Hai guys, ketemu lagi dengan Bicara. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengajak kalian untuk menelusuri asal mula Tata Surya kita. Ada banyak sekali teori yang menyebutkan bagaimana terbentuknya Tata Surya kita, mulai dari teori kabut atau nebula, Teori Awan, Teori Planetesimal, Teori Pasang Surut dan Teori lainnya. Tapi Bicara hanya akan mebahas satu teori saja, yaitu Teori Kabut ata Nebula.

Terbentuknya Matahari

Kisah terbentuknya Tata Surya diawali dengan kelahiran bintang terbesar kita, yaitu Matahari pada 4,6 miliar tahun yang lalu.

Sejak dulu, Galaksi Bima Sakti di penuhi oleh awan molekul berukuran raksasa. Awan molekul ini didominasi oleh hidrogen dan helium dan juga unsur unsur lain seperti karbon, nitrogen dan silikat dengan jumlah yang sedikit. Lalu sebagian kecil awan molekul raksasa mengalami peluruhan gravitasi.

Sebagian materi hasil peluruhan tersebut berkumpul di tengah dan menjadi sebuah inti, inti tersebut berputar semakin cepat dan meningkatkan temperatur inti tersebut, hingga pada akhirnya inti tersebt memiliki energi yang cukup untuk memulai reaksi pembakaran hidrogen menjadi helium, dan terjadilah reaksi nuklir yang melepaskan energi sangat besar lalu terbentuklah matahari.

Sisa Materi Pembentukan Matahari

Sisa Materi Pembentukan Matahari  pada Asal Mula Tata Surya

Dari pembentukan matahari yang barusan kita bahas, tidak semua materinya terkumpul menjadi matahari. Di sekeliling Matahari Masih Tersisa Materi seperti Debu dan Gas, jika dilihat akan nampak seperti sebuah piringan dengan bola gas raksasa yang berpijar ditengahnya.

Piringan tersebut berisi partikel berupa 75% hidrogen, 25% helium, dan 2% elemen lainnya yang bergerak dalam orbit lingkaran dan mengelilingi matahari.

Meskipun temperatur di area inti meningkat, pada area yang jauh dari inti temperaturnya semakin rendah. Karena itu, materi yang berada di area inti akan dengan mudah menguap, sedangkan gas diarea yang jauh dan dingin akan tetap menjadi gas.

Pembentukan Planet

Materi sisa pada piringan tersebutlah yang menjadi materi pembentukan planet. Materi itu kemudian berkondensasi menjadi butiran padat maupun cair. Butiran yang berada di dekat matahari adalah partikel padat yang mengandung senyawa alumunium. Besi, titanium, nikel dan silikat.

Pada area yang jauh dari matahari, temperaturnya cukup rendah, sehingga molekul hidrogennya berkondensasi membentuk es dan air es, metana beku, dan amonia beku. Dan asal kalihan tau, perbedaan temperatur antara area dekat dan area jauh dari matahari ini menjadi asal mula perbedaan materi planet yang akan terbentuk nanti.

Partikel di dalam piringan saling berinteraksi, mereka bergerak dans saling bertabrakan hingga tergabung menjadi partikel yang lebih besar dan padat. Tabrakan antar partikel ini terus terjadi hingga membentuk planet kecil atau planetesimal.

Planetesimal ini kemudian terus bertumbuh semakin besar hingga membentuk Protoplanet atau Cikal Bakal Planet. Protoplanet ini akan terus menarik planetesimal lainnya yang memiliki komposisi materi yang sama sampai tergabung lagi menjadi sebuah planet.

Perbedaan Materi Planet

Terdapat perbedaan suhu pada apartikel jauh dan partikel dekat Matahari, hal itu membuat materi pembentukan planet menjadi berbeda.

Planet Batuan

Pada jarak yang semakin dekat dengan Matahari, suhunya akan semakin panas.

Maka didekat matahari planetestimal yang terbentuk adalah berupa batuan dan logam, karena gas dan es sudah pasti menguap, jadi terbentuklah planet batuan seperti Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.

Raksasa Es dan Gas

Pada jarak yang semakin jauh, suhu semakin rendah, pada jarak yang jauh dari matahari, partikel seperti es dan gas tidak mudah menguap, selain batu dan logam, planetesimal juga terbentuk dari serpihan es dan gas.

Planetesimal yang disusun oleh batu, logam, da serpihan es ini membentuk inti planet raksasa, Inti yang besar tersebut mampu menangkap gas hidrogen dan helium untuk membentuk atmosfer yang sangat tebal, lalu kemudian terbentuklah planet yang kita kenal sebagai planet planet gas, seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.

Pembentukan Materi Kecil di Sekitar Tata Surya

Pada bagian luar piringan ini kondisi suhunya semakin dingin karena temperaturnya semakin rendah. Pada area ini ada planetesimal es yang masih bertahan dan membentuk kumpulan objek kecil yang pada saat ini kita kenal dengan Sabuk Kuiper, yang didalamnya terdapat objek berukuran cukup besar yang di golongkan sebagai planet kerdil, seperti pluto, Makemake, Sedna, dan Eris.

Sementara itu pada area dekat Matahari, yaitu diantara ars dan Jupiter, diisi oleh objek kecil lainnya yang dikenal sebagai Sabuk Asteroid.

Objek tersebut merupakan sisa planetesimal yang membentuk Tata Surya yang tidak berhasil berkoalisi membentuk planet karena gangguan dari gravitasi Planet Jupiter, Nakal juga si Jupiter ini gangguin planetesimal ya wkwkwk.

Pembentukan Satelit

Planet di Tata Surya kita ini memiliki satelit alami masing masing, kecuali planet Merkurius dan Venus. Jjika mereka memiliki satelit, satelitnya tidak akan bertahan lama dikarenakan jaraknya yang terlalu dekat dengan Matahari, menyebabkan satelit mereka akan tertarik oleh gravitasi matahari.

Pada planet raksasa, satelit alami mereka terbentuk melalui proses yang hampir sam dengan kelahiran planet. Pada masa aawal pembentukan planet raksasa, terdapat sejumlah gas disekeliling planet yang berinteraksi membentuk satelit disekitar planet tersebut.

Untuk planet Mars, ia mendapatkan satelitnya dengan menangkap objek yang berada di dekat mars sehingga objek tersebut bergerak mengitari Mars. Sedangkan Bumi mendapatkan satelitnya, yaitu Bulan, melalui tabrakan antara Bumi dengan objek lain yang berukuran sama dengan planet mars, yang kita kenal dengan Planet Theia. Sisa dari tabrakan itulah yang menjadi Bulan yang mengitari Bumi.

Cincin Planet

Dalam pembentukan seluruh planet di Tata Surya, ketika planet raksasa telah terbentuk, maka planetesimal yang bergerak dengan planet akan terpecah karena gravitasi, dan pecahannya itu terperangkap oleh gravitasi planet yang kemudian mengorbit pada planet dan menjadi cincin planet.

Kesimpulan

Nah , jadi seperti itu guys, sekarang kalian paham kan asal mula terbentuknya Tata Surya kita? Semuanya berawal dari sekumpulan pertikel debu gas, dan pertikel berat lainnya yang tergabung menjadi satu, kemudian menjadi suatu objek yang lebih besar, seperti Matahari dan planet lainnya.

Hmm, sudah cukup bicara mengajak kalian menelusuri Asal Mula Tata Surya, kalian cukup paham kan sekarang? semoga informasinya bermanfaat ya.

Sumber :

  • Bagaimana Tata Surya Terbentuk? – Langit Selatan
  • Pembentukan dan Evolusi Tata Surya – Wikipedia
  • Tata Surya – Wikipedia