiap hari adalah pendinginan dan pemanasan sebuah gedung.
Praktik ini sebenarnya bisa kita rubah menjadi lebih hemat energi dengan cara membuat sebuah ruangan yang saluran udaranya telah tersegel dan terisolasi.
Selain itu, ternyata menggunakan mesin pengering pada mesin cuci juga berpengaruh pada konsumsi listrik yang cukup tinggi.
Hal tersebut juga dapat kita atasi dengan cara mengeringkan pakaian dengan cara tradisional, yaitu cara menjemurnya di bawah sinar matahari. Hal ini dapat membuat kita mengurangi dan menghindari pembuangan bahan bakar fosil secara cuma-cuma.
Selain itu, mematikan dan mencabut kabel peralatan listrik ketika tidak kita gunakan ternyata juga dapat berpengaruh pada penghematan energi.
Memang, perubahan-perubahan ini terlihat sepele dan tidak berarti, tetapi menghemat energi ternyata menjadi salah satu cara terakhir penyelamatan bumi dari pemanasan global.
2. Mulai Gunakan Kendaraan Hemat Bahan Bakar, Salah Satu Cara Terakhir Penyelamatan Bumi
Selanjutnya, menggunakan kendaraan hemat bahan bakar merupakan salah satu cara terakhir penyelamatan bumi dari pemanasan global.
Semakin pesatnya perkembangan teknologi ternyata juga berbanding lurus dengan semakin banyaknya tercipta inovasi-inovasi unik dan sangat bermanfaat.
Misalnya saja seperti kendaraan pintar berbahan bakar gas, seperti gas hibrida. Selain itu, terdapat juga kendaraan berbahan bakar listrik yang dapat lebih menghemat uang dan bahan bakar tak terbarukan.
Oleh karena itu, kita harus segera sadar dan memilah-milah sebelum akan membeli kendaraan pribadi yang baru. Namun, jika memang tidak memungkinkan untuk membelinya, Sahabat Bicara bisa mengandalkan kendaraan umum yang tersedia untuk bepergian.
3. Melapisi Bumi dengan Sulfur Sunscreen, Berfungsi untuk Menangkis Dampak Negatif Sinar Matahari
Sahabat Bicara pasti tidak asing lagi dengan istilah “Sunscreen” yang sering kita gunakan pada kulit kita. Biasanya, Sunscreen kita gunakan saat kita berada di lingkungan dengan sinar Matahari yang sangat terik, seperti di pantai dan laut.
Hal ini ternyata juga hampir sama dengan masalah utama dari terjadinya perubahan iklim besar-besar di Bumi. Di mana ternyata hal itu berawal dari sirkulasi karbondioksida yang terkurung di dalam atmosfer planet Bumi.
Maka dari itu, beberapa ilmuwan mempunyai inovasi untuk mengurangi polusi dari karbondioksida dengan memanfaatkan teknologi sulfur sunscreen.
Teknologi ini memang terancang khusus dengan memanfaatkan uap air agar dapat membuat gas sulfur-dioksida beraksi. Kemudian, gas tersebut akan menjadi tetesan-tetesan asam sulfurik atau asam belerang.
Hal inilah yang kemudian kita gunakan untuk memantulkan cahaya Matahari menuju ke luar bumi, sama seperti kerja dari jutaan cermin.
4. Melakukan Cloud Seeding, Menyemai Awan dan Membuat Hujan Turun untuk Mengurangi Dampak Pemanasan Global
Mungkin, kebanyakan dari Sahabat Bicara sangat jarang mendengar istilah Cloud Seeding. Sebenarnya, dari arti kedua kata tersebut kita sudah dapat mengetahui bahwa hal tersebut merupakan merupakan teknologi untuk melakukan penyemaian awan.
Penyemaian awan atau yang juga akrab kita kenal dengan nama hujan buatan ini merupakan suatu bentuk memodifikasi atau merekayasa cuaca dengan cara mengubah jenis presipitasi yang turun dari awan.
Hal tersebut menyebar melalui zat-zat ke udara yang berfungsi sebagai kondensasi inti es. Hal ini kemudian akan mengubah proses mikrofisika yang terjadi di dalam awan.
Mungkin akan muncul pertanyaan di benak Sahabat Bicara terkait dengan “bagaimana awan bisa direkayasa?” Selain itu, pada Cloud Seeding nantinya awan-awan juga akan dipindah-pindahkan dan juga diatur tingkat ketebalannya.
Cara kerja dari Cloud Seeding sendiri yaitu dengan menyalurkan air dari lautan menuju ke atmosfer dengan menggunakan kapal penyebar benih awan.
Sebenarnya, cara ini tergolong cukup mudah dan terjangkau harganya. Namun, para ilmuwan masih harus melakukan kajian lebih dalam karena efek samping yang timbul dari penggunaan teknologi ini juga sangat berbahaya bagi kehidupan yang ada di Bumi.
Akan tetapi, tetap saja teknologi ini sebenarnya dapat mengendalikan perubahan iklim besar-besaran yang terjadi di bumi. Meskipun, dampak negatif dari penggunaan teknologi ini dapat memunculkan beberapa bencana alam seperti banjir dan kekeringan.
5. Fertilisasi Laut, Melakukan Budidaya Fitoplankton menjadi Salah Satu Cara Terakhir Penyelamatan Bumi
Kebanyakan dari Sahabat Bicara mungkin sudah tidak asing tentang salah satu organisme laut yang biasanya menjadi makanan utama ikan-ikan, plankton. Organisme ini ternyata merupakan penyumbang oksigen terbesar bagi kelangsungan hidup yang ada di Bumi.
Selain itu, ternyata Fitoplankton juga melakukan reduksi terhadap karbondioksida yang ada di Bumi, loh! Hal ini membuat para ilmuwan menganggap bahwa Fitoplankton mempunyai manfaat yang sangat besar dan krusial bagi Bumi.
Para ilmuwan pun berspekulasi bahwasanya melakukan budidaya plankton secara besar-besaran merupakan salah satu cara terakhir penyelamatan bumi dari pemanasan global.
Hal ini disebabkan karena nantinya dapat membuat Fitoplankton memproduksi oksigen dan mereduksi karbondioksida secara besar-besaran.
Namun, masalahnya ternyata jika sirkulasi karbon yang ada pada fitoplankton tidak berakhir, maka manfaat yang diberikan akan berkurang. Kita dapat memanfaatkan besi yang terletak di lautan guna mempercepat pertumbuhan fitoplankton sampai dengan mereka mati.
Kematian dari fitoplankton dan karbon yang ada di tubuh mereka dianggap sebagai salah satu solusi terakhir untuk menghilangkan sirkulasi karbon. Akan tetapi, hal ini ternyata juga sangat berisiko akan menciptakan air laut yang asam dan dapat berpotensi merusak lingkungan.
6. Sering Melakukan Daur Ulang, Tak Terkecuali dengan Air menjadi Salah Satu Cara Pengurangan Dampak Pemanasan Global
Pernahkah Sahabat Bicara membaca banyak sekali pengumuman atau poster yang berisi tentang ajakan untuk membiasakan budaya daur ulang?
Pastinya kebanyakan dari kita sudah sangat sering menemukan hal seperti ini. Namun, apakah kita benar-benar akan melakukannya? Mungkin, bagi sebagian kecil orang, iya.
Berbeda dengan sebagian besar orang yang menganggap ajakan-ajakan tersebut hanya sekadar omong kosong belaka yang tidak terlalu berguna. Padahal, sebenarnya membiasakan budaya daur ulang akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup di Bumi, loh!
Bagaimanapun juga, daur ulang tetap akan mengonsumsi lebih sedikit energi jika kita bandingkan dengan proses produksi dari awal. Hal ini pastinya bisa meminimalisasi kerugian yang terjadi nantinya.
Namun, ternyata hal ini tidak hanya berlaku untuk barang-barang yang bersifat padat, ternyata air pun juga dapat kita daur ulang.
Hal ini merupakan salah satu cara terakhir penyelamatan Bumi dari pemanasan global yang dapat dilakukan dengan mengurangi kuantitas limbah air. Hal tersebut ternyata juga akan membantu untuk mengurangi polusi dari karbondioksida.
Tahukah Sahabat Bicara ternyata pada saat kita memanaskan, memompa, dan mengolah air untuk dipakai keperluan sehari-hari itu membutuhkan banyak sekali energi.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk mempersingkat waktu mandi dan pastikan mematikan keran air saat tidak kita gunakan.
Hal ini pastinya akan menjadi salah satu bentuk dukungan kita untuk mengatasi pemanasan global yang semakin memburuk. Selain itu, kita juga dapat beralih ke perlengkapan dan peralatan rumah tangga yang mempunyai label WaterSense.
7. Usahakan Agar Lebih Sering Menggunakan Angkutan Umum
Tidak dapat dipungkiri lagi, semakin ke sini ternyata semakin banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi jika ingin bepergian, khususnya di Indonesia.
Sahabat Bicara pasti juga merasakan bahwa dari tahun ke tahun tingkat penggunaan kendaraan pribadi di Indonesia meningkat pesat.
Alhasil hal tersebut akan berdampak pada berkurangnya penggunaan angkutan umum di lingkungan masyarakat. Sebenarnya, hal seperti ini tidak akan menjadi masalah jika polusi karbon tidak ikut terkena dampaknya. Namun, ternyata tidak demikian.
Hal ini disebabkan karena semakin banyaknya penggunaan kendaraan pribadi untuk bepergian juga berbanding lurus dengan semakin banyaknya polusi karbon di udara. Hal seperti ini akhirnya akan membuat pemanasan global semakin memburuk.
Oleh karena itu, kita disarankan untuk lebih memilih menaiki kendaraan umum jika bepergian karena akan mengurangi emisi karbon yang ada di udara.
Namun, jika kita memang benar-benar diharuskan untuk menggunakan mobil, maka cobalah untuk menggunakan kendaraann berbahan bakar ramah lingkungan, seperti kendaraan listrik.
Kesimpulan :
Pemanasan global memang merupakan sesuatu yang sebaiknya harus segera kita antisipasi. Hal ini disebabkan karena pemanasan global memberikan dampak negatif yang luar biasa ke planet Bumi.
Berbagai macam dampak negatif itu pun sudah mulai kita rasakan sekarang. Lalu, apakah kita sebagai penghuni planet Bumi hanya diam saja dan tidak berbuat apa-apa? Tidak, kita harus turun tangan dan ikut serta membantu menyelamatkan Bumi dari pemanasan global.
Oleh karena itu, kita haruslah tahu berbagai macam cara terakhir penyelamatan Bumi dari pemanasan global. Dengan begitu, kita dapat membantu Bumi ini lekas sembuh dan terlepas dari perubahan iklim besar-besaran serta kembali seperti Bumi sediakala.
Kita dapat memulainya dengan berhenti untuk membuang-buang energi dan melakukan penghematan mulai sekarang serta melakukan penyemaian awan. Hal ini bertujuan untuk membuat hujan buatan bisa turun guna meredakan pemanasan global.
Selain itu, kita juga dapat mengusahakan hal-hal sederhana yang terkesan simpel, tetapi ternyata sangat berpengaruh seperti mulai membiasakan diri untuk menggunakan kendaraan umum bersama-sama. Yuk, kita sembuhkan Bumi tercinta ini, sahabat!
Sumber :
- 9 Cara Mengatasi Pemanasan Global secara Efektif dan Nyata, Awali dari Diri Sendiri – Merdeka
- 7 Cara Terakhir untuk Selamatkan Bumi dari Global Warming. Banyak yang Bilang Sudah Terlambat – Hipwee