Mengerikan! 7 Peristiwa Pembunuhan Paling Bersejarah di Dunia

Mungkin kebanyakan dari sahabat Bicara pastinya pernah mendengar kata pembunuhan, bukan?

Mungkin kebanyakan dari sahabat Bicara sangat sering mendengar peristiwa ini terjadi di telinga kita.

Namun, apakah sahabat Bicara pernah mendengar peristiwa pembunuhan paling bersejarah di dunia ini?

Pembunuhan sendiri merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk menghilangkan nyawa seseorang. Perbuatan ini biasanya dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu baik yang melanggar hukum maupun yang tidak menyalahi hukum.

Pada umumnya, berbagai macam sebab dapat menjadi latar belakang peristiwa ini terjadi, misalnya seperti rasa dendam, cemburu, dan membela diri serta juga mungkin karena unsur politik.

Uniknya, peristiwa pembunuhan ini dapat dialami oleh orang tanpa memperdulikan apa latar belakang yang mereka miliki.

Tidak sedikit kasus pembunuhan yang membuat seseorang seperti presiden, selebriti, dan tokoh-tokoh penting harus menghembuskan napas terakhir mereka.

Pastinya, hal seperti ini membuat banyak pihak terkejut karena peristiwa tersebut terjadi dengan begitu cepat tanpa meninggalkan jejak apapun. Akibatnya, pihak berwenang membutuhkan waktu lebih banyak agar dapat menyelidiki berbagai hal tentang peristiwa pembunuhan tersebut.

Pada akhirnya, peristiwa pembunuhan paling bersejarah di dunia ini selalu menjadi perbincangan hangat yang menjadi topik pembicaraan banyak orang. Kira-kira apa saja ya? Yuk, kita simak!

1. Abraham Lincoln, Pembunuhan Terkejam Seorang Presiden

Abraham Lincoln, Pembunuhan Terkejam Seorang Presiden
Abraham Lincoln – Wikipedia

Pastinya sahabat Bicara pernah mendengar nama Abraham Lincoln, bukan? Pria yang lahir di Hardin County, Kentucky tanggal 12 Februari 1809 ini merupakan Presiden ke-16 Amerika Serikat.

Ia menjadi seorang presiden sejak 4 Maret 1861 sampai dengan pembunuhan kejam tersebut menimpanya.

Presiden ke-16 Amerika Serikat ini telah banyak berkontribusi bagi kemajuan Amerika Serikat.

Kontribusi tersebut antara lain seperti mempertahankan persatuan bangsa, memimpin bangsanya agar dapat keluar dari Perang Saudara Amerika, dan menghapuskan perbudakan.

Namun, parahnya saat perang telah mendekati akhir, ia malah menjadi target korban pembunuhan yang pertama kali. Singkat cerita, Abraham Lincoln merupakan satu-satunya presiden yang berani menentang terjadinya perbudakan.

Warna-warni Masa Pemerintahan Abraham Lincoln

Hal ini membuat masa pemerintahannya penuh dengan kekalahan dari pihak Negara Konfederasi Amerika yang menjadi pendukung dari adanya sistem perbudakan. Hal tersebut terjadi saat Perang Saudara Amerika sedang gencar-gencarnya terjadi.

Pada akhirnya, Lincoln mengeluarkan dekrit yang memberikan perintah untuk menghapus sistem perbudakan melalui Proclamation of Emancipation yang ia keluarkan pada tahun 1863.

Setelah berbagai macam rintangan berhasil ia lewati, akhirnya Lincoln mendapatkan julukan sebagai presiden Amerika Serikat paling hebat sepanjang sejarah Amerika.

Namun, takdir sepertinya sedang tidak berpihak pada seorang Abraham Lincoln yang harus menghembuskan napas karena dibunuh. Hal mengerikan ini terjadi sekitar tanggal 14 April 1865.

Pembunuh dari Abraham Lincoln adalah seorang mata-mata konfederasi yang merasa tidak senang kepadanya. Mata-mata tersebut bernama John Wilkes Booth.

Kemungkinan besar ia marah karena dukungan yang Lincoln berikan terhadap kebebasan orang Afrika-Amerika pada saat itu.

Peristiwa mengerikan ini terjadi ketika Lincoln sedang pergi ke teater bersama dengan istri tercintanya. Pada saat itu, penjagaan terhadap Lincoln hanya dilakukan oleh satu pengawal yang berkeliling di sekitar teater tersebut.

Hal itu langsung Booth manfaatkan untuk menembak Lincoln di depan istrinya.

Pada saat itu, Booth menunggu sampai suara tawa dari para penonton memenuhi teater dan langsung menembak tepat di kepala Lincoln.

Setelah itu, Booth langsung melarikan diri dan menjauh dari teater. Namun, sayangnya ia tetap berhasil ditangkap dan langsung ditembak mati tepat dua belas hari kemudian.

2. John Lennon, Peristiwa Pembunuhan Paling Bersejarah di Dunia

Kebanyakan dari sahabat Bicara pasti pernah mendengar nama penyanyi yang sangat terkenal ini, bukan? Pria yang lahir pada tanggal 9 Oktober 1940 di Liverpool, Inggris ini merupakan seorang pencipta lagu, instrumentalis, dan aktivis politik yang sudah terkenal di seluruh dunia.

Pria yang akrab kita sapa dengan nama John Lennon ini merupakan salah satu pendiri sekaligus pemimpin dari The Beatles.

The Beatles sendiri merupakan band tersukses yang pernah ada sepanjang sejarah dunia permusikan.

Pada saat itu, seorang John Lennon dan Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling berhasil sampai saat ini.

Kolaborasi dari sinisme seorang Lennon dan optimisme seorang McCartney membuat mereka saling melengkapi satu sama lain dengan sangat baik.

Bubarnya The Beatles

Namun, sayangnya pada tahun 1970 The Beatles bubar dan akhirnya membuat John Lennon berkarier solo.

Salah satu lagunya yang paling terkenal sampai saat ini adalah Imagine, lagu yang kini menjadi salah satu himne perdamaian dunia.

Akan tetapi, pada tanggal 8 Desember 1980, pembunuhan terhadap Lennon akhirnya terjadi saat ia sedang bekerja di New York City. Pada malam hari itu, ia sedang berjalan untuk kembali ke kediamannya sampai ketika sosok pria misterius memanggil namanya.

Saat Lennon berbalik, pria misterius itu langsung menembaknya beruntun sampai empat peluru menembus badan seoran John Lennon. Akhirnya, Lennon langsung terjatuh di depan gedung apartemennya dan tidak sadarkan diri.

Tidak lama kemudian, Lennon masih sempat dibawa ke rumah sakit sebelum akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya. Sementara itu, penembak John Lennon bernama Mark David Chapman menjatuhkan senjatanya dan duduk di pinggir jalan.

Setelah menunggu untuk ditangkap, Chapman akhirnya didakwa dengan tuduhan pembunuhan dan dihukum penjara seumur hidup.

Meskipun begitu, motivasinya untuk membunuh John Lennon ternyata masih belum terungkap hingga saat ini.

3. Martin Luther King Jr., Tokoh Utama di Balik Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika

Martin Luther King Jr., Tokoh Utama di Balik Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika
Martin Luther King Jr. – Wikipedia

Pernahkah sahabat Bicara mendengar nama Martin Luther King? Ia merupakan seorang pendeta Baptis dan aktivis dari Amerika Serikat yang menjadi juru bicara dan pemimpin dari gerakan untuk memperjuangkan hak-hak sipil dari warga Afrika-Amerika.

Gerakan itu sendiri terjadi selama 14 tahun yang terhitung mulai sejak tahun 1954 sampai dengan 1968.

Pria yang lahir pada tanggal 15 Januari 1929 ini terkenal karena keberaniannya untuk menuntut hak sipil dengan menggunakan cara non-kekerasan dan ketidakpatuhan sipil.

Hal ini ia lakukan sesuai dengan ajaran Kristen yang terinspirasi oleh gerakan yang Mahatma Gandhi lakukan. Di mana hal tersebut berarti gerakan tersebut ia lakukan tanpa menggunakan kekerasan.

Seorang Martin Luther King sendiri merupakan seorang kulit hitam yang mempunyai keinginan untuk menghapus diskrimasi rasial bagi orang-orang Afrika-Amerika.

Namun, hal inilah yang menyebabkan King harus menghembuskan napas terakhirnya.

Hal tersebut terjadi ketika King sedang bersantai di balkon kamarnya dan tiba-tiba sosok misterius melontarkan tembakan kepadanya.

Setelah pembunuhan paling bersejarah itu terjadi, terjadi kerusuhan di lebih dari 60 kota yang menyebar di seluruh Amerika.

Lima hari kemudian, Presiden Johnson akhirnya memutuskan untuk meliburkan semua aktivitas aktivitas di Amerika untuk berkabung.

Sekitar dua bulan kemudian, seorang narapidana yang melarikan diri, James Earl Ray akhirnya dapat ditangkap di London.

Ia kemudian diekstradisi ke Tennessee di mana ia menghadapi tuduhan atas kasus Martin Luther King. Usut punya usut, ternyata Ray adalah orang kulit putih yang melakukan penentangan terhadap Gerakan Hak-Hak Sipil Afrika-Amerika.

4. Mahatma Gandhi, Pembunuhan Paling Bersejarah dan Sadis yang Pernah Ada

Mahatma Gandhi, Pembunuhan Paling Bersejarah dan Sadis yang Pernah Ada
Mahatma Gandhi – Wikipedia

Siapa sih yang tidak pernah mendengar nama orang yang satu ini? Kebanyakan orang di dunia pasti pernah mendengar dan bahkan mengetahui sosok dari seorang Mohandas Karamchand Gandhi.

Pria yang akrab kita kenal sebagai Mahatma Gandhi ini merupakan seorang pemimpin spiritual dari India.

Pria yang lahir pada tanggal 2 Oktober 1869 di Porbandar, Gujarat, India Britania ini terkenal karena aksi demonstrasi perdamaian yang ia pimpin.

Selain itu, ia juga menjadi salah satu tokoh penting yang ikut berpartisipasi dalam Gerakan Kemerdekaan India.

Uniknya, aktivis ini mengusung gerakan tersebut tanpa menggunakan cara kekerasan sedikitpun. Sebenarnya, asal muasal gerakan ini terjadi berawal karena Mahatma Gandhi menyadari bahwa banyak penduduk dari negara di koloni Britania Raya yang mengharapkan agar negara mereka segera merdeka.

Sebuah Harapan untuk Meraih Kemerdekaan

Harapan untuk dapat meraih kemerdekaan sebenarnya wajar-wajar saja, di mana mereka ingin memerintah negaranya sendiri tanpa campur tangan negara lain.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya Mahatma Gandhi dapat membuat India meraih kemerdekaan dan juga sekaligus berhasil menginspirasi rakyat di koloni-koloni lainnya.

Mereka akhirnya mau berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania yang selanjutnya membentuk Persemakmuran.

Namun, sayangnya pada tanggal 30 Januari 1948, pembunuhan terhadap Mahatma Gandhi pun akhirnya terjadi. Pembunuh tersebut membunuh Mahatma Gandhi dengan cara menembaknya ketika ia sedang berjalan santai di depan umum.

Pembunuhan ini menjadi salah satu pembunuhan paling bersejarah yang menimpa tokoh penting di dunia. Pembunuhnya merupakan seorang radikalis Hindu yang mempunyai hubungan baik dengan ekstremis Hindu Mahasabha, Nathuram Godse.

Ia menganggap bahwa Mahatma Gandhi harus bertanggung jawab atas melemahnya India yang menyebabkan Pakistan akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri.

Akhirnya, Godse dan juga rekan konspiratornya bernama Narayan Apte kemudian dihukum dan dieksekusi pada tanggal 15 November 1949.

Kemudian, sebagai penghormatan bagi sosok Mahatma Gandhi, maka dibuatlah prasasti yang terletak di Raj Ghat, New Gelhi. Di atas prasasti tersebut terukir kalimat “Hē Ram,” yang kalua kita terjemahkan dalam Bahasa Indonesia artinya “Ya Tuhan.”

Secara luas, kalimat ini banyak orang yakini merupakan kata-kata terakhir yang Mahatma Gandhi ucapkan tepat setelah ia tertembak. Meskipun demikian, kebenarannya masih belum dapat terbukti dan masih menjadi perdebatan hingga saat ini.

5. Franz Ferdinand, Pembunuhan Paling Bersejarah yang Dilakukan oleh Kelompok Radikalis

Franz Ferdinand, Pembunuhan Paling Bersejarah yang Dilakukan oleh Kelompok Radikalis
Franz Ferdinand – Wikipedia

Mungkin kebanyakan dari sahabat Bicara jarang mendengar sosok seorang Franz Ferdinand, bukan? Pria bernama lengkap Franz Ferdinand Carl Ludwig Joseph Maria von Österreich-Este ini lahir pada tanggal 18 Desember 1863.

Ia merupakan seorang Archduke ( Adipati Utama ) dan pewaris Kekaisaran Austria-Hungaria. Selain itu, ia juga terkenal sebagai katalisator yang menjadi awal mula terjadinya Perang Dunia I.

Pada tanggal 28 Juni 1914, Franz sedang melakukan kunjungan ke Sarajevo, Bosnia yang pada saat itu masih menjadi bagian dari Austria-Hungaria. Pada saat itu, ia sedang mengendarai mobil terbuka bersama dengan istrinya, Sophie.

Tiba-tiba Gavrilo Princip yang merupakan anggota dari Black Hand menembak mereka. Kelompok ini merupakan kelompok radikalis Serbia yang berusaha untuk memerdekakan negara bagian yang sedang ada di bawah kekuasaan Austria-Hungaria.

Setelah dua bulan pembunuhan paling bersejarah menimpa Franz Ferdinand, Perang Dunia I akhirnya dimulai, tepat setelah Austria-Hungaria menyatakan perang terhadap Serbia. Pernyataan perang ini menjadi awal mula efek domino di seluruh wilayah Eropa.

Di mana seluruh sekutu Serbia, yaitu Inggris, Prancis, Inggris, Rusia yang menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria dan semua sekutunya yang mencangkup Italia, Turki, Jerman.

Hal ini disebabkan karena Franz Ferdinand merupakan keponakan Kaisar Franz Josef dari Austria.

Ia menjadi pewaris tunggal kekaisaran tersebut karena sepupunya Putra Mahkota Ludwig telah bunuh diri dan ayahandanya, KarL Ludwig telah meninggal.

Diketahui, Franz Ferdinand terbunuh pada saat usianya 50 tahun.

6. Malcolm X, Pembunuhan Paling Bersejarah bagi Seorang Mantan NOI

Malcolm X, Pembunuhan Paling Bersejarah bagi Seorang Mantan NOI
Malcolm X

Pernahkah sahabat Bicara mendengar nama Malcolm X? Nama lengkap dari pria ini adalah El-Hajj Malik El-Shabazz.

Pria yang juga akrab dengan sapaan sebagai Malcolm Little ini merupakan seorang tokoh Muslim Afrika-Amerika dan aktivis hak asasi manusia dari Amerika selama tahun 1960-an.

Bagi para penggemarnya, ia merupakan sosok pria yang berani untuk memperjuangkan hak-hak orang berkulit hitam.

Namun, berkebalikan bagi para pemberontaknya malah memfitnah Malcolm bahwa ia telah mengajarkan ajaran rasialisme, kekerasan, dan supremasi kulit hitam.

Meskipun demikian, ia tetap sering kita kenang sebagai salah satu orang Afrika-Amerika terhebat dan paling berpengaruh sepanjang sejarah.

Banyak orang sering memandang sosok Malcolm sebagai orang yang ada di balik gerakan bernama Black Power atau juga disebut Kekuatan Kulit Hitam pada masanya.

Di mana orang Afrika-Amerika melakukan radikalisasi dan dorongan terhadap “kebebasan.” Hal ini mereka lakukan untuk mendapatkan rasa hormat antar sesama orang Amerika, khususnya untuk orang berkulit putih.

Awal Mula Keputusan Malcolm X

Awalnya, pada saat di penjara, Malcolm menjadi salah satu anggota Nation of Islam yang radikal.

Setelah pembebasan bersyaratnya pada tahun 1952, ia dengan cepat diangkat menjadi salah satu pemimpin dari organisasi tersebut.

Selama beberapa tahun Malcolm X menjadi cerminan dari kelompok yang cukup kontroversial itu, tetapi kekecewaannya terhadap ketua Nation of Islam, Elijah Muhammad membuat sikapnya berubah.

Ia akhirnya memutuskan untuk meninggalkan organisasi tersebut pada Maret tahun 1964. Akhirnya, ia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim Sunni.

Namun, hal ini kemudian menyebabkan ketua NOI memberikan perintah untuk membunuh seorang Malcolm.

Hal ini terjadi pada tanggal 21 Februari 1965, pada saat Malcolm akan berpidato.

Pada saat itu, seorang pria sedang tergesa-gesa untuk melewati kerumunan dengan tujuan untuk menembak targetnya.

Dengan bersenjatakan sebuah shotgun, ia ingin menembak Malcolm pada saat itu.

Dua pria lain ternyata juga maju dan ikut menembaki Malcolm pada saat itu, Hal ini membuat peluru sebanyak 16 buah bersarang di tubuhnya.

Diketahui, bahwa ternyata tiga pria tersebut merupakan anggota dari Nation of Islam.

Meskipun demikian, sosok radikal berhati dingin ini tetap mendapatkan simpati dan penghormatan dari dunia. Ia meninggal pada usia 39 tahun.

7. John F. Kennedy, Pembunuhan Paling Misterius yang Pernah Terjadi

John F. Kennedy, Pembunuhan Paling Misterius yang Pernah Terjadi
John F. Kennedy – pewresearch.org

Pastinya kebanyakan dari sahabat Bicara sudah tak asing lagi dengan sosok seorang John F. Kennedy, bukan? Pria yang lahir pada tanggal 29 November 1963 di Brookline, Massachusetts, Amerika Serikat ini merupakan Presiden Amerika Serikat ke-35.

John Fitzgerald Kennedy telah menjabat sejak 20 Januari 1961 sampai dengan hari di mana dia menghembuskan napas terakhir pada 22 November 1963.

Masa kepresidenan dari orang yang akrab dipanggil Jack ini menjadi  salah satu momen yang paling bersejarah pada abad ke-20.

Beberapa peristiwa yang terjadi pada masa pemerintahannya antara lain seperti Krisis Rudal Kuba, Invasi Teluk Babi, dan Perlombaan Antariksa—dengan merintis Proyek Apollo.

Selain itu, peristiwa lainnya seperti Gerakan Hak-Hak Sipil Amerika, pembangunan Tembok Berlin, dan juga awal mula terjadinya Perang Vietnam.

Pada saat itu, Kennedy menambahkan pasukan operasi khusus, jumlah penasihat militer, dan helikopter tambahan.

Hal ini ia lakukan dengan tujuan agar dapat menghambat penyebaran ajaran tentang komunisme di Asia Tenggara.

Masa Pemerintahan John F. Kennedy

Pada masa pemerintahannya, Kennedy mengangkat kebijakan Strategic Hamlet Program yang akhirnya diterapkan juga oleh pemerintah Vietnam Selatan.

Pada kebijakan tersebut mengaitkan relokasi paksa, pengurungan desa, dan pemisahan perdesaan Vietnam Selatan dari milisi komunis utara dan selatan.

Pembunuhan Kennedy terjadi pada tanggal 22 November 1963 tepat sebelum jam 12.30. Pada saat itu Kennedy sedang melakukan perjalanan melalui kota Dallas, Texas dengan limusinnya yang terbuka.

Saat melakukan iring-iringan, secara tidak terduga dan cepat tiga tembakan dilepaskan dari senapan bertenaga tinggi.

Nahasnya, semua tembakan tersebut ternyata tepat sasaran dan mengenai kepala sang presiden.

Tidak lama kemudian, Kennedy langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, sayangnya nyawanya tidak dapat diselamatkan dan akhirnya meninggal tidak lama setelah ia berada di rumah sakit.

Terdakwa atas kasus pembunuhan John F. Kennedy, Lee Harvey Oswald langsung ditahan pada malam itu juga.

Pembunuhan ini sebenarnya mempunyai banyak sekali teori konspirasi, terutama mengingat alasan mengapa Oswald membunuhnya.

Beberapa pihak yang dianggap sebagai konspirator adalah Kuba, FBI, dan CIA serta Uni Soviet.

Meskipun demikian, beberapa orang tetap beranggapan bahwa Oswald bekerja sendiri tanpa campur tangan pihak lain.

Pembunuh Kennedy itu dibunuh tepat dua hari setelah menembak Kennedy. Ia ditembak oleh Jack Ruby, seorang pemilik klub malam Dallas di Markas Besar Kepolisian Dallas.

Penembakan terhadap Oswald ini terjadi pada tanggal 24 November 1963 yang membuatnya langsung meninggal pada malam itu juga.

Meskipun terdapat ratusan saksi atas pembunuhan yang menimpa Kennedy, tetapi banyak pihak yang kebingungan dan ambigu terkait dengan kematian Kennedy sampai saat ini. Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan tentang adanya plot konspirasi di belakang ini semua.

Kesimpulan

Berbagai macam peristiwa pembunuhan paling bersejarah di dunia memang tidak pernah gagal membuat kita merinding sendiri saat membayangkan kejadian tersebut, bukan?

Seseorang yang mempunyai prestasi dan ikut andil dalam berbagai macam kejadian yang mempunyai pengaruh terhadap kemajuan suatu negara bisa dibunuh sekejam itu. Bagaimana bisa?

Memang, kalau yang namanya rasa dendam, cemburu, dan iri hati memang sangat sulit untuk dilawan. Namun, bukan berarti tidak mungkin kan, sahabat Bicara? Jika tidak, maka jadinya akan membuat kita menjadi gelap mata dan akhirnya melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak boleh kita lakukan.

Mulai dari pembunuhan terkejam yang menimpa seorang presiden sampai dengan pembunuhan yang menimpa seorang pemimpin spiritual dari India.

Selain itu, pembunuhan terhadap Presiden Amerika Serikat ke-35 juga membuktikan bahwa pembunuhan dapat menimpa siapapun dan kapanpun.

Sumber :

  • Pembunuhan – Wikipedia
  • Abraham Lincoln – Wikipedia
  • John Lennon – Wikipedia
  • Martin Luther King Jr. – Wikipedia
  • Mahatma Gandhi – Wikipedia
  • Franz Ferdinand dari Austria –  Wikipedia
  • Malcolm X – Wikipedia
  • John F. Kennedy – Wikipedia
  • 7 Peristiwa “Assassination” Terkenal yang Paling Mengguncang Dunia – IDN Times