Bintang yang Lebih Besar Daripada Matahari – Dilihat dari bumi, matahari tampak amat sangat besar, jauh lebih besar dari pada bumi. Padahal kita merasa bumi itu sendiri sudah begitu luas. Bayangkan seberapa besarnya matahari.
Sekarang bayangkan lagi bahwa ada bintang-bintang lain di luar angkasa sana yang bahkan lebih besar dari matahari. Nah, tanpa urutan tertentu, berikut adalah 5 bintang yang lebih besar dan lebih megah dari matahari versi Bicara Indonesia.
Matahari vs bintang-bintang lain
Sebetulnya sebesar apa sih, matahari jika dibandingkan dengan bintang lain?
Matahari kita memiliki suhu permukaan 5.500 derajat Celsius dan suhu inti 15 juta derajat Celsius. Sedangkan diameternya 1.392.000 km artinya 109 kali lebih luas dari bumi atau 10 kali radius rata-rata radius. Luar biasa!
Berdasarkan skala perbintangan, ukuran bintang di pusat tata surya kita ini termasuk dalam ukuran rata-rata bintang di luar angkasa. Sebagian bintang yang telah diteliti manusia berukuran lebih besar dari matahari—bahkan sampai 100 kali lebih besar—dan sebagiannya lagi berukuran lebih kecil.
Ukuran tadi bisa dibilang adalah ukuran rata-rata bintang di luar angkasa. Bagaimana dengan bintang-bintang lain yang lebih besar dari matahari?
Bintang-bintang yang lebih besar dari matahari
Matahari boleh tampak sebagai bintang yang paling besar di langit. Tapi luar angkasa, di mana perang bisa terjadi, adalah tempat yang jauh lebih besar dari yang kita bisa perkirakan. Ada begitu banyak bintang dalam berbagai ukuran di sana, mulai dari yang lebih kecil dari matahari sampai yang paling besar.
Saking besarnya, satuan yang digunakan untuk mengukur bintang-bintang megah ini adalah solar radius atau radius matahari, di mana 1 radius matahari sama dengan 695.700 km. Beberapa bintang tersebut di antaranya adalah sebagai berikut.
VY Canis Majoris
Ngomong-ngomong soal bintang berukuran masif, tidak sah rasanya kalau tidak bicara soal VY Canis Majoris, salah satu bintang dari gugus Canis Major alias The Big Dog yang sangat kaya akan oksigen. Memiliki ukuran 1.300 sampai 1.540 radius matahari, VY Canis Majoris, biasa disingkat VY CMa, berusia kurang dari 10 juta tahun tapi sudah mulai uzur.
Bintang hyper raksasa merah ini berjarak 3.830 tahun cahaya dari bumi. Kalau tidak terhalang oleh nebula di sekitarnya, kita bisa melihat bintang ini dengan mata telanjang, lho. Namun nantinya, sebagaimana bintang raksasa merah lainnya, VY CMa akan mengakhiri hidupnya dan hancur dalam ledakan supernova.
KY Cygni
Berada di gugus Cygnus, bintang merah super raksasa ini adalah yang salah satu bintang terbesar dengan radius sekitar 1.420 radius matahari. Jika bintang ini berada di tengah tata surya kita, letaknya akan melewati orbit Jupiter atau Saturnus.
Ky Cygni yang berjarak sekitar 5.000 tahun cahaya ini disebut sebagai bintang yang paling terang dengan luminositas kurang lebih 300.000 kali luminositas matahari. Bagaimana jadinya ya, kalau pusat tata surya kita bukan diganti dengan bintang lain, misalnya dengan KY Cygni?
WOH G64
WOH G64 yang memiliki nama lain IRA S 04553-6825 ini berlokasi di Awan Magellan Besar, salah satu galaksi tetangga kita. Dengan titelnya sebagai salah satu bintang terbesar di alam semesta yang diamati, WOH G64 memiliki ukuran sekitar 1.500 radius matahari dan termasuk juga bintang yang paling terang.
Bintang ini diselimuti oleh debu tebal yang diameternya kurang lebih satu tahun cahaya. Berjarak 168.000 tahun cahaya dari bumi, WOH G64 ‘hanya’ memiliki massa sebesar 25 kali massa matahari.
RW Cephei
Satu lagi bintang megah di alam semesta ialah RW Cephei, bintang hyper raksasa berwarna oranye yang berada di gugus Cepheus, dekat dengan klaster Berkeley 94. Dengan massa hampir 14 kali massa matahari, RW Cephei berjarak sekitar 14.000 tahun cahaya dari sini.
Meski termasuk ke dalam daftar salah satu dari sekian banyak objek besar di alam semesta, radius bintang ini tidak pasti namun diperkirakan 800-1.500 radius matahari. Radius RW Cephei ini lebih besar dari pada batas luar sabuk asteroidnya dan mungkin juga lebih besar dari orbit Jupiter. Orbitnya, lho, bukan Jupiternya.
UY Scuti
Bintang yang lebih megah dari matahari yang terakhir tidak lain dan tidak bukan adalah UY Scuti. Besarnya yang diperkirakan 1.708 radius matahari menjadikan UY Scuti sebagai bintang terbesar yang ada di alam semesta yang diteliti. Dengan jarak kurang lebih 9.500 tahun cahaya dari bumi, bintang hyper raksasa yang berlokasi di gugus Scutum ini memiliki massa ‘hanya’ 30 kali massa matahari. Bisa dibilang besar tapi ringan, ya.
Para ahli yang berpendapat bahwa pengukuran UY Scuti kemungkinan memiliki margin of error ata ukuran sekitar 192 radius matahari. Artinya jika ternyata UY Scuti lebih kecil 192 radius matahari, ada bintang-bintang lain yang bisa jadi kandidat untuk titel bintang terbesar seperti WHO G64 tadi misalnya.
Ini bisa terjadi karena UY Scuti masuk ke dalam kelas bintang-bintang yang tingkat kecerahannya bervariasi sebab ukurannya juga bervariasi. Jadi angka pengukuran yang diteliti pun kerap berubah seiring waktu.
Kesimpulan
Dengan alam semesta yang begitu besar, umat manusia mungkin belum mempelajari bahkan hanya separuh dari semua benda-benda langit yang ada, seperti misalnya bintang-bintang. Ibaratnya lapangan yang luas, manusia baru berhasil menapak di teras rumahnya, yaitu Bumi.
Pasti masih banyak bintang-bintang lain yang jauh lebih besar dan masif dalam ukuran daripada Matahari, yang merupakan bintang di pusat tata surya kita. Bahkan mungkin ada bintang lain yang lebih besar dari UY Scuti yang manusia tetapkan sebagai bintang terbesar yang pernah diamati. Hanya saja kemampuan manusia belum sampai ke sana.
Untuk mengetahui fakta-fakta lain tentang tata surya, yuk, baca juga artikel-artikel seru seputar astronomi hanya di Bicara Indonesia!
Sumber:
- How Does Our Sun Compare With Other Stars? – Space Place
- What Is the Biggest Star? – Space
- Canis Major, The Big Dog – Desert Exposure
- KY Cygni – Wikipedia
- WHO G64 – Wikipedia
- RW Cephei – Wikipedia
- How big are the biggest monster stars? – EarthSky
