Mungkin kebanyakan dari sahabat Bicara sudah tak asing lagi mengetahui bahwa di zaman sekarang konsep dari suku dan ras sangat bercampur aduk.
Mengapa hal seperti ini bisa terjadi? Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena ketidaktahuan kita tentang fakta ilmiah dari suku dan ras nih, sahabat Bicara.
Memang, tidak dapat kita pungkiri bahwa adanya kesamaan konsep pada suku dan ras yang sama-sama sering kita gunakan untuk mendefinisikan identitas seseorang.
Padahal, pada kenyataannya suku dan ras merupakan dua istilah yang mempunyai perbedaan dari segi istilah dan juga maknanya.
Maka dari itu, sahabat Bicara harus tahu nih fakta ilmiah dari suku dan ras agar dapat membantu sahabat Bicara mengetahui perbedaan kedua hal tersebut. Yuk, kita simak!
1. Fakta Ilmiah Secara Umum, Ras sering Dipandang sebagai Pembeda Populasi
Jika kita lihat secara umum, fakta ilmiah mengungkapkan bahwa ternyata ras merupakan salah satu elemen penting yang dapat kita gunakan untuk membedakan suatu populasi nih, sahabat Bicara. Namun, hal ini hanya dapat kita lihat dari segi biologis, ya!
Ras sendiri dapat kita definisikan sebagai pembeda populasi dalam sebuah skala yang cukup besar.
Jika kita lihat dari karakteristiknya, ras dapat kita lihat dan bedakan dari warna kulit, rambut, dan mata serta struktur dari wajah seseorang.
Secara umum, ternyata anggota ras yang berbeda mempunyai sedikit perbedaan antar satu sama lain dari segi morfologi mereka.
Morfologi sendiri merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bentuk luar dan juga susunan dari suatu makhluk hidup.
2. Ada Berapa Banyak Ras di Dunia ini?
Tahukah sahabat Bicara bahwa ternyata di zaman sekarang ini hanya ada satu ras saja? Ras apakah itu? Ya, benar sekali, ras manusia.
Hal ini disebabkan di zaman modern ini, kita semua berasal dari satu spesies yang sama, yaitu Home sapiens.
Meskipun demikian, sebenarnya terjadi sedikit mutasi genetik yang pada akhirnya menyebabkan setiap individu mempunyai variasi yang berbeda satu sama lain. Khususnya jika kita lihat dari segi penampilan. Wah, unik juga, ya!
3. Berbeda dengan Suku yang Sering Dianggap sebagai Istilah untuk Membedakan Setiap Individu
Lantas, bagaimana dengan suku ya? Ternyata, suku merupakan istilah yang dapat kita gunakan untuk membedakan setiap individu berdasarkan budaya yang datang dari tempat asal mereka nih, sahabat Bicara.
Biasanya suku dari suatu individu dapat kita lihat dari bahasa yang mereka gunakan, nasionalistis, agama, pakaian, dan beberapa hal lainnya.
Misalnya saja seperti orang yang merupakan keturunan dari suku Jawa. Mereka biasanya akan lebih sering menggunakan bahasa asli dari daerah mereka, yaitu bahasa Jawa.
4. Sebenarnya Apa yang Sering Digunakan Manusia untuk Membedakan Satu Sama Lain?
Jika kita lihat secara umum, kita ternyata lebih sering menggunakan suku daripada ras untuk membedakan ras dari setiap individu nih, sahabat Bicara.
Kemungkinan besar hal ini disebabkan karena dengan menggunakan patokan suku, kita akan jadi lebih mudah menemukan perbedaan dari setiap individu.
Sebab, kita tidak perlu bersusah payah untuk melihat kondisi biologisnya, seperti warna mata atau golongan dari sampai dengan hal yang mendetail hanya untuk mencari perbedaannya.
Kita hanya cukup mencermati bagaimana cara mereka berbicara atau juga dari bagaimana cara mereka berpakaian.
5. Tumpang Tindihnya Istilah Suku dan Ras
Tahukah sahabat Bicara? Ternyata dalam kehidupan sehari-hari kita masih sering salah kaprah dengan penggunaan istilah suku dan ras.
Hal ini membuat istilah suku dan ras menjadi tumpang tindih.
Misalnya saja seperti seorang warga Amerika Jepang merasa bahwa diri mereka adalah bagian dari ras Jepang atau Asia, tetapi sebenarnya tidak bisa kita katakan langsung seperti ini.
Hal ini disebabkan karena dirinya tidak pernah sekali pun mempraktikkan budaya dari leluhurnya di Asia.
Kemungkinan besar, jika kita lihat dari segi suku, orang tersebut adalah orang Amerika, tetapi secara ras dia adalah orang Jepang. Wah, unik sekali, ya?
Contoh lain misalkan seperti orang yang mengakui bahwa secara suku dia adalah orang Amerika.
Meskipun yang satu mempunyai warna kulit putih dan yang satunya gelap, mereka berdua tetap membawa budaya Amerika.
Hal inilah yang menyebabkan mereka berani mengakui diri mereka sebagai orang Amerika. Meskipun jika kita lihat dari segi biologis, sebenarnya mereka tampak sangat berbeda.
6. Fakta Ilmiah Mengungkap bahwa Ternyata Selama ini Pola Pikir Kita telah Salah
Hal inilah yang menyebabkan fakta ilmiah mengungkapkan bahwa ternyata selama ini kita telah salah menggunakan istilah nih, sahabat Bicara!
Misalkan saja seperti saat ada seseorang yang sedang marah kepada orang lain dan akhirnya mengejek nama suku dari orang itu dengan teriakan yang keras.
Sebagai orang yang mengetahui hal tersebut, kita pasti akan cenderung menganggap bahwa orang yang berteriak itu sebagai seseorang yang rasis, bukan? Padahal, dalam kenyataannya kita salah.
Hal ini disebabkan karena orang tersebut sebenarnya sedang meneriakkan sesuatu yang terbentuk secara budaya, bukan biologis.
Tahukah sahabat Bicara bahwa seseorang yang sebenarnya rasis adalah mereka yang meneriakkan seseorang dengan menyebut sesuatu yang bukan manusia.
Misalnya saja seperti menyebut seorang manusia dengan nama hewan. Hal seperti inilah yang dapat kita namakan sebagai rasis.
7. Bagaimana Hal seperti Ini Bisa Terjadi?
Bagaimana kesalahan pola pikir seperti ini bisa terjadi ya, sahabat Bicara? Para ahli mempunyai spekulasi bahwa pemaknaan yang bergeser ini disebabkan karena pengaruh dari perubahan konstruksi sosial.
Dengan kata lain, mereka percaya bahwa fenomena tumpang tindihnya penggunaan istilah suku dan ras ini karena adanya perubahan zaman. Akhirnya, waktu mengubah pemikiran dari masyarakat dan mengonstruksi definisinya.
Hal ini kemudian memunculkan istilah baru yang kita kenal dengan nama rasisme.
Rasisme sendiri merupakan sebuah istilah untuk mengartikan terjadinya inferioritas dan superioritas. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan genetis dan morfologi biologis.
8. Apa Bukti dari Fakta Ilmiah ini?
Bukti utama dari kejadian ini adalah adanya klasifikasi baru untuk ras manusia yang terus-menerus berubah mengikuti perkembangan zaman.
Biasanya, hal ini terjadi karena beberapa antropologis ingin membuat adanya penggolongan manusia.
Misalnya saja pada abad 18, pada saat itu ras manusia digolongkan menjadi 5 golongan, yaitu Mongolia, Etiopia, Kaukasia, Melayu, dan Amerika.
Berbeda dengan abad 20 yang mana klasifikasi ini ternyata dirubah lagi menjadi Mongoloid, Kaukasia, Negroid, Capoid, dan Australoid.
Dengan demikian, dapat kita pastikan nih sahabat Bicara bahwa ke depannya nanti akan ada banyak klasifikasi baru pada ras manusia. Kira-kira apa saja ya, sahabat Bicara?
Kesimpulan :
Berbagai macam fakta ilmiah dari suku dan ras pastinya dapat membuat pikiran kita sedikit terbuka nih sahabat Bicara.
Bahwa ternyata selama ini kita telah mempunyai pola pikir yang salah karena beranggapan bahwa kedua hal tersebut adalah sama. Padahal, dalam kenyataannya sangat berbeda.
Selain itu, kita juga jadi mengetahui bahwa selama ini saat kita secara tidak sengaja sedang mengejek teman dengan cara menyebut namanya dengan nama hewan. Sebenarnya kita sedang menjalankan praktik rasisme dan kita adalah orang rasis, lho!
Namun, terlepas dari semua hal ini, kebiasaan mengejek dan membeda-bedakan orang seperti itu sebenarnya harus segera kita hentikan ya, sahabat Bicara.
Entah teman kita itu si miskin dan si kaya ataupun si putih dan si hitam, kita tidak boleh membeda-bedakan mereka, ya! Hal ini disebabkan karena dengan cara seperti ini dapat membuat hilangnya keharmonisan antar sesama manusia.
Bahkan, bisa juga menimbulkan terjadinya konflik antar satu sama lain, lho! Jadi, mulai sekarang berhati-hatilah dengan ucapan apa yang keluar dari mulutmu ya, sahabat Bicara!
Sumber :
- Tidak Sama, Ini Perbedaan Ras dan Etnis yang Perlu Anda Ketahui – National Geographic
- Suku dan Ras Itu Dua Hal Berbeda, Ini 8 Fakta Ilmiahnya – IDN Times