Tahukah bahwa ada ada banyak fakta sejarah yang tidak diajarkan di sekolah? Selama sebagian besar masa sekolah, mempelajari fakta sejarah merupakan bagian dari kurikulum pendidikan kita baik bagi murid dengan konsentrasi ilmu sosial maupun ilmu pengetahuan alam.
Belajar sejarah berguna untuk mengetahui apa yang membentuk cara hidup manusia saat ini dan untuk belajar dari kesalahan masa lalu agar tidak terulang lagi di masa depan.
Akan tetapi tidak semua hal diajarkan di sekolah karena begitu banyaknya peristiwa yang terjadi di masa lampau. Beberapa fakta sejarah yang kita tahu dan kita pelajari di sekolah ternyata memiliki sisi lain. Nah, berikut adalah 10 fakta sejarah yang tidak diajarkan di sekolah.
Ada lebih banyak piramida di Sudan dari pada di Mesir.
Fakta Sejarah yang Tidak Diajarkan di Sekolah yang pertama. Sekitar 2.700 hingga 2.300 tahun yang lalu, dibangun Piramida Meroë di gurun Sudan yang dipakai untuk kebutuhan kerajaan. Piramida ini dibangun untuk raja-raja Nubia yang memerintah Kush selama berabad-abad.
Piramida yang masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO ini memang tidak lebih populer dari pada piramida-piramida di Giza, Mesir, tapi kompleks piramida Meroë ini tidak kalah luar biasanya. Terdapat lebih dari 200 piramida yang menandai makam-makam raja dari Kerajaan Kush. Sementara itu ‘hanya’ ada 3 piramida yang ditemukan di Giza: Khufu, Khafre, dan Menkaure.
Piramida-piramida Nubia agak berbeda dari piramida Mesir. Piramida ini lebih kecil, sekitar 6-27 meter di sisinya, dibandingkan dengan Piramida Giza yang ukurannya mencapai 230 meter. Selain itu bagian sisi piramida Meroë juga lebih curam.
Pada masanya, kekuasaan kaisar-kaisar tersebut membentang dari Laut Mediterania hingga Khartoum, ibukota Sudan saat ini.
Sebuah peradaban kuno yang tidak dikenali membantu pembangunan Stonehenge.
Fakta Sejarah yang Tidak Diajarkan di Sekolah selanjutnya adalah mengenai stonehenge.
Perabadan yang tidak diketahui nama serta asalnya ini membantu pengangkutan batu-batu yang akan dipakai untuk pembangunan Stonehenge sejauh 241 km. Belakangan diidentifikasi bahwa peradaban kuno ini adalah bangsa Eropa awal yang disebut-sebut berasal dari peradaban Bell-Beaker.
Mereka kemungkinan memindahkan bluestone antara tahun 2600-1600 SM. Sampai sekarang para ahli belum juga menemukan teori dibalik tindakan bangsa Bell-Beaker ini namun diyakini batu-batu yang mereka angkut tersebut digunakan untuk menyembuhkan tenaga dan kekuatan mereka.
Bangsa yang menemukan proses mumifikasi adalah bangsa Amerika Selatan kuno, bukan bangsa Mesir.
Selama ini kita belajar bahwa proses mumifikasi ditemukan oleh bangsa Mesir kuno, namun salah satu fakta sejarah yang tidak diajarkan di sekolah ialah bahwa sebenarnya 2.000 tahun sebelum bangsa Mesir, orang-orang Chinchorro dari Gurun Atacama, Chili, telah memumikan jasad-jasad mereka lebih dulu.
Mereka menguliti jasad tersebut, mengeluarkan organ dan otot-otot, dan mengisi jasad dengan tumbuh-tumbuhan baru kemudian menjahit kembali kulitnya dan memasangkan sebuah topeng di wajahnya.
Berbagai kebudayaan di dunia memiliki tradisi mengawetkan jasad orang-orang penting di bangsanya, namun tradisi Chincorro melakukan mumifikasi untuk semua anggota masyarakat. Terbukti dari ditemukannya mumi anggota masyarakat nonproduktif seperti lansia, anak-anak, bayi, bahkan janin.
Ada sebuah gua buatan berukuran raksasa di China berusia 200 tahun yang masih misteri.
Fakta Sejarah yang Tidak Diajarkan di Sekolah ke empat, Pada tahun 1992, Gua Longyou ditemukan oleh seorang warga lokal secara tidak sengaja ketika sedang menguras sebuah kolam yang cukup dalam. Gua yang juga dikenal dengan nama Xiaonanhai Stone Chamber ini terdiri dari 24 gua batu pasir buatan.
Berlokasi di Bukit Fenghuang, dekat desa Shiyan Beicun, provinsi Zhejiang, China, gua Longyou berukuran sangat besar dengan luas lantai rata-rata setiap gua lebih dari 1.000 m2 dan tinggi hingga 30 m. Cakupan areanya secara total memiliki luas lebih dari 30.000 m2.
Sampai saat ini belum ditemukan catatan sejarah dari pembangunan dan konstruksi gua ini, begitu juga dengan maksud dan tujuan pembangunannya.
Kaum Druid tidak begitu dikenal karena dilarang mencatat pengetahuannya sendiri.
Kaum Druid merupakan anggota kelas atas budaya Celtic kuno (Inggris dan Perancis kuno), seperti pemimpin agama, otoritas hukum, ahli medis, dan penasehat hukum. Doktrin pelarangan pencatatan ilmu pengetahuan ini diyakini adalah untuk mencegahnya jatuh ke tangan yang salah. Itu sebabnya tidak ada peninggalan tertulis mengenai cerita kaum mereka.
Referensi tentang kaum Druid yang paling tua diketahui berasal dari abad ke-4 BCE dari penjelasan yang tercatat dalam Commentarii de Bello Gallico miliki Julius Caesar. Kaum Druid kemudian dideskripsikan oleh penulis Yunani setelahnya seperti Cicero dan Taticus.
Kaum Druid memudar ketika agama Kristen mulai menyebar ke seluruh Eropa, menurut Barry Cunliffe, seorang arkeolog Inggris. Ia juga mencatat peradaban kuno ini masih ada di Irlandia pada abad ke-8 masehi tetapi sudah dalam jumlah yang jauh lebih sedikit.
Perang terpendek dalam sejarah adalah perang Anglo-Zanzibar pada tahun 1896.
Tahun 1896, Hamad bin Thuwaini, seorang sultan Zanzibar yang pro-Inggris tewas secara mencurigakan. Awalnya orang-orang mempercayai bahwa sultan dibunuh oleh sepupunya sendiri, Khalid bin Barghash dengan menggunakan racun lalu naik tahta tanpa persetujuan Inggris.
Inggris kemudian meminta Khalid bin Barghash turun dari tahtanya namun ia menolak. Inggris lalu mulai mengumpulkan kapal-kapal serta prajuritnya di pelabuhan terdekat sebagai sebuah peringatan bahwa perang akan terjadi. Dan betul saja, akhirnya pada 26 Agustus pukul 09.00, Inggris mendeklarasikan perang dan menyerang istana.
Hanya dalam waktu 2 menit saja Inggris berhasil menjatuhkan pasukan meriam Khalid bin Barghash. Istana pun mulai runtuh dan menimpa para prajurit yang berada di dalam. Sementara itu Khalid bin Barghash melarikan diri lewat pintu belakang istana. Perang kemudian berakhir pada pukul 09.40, 38 menit setelah serangan pertama.
Tsutomu Yamaguchi adalah satu-satunya orang yang berhasil selamat dari serangan nuklir Hiroshima dan Nagasaki.
Fakta Sejarah yang Tidak Diajarkan di Sekolah yang ke tujuh, Kita mengetahui bahwa Perang Dunia II diakhiri dengan serangan nuklir pada kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Kita juga tahu bahwa serangan nuklir tersebut meninggalkan kerusakan dan menelan banyak korban.
Namun, seorang pria bernama Tsutomu Yamaguchi berhasil selamat dari kedua serangan yang berjarak 2,8 km itu. Yamaguchi sedang berada di Hiroshima pada 8 Agustus 1945 ketika AS menjatuhkan bom atom di kota tersebut dan menewaskan 14.000 orang. Ia berhasil selamat dari luka bakar ringan di tubuh bagian atasnya.
Yamaguchi lalu kembali ke rumahnya di Nagasaki keesokan harinya ketika bom atom kedua dijatuhkan dan 37.000 orang tewas. Lagi-lagi pria beruntung ini selamat dan hanya menderita luka kecil.
Ronald Reagan pernah menjadi seorang penjaga pantai yang menyelamatkan 77 nyawa.
Semasa sekolah menengahnya pada tahun 1925, presiden AS ke-40 ini mengambil pekerjaan musim panas sebagai seorang penjaga pantai di sebuah resort bergengsi, Lowell Park, Illinois. Reagan bekerja sebagai penjaga pantai hingga 7 musim panas berikutnya.
Reagan kala itu bekerja setiap hari dalam seminggu, 12 jam sehari memantau para tamu resort yang berenang di Rock River. Selama masa kerjanya di sana, ia telah menyelamatkan 77 orang. Ia mencatat hitungannya tersebut di tepi sungai tempat ia berjaga-jaga.
Sigmund Freud adalah seorang pencandu kokain.
Di waktu senggangnya, Sigmund Freud ternyata memiliki kebiasaan menghisap kokain. Ia bahkan pernah menulis tentang kecanduannya ini tahun 1884 pada analisis medis yang di dalamnya dinyatakan bahwa ia menganjurkan orang untuk mengkonsumsi kokain. Penemu psikoanalisis ini mengklaim bahwa ia mengkonsumsinya karena alasan medis. Ia percaya bahwa kokain dapat menyembuhkan baik penyakit fisik maupun mental.
Freud tertarik pada kokain setelah berkeinginan untuk membantu seorang teman yang kecanduan morfin. Freud pada awalnya percaya bahwa kokain dapat menyembuhkan temannya itu lalu melakukan riset dengan mencobanya pada dirinya sendiri.
Seorang presiden AS pernah mencoba bergabung dengan Ku Klux Klan.
Fakta Sejarah yang Tidak Diajarkan di Sekolah yang terakhir.
Antara tahun 1945-1953, Harry S. Truman menjabat sebagai presiden AS ke-33. Sekilas, Truman yang berpenampilan sederhana tidak tampak seperti seseorang yang akan bergabung dengan kelompok supremasi kulit putih paling agresif dalam sejarah itu.
Semua itu bermula atas saran dari penasehatnya sendiri, bahwa ia harus bergabung dengan The KKK sebab lawan politiknya di daerah Jackson County mendukung kelompok tersebut. Truman termakan nasehat tersebut dengan niat mengalahkan lawannya karena ia sendiri tidak tahu apa-apa soal The KKK.
Truman sempat membayar biaya keanggotaan sebesar $10 namun akhirnya berubah pikiran setelah mengetahui apa sebenarnya The KKK dan membatalkan tawaran kelompok itu untuk bergabung secara resmi.
Kesimpulan
Dari beberapa tahun pelajaran sejarah kita di sekolah, tidak semua fakta sejarah diungkapkan secara formal karena ada begitu banyak hal terjadi di masa lalu. Fakta sejarah yang kita dapatkan di sekolah hanyalah sebagian dari misteri masa lalu yang membentuk dunia serta cara hidup manusia hari ini. Sebagiannya lagi adalah pengetahuan yang harus kita dapatkan sendiri.
Maka, penting sekali terus menggali informasi tentang sejarah dan misteri yang berkaitan dengan masa lampau. Salah satu media belajar sejarah yang sering direkomendasikan ialah artikel seputar sejarah seperti yang ada di Bicara ID ini. Yuk, temukan artikel menarik lainnya di sini!
Sumber :
- 33 Ancient History Facts You Definitely Didn’t Learn In School – allthatsinteresting.com
- A New Look at the Little-Known Pyramids of Ancient Nubia – Atlas Obscura
- Chinchorro Mummies – Wikipedia
- Longyou Caves – Wikipedia
- 25 Bizarre Historical Facts They Don’t Teach in School – historycollection.co
- 10 Historical Facts They Don’t Teach You At School – whatculture.com