Manusia mempelajari bahwa Big Bang adalah apa yang mengawali segala sesuatu di semesta ini 13.8 miliar tahun yang lalu.
Namun sebelum Big Bang kita tidak benar-benar tahu apa yang ada di alam semesta. Kita bahkan tidak tahu apakah semesta ada sebelum itu.
Sean Carroll, seorang fisikawan teori berkata bahwa Big Bang adalah satu peristiwa dalam satu waktu, bukanlah satu titik di ruang angkasa. Maka dari itu, kemungkinan besar ketika big bang terjadi, alam semesta kita ini berukuran kecil atau mungkin sangat besar.
Sebab tidak ada atau belum ada cara untuk melihat mundur apa yang bahkan sekarang pun tidak bisa kita lihat.
Yang kita ketahui saat ini, hanyalah teori bahwa sebelum Big Bang terjadi, keadaan amat sangat padat dan panas lalu dengan seketika kepadatan dan suhunya berkurang dan segalanya berkembang menjadi semesta baru.
Ada apa sebelum Big Bang?
Tidak ada yang tahu. Itu adalah jawaban terpendek dan termudah. Bisa saja ada yang terjadi sebelum Big Bang, bisa juga tidak. Tidak ada yang benar-benar tahu.
Carroll berkata lagi bahwa semesta tidak berkembang menjadi ruang angkasa, melainkan ruang angkasa itu sendiri yang berkembang.
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada semesta ini hingga 1 detik setelah Big Bang terjadi, ketika suhu semesta cukup dingin bagi proton dan neuron untuk bertabrakan dan saling menempel.
Banyak ilmuwan beranggapan bahwa semesta melalui proses bernama inflation dalam 1 detik pertamanya. Kejadian inilah yang membuat segala materi tersebar rata di semesta saat ini.
Sebelum ledakan terjadi
Ada satu kemungkinan bahwa sebelum Big Bang terjadi, semesta ini adalah material sangat panas dan padat yang merenggang tak terhingga yang keadaannya stabil hingga suatu saat, entah mengapa dan bagaimana, Big Bang terjadi.
Bagi Stephen Hawking, momen tersebut bukanlah permasalahannya. Sebelum Big Bang terjadi segala peristiwa tidak dapat diukur dan maka dari itu tidak dapat didefinisikan.
Ia menyebutnya teori tanpa batas. Ruang dan waktu memiliki batas tapi tidak punya titik awal atau titik akhir. Sama seperti planet Bumi yang terbatas tapi tidak bertepi.
Sebelum Big Bang – Hipotesis Para Ilmuwan
Ada beberapa teori dari para ilmuwan mengenai apa yang ada sebelum Big Bang terjadi.
Salah satunya mengatakan bahwa sebelum Big Bang ada singularitas yang sangat padat dan tidak terhingga, suatu titik di mana waktu dan hukum fisika tidak berlaku.
Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa Big Bang dimulai dari sejumlah semesta generasi awal yang tertarik bersamaan oleh gravitasi ke sebuah titik tunggal.
Setelah itu gaya tarik itu meledakkan semesta dan terciptalah semua materi yang ada di semesta yang mengembang.
Teori lain berkata bahwa Big Bang mungkin saja sebenarnya merupakan Big Bounce.
semesta lain mungkin telah ada sebelum semesta kita tercipta.
Setelah miliaran tahun, semesta itu lalu berhenti mengembang dan runtuh dengan sendirinya, membentuk satu lubang hitam besar yang akhirnya runtuh juga menjadi singularitas yang membentuk semesta kita saat ini.
Mereka yang sepakat dengan teori ini menduga bahwa Big Bounce akan terus terjadi selamanya.
Akan tetapi apa yang menciptakan semesta generasi pertama ini tidak ada yang tahu. Mungkin saja semesta pertama memang selalu ada selama ini, hanya saja pemahaman kita sebagai manusia belum sampai ke sana.
Ada pula hipotesis yang mengatakan bahwa semesta kita hanyalah satu dari semesta-semesta yang jumlahnya tak terhingga, yang mengambang di dimensi yang lebih tinggi.
Beberapa ilmuwan menduga bahwa berkembangnya semesta kita dan mungkin semesta manapun adalah efek dari gravitasi semesta terdekat.
Ketika dua atau lebih semesta ini bertabrakan, harusnya tabrakan itu meninggalkan jejak gelombang mikro kosmos yang seharusnya bisa kita deteksi. Namun kita sampai saat ini masih belum mendeteksi apa-apa.
Sebelum Big Bang – String Theory?
Mirip dengan teori sebelumnya, teori lainnya berkata bahwa sebuah tabrakan antara semesta akan menyebabkan peristiwa besar seperti Big Bang dan menciptakan semesta yang baru.
Keberadaan semesta ganda atau multiverse seperti ini bergantung pada kebenaran string theory.
Dan, meskipun string theory adalah topik yang digemari banyak orang, teori ini masih belum bisa diputuskan apakah dapat diterima atau tidak.
Carroll dan rekannya pun memiliki teori tersendiri tentang apa yang terjadi sebelum Big Bang.
Pada tahun 2004, mereka menduga bahwa mungkin semesta yang kita kenal saat ini adalah keturunan dari semesta induk di mana aturan ruang dan waktu dapat dicurangi.
Carroll berkata teori ini diibaratkan seperti inti radioaktif yang membusuk. Ketika sebuah inti membusuk, ia melepaskan partikel alfa dan beta.
Semesta induk juga mungkin seperti itu. Ia membusuk atau tidak lagi berkembang, lalu melepaskan semesta-semesta kecil yang jumlahnya mungkin tak terhingga.
Semesta kecil yang sangat banyak ini ia sebut dengan semesta paralel secara harafiah. Semesta ini tidak berinteraksi atau saling memengaruhi satu sama lain.
Apa yang bisa dilakukan oleh umat manusia?
Seperti halnya di bidang lain, para ahli di bidang ini pun terus mencoba hal baru dan mendapatkan solusi yang berpotensi menyelesaikan masalah yang rumit, seperti masalah eksistensi sebelum Big Bang ini.
Dalam waktu yang tidak lama lagi, kita akan melihat peluncuran teleskop ruang angkasa James Webb yang akan mampu untuk melihat kembali ke masa alam semesta paling awal dan mengobservasi formasi galaksi-galaksi tua.
Penemuan ini bisa jadi akan membuka rahasia di balik berawalnya ruang dan waktu. Atau bisa jadi pula malah memberikan kita pertanyaan yang lebih banyak.
Namun apapun hasilnya nanti, pertanyaan yang ada sekarang ini adalah teka-teki sains paling besar dan paling menarik yang harus dipecahkan.
Dan mungkin, ketika kita berhasil memecahkannya, pemahaman kita akan semesta serta ruang dan waktu tidak akan lagi sama.
Kesimpulan
Apakah semua teori dan spekulasi ini terdengar sangat aneh, tidak masuk akal, dan halu? Memang.
Karena para ilmuwan saja bahkan masih belum mengetahui segalanya tentang Big Bang, apalagi yang terjadi sebelumnya.
Masih dibutuhkan banyak studi dan percobaan untuk mengetahui bahkan hanya sekelumit fakta tentang misteri alam semesta terbesar ini.
Nah, selagi menanti para ahli menemukan jawabannya, mari kita selami misteri dan teka-teki lain tentang ruang angkasa, sejarah, dan sains lainnya di Bicara Indonesia!
Sumber :
- What Happened Before the Big Bang? – Live Science
- What Came Before the Big Bang? – Second Thought
- Gravitational Singularity – Wikipedia