7 Skenario Kiamat – Akhir dunia alias kiamat pasti akan terjadi suatu saat nanti. Banyak orang malah sudah lama mengatakan bahwa sekarang dunia sudah berada di waktu penghabisannya. Mereka berteori sambil memperlihatkan bukti-bukti kiamat yang akan terjadi, mulai dari kitab suci, kalender peradaban kuno, sampai ucapan peramal-peramal besar dunia.

Well, terlepas dari itu semua benar atau tidak, dunia bisa betul-betul berakhir karena dilihat dari segi ilmu pengetahuan ada banyak hal di sekeliling kita yang bisa jadi sebabnya. Hanya saja kita sering abai dan menganggapnya sebagai persoalan biasa yang akan selesai dengan sendirinya.

Skenario kiamat yang mungkin terjadi

Nah, berikut adalah 7 hal yang mungkin jadi skenario kiamat menurut Bicara Indonesia.

Erupsi gunung berapi dan gempa bumi

Gunung berapi dan gempa bumi bisa dibilang sebuah ancaman yang sering dianggap remeh. Padahal sebetulnya letusan gunung berapi dan gempa bumi adalah sesuatu yang tidak bisa kita kendalikan dan hanya dapat kita mitigasi risikonya.

Jika kita lihat lagi ke belakang, beberapa bencana terbesar yang pernah terjadi dalam sejarah adalah erupsi gunung berapi aktif dan gempa bumi yang mematikan. Letusan supervulkanik misalnya, dapat menimbulkan debu yang dapat meracuni atmosfer dan membuat suhu di hampir seluruh bagian dunia mendingin dengan cepat.

Ini pernah terjadi 26.500 tahun lalu di Taupo, Selandia Baru, serta di Danau Toba 74.000 tahun lalu. Belum lagi gempa bumi yang di beberapa negara penanganannya masih terbilang rendah sehingga risiko kerusakan masih tinggi.

Sampai sekarang, masih ada ratusan gunung berapi aktif dan pergerakan lempeng tektonik masih terus terjadi setiap saat. Dengan beberapa letusan gunung berapi dan gempa bumi saja, dunia bisa mengalami kiamat.

Selain itu, jika seluruh bagian dunia menjadi dingin, mungkin saja Bumi akan kembali lagi ke Zaman Es dan menyebabkan kepunahan seluruh makhluk hidup di Bumi, termasuk manusia. Cukup seram ya skenario yang satu ini.

Banjir bandang

Berkaitan dengan sebelumnya, banjir bandang adalah salah satu skenario kiamat yang mungkin terjadi. Gempa bumi di beberapa tempat sekaligus, apalagi dengan kekuatan yang besar, bisa menjadi pemicu tsunami yang mematikan. Akhirnya bencana tersebut akan mendatangkan banjir yang masif dan menghanyutkan seisi bumi dengan arus derasnya.

Seluruh es bumi yang mencair juga bisa menyebabkan banjir yang mematikan, lho. Saat ini,  setiap tahunnya es di bumi mencair ke lautan dan jumlahnya selalu meningkat. Dalam keadaan normal, mencairnya es memang peristiwa yang alamiah, tapi dengan ditambah pemanasan global yang semakin parah, cadangan es di bumi mencair dengan semakin cepat.

Akibat dari mencairnya semua es ini? Banyak sekali, salah satunya adalah meningkatnya permukaan air laut sehingga, ya itu tadi: banjir bandang secara global dan kota-kota yang tenggelam!

Alien dan UFO

Kalau sebab kiamat yang ini sepertinya ada yang percaya dan ada yang tidak, ya. Jelas saja, alien dan UFO adalah sebuah misteri besar alam semesta yang masih berusaha kita pecahkan. Dan, sampai sekarang pun manusia masih terus meneliti kemungkinan adanya makhluk hidup lain selain makhluk hidup yang kita tahu.

Tapi, anggaplah alien dan UFO itu betulan ada di suatu tempat di alam semesta ini dan tiba-tiba bisa menjangkau manusia. Kalau mereka yang berada di belahan galaksi lain bisa sampai menjangkau kita yang ada di bumi, bayangkan kekuatan dan kemajuan teknologi seperti apa yang mereka punya. Kehidupan di bumi bisa jadi dalam bahaya.

Terlalu mirip sama fiksi ilmiah, ya? Mungkin saja. Tapi siapa yang tahu seberapa dekat kita dengan mereka sebenarnya?

Serangan asteroid

Apa Saja yang Mungkin Jadi Skenario Kiamat?

Satu lagi sebab kiamat yang sudah pernah terjadi sebelumnya. Dalam sejarah, telah terjadi kepunahan massal yang menghabiskan 76 persen spesies di bumi, yaitu pada periode Kapur atau periode Cretaceous.

Punahnya dinosaurus 66 juta tahun lalu ini disebabkan oleh asteroid besar yang menabrak bumi. Dampaknya, sejumlah besar debu dan sulfur memenuhi atmosfer dan membuat temperatur global menurun drastis. Api membakar lahan dalam jarak 1.440 km dari lokasi jatuhnya asteroid dan terjadi tsunami besar. Dalam waktu semalam, ekosistem yang menyokong kehidupan dinosaurus darat mulai hancur dan perlahan dinosaurus ikut punah.

Para peneliti di zaman modern saat ini masih terus mengawasi pergerakan asteroid yang mungkin akan bersinggungan dengan planet kita. Karena kiamat kecil yang sama dengan yang pernah terjadi zaman prasejarah dulu bisa terjadi juga pada kita sekarang.

Peperangan

Dua perang berskala global pernah terjadi sepanjang hidup umat manusia. Dua-duanya menyisakan kerusakan yang fatal dan membekas. Nah, peperangan juga diklaim sebagai salah satu skenario kiamat yang mungkin terjadi, terutama jika melibatkan senjata biologis atau parahnya lagi, nuklir.

Kini, bukan cuma di bumi, di luar angkasa pun sudah bisa terjadi perang. Ditambah dengan kecanggihan teknologi dan strategi perang, bukan tidak mungkin perang dunia selanjutnya akan terjadi dan memakan korban jiwa lebih banyak dari sebelumnya.

Wabah penyakit

Ilustrasi coronavirus

Dengan beberapa pandemi terburuk yang pernah terjadi sepanjang sejarah, kemungkinan terjadi kiamat karena wabah penyakit juga tinggi. Pandemi penyakit mematikan seolah terjadi secara berkala, The Black Death, MERS, flu burung, termasuk pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang.

Memiliki ilmu pengetahuan serta teknologi pengobatan yang selalu berkembang, wabah penyakit memang dapat dikendalikan. Tapi di sisi lain angka kematian karena penyakit setiap tahunnya lebih tinggi dari angka kematian karena perang atau bencana alam.

Semakin mudahnya manusia terhubung, semakin mudah pula suatu penyakit menyebar. Pendeknya, kiamat pun bukan hanya ditandai dengan rusaknya planet kita, tapi bisa juga dengan hilangnya peradaban, kan?

Perubahan iklim

Skenario perubahan iklim mungkin adalah yang paling nyata. Kita bisa lihat sendiri bahwa media sering kali memberitakan soal pemanasan global secara aktif dan terus-menerus. Kampanye soal dua isu ini pun telah dilakukan sejak lama. Namun sebagian dari kita masih saja menganggapnya sekadar berita.

Padahal nyatanya menurut organisasi pengawasan iklim Uni Eropa, tahun 2019 bumi mengalami tahun terpanas keduanya selama 140 tahun belakangan. Tahun 2020, temperatur bumi malah terus mengalami peningkatan selama triwulan pertama.

Perubahan iklim, pemanasan global

Akibat yang akan terjadi kalau iklim bumi ini berubah? Well, makhluk hidup satu per satu bisa punah karena tidak mampu bertahan dengan perubahan iklimnya. Efeknya pun akan seperti bola salju: cuaca ekstrim jadi makin parah, banyak daerah yang kekeringan dan kebakaran, permukaan air laut naik drastis, daratan tenggelam, ekosistem runtuh karena produksi makanan menurun, dan pada gilirannya, kehidupan akan punah secara keseluruhan atau dengan kata lain terjadi kiamat.

Kesimpulan

Skenario-skenario kiamat ini adalah apa yang dilihat oleh para ilmuwan. Mereka menggambarkan apa yang akan terjadi jika bumi tetap dalam kondisinya seperti sekarang; terus bergerak tanpa kendali.

Jika kamu mengakses halaman Wikipedia untuk Kategori Doomsday scenarios, kamu akan menemukan banyak hal yang berpotensi menjadi skenario kiamat. Semuanya tersusun rapi dari A sampai Z. Artinya, bukan kemampuan manusia untuk berpikir saja yang memungkinkan adanya skenario kiamat ini. Tapi juga kebenaran tanda-tanda alam yang sering kita abaikan.

Nah, sebagai penghuni bumi, hal yang paling bisa kita lakukan adalah menjaga baik-baik rumah kita satu-satunya ini agar sebab kerusakan di dunia bisa kita hindari. Karena kalau bukan di bumi, di mana lagi kita akan tinggal? Mars? Bulan? Galaksi lain?

Bisa jadi. Mau tahu selengkapnya? Simak juga informasi yang terkait seputar kolonisasi Mars dan artikel menarik lainnya hanya di Bicara Indonesia!

Sumber:

  • Which of These Doomsday Scenarios Is Most Likely to Kill Us All? – Popular Mechanics
  • Doomsday: 9 Real Ways the Earth Could End – Live Science
  • What are mass extinctions, and what causes them? – National Geographic
  • Earth scorched in the first 3 months of 2020 – Mashable