Fakta Ring of Fire, Cincin Api yang Mengintai Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia, pasti pernah setidaknya sekali mendengar bahwa negara kita berada di Ring of Fire alias Cincin Api dunia. Di Indonesia pun sering kali terjadi gempa bumi dan terdapat banyak gunung berapi yang masih aktif.

Sebetulnya apa itu Ring of Fire? Bagaimana efeknya terhadap kejadian-kejadian alam di Indonesia? Nah, kali ini akan kita bahas fakta-faktanya.

Ring of Fire, rumah gunung berapi dan gempa bumi di dunia

Peta Ring of Fire
Peta Ring of Fire (US National Park Service)

Ring of Fire atau disebut juga dengan rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik atau Cincin Api dalam bahasa Indonesia, adalah sebuah area di cekungan Samudera Pasifik. Area ini membentang sejauh 40.000 km dan membentuk tapal kuda.

Area ini terdiri dari serangkaian palung laut, lengkungan vulkanik, dan sabuk vulkanik. Tidak heran karena dalam jangkauan sepanjang itu, daerah Ring of Fire memiliki 425 gunung berapi, di mana angka tersebut merupakan 75 persen dari seluruh gunung berapi baik yang aktif maupun yang tidak lagi aktif di dunia.

Tidak cuma itu, dari semua gempa bumi yang terjadi di dunia, 90 persennya terjadi di area ini dan 81 persennya adalah adalah gempa-gempa terdahsyat. 23 dari 25 erupsi gunung berapi terbesar yang terjadi selama 11.700 tahun ini, berlokasi di sini.

Cangkang retak pada mantel bumi

Tahukah kamu bahwa bumi tempat kita berpijak ini selalu bergerak? Bukan, bukan semacam fenomena alam luar biasa.

Kita tahu bahwa kerak bumi yang bernama litosfer, tersediri dari 15 hingga 20 lempeng tektonik yang bergerak. Kalau diibaratkan, lempeng-lempeng ini seperti cangkang retak yang menempel di sebongkah batu bulat. Batu ini adalah mantel bumi yang panas dan cangkang itu memiliki retakan yang pas satu sama lain.

Terbentuknya Ring of Fire

Dari proses-proses radioaktif yang terjadi di dalam interior planet, ada panas yang menyebabkan cangkang-cangkang alias lempeng itu bergerak. Gerakannya kadang menjauh dari retakan lainnya, kadang juga saling mendekat. Inilah yang dinamakan dengan pergerakan atau pergeseran lempeng tektonik.

Lempeng tektonik dunia
Lempeng tektonik dunia. (Wikipedia)

Seiring dengan mantel bumi yang memanas lalu mendingin selama ribuan tahun, kerak bumi bagian luar akhirnya terlepas dan menimbulkan gerakan lempeng yang terus menerus hingga saat ini. Itulah juga yang menyebabkan benua-benua yang dulu menyatu kini terpisah-pisah.

Lempeng tektonik ini terus bergerak sehingga memungkinkan magma untuk masuk ke bagian terluar bumi, membentuk pulau-pulau dan pegunungan. Di zona di mana lempeng bergerak ini, terbentuk Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik adalah Ring of Fire ini tadi.

Nah, area Ring of Fire adalah pertemuan dari beberapa titik lempeng tektonik di dunia di antaranya lempeng tektonik Eurasia, Nazca, Amerika Utara, Juan de Fuca, Caribbean, Antartika, Cocos, India, Filipina, Australia, dan beberapa lempeng kecil lainnya.

Beberapa bencana yang pernah terjadi di Cincin Api

Dengan adanya lebih dari 400 gunung berapi, tentu banyak erupsi dan gempa bumi yang terjadi. Mulai dari yang kecil hingga yang masuk dalam urutan bencana alam besar, Itu semua pernah terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun.

Salah satu gempa bumi paling mematikan misalnya, adalah gempa Valdivia tahun 1960 di Chili. Gempa berkekuatan 9,5 SR ini berkaitan dengan lempeng Nazca, salah satu lempeng dari rangkaian Sirkum Pasifik. Gempa bumi di Kamchatka, Rusia tahun 1952 juga adalah akibat dari pergerakan lempeng tektonik ini. Gempa 9,0 SR tersebut berkaitan dengan Kamchatka Peninsula yang berada di Timur Jauh Rusia yang merupakan daerah dengan beragam gunung berapi aktif di dunia.

Lalu pernah juga terjadi erupsi Gunung Krakatau yang efeknya hingga ke seluruh dunia pada tahun 1883, erupsi supervulkanik Danau Toba, sampai erupsi Gunung Tambora yang mematikan pada tahun 1815.  

Dampak tinggal di atas Ring of Fire

Ada Apa yang akan terjadi pada tempat-tempat di atas Cincin Api?

Ada 15 negara yang berada tepat di atas Cincin Api, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Chili, Rusia, Guatemala, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Jepang, dan Indonesia yang hampir seluruh pulaunya berada di area ini kecuali Kalimantan.

Kedengarannya memang ngeri, ya tinggal di daerah yang berada di atas Cincin Api. Sering terjadi bencana alam seperti erupsi gunung berapi dan gempa bumi berkali-kali setiap tahun jelas adalah dampak dari aktivitas alam ini.

Tidak cuma di darat, dampak pergerakan lempeng juga sebenarnya terjadi di bawah laut. Palung Mariana, misalnya, terbentuk karena aktivitas tektonik di mana satu lempeng terdorong ke bawah lempeng lainnya dan membentuk palung sedalam 11.034 meter.

Indonesia, negara yang hampir sepenuhnya berdiri di atas Ring of Fire

Menurut BMKG, Indonesia mengalami gempa bumi rata-rata 5.000 kali dalam setahun. Ribuan gempa tersebut adalah yang tercatat dalam besaran magnitudo, artinya guncangan-guncangan yang terjadi tidak berakibat pada manusia, termasuk yang tidak kita rasakan. Sedangkan gempa yang berakibat pada manusia terjadi rata-rata 350 kali dalam satu tahun.

Namun ternyata selain rawan bencana alam, kondisi Indonesia ini sangat menguntungkan. Negara kita jadi memiliki banyak sumber minyak bumi dan gas yang berpotensi menjadi sumber energi berharga. Indonesia juga kaya akan mineral logam seperti emas, perak, perunggu, nikel, dan lain sebagainya.

Selain itu, tanah yang berada di daerah gunung berapi terutama lebih subur karena debu vulkanik. Karenanya tanaman dapat tumbuh dengan mudah dan melimpah di area tersebut dan semakin banyak lahan pertanian dibuka.

Gunung Bromo, Indonesia
Gunung Bromo, Indonesia

Dari segi pariwisata, Indonesia punya Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Bromo yang pemandangan asap dan debu tipis dari kawahnya merupakan favorit para wisatawan. Kita juga sepakat, ya kalau gunung-gunung berapi di Indonesia adalah spot wisata yang selalu menakjubkan.

Kesimpulan

Ring of Fire timbul karena aktivitas lempeng tektonik. Akibatnya terbentuk rangkaian pegunungan yang terdiri dari ratusan gunung berapi aktif. Area ini jadi tempat di mana bencana alam seperti erupsi gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi.

Mengerikan memang hidup di daerah yang terbilang rawan bencana, namun berkat lokasinya inilah, Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Sirkum Pasifik jadi kaya dengan berbagai sumber daya alam berharga.

Sumber :

  • Ring of Fire – Wikipedia
  • What is Tectonic Shift? – National Ocean Service
  • Bless In Disguise: How People Are Living In The Ring of Fire – Earth Buddies
  • Meski Sering Gempa, Ini Keuntungan Indonesia Ada di Cincin Api Pasifik – Kumparan