Apa yang membuat suatu peradaban kuno lebih maju dibandingkan peradaban lainnya? Mengapa ada peradaban yang kerap disebut-sebut hingga zaman modern seperti sekarang dan ada peradaban yang tidak?

Jawabannya adalah karena pengaruh yang mereka tanam. Beberapa peradaban kuno memberi pengaruh yang membuatnya lebih unggul dari pada yang lain. Salah satunya adalah di bidang teknologi.

Memangnya zaman dulu, di mana listrik saja belum ada, orang-orang bisa apa, sih? Well, lebih banyak dari yang bisa kita bayangkan.

Tapi bukan, bukan dengan bantuan alien atau UFO yang meminjamkan ilmu dan teknologinya, ya.

Dengan segala keterbatasannya, mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan, kebudayaan kuno, dan sumber daya yang mereka miliki. Mereka mampu berkarya bagi peradabannya dan memajukan bangsanya saat itu.

Tentu teknologi canggih pada peradaban kuno ini adalah yang tercanggih pada masanya.

Sebagian ada yang menjadi awal mula teknologi canggih yang kita pakai sekarang, tapi ada juga teknologi mereka yang hingga saat ini pun belum bisa kita tiru.

Mau tahu peradaban kuno apa saja yang punya teknologi canggih pada masanya? Simak pembahasannya berikut ini.

Peradaban Kuno Romawi

Teknologi canggih yang pertama datang dari bangsa Romawi. Kekaisaran Roma yang membentang dari Italia hingga seluruh daerah Mediterania, memiliki teknologi yang mendukung peradaban, perdagangan, dan militernya selama hampir ribuan tahun.

Beberapa teknologi canggih lainnya yang dimiliki oleh Romawi ada di bidang teknik sipil, transportasi, dan terutama material konstruksi.

Berkat ini, mereka berhasil mengembangkan sistem perairan menggunakan terowongan air untuk mengalirkan air ke seluruh kawasan kekaisaran sehingga seluruh daerah bahkan yang kesulitan air pun mendapatkan akses untuk air bersih.

Pengembangan ini berhubungan dengan penemuan lainnya yaitu semen. Romawi dulu berada di kawasan yang kaya akan abu vulkanik.

Bahan alami ini kemudian mereka kembangkan lewat berbagai proses hingga menjadi semacam semen yang sangat kuat.

Tidak heran, kan kalau sebagian besar bangunan-bangunan yang didirikan pada zaman itu seperti kuil-kuil, amphiteater, hingga bendungan masih kokoh sampai sekarang.

Salah satu peninggalan bangsa Romawi yang menunjukkan kecanggihan teknologi mereka pada zamannya adalah Lycurgus Cup, cawan kaca yang bisa berubah warna jika disinari.

Para peneliti menemukan bahwa cawan tersebut penuh dengan butiran emas dan perak yang 1.000 kali lebih tipis dari rambut manusia.

Lycurgus Cup
Lycurgus Cup (Wikipedia)

Dengan beberapa pengujian, para peneliti pun menemukan bahwa cawan tersebut bisa berubah warna sesuai dengan jenis cairan yang dituangkan ke dalamnya.

Cawan ini bahkan bisa mendeteksi perbedaan zat-zat tertentu dalam suatu cairan. Bisa dibilang semacam teknologi nano, ya?

Peradaban Kuno Suku Maya

Suku Maya bisa tidak diragukan lagi adalah yang peradaban kuno yang tercanggih pada masanya. Mereka dikenal dengan kalendernya yang sangat akurat dan mengikuti pergerakan benda-benda langit.

Sistem penomoran mereka pun berbeda dengan yang kita punya sekarang. Jika kita punya sistem penomoran dari angka 1 sampai 10, mereka punya sistem dari angka 1 sampai 20.

Maya, yang merupakan suku prajurit, adalah yang paling terdepan dalam pengembangan senjata canggih tanpa menggunakan metal.

Selain itu mereka juga menulis dengan buku dan vas yang dilukis, bukan dengan mengukir di atas batu seperti yang kebanyakan orang kira. Suku Maya memiliki semacam kertas yang disebut dengan kain tapa, lembaran yang terbuat dari kulit kayu pohon ara.

7 Peradaban Kuno yang Berteknologi Canggih
Reruntuhan Tikal, salah satu kota pada peradaban Maya. (Flickr)

Tidak cuma itu, suku Maya juga unggul dalam arsitekturnya, terutama pembangunan saluran air yang bisa memberikan suplai hingga berkilometer-kilometer jauhnya.

Mereka juga menggagas semacam jalan bebas hambatan yang disebut sacbeob, jalan setinggi 10 meter yang dilapisi semen putih, punya perempatan jalan, sistem drainase hingga rest area. Canggih banget!

Peradaban Kuno India   

Mendengar peradaban kuno India, pasti ingat Mohenjodaro, salah satu kota besar dari Kekaisaran Rama yang membuktikan bahwa peradaban ini memiliki teknik sipil dan arsitektur yang maju bahkan sebelum peradaban kuno lainnya ada.

Ini hanyalah salah satu dari teknologi canggih India di bidang pembangunan. Ada juga Vaastu Shastra, sistem arsitektur dan konstruksi tradisional yang melibatkan teknik material, hidrologi, dan sanitasi.

Selain itu India juga memiliki sistem pengobatan Ayurveda, yang banyak menggunakan rempah-rempah sebagai obat, sastra Vedic, yang memuat pengetahuan bangsa India dulu terhadap konsep angka nol, sistem angka desimal, algoritma, aljabar, hingga konsep awal atom dan teori relativitas.

Iron Pillar, Qutb Complex of Delhi
Iron Pillar, Qutb Complex of Delhi. (Wikipedia)

Ada satu teknologi canggih milik India yang sampai saat ini belum bisa disetarakan dengan teknologi zaman modern.

Mereka melapis bangunan dengan lapisan tipis metal seperti emas dan perak. Iron Pillar, sebuah kolom di Qutb Complex of Delhi yang dibangun sekitar tahun 400 masehi hingga saat ini belum berkarat. Padahal usianya sudah 1.600 tahun, loh.

Studi membuktikan bahwa ternyata Iron Pillar tersebut memiliki komposisi fosfor yang tinggi yang melindungi metal di bawahnya dari perubahan alam.

Peradaban Kuno di China

Peradaban China kuno adalah salah satu yang selalu terdepan dalam hampir setiap momen-momen bersejarah. China menunjukkan kemajuan yang pesat di bidang sains, matematika, dan astronomi.

Begitu pula dalam bidang teknologi. Ada banyak penemuan dan pengembangan yang berpengaruh sampai ke zaman modern.

Beberapa kontribusi besar China bagi dunia di antaranya adalah seismograf sederhana, korek api, bubuk mesiu, kompas untuk navigasi dan fengshui, serta gas alam yang difungsikan sebagai bahan bakar.

Menurut riset Joseph Needham, seorang peneliti Skotlandia, China juga berkontribusi pada zaman pertengahan lewat penemuan roda putar, cat fosfor, dan percetakan.

Lukisan yang menggambarkan para wanita yang sedang mengerjakan helaian sutra
Lukisan yang menggambarkan para wanita yang sedang mengerjakan helaian sutra. (Wikipedia)

Pada sekitar tahun 3.000 SM, China juga menemukan kain sutra yang diproses selama 6 bulan.

Kain sutra buatan China yang pada awalnya hanya dipakai oleh kalangan atas saja mulai diperkenalkan ke masyarakat luas hingga akhirnya dapat mengekspansi ekonomi dan perdagangan negara.

Ekspansi dagang inilah awal mula dari istilah Jalur Sutra, sebuah jalur perdagangan yang membuka berbagai kesempatan bagi China dan negara-negara lain. Terbukti, ya, karena sampai saat ini China masih jadi pusat produksi kain sutra yang terdepan.

Peradaban Kuno Yunani

Kita tahu dari pelajaran sejarah bahwa Yunani kuno adalah kontributor besar bagi kemajuan di bidang sistem politik yaitu demokrasi. Tapi bukan cuma itu saja, Yunani juga menemukan berbagai alat yang masih banyak digunakan sampai saat ini, seperti jam alarm.

Jam ini bekerja dengan cara memanfaatkan kendi, air, dan kerikil yang jatuh pada sebuah gong lalu menghasilkan bunyi nyaring.

Yunani kuno juga menemukan teknologi canggih lainnya yaitu sistem penghangat terpusat yang saat itu dipakai di kuil Ephesus. Sistem penghangat ini didapat dari api yang disirkulasikan melalui pipa-pipa di bawah lantai kuil.

Cara kerja alarm kuno
Cara kerja alarm kuno. (Google Sites)

Yang paling terkenal dari teknologi dan ilmu pengetahuan Yunani adalah pengobatan. Hippocrates, yang dinamai sebagai Bapak Kedokteran, adalah orang yang mengubah pandangan umum terhadap pengobatan dan penyakit secara rasional.

Ia mematahkan persepsi bahwa penyakit itu disebabkan oleh dewa yang jahat atau marah. Pandangannya yang rasional terhadap kesehatan dan pengobatan tersebutlah yang kemudian mempengaruhi ilmu pengobatan dan perawatan kesehatan modern sampai saat ini.

Peradaban Kuno Suku Inca

Dahulu, jauh sebelum bangsa Romawi ada, peradaban Inca sudah lebih dulu memiliki sistem terowongan air bersihnya sendiri.

Mereka juga menemukan teknologi pemahatan batu yang canggih di mana proses pemahatan tidak membutuhkan lumpur atau sejenis plester.

Dalam mendirikan bangunan-bangunannya, bangsa Inca memilih batu-batu besar yang bentuknya beda-beda lalu menyusunnya dengan sempurna sesuai lekukan tiap batu. Yaa, semacam main puzzle, lah ya.

Inilah yang memungkinkan mereka membuat bangunan semegah Macchu Pichu, jembatan di atas sungai, hingga jalan sepanjang ribuan kilometer.

Quipu
Quipu (Wikipedia)

Selain itu, Suku Inca pun menemukan teknologi luar biasa canggih bernama Quipu dan Yupana. Quipu dalah sebuah sistem perekaman yang rumit yang dibuat dari helai-helai benang yang dipilin, diwarnai, atau diikat. Dengan Quipu, bangsa Inca mengumpulkan informasi tentang kalender, kemiliteran, sampai kewajiban pembayaran pajak.

Sementara itu Yupana adalah alat penghitung alias kalkulator kuno yang berbentuk sempoa. Sempoa ini terdiri dari nampan yang ukurannya berbeda-beda, berisi kerikil atau biji-bijian dalam jumlah tertentu. Luar biasa, ya!

Peradaban Kuno Orang Afrika

Ada sebuah studi yang mengatakan bahwa bangsa Afrika adalah awal mula umat manusia yang berevolusi pertama kali. Sejak saat itu juga teknologi berkembang di wilayah Afrika lewat alat-alat sederhana yang digunakan oleh nenek moyang hominid.

Contoh lain kemajuan teknologi dalam peradaban ini adalah piramida dan menara-menara di Mesir, Nubia, dan Afrika Utara.

Di Mesir terutama, ditemukan bukti penggunaan mesin-mesin sederhana seperti jalur landai untuk proses konstruksi, penggalian emas berskala besar menggunakan api, dan peta pertama yang sangat mirip dengan peta yang kita tahu saat ini.

Piramida Meroe di Nubia
Piramida Meroe di Nubia. (Wikipedia)

Mesir Kuno juga merupakan yang pertama menemukan kertas pada tahun 3.000 SM dengan menggunakan tanaman papirus yang tumbuh subur di sekitar Sungai Nil.

Tanaman ini digunakan selain sebagai media tulis, juga sebagai bahan untuk pakaian, dan lain sebagainya hingga diperdagangkan dan diekspor ke Roma dan Yunani.

Kesimpulan

Adanya teknologi canggih pada peradaban kuno memungkinan manusia saat itu untuk memiliki kehidupan yang lebih baik.

Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan yang mereka miliki dan sumber daya yang ada, meskipun dengan segala keterbatasannya.

Hasilnya, beberapa teknologi canggih dari peradaban kuno ada yang terus dikembangkan hingga saat ini seperti kertas, metalurgi, dan arsitektur. Menarik, ya?

Makanya ikuti terus informasi soal sejarah, astronomi, dan ilmu pengetahuan lainnya yang tidak kalah menarik cuma di Bicara Indonesia!

Sumber:

  • Ancient technology – Wikipedia
  • 5 Advanced Ancient Technologies That Shouldn’t Be Possible – Cracked
  • Top 7 Ancient Civilizations That Possessed Advanced Technologies – Ancient Facts
  • Technological Advances Since Early Civilization – ArcGIS